NARKOBA
DAN
PERMASALAHANNYA
NARKOBA
IIAH .
PERMASALAHANIIYA
SAMBUTAN
Kepala Badan Narkotika Nasional
ilt
NAKKOFAd""
W{uner TLKMASALAHANNYA
IIAHKOBA ,,.,,
"!,!L!'
akibat barang-barang yang dicuri, kerugian akibat biaya
rehabilitasi dan biaya-biaya yang lainnya.
.:;$;l
tempat hiburan malam, tetapi sudah merambah ke
hukum, namun semua lapisan masyarakat juga turut
daerah pemukiman, kampus, ke sekolah-sekolah,
waspada dan gigih menolak peredaran gelap dan
rumah kost, dan bahkan di lingkungan rumah tangga. penyalahgunaan narkoba.
chra-cara baru untuk mengelabui kita, mengelabui Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari
aparat hukum dan keamanan. Mereka memanfaatkan tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun
lain-lainnya.
dapat menimbulkan ketergantungan (UU No. 35l2OOg
tentang Narkotika).
Dibutuhkan semua pihak untuk" dapat memerangi
narkoba, tidak hanya pemerintah, aparat penegak
i Golongan Narkotika banyak digunakan dalam terapi dan/atau
Cocain, Opium, Amfetamin, Metamfetamin/ Psikotropika merupakan zat atau obat bukan
shabu, Mdma/extacy, dan lain sebagainya. narkotika, baik alamiah maupun sintesis, yang memiliki
Narkotika yang berkhasiat pengobatan, susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan
digunakan sebagai pilihan terakhir dan khas pada aktifitas normal dan perilaku. (UU No.
banyak digunakan dalam terapi dan/atau pusat, dan sering menjadi bagian dari kehidupan
untuk tujuan ilmu pengetahuan serta manusia sehari-hari dalam kebudayaan tertentu. Jika
- Golongan lV .
Psikotropika yang berkhasiat pengobatan
dan sangat luas digunakan dalam terapi dan
Ada tiga golongan minuman beralkohol: o Dampak Narkoba
(Berbagaiminuman anggur)
menjadi mengantuk, terlalu tenang dan menjadi
lambat dalam merespon. Rasa nyeri dan stres hilang
3.) Golongan C dengan kadar etanol 20 - 45 %
sementara. Contoh: Morfin, heroin/putauw, alkohol
(Whisky,Vodca, Manson House, JohnY
1.) Morfin .
Walker).
Efek morfin:
- lnhalasi (gas yang dihirup) dan solven (zat pelarut) o Euphorio atau rasa senang berlebihan
mudah menguap berupa senyawa organik, yang o Menimbulkan toleransi dan ketergantungan
terdapat pada berbagai barang keperluan rumah o Menimbulkan gejala putus zat, yaitu rasa nyeri,
tangga, kantor, dan sebagai pelumas mesin. Yang tubuh demam, berkeringat dan menggigil.
sering disalahgunakan adalah Lem, Tiner, Penghapus o Kematian akibat terhambatnya pernafasan
Cat Kuku, dan Bensin.
Merusak hati, kelenjar getah bening, saraf o Euphorio (rasa gembira/senang yang
Sel otak akan bergantung pada kokain agar o Menghilangkan rasa lapar & membuat
Muncul r:asa ketagihan karena tanpa kokain o Meningkatkan stamina atau kekuatan fisik;
mereka tidak dapat merasakan kenikmatan 'l o Waspada berlebihan sehingga menjadi
apapun; paronoid;
I
mental); berkeringat).
menimbulkan perilaku8kekerasan.
EtekAmphetomine:
o Otak sulit berpikir dan berkonsentrasi;
masuk akal.
3. Halusinogen Elek gonja:
Merupakan jenis narkoba yang berasal dari tanaman o Daya ingat berkurang;
atau dibuat melalui formulasi kimiawi. Efek halusinasi
o Kehilangan kendali dan keseimbangan;
dapat mengubah dan menyebabkan distorsi tentang
persepsi, pikiran dan lingkungan. Mengakibatkan rasa o Perubahan emosi atau perasaan secara
2.) tnhalan
o Mengantuk; o Fisik
o Sakit kepala;
o Gelisah; mengantuk;
o Gangguanpengelihatan;
o Tidak sadar akan keadaan sekelilingnya;
o Kematian.
Seringkali pemakai jenis inhalan ini adalah anak suntuk, bong, pipet, alumunium foil)
otol minuman, dll).
jalanan seperti pengamen dan pengemis karena
jenis ini mudah ditemukan dan harganya murah.
o Tingkah laku
tersebut.
mandi, menghindar bertemu keluarga;
menurun;
disenangi.
berwajib atau pihak yang berwenang. Hal-hal di atas menunjukkan bahwa ancaman sindikat
narkoba sangat besar, berbagai cara mereka lakukan
.$s
untuk merusak dan memusnahkan generasi muda
"ffi.
-w' i\,1t $i)[,\ r][]h Hi\flcJ["]l rueffiffi#&$e
bangsa dan masa depan lndonesia. Kita sebagai manusia
Berbagai cara dilakukan oleh para sindikat narkoba yang beriman, bertaqwa dan berakhlak mulia tentulah
untuk mengedarkan dan menyelundupkan narkoba, harus 'dapat mewaspadai dan mencegah berbagai
seperti :
macam bentuk penyalahgunaan dan peredaran gelap
narkoba. Segera lapor kepada pihak berwajib apabila
ditemukan gejala indikasi yang mengarah pada tindak
peredaran gelap narkoba.
lii'$iiii+fi
5-20th
Pasal 123 (Gol3)
Tertu4ng dalam Undang-Undang nomor 35 Tahun 2009
tentang Narkotika, berikut ini kutipan pasal diantaranya: Pidana penjara 3 - 10 th/>Sgr : 5 - 15 th
o Menanam, memelihara, memiliki, menyimpan, . Menggunakan narkotika terhadap orang lain atau
menguasai, atau menyediakan
memberikannya untuk digunakan orang lain
Pasal 115 (Gol 1)
Pasal 111 (Gol 1; tanaman)
24 = ::;"i,,i
;tr:t,:r*i$.$
Menawarkan untuk diiual, meniual, membeli, Pasal 125 (Gol 3)
menerima, menjadi perantara, menukar, atau
menyerahkan Pidana penjara :2 s.d7 th
Pasal 114 (Gol 1) >5gr:3-10th
Penjara seumur hidup/peniara 5 - 20 th o Pengobatan dan Rehabilitasi
>1kg>5 batang pohon>S gr : mati/penjara seumur Pasal 54
hidup/penjara6-20th Pecandu narkotika dan korban penyalahgunaan
Pasal 119 (Gol 2) Narkotika wajib menjalani rehabilitasi medis dan
Pidana penjara 4-LZth rehabilitasi sosial.
>5gr : mati/penjara seumur hidup/penjara 5 - 20 th
Pasal 55
Pasal124 (Go! 3) (1) Orang tua atau wali dari pecandu narkotika yang
Pidana penjara 3 - 10 th belum cukup umur wajib melaporkan kepada
>5gr:5-15th pusat kesehatan masyarakat, rumah sakit,
o Membawa, mengirim, mengangkut atau dan/atau lembaga rehabilitasi medis dan
mentransito
Pasal 115 (Gol 1l rehabilitasi sosial yang ditunjuk oleh Pemerintah
(1) Hakim yang memeriksa pecandu Narkotika dapat: a. Narkotika Golongan I bagi diri sendiri : pidana
rehabilitasi jika terbukti bersalah melakukan dengan pidana penjara paling lama 2 th; dan
tindak pidana Narkotika; c. Narkotika Golongan lll bagi diri sendiri dipidana
b. Menetapkan untuk memerintahkan ybs dengan pidana penjara paling lama 1th.
menjalani pengobatan/perawatan jika tidak (2) Dalam memutus perkara sebagaimana dimaksud
terbukti bbrsalah melakukan tindak pidana pada ayat (1), hakim wajib memperhatikan
Narkotika ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 54,
(2) Masa menjalani pengobatan/perawatan (pada Pasal 55, dan Pasal 103.
huruf a) diperhitungkan sebagai masa menjalani (3) Dalam hal Penyalah Guna sebagaimana dimaksud
hukuman pada ayat (1) dapat dibuktikan atau terbukti
Pasal 104 sebagai korban penyalahgunaan Narkotika,
Masyarakat mempunyai ke5empatan yang seluas- Penyalah Guna tersebut wajib menjalani
luasnya untuk berperan serta membantu pencegahan rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial.
Pasal 128
i
(1) Orang tua atau wali dari pecandu yang belum cukup