~» KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL!
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
> REPUBLIK INDONESIA
JALAN TAMAN SUROPATI NO. 2 JAKARTA 10310
TELEPON (021) 31936207, 3905650; FAKSIMILE (021) 3145374
www.bappenas.go.id
Nomor 57 1P.01/01/2019 7 Januari 2019
Lampiran —: satu set
Hal Penjelasan Tata Cara Penilaian dan Penetapan
‘Angka Kredit Jabatan Fungsional Perencana (JFP)
Yth.
1. Kepala Biro Kepegawaian/Perencanaan/SDM/Organisasi Kementerian/Lembaga (Pusat);
2. Kepala Bappeda dan BKD Provinsi/Kabupaten/Kota (Daerah)
di
Tempat
Menindaklanjuti Surat Sekretaris Kementerian Perencanaan Pembangunan
Nasional/Sekretaris Utama Bappenas Nomor 14339/Ses/12/2018 tanggal 17 Desember
2018, perihal Penilaian dan Penetapan Angka Kredit Jabatan Fungsional Perencana (JFP),
perkenankan kami sampaikan penjelasan sebagai berikut:
A. PENILAIAN ANGKA KREDIT PERENCANA
1, Penilaian Angka Kredit untuk jenjang Pertama, Muda dan Madya, apabila di Instansi atau
unit kerja Pejabat Fungsional Perencana (PFP) tersebut sudah terbentuk, maka penilaian
dilakukan di Instansi (Internal) PFP tersebut, baik itu di Kementerian/Lembaga (Pusat)
dan Provinsi/Kabupaten/Kota (Daerah).
2. Penilaian Angka Kredit untuk jenjang Madya yang telah memiliki angka kredit minimal
850 maka penilaian dilakukan ke Tim Penilai Pusat, meskipun Instansi atau Unit Kerja
PFP tersebut sudah membentuk Tim Penilai Angka Kredit Perencana, baik itu di
Kementerian/Lembaga (Pusat) dan Provinsi/Kabupaten/Kota (Daerah)
B. BERITA ACARA PENILAIAN ANGKA KREDIT (BAPAK) PERENCANA.
1. Berdasarkan Kepmen PPN/Kepala Bappenas Nomor 266/M.PPN/04/2001 tentang
Petunjuk Teknis Organisasi dan Tata Kerja Tim Penilai JFP bahwa pengertian Berita
‘Acara Penilaian Angka Kredit (BAPAK) adalah laporan hasil akhir penilaian angka kredit
oleh tim penilai sebelum ditetapkan menjadi Penetapan Angka Kredit (PAK) oleh Pejabat
yang berwenang menetapkan angka kredit.
2. Berdasarkan pengertian pada butir 1 di atas, pihak yang berwenang untuk menerbitkan
BAPAK adalah Tim Penilai Angka Kredit JFP baik di Pusat maupun Daerah yang sudah
membentuk Tim Penilai Angka Kredit Perencana tersebut. Dalam hal suatu Instansi atau
unit kerja belum membentuk Tim Penilai Angka Kredit Perencana, sesuai dengan
ketentuan dalam Bab V Kepmen PPN/Kepala Bappenas Nomor 266/M.PPN/04/2001
bahwa proses penerbitan BAPAK dapat dilakukan oleh Tim Penilai Pusat.3. Untuk peserta Pelatihan Fungsional Perencana (FP), BAPAK yang akan dikeluarkan
diatur sebagai berikut:
a. Pelatihan Fungsional Perencana Pertama
1. Peserta dengan pangkat sekurang-kurangnya Penata Mudallila atau Penata
Muda Tingkat Ill:
2. Berita Acara Penilaian Angka Kredit (BAPAK) untuk Penata Muda/llla sebesar
103 Angka Kredit (AK), dengan perincian 100 AK dari kepangkatan dan 3 AK dari
pelatihan fungsional perencana pertama;
3. Berita Acara Penilaian Angka Kredit (BAPAK) untuk Penata Muda Tingkat I/llib
sebesar 153 Angka Kredit (AK), dengan perincian 150 AK dari kepangkatan dan 3
‘AK dari pelatihan fungsional perencana pertama;
4. Peserta dengan pangkat Penata Mudallila apabila pada saat pelatihan berubah
ke pangkat Penata Muda Tingkat Vilib; maka tetap direkomendasikan untuk
diangkat ke Perencana Pertama dengan angka kredit menjadi 153 tanpa merubah
BAPAK. Dengan catatan SK pangkat Penata Muda Tingkat I/llb tersebut sudah
diterima oleh yang bersangkutan.
5. Peserta dengan pangkat Penata Muda Tingkat I/lib apabila pada saat pelatihan
berubah ke pangkat Penatallilc; maka direkomendasikan untuk mendaftar
pelatinan FP Muda, tanpa mengikuti tes materi Pertama. Hal ini karena peserta
tersebut telah memilki sertikat pelatihan dan sertiikat uji kompetensi pelatihan
FP Pertama
b. Pelatihan Fungsional Perencana Muda
1. Peserta dengan pangkat sekurang-kurangnya Penata/lllc atau Penata Tingkat
atid;
2. Berita Acara Penilaian Angka Kredit (BAPAK) untuk Penatallilc sebesar 203
‘Angka Kredit (AK), dengan perincian 200 AK dari kepangkatan dan 3 AK dari
pelatihan fungsional perencana muda;
3. Berita Acara Penilaian Angka Kredit (BAPAK) untuk Penata Tingkat Willd sebesar
303 Angka Kredit (AK), dengan perincian 300 AK dari kepangkatan dan 3 AK dari
pelatinan fungsional perencana muda;
4, Peserta dengan pangkat Penata/lilc apabila pada saat pelatihan berubah ke
pangkat Penata Tingkat I/llld; maka tetap direkomendasikan untuk diangkat ke
Perencana Muda dengan angka kredit menjadi 303 tanpa merubah BAPAK.
Dengan catatan SK pangkat Penata Tingkat I/lild tersebut sudah diterima oleh
yang bersangkutan.
5. Peserta dengan pangkat Penata Tingkat Illld apabila pada saat pelatihan
berubah ke pangkat Pembina/lVa; maka direkomendasikan untuk mendaftar
pelatinan FP Madya, tanpa mengikuti tes materi Muda. Hal ini karena peserta
tersebut telah memiliki sertifikat pelatinan dan sertfikat uji kompetensi pelatihan
FP Muda,c. Pelatihan Fungsional Perencana Madya
1
Peserta dengan pangkat sekurang-kurangnya Pembina/lVa, Pembina Tingkat
IVb atau Pembina Utama Muda/lVc;
Berita Acara:Penilaian Angka Kredit (BAPAK) untuk Pembina/lVa sebesar 402
‘Angka Kredit (AK), dengan perincian 400 AK dari kepangkatan dan 2 AK dari
pelatinan fungsional perencana madya;
Berita Acara Penilaian Angka Kredit (BAPAK) untuk Pembina Tingkat I/IVb
‘sebesar 552 Angka Kredit (AK), dengan perincian 550 AK dari kepangkatan dan 2
‘AK dari pelatihan fungsional perencana madya;
Berita Acara Penilaian Angka Kredit (BAPAK) untuk Pembina Utama Muda/lVc
sebesar 702 Angka Kredit (AK), dengan perincian 700 AK dari kepangkatan dan 2
‘AK dari pelatinan fungsional perencana madya;
Peserta dengan pangkat Pembina/lVa apabila pada saat pelatinan berubah ke
pangkat Pembina Tingkat IVb; maka tetap direkomendasikan untuk diangkat ke
Perencana Madya dengan angka kredit menjadi 552 tanpa merubah BAPAK.
Dengan catatan SK pangkat Pembina Tingkat I/IVb tersebut sudah diterima oleh
yang bersangkutan.
Peserta dengan pangkat Pembina Tk.I/IVb apabila pada saat pelatihan berubah
ke pangkat Pembina Utama Muda/lVc; maka tetap direkomendasikan untuk
diangkat ke Perencana Madya dengan angka kredit menjadi 702 tanpa merubah
BAPAK. Dengan catatan SK pangkat Pembina Utama MudallVc tersebut sudah
diterima oleh yang bersangkutan,
Peserta dengan pangkat Pembina Utama Muda/IVc apabila pada saat pelatihan
berubah ke pangkat Pembina Utama Madya/IVd; maka direkomendasikan untuk
mendaftar pelatihan FP Utama, tanpa mengikuti tes materi Madya. Hal ini karena
peserta tersebut telah memiliki sertifikat pelatihan dan sertifikat uji kompetensi
pelatihan FP Madya
d. Pelatihan Fungsional Perencana Utama
1
Peserta dengan pangkat sekurang-kurangnya Pembina Utama Madya/lVd atau
Pembina Utama/lVe;
Berita Acara Penilaian Angka Kredit (BAPAK) untuk Pembina Utama Madya /IVd
sebesar 851 Angka Kredit (AK), dengan perincian 850 AK dari kepangkatan dan 1
‘AK dari pelatihan fungsional perencana Utamé
Berita Acara Penilaian Angka Kredit (BAPAK) untuk Pembina Utama/lVe sebesar
1051 Angka Kredit (AK), dengan perincian 1050 AK dari kepangkatan dan 1 AK
dari pelatihan fungsional perencana utama;
Peserta dengan pangkat Pembina Utama Madya/IVd apabila pada saat pelatihan
berubah ke pangkat Pembina Utama/lVe; maka tetap direkomendasikan untuk
diangkat ke Perencana Utama dengan angka kredit menjadi 1051 tanpa merubah
BAPAK, Dengan catatan SK pangkat Pembina Utama/lVe tersebut sudah diterima
oleh yang bersangkutan,C. PENETAPAN
1. Untuk Instansi atau Unit Kerja baik di Pusat maupun Daerah yang telah memiliki Tim
Penilai Angka Kredit Perencana, maka Pusbindiklatren Bappenas akan mengeluarkan
‘Surat Rekomendasi Perhitungan Komposisi Angka Kredit Perencana sebagai dasar
diterbitkannya. Berita Acara Penilaian Angka Kredit (BAPAK) oleh Tim Penilai masing-
masing Instansi atau Unit Kerja tersebut dan sebagai dasar diterbitkannya Penetapan
Angka Kredit (PAK).
2. Untuk Instansi atau Unit Kerja baik di Pusat maupun Daerah yang belum memiliki Tim
Penilai Angka Kredit Perencana, maka Pusbindiklatren Bappenas akan mengeluarkan
Berita Acara Penilaian Angka Kredit (BAPAK) sebagai dasar diterbitkannya Penetapan
Angka Kredit (PAK),
3. Berdasarkan ketentuan Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor: 16/KEP/M.PAN/3/2001 tentang Jabatan Fungsional Perencana dan Angka
Kreditnya, Bab VI Penilaian dan Penetapan Angka Kredit Pasal 14 ayat (1)
menyatakan bahwa Pejabat yang benwenang menetapkan angka kredit Perencana
adalah sebagai berikut
a. Kepala Bappenas atau Pejabat lain yang ditunjuk, bagi Perencana Utama di
lingkungan Bappenas dan instansi lainnya baik Pusat maupun Daerah.
b. Sekretaris Utama Bappenas atau pejabat lain yang ditunjuk, bagi Perencana
Pertama sampai dengan Perencana Madya di lingkungan Bappenas,
. Masing-masing Pejabat Pembina Kepegawaian atau Pejabat lain yang ditunjuk bagi
Perencana Pertama sampai dengan Perencana Madya di lingkungan instansi
masing-masing
4, Dalam Keputusan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor: KEP.266/M.PPN/04/2002
tentang Petunjuk Teknis Organisasi Dan Tata Kerja Tim Penilai Angka Kredit Jabatan
Fungsional Perencana, Subbab II tentang Pengertian poin nomor 2 dijelaskan bahwa
Pejabat yang berwenang untuk menetapkan angka kredit Perencana adalah:
a. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) atau Pejabat lain
satu tingkat di bawahnya yang ditunjuk oleh Kepala Bappenas, bagi Perencana
Utama di Bappenas dan Instansi lain di Pusat dan Daerah.
b. Sekretaris Utama Bappenas atau Pejabat lain satu tingkat di bawahnya yang
ditunjuk oleh Sekretaris Utama, bagi Perencana pertama sampai dengan
Perencana Madya di lingkungan Bappenas.
cc. Menteri/Kepala LPND atau Pejabat lain satu tingkat di bawahnya yang ditunjuk bagi
Perencana Pertama sampai dengan Perencana Madya di lingkungan Instansi
Pusat,
4d. Gubernur/BupatiWalikota atau Pejabat lain satu tingkat di bawahnya yang ditunjuk
bagi Perencana Pertama sampai dengan Perencana Madya di Provinsi/Kabupaten/
Kota yang bersangkutanUntuk itu dalam hal Penilaian dan Penerbitan Pentetapan Angka kredit (PAK) para
Pejabat Fungsional Perencana (PFP) di lingkungan instansi Saudara harap berdasarkan
pada ketentuan di atas,
Demikian disampiikan, atas perhatian dan kerja sama Saudara kami mengucapkan
terima kasih
Kepala Pusat Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan
Perencaha Bappenas,
‘Tembusan ‘ ~
1. Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Utama Bappenas;
2. Sekretaris Jenderal/Sekretaris Kementerian/Sekretaris Utama Kementerian/Lembaga;
3. Sekretaris Daerah Provinsi/Kabupater/Kota