Anda di halaman 1dari 14

LANGKAH-LANGKAH PADA PROTOKOL KESEHATAN

DI ERA NEW NORMAL

KARYA TULIS ILMIAH

Oleh :

HELEN SONIA HERMAN


NADHIRA MAGHFIRA AQLI
TASYA ULHUSNA

XII MIPA 4

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI ACEH

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGAERI 1 BANDA ACEH

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah Swt atas berkat dan rahmatnya kami dapat menyusun
karya tulis dengan judul “Langkah-langkah pada Protokol Kesahatan di Era New Normal”
dengan baik. Penulisan ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas akhir pelajaran Bahasa
Indonesia.

Pembuatan karya tulis ini dilatar belakangi oleh keadaan pandemi Covid-19 di Indonesia
yang meresahkan masyarakat untuk melakukan kehidupan sehari-hari sehingga dikeluarkannya
protokol kesehatan untuk masa new normal. Namun, masih banyak masyarakat yang tidak
menghiraukan tatanan tersebut. Maka dari itu, kami melakukan penulissan lebih lanjut mengenai
protokol kesehatan yang sudah diatur.

Dalam menyelesaikan karya tulis ini, penulis telah mendapatkan banyak bantuan dan
dukangan dari berbagai pihak. Penulis menyampaikan terima kasih kepada :

1. Keluarga tercinta, terutama orang tua kami yang telah mendidik, mengarahkan
mendoakan, serta memberikan dukungan kepada penulis
2. Ibu Isniarti selaku guru pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk
memberikan bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan karya tulis ini.
3. Seluruh teman-teman kelas XII MIPA 4 atas bantuan dan dukungan yang telah
diberikan

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam karya tulis ini. Untuk itu
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
karya tulis .

Banda Aceh, Februari 2021

Penulis

Helen, Nadhira, Tasya


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................i

DAFTAR ISI................................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................................1

A. Latar Belakang.................................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah............................................................................................................................2

C. Tujuan Penulisan.............................................................................................................................2

D. Manfaat Penulisan...........................................................................................................................2

BAB II DASAR TEORI............................................................................................................................3

A. New Normal....................................................................................................................................3

B. Protokol Kesehatan..........................................................................................................................3

BAB III PEMBAHASAN..........................................................................................................................5

A. Ketentuan Umum Protokol Kesehatan.............................................................................................5

a. Penggunaan masker:....................................................................................................................5

b. Mencuci tangan............................................................................................................................6

B. Protokol Kesehatan di Tempat Umum.............................................................................................7

C. Protokol Kesehatan di Tempat Kerja...............................................................................................8

D. Protokol Kesehatan dalam Keluarga................................................................................................9

BAB IV PENUTUP..................................................................................................................................10

A. Kesimpulan....................................................................................................................................10

B. Saran..............................................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada akhir tahun 2019, dunia digegerkan dengan berita munculnya penyakit yang
disebebakan oleh virus di Wuhan, China yang dinamakan Covid-19. Dikarenakan virus
tersebut dapat tersebar dengan cepat, pemerintah China pun melakukan banyak upaya
untuk menghentikan penyebaran. Namun, Covid-19 sudah memasuki banyak negara
salah satunya adalah Indonesia.
Di Indonesia sendiri,penyakit ini masuk pada Februari 2020. Hal ini tentu saja
menyebabkan kepanikan bagi seluruh warga Indonesia, terutama yang baru saja pulang
dari luar negeri. Mendengar hal ini, pemerintah tidak tanggal diam dan melakukan
beberapa hal seperti menerapkan lockdown, isolasi mandiri, melarang pendatang dari
China masuk ke Indonesia, dan masih banyak lagi.
Seiring dengan ketatnya pengawasan pemerintah kepada masyarakat terhadap
Covid-19, angka pasien yang positif semakin meningkat. Angka postif serta kematian
yang tidak seimbang dengan angka kesembuhan membuat pemerintah semakin tegas
untuk menangani kasus ini. Maka dari itu, hampir seluruh kota di Indonesia melakukan
isolasi mandiri selama 14 hari kepada masyarakatnya.
Selama beberapa bulan, warga Indonesia merasa sangat kesulitan dengan keadaan
ini. Kegiatan sehari-hari mereka terganggu seperti bekerja, sekolah, dll. Pemerintah
hanya dapat menugaskan untuk melakukan kerja serta sekolah dari rumah. Bukan hanya
itu, banyak dari warga Indonesia yang harus kehilangan pekerjaannya karena pandemi
ini. Oleh karena itu, banyak bantuan dari pemerintah seperti menegeluarkan Bantuan
Supsidi Upah, Kartu Prakerja, dan lainnya.
Tentu saja untuk terus berdiam di rumah dan menerima bantuan dari pemerintah
maupun nonpemerintah tidak dapat berlangsung dengan lama. Tidak hanya menimbulkan
stress, ekonimi negara juga dapat merosot. Oleh karena itu, pemerintah mulai
menerapkan new normal yaitu kebijakan membuka kembali aktifitas ekonomi, sosial dan
kegiatan publik secara terbatas dengan menggunakan standar atau protokol kesehatan
yang ditetapkan oleh pemerintah.
Protokol kesehatan yang harus diterapkan pun memiliki banyak hal yang harus
ditaati, dan memiliki jenis yang berbeda tiap lingkungannya. Tetapi, masih banyak
msyarakat yang masih salah dalam menerapkan protokol kesehatan dalam kehiudpan new
normal. Karena itu penelitian mengenai langkah-langkah yang harus dipatuhi dalam
protokol kesehatan Covid-19 dilakukan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat memunculkan rumuan


masalah, yaitu :
1. Apa saja langkah-langkah protokol kesehatan yang harus dipatuhi?
2. Bagaimana tingkat kepatuhan masyarakat terhadap prokes?

C. Tujuan Penulisan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hal-hal apa yang harus
dilakukan masyarakat Indonesia dalam menerapkan protokol kesehatan di kehidupan
sehari-hari

D. Manfaat Penulisan

Manfaat dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah :


1. Sebagai tambahan informasi yang lebih rinci untuk masyarakat mengenai
protokol kesehatan
2. Sebagai bahan masukkan kepada pemerintah ataupun instansi yang berkaitan
untuk lebih ketat dalam mengawasi protokol kesehatan
BAB II
DASAR TEORI

A. New Normal

Menurut Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku
Adisasmita, new normal adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas
normal namun ditambah menerapkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya
penularan Covid-19.  Prinsip utama dari new normal itu sendiri adalah dapat
menyesuaikan dengan pola hidup.

Definisi new normal menurut Pemerintah Indonesia adalah tatanan baru untuk


beradaptasi dengan COVID-19.Tatanan tersebut berupa kebiasaan dan perilaku yang baru
berbasis pada adaptasi untuk membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat inilah yang
kemudian disebut sebagai new normal.

Untuk merealisasikan skenario new normal, saat ini pemerintah telah


menggandeng seluruh pihak terkait termasuk tokoh masyarakat, para ahli dan para pakar
untuk merumuskan protokol atau SOP untuk memastikan masyarakat dapat beraktivitas
kembali, tetapi tetap aman dari COVID-19. 

B. Protokol Kesehatan

Berdasarkan Buku Panduan Lengkap Diplomatik dan Sosial, protokol adalah


sebuah alat atau seperangkat aturan
Menurut (Robert.H.Brook, 2017:585), kesehatan adalah sumber daya yang
dimiliki semua manusia dan bukan merupakan suatu tujuan hidup yang perlu dicapai.
Kesehatan tidak terfokus kepada fisik yang bugar tetapi meliputi jiwa yang sehat dimana
individu dapat bersikap toleran dan dapat menerima perbedaan.
Dapat disimpulkan bahwa protokol kesehatan merupakan panduan atau tata cara
kegiatan yang dilakukan dalam rangka menjadi individu dan masyarakat tetap sehat
terlindung dari penyakit tertentu. Protokol kesehatan dibentuk dengan tujuan agar
masyarakat tetap dapat beraktivitas secara aman dan tidak membahayakan keamanan atau
kesehatan orang lain.
Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan protokol kesehatan pencegahan dan
pengendalian secara spesifik melalui Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor HK.01.07/MENKES/382/2020 tentang Protokol Kesehatan bagi Masyarakat di
Tempat dan Fasilitas Umum dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus
Disease 2019 yang memperbolehkan masyarakat usia di bawah 45 tahun untuk kembali
menjalankan aktivitasnya. Jika masyarakat dapat mengikuti segala aturan yang tertera di
dalam protokol kesehatan, maka penularan Covid-19 dapat diminimalisir.
Hal ini penting disadari, karena selama ini sebagian besar masyarakat masih
berasumsi bahwa protokol kesehatan itu hanyalah perlindungan kesehatan individu.
Sehingga jika seseorang telah mealakukan perlindungan individu seolah-olah telah
melakukan seluruh  protokol kesehatan. Padahal aktivitas dalam rangka perlindungan
kesehatan masyarakat belum dilakukan dengan baik.
 Epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI)
Syahrizal Syarif mengatakan penerapan protokol kesehatan tak bisa ditawar-tawar.
Mutasi Covid-19 sudah muncul di beberapa negara dan berpotensi menular dengan cepat.
Mutasi virus sendiri adalah kemampuan untuk bertahan hidup. Ketika virus menginfeksi
satu induk semang seperti sel manusia, virus bereplikasi dan bisa terjadi mutasi.
Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 diketahui, risiko penularan
Covid-19 tanpa meerapkan protokol kesehatan bisa mencapai seratus persen. Tetapi,
apabila masyarakat dapat melakukannya sesuai dengan aturan, resiko penuluran virus
tersebut dapat turun hingga menjadi 15 persen.
BAB III
PEMBAHASAN

Protokol kesehatan yang ditentukan oleh pemerintah Indonesia terdiri dari banyak hal,
baik itu untuk diterapkan dalam keluarga, tempat bekerja, ataupun melakukan aktivitas di luar
rumah lainnya. Selain itu juga terapat hal-hal yang harus dilakukan jika kita terpapar virus
Covid-19 ataupun cara menanggapi jika ada anggota keluarga atau warga sekitar yang terkena
virus ini. Berikut adalah langkah-lah dalam protokol kesehatan Covid-19 di era New Normal

A. Ketentuan Umum Protokol Kesehatan

a. Penggunaan masker:

 Memakai masker sesuai standar kesehatan


 Ganti masker setiap 4 jam/sebelum 4 jam tetapi sudah lembab/basah
 Cuci masker kain dengan detergen dan disetrika
 Masker sekali pakai/masker bedah digunakan anggota keluarga yang
memiliki risiko.
 Masker bedah/sekali pakai yang sudah dipakai, segera disinfeksi, dirusak,
digunting/dirobek,
 Masker bedah/sekali pakai yang sudah dipakai, dibuang ke tempat sampah
tertutup
 Orangtua/wali wajib mengawasi pemakaian masker pada balita
 Anak usia di bawah 2 tahun hindari bertemu dengan orang lain
 Jika anak 2 tahun ke bawah terpaksa bertemu orang lain, gunakan
pelindung diri yang tidak mengakibatkan kesulitan bernapas, seperti
penutup kain/kain gendong.
b. Mencuci tangan

 Basahi seluruh tangan dengan air bersih mengalir


 Gosok sabun ke telapak, punggung tangan dan sela jari
 Bersihkan bagian bawah kuku-kuku
 Bilas tangan dengan air bersih mengalir
 Keringkan tangan dengan handuk/ tisu atau keringkan dengan diangin-
anginkan.
B. Protokol Kesehatan di Tempat Umum

Tempat dan fasilitas umum yang dimaksud dalam Keputusan Menteri


Kesehatan tersebut antara lain pasar dan sejenisnya, mall/pertokoan dan sejenisnya,
hotel/penginapan/homestay/asrama dan sejenisnya, rumah makan/restoran dan
sejenisnya, sarana dan kegiatan olahraga, moda transportasi,
stasiun/terminal/pelabuhan/bandar udara, lokasi daya tarik wisata, jasa perawatan
kecantikan/rambut dan sejenisnya, jasa ekonomi kreatif, kegiatan keagamaan di
rumah ibadah, jasa penyelenggaraan event/pertemuan.
Protokol kesehatan berlaku bagi siapa saja yang terlibat atau berada di tempat
dan fasilitas umum. Prinsipnya protokol kesehatan di tempat dan fasilitas umum harus
memuat perlindungan kesehatan individu seperti memakai masker, cuci tangan
dengan sabun, jaga jarak fisik dengan orang lain, dan meningkatkan daya tahan tubuh
dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

C. Protokol Kesehatan di Tempat Kerja

Protokol pencegahan yang diterapkan pada semua tempat kerja seperti


perkantoran, industri, sektor jasa, dan perdagangan dalam implementasi
 Memastikan kebersihan tangan
 Memastikan kebersihan pernapasan, baik itu penggunaan masker, etiket batuk,
dan bersin.
 Memastikan Penjagaan jarak fisik
 Memastikan pengurangan dan pengelolaan perjalanan dinas
 Memastikan pembersihan dan disinfeksi lingkungan kerja secara berkala
 Memastikan komunikasi, pelatihan, dan edukasi risiko
 Memastikan tatalaksana orang-orang dengan COVID-19 atau kontak-kontaknya
 Pembersihan dan disinfeksi lebih untuk benda-benda dan permukaan-permukaan
yang sering disentuh
 Penjagaan jarak fisik minimal 1 meter

 Tingkatkan kegiatan menjaga kebersihan tangan – mencuci tangan secara berkala

 Berikan alat pelindung diri dan pelatihan tentang penggunaannya yang tepat

 Tingkatkan laju ventilasi melalui udara alami atau ventilasi buatan

D. Protokol Kesehatan dalam Keluarga

Adanya peningkatan jumlah kasus positif corona dari klaster keluarga membuat
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) berkoordinasi
dengan Satgas Covid-19 untuk membuat protokol kesehatan keluarga. Isi Protokol
Kesehatan Keluarga pada masa pandemi Covid-19 itu terdiri dari sejumlah poin terkait
dengan pencegahan penularan virus corona di rumah, hingga panduan isolasi mandiri

 Menjaga jarak dengan orang lain minimal 1 meter


 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir minimal 20-30 detik
 Mencuci tangan bisa juga dengan hand sanitizer
 Hindari kerumunan baik di dalam maupun luar rumah bersama orang lain
 Tingkatkan daya tahan tubuh dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
 Batasi diri berinteraksi dengan orang lain
 Kurangi transaksi dengan uang fisik
 Ketika menerima paket segera semprot disinfektan
 Jangan ada yang merokok di dalam rumah
 Jika sakit, terapkan etika batuk dan bersin
 Jika sakit berlanjut, segera hubungi dokter/tenaga kesehatan
 Perawat anggota keluarga yang rentan harus menerapkan protokol kesehatan.
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Setiap masyarakat harus mematuhi langkah-langkah pada protokol kesehatan


yang telah diatur baik itu di tempat umum, kantor, sekolah, maupun di dalam rumah agar
dapat mencegah penyebaran Covid-19. Masyarakat diharapkan mampu beradaptasi
dengan menerapkan pola hidup yang baru (New Normal). Masyarakat  harus mampu dan
mau mengikuti protokol kesehatan Covid-19. Hal ini memerlukan kerjasama seluruh
masyarakat dan pemerintah agar kurva infeksi Covid-19 berangsur turun.

B. Saran

Seluruh masyarakat diharapkan agar selalu megikuti protokol kesehatan yang ada.
Selain itu, jangan memaksakan diri untuk keluar rumah saat sedang tidak fit. Bila
keperluan sudah selesai, segera kembali ke rumah. Dan juga diharapkan agar keluar dari
rumah saat ada keperluan saja
Kemudian, diperlukannya sosialisasi mengenai penerapan protokol kesehatan
kepada masyarakat agar tidak adanya warga yang kekurangan informasi. Tak hanya itu,
pemerintah atau instansi yang berkait harus lebih memperketat kepatuhan masyarakat
terhadap protokol kesehatan
DAFTAR PUSTAKA

Rismawan, Ismawan. 2020. Begini Awal Mula Virus Corono Masuk Indonesia.
https://www.tribunnews.com/nasional/2020/03/02/begini-awal-mula-virus-corona-bisa-masuk-
ke-indonesia. (Diakses tanggal 8 Februari 2021)

Tambun, Lenny Tristia. 2021. Jumlah Kasus Positif dan Kematian Akibat Covid-19 Masih
Meningkat. https://www.beritasatu.com/kesehatan/727273/jumlah-kasus-positif-dan-kematian-
akibat-covid19-masih-meningkat. (Diakses tanggal 8 Februari 2021)

Dewi, Retia Kartika. 2020. Tak Hanya Pekerja, Korban PHK Juga Berhak Dapat Bantuan
Subsidi Upah. https://www.kompas.com/tren/read/2020/09/10/193000365/tak-hanya-pekerja-
korban-phk-juga-berhak-dapat-bantuan-subsidi-upah-ini (Diakses tanggal 8 Februari 2021)

Blahe, Wahyu. 2020. New Normal dan Penerapannya di Indonesia. https://wahyublahe.id/new-


normal/. (Diakses tanggal 8 Februari 2021)

Mardiyah, Fatimah. 2020. Apakah yang Dimaksud Protokol Kesehatan COVID-19?.


https://tirto.id/apakah-yang-dimaksud-protokol-kesehatan-covid-19-f3W3. (Diakses tanggal 8
Februari 2021)

Idhom, Aldhi M. 2020. Isi Protokol Kesehatan Keluarga untuk Cegah Corona Menular di
Rumah. https://tirto.id/isi-protokol-kesehatan-keluarga-untuk-cegah-corona-menular-di-rumah-
f5Pb. (Diakses pada tanggal 20 Februari 2021)

Putsanra, Dipna Videlia. 2020. Arti New Normal Indonesia: Tatanan Baru Beradaptasi dengan
COVID-19. https://tirto.id/arti-new-normal-indonesia-tatanan-baru-beradaptasi-dengan-covid-19-
fDB3. (Diakses pada tanggal 9 Februari 2021)

Arifin, Syamsul. 2020. Pentingnya Penerapan Protokol Kesehatan dalam Menurunkan


Transmisi Covid-19. https://covid19.ulm.ac.id/pentingnya-penerapan-protokol-kesehatan-dalam-
rangka-menurunkan-transmisi-covid-19/. (Diakses pada tanggal 9 Februari 2021)

Anda mungkin juga menyukai