Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

EKONOMI LINTAS MINAT


EKONOMI SYARIAH

NAMA KELOMPOK:

Adi Ibra

Anggi Handayani

Cindy Nida’Ul Husna

Hidayatul Ahyar

Indah

Sapuroh
Kata pengantar

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang ekonomi
syariah.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak
sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang ekonomi syariah ini dapat memberikan
manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Serang, Agustus 2019

Kelompok 2
DAFTAR ISI

 Pengertian

 Karakteristik
 Perbedaan Karakteristik ekonomi islam dan konvensional

 Ciri ciri
 Ekonomi syariah merupakan sebuah sistem islam yang bersifat
universal
 Ekonomi syariah menciptakan suatu keseimbangan diantara
kepentingan individu dan kepentingan masyarakat.
 Tujuan
 Dasar hukum
 Bentuk kerjasama
 Kesimpulan
 Daftar pustaka
PENGERTIAN

Indonesia merupakan negara yang memiliki populasi Muslim terbesar di dunia. Pada saat
ini saja diperkirakan jumlah umat Muslim di Indonesia mencapai 207 juta orang dan
mengimplikasikan bahwa mayoritas populasi penduduk di Indonesia memeluk agama Islam.
Dalam beberapa tahun terakhir ekonomi syariah terus berkembang. Secara global, Arab Saudi
memimpin dalam penguasaan aset keuangan syariah disusul Malaysia, Uni Emirat Arab, Kuwait,
Qatar, Turki dan Indonesia.

Di Indonesia sendiri terdapat beberapa contoh variasi produk keuangan syariah seperti
yang terdapat pada Pegadaian Syariah yang menyediakan penjualan emas, pendanaan pengusaha
mikro hingga pendanaan untuk kendaraan bermotor.

Lalu apa sih sebenarnya pengertian ekonomi syariah? Ekonomi syariah atau sering
disebut juga dengan Ekonomi Islam adalah bentuk percabangan ilmu ekonomi yang
berlandaskan nilai-nilai Islam. Ekonomi syariah melandaskan pada syariat Islam, yang berasal
dari Al-Qur’an, Sunnah, Ijma’, dan Qiyas. Hukum-hukum yang melandasai prosedur transaksi
sepenuhnya untuk kemaslahatan masyarakat. Kesejahteraan masyarakat ini tidak diukur dari
aspek materil saja, namun juga mempertimbangkan dampak sosial, mental dan spiritual serta
dampaknya pada lingkungan.
KARAKTERISTIK

1. Menggunakan Sistem Bagi Hasil

Salah satu prinsip ekonomi syariah adalah pembagian kepemilikan yang mengedepankan
keadilan Artinya, keuntungan yang diperoleh dari aktivitas ekonomi dibagi secara adil, misalnya
dalam perbankan syariah ada bagian keuntungan untuk bank maupun untuk nasabah.

2. Menggabungkan antara Nilai Spiritual dan Material

Ekonomi syariah hadir sebagai wujud dalam membantu perekonomian para nasabah
untuk mendapatkan keuntungan sesuai ajaran Islam. Kekayaan yang diperoleh dari kegiatan
ekonomi dapat digunakan untuk zakat, infaq, dan shodaqah sesuai ajaran Islam..

3. Memberikan Kebebasan sesuai Ajaran Islam

Ekonomi syariah memberikan kebebasan kepada para pelaku ekonomi untuk bertindak
sesuai hak dan kewajiban mereka dalam menjalankan perekonomian dan kegiatan yang
dilakukan haruslah positif sesuai ajaran yang berlaku dan mempertanggungjawabkan apa yang
telah dilakukan.

4. Mengakui Kepemilikan Multi Jenis

Artinya bahwa kepemilikan dana dan harta dalam perekonomian sejatinya hanyalah milik
Allah. Sehingga dalam menjalankan perekonomian sesuai dengan ajaran islam. 

5. Terikat Akidah, Syariah, serta Moral

Semua kegiatan ekonomi didasarkan pada akidah, syariah dan moral untuk
menyeimbangkan perekonomian.

6. Menjaga Keseimbangan Rohani dan Jasmani

Tujuan perekonomian syariah bukan sekedar keuntungan fisik, namun diarahkan untuk
mendapatkan keuntungan dan ketenangan batin di dalam hidup.

7. Memberikan Ruang pada Negara dan Pemerintah

Perekonomian syariah memberikan ruang kepada pemerintah dan negara untuk ikut
bercampur tangan sebagai penengah apabila terjadi suatu permasalahan.

8. Melarang Praktik Riba


Salah satu bentuk riba adalah penambahan-penambahan pembayaran oleh orang yang
memiliki harta kepada orang yang meminjam hartanya karena pengunduran janji pembayaran
oleh pinjaman dari waktu yang telah ditentukan. Dalam perekonomian syariah praktik riba
adalah hal yang dilarang.

Perbedaan Karakteristik ekonomi islam dan konvensional


Ciri ciri

1. Ekonomi syariah merupakan sebuah sistem islam yang bersifat universal

Ekonomi syariah bisa dibilang menjadi sebuah sistem islam, karena memang ekonomi
syariah memiliki hubungan yang sempurna dan erat dengan ajaran agama islam, baik secara
akidahnya maupun syariat yang digunakannya

2. Ekonomi syariah menciptakan suatu keseimbangan diantara kepentingan individu dan


kepentingan masyarakat.

Dalam ekonomi syariah tidak hanya mencari uang atau harta, namun lebih tepatnya
mencari jalan untuk menciptakan sebuah kemakmuran dan kesejahteraan yang bisa dirasakan
orang banyak. Dalam ekonomi syariah memiliki acuan bahwa harus selalu bersama, susah
senang ditanggung bersama, dilatih untuk sellau peka terhadap kondisi dan orang-orang sekitar
kita yang mmebutuhkan. 
TUJUAN

1. Menempatkan ibadah kepada Allah lebih dari segalanya.

Tujuan utama dari ekonomi syariah adalah mencari ridlo Allah bukan semata-mata mencari
keuntungan materi. Kegiatan ekonomi di dalamnya dilakukan hanya semata-mata untuk
beribadah dan mengabdi kepada Allah.

2. Menyeimbangkan kehidupan dunia dan akhirat.

Tidak bisa dipungkiri bahwa kita melakukan aktivitas ekonomi karena ingin mendapatkan
sebuah kemakmuran hidup di dunia, bisa memenuhi kebutuhan hiudp dan lain sebagainya.
Namun dalam ekonomi syariah, kehidupan akhirat tidak boleh dilupakan, karena kehidupan
sesungguhnya adalah di akhirat nanti. Memang kita wajib bekerja dan mencari uang untuk
kebutuhan hidup, namun hal itu tidak boleh membuat kita lupa akan akhirat justru harus
menambah kepekaan dan ketaatan kita akan allah

3. Meraih kesuksesan perekonomian yang diperintahkan Allah.

Kegiatan ekonomi menurut pandangan islam adalah suatu aktivitas yang mampu memberikan
damapak baik kepada semua orang atau masyarakat. Di harapkan dengan adanya ekonomi ini,
kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat dapat dicapai dan dirasakan manfaatnya

4. Menghindari kekacauan dan kerususuhan

Kita ketahui bahwa hampir semua negara yang memiliki kuasa penuh atas perekonomian
adalah pemerintahan negara tersebut. Jadi perlu diadakan pengawasan terhadap kinerja
pemerintah agar tidak seenaknya sendiri mengatur dan mengelola perekonomian yang ada.
Karena apabila pemerintahan suatu negara mementingkan dirinya sendiri amak akan timbul
kapitalisme didalamnya, hal ini akan menimbulkan kehancuran dan kerusakan pada suatu negara.
DASAR HUKUM
1. Al-Qur’an

Tidak perlu diragukan lagi sumber hukum islam yang tertinggi adalah Al-Quran, segala
hal yang bernafaskan islam pasti landasan hukumnya nomer satu adalah Al-Qur’an. Begitu juga
dengan ekonomi syariah yang menjadikan Al- Qur’an sebagai sumber hukum utama. Al-Quran
pada dasrnya merupakan wahyu dari Allah yang diberikan pada Nabi Muhammad untuk
membimbing umat manusia karena dalam Al-Qur’an semua jawaban atas permasalahan yang ada
pasti ada, mulai dari kehidupan sehari-hari sampai ekonomipun ada.

2. Hadits

Pada dasrnya hadis merupakan suatu hal yang berasal dari Nabi Muhammad, baik dari
perkataan, perilaku dan tindakannya. Kita pasti sering tahu bahwa hadis dijadikan sebagai
pendamping dari AL-Qur’an, memang benar bahwa sumber pokok hukum islam adalah Al-
Qur’an dan hadis. Ekonimi syariah mengguankan hadis sebagai landasan hukum setelah Al-
Quran, hadis digunakan untuk menyempurnakan penjelasan dari AL-Qur’an, sehingga kita tetap
bisa mengikuti perkembangan zaman dengan baik tanpa keluar dari hukum islam sendiri.

3. Ijma’

Tidak hanya Al-Qur’an dan hadis saja yang dijadikan landasan hukum ekonomi syariah,
yaitu ijma’. Ijma’ adalah pendapat atau fatwa-fatwa dari para ulama yang telah disepakati
bersama dan tentunya tetap berlandaskan pada AL-Qur’an.

4. Ijtihad dan qiyas

Ijtihad merupakan salah satu aktivitas yang dilakukan oleh para ulama untuk melakukan
musyawarah utnuk memecahkan peristiwa yang muncul dalam masyarakat. Munculnya ijtihad
dikarenakan ada peristiwa baru yang sulit dicerna bila menggunakan AL-Quran, seperti hukum
jual beli online yang mungkin dulu tidak seperti ini, makannya perlu adanya ijma’ untuk
menentukan hukum sesuatu yang baru. Hukum yang dihasilkan bersifat aplikatif dengan dasar
Al-Qura’an dan hadis.
BENTUK KERJASAMA
1. Mudharabah

Mudharabah merupakan kerjasama antara dua pihak dimana modal usaha seratus persen
dari pemilik modal, pihak yang lain bertindak sebagai pengelola usaha. Jika usaha tersebut
mendapatkan keuntungan maka harus dibagi sesuai porsi yang telah disepakati terlebih dahulu
sebelum kerjasama dikerjakan. Namun apabila terjadi kerugian yang bertanggung jawab adalah
pemilik modal selama itu bukan kesalahan dari pengelola usaha.

2. Musyarakah

Berbeda dengan mudharabah yang modalnya 100 persen dari pemilik modal, dalam
musyakarah modal usaha diperoleh dari masing-masing pihak yang bekerjasama. Hal ini lebih
enak dilaksanakan karena untung rugi yang terjadi dihadapi bersama dengan ketentuan atau
perjanjian yang sudah  dibuat dan disepakati sebelumnya.

3. Al Muzara’ah

Al Muza’arah adalah suatu kerjasama antara dua pihak atau lebih yang berfokus pada
pengolahan lahan pertanian, yaitu antara pemilik lahan dan pekerja yang menggarap lahan
pertanian tersebut. Pemilik lahan memberikan benih dan lahan tersebut untuk ditanam dan
dirawat, kelak hasil panen akan diibagi antara keduanya dengan prosentase yang sudah
dibicarakan dan disepakati. Dengan inilah ekonomi syariah mau memberikan bantuan modal
bagi insan-insan yang ingin bergerak di bidang pertanian, dengan prinsip bagi hasil tersebut.

4. Al Muzaqah

Al Muzaqah merupakan bentuk kerjasama yang lebih sederhana dari Al Muza’arah, yakni
pekerja lahan hanya bertanggung jawab untuk menyirami dan memelihara tanaman yang
ditanam. Dengan menggunakan teknik dan peralatan tertentu. Setelah panen si pekerja berhak
mendapatkan sebagian persen dari hasil panen
KESIMPULAN

Itulah beberapa bentuk yang ada di dalam ekonomi syariah, pada intinya semua kerjasama
ekonomi yang terjadi dalam ekonomi syariah semuanya menggunakan sistem bagi hasil sesuai
dengan kesepakatan antar pihak yang bekerjasama.

Di negara kita Indonesia, ekonomi syariah sekarang mulai terkenal dan banyak
peminatnya. Banyak bank-bank konvensional yang memiliki bank syariah, hal ini dilakukan
adalah untuk melayani dan mewadahi pihak-pihak yang memiliki rasa was-was atau
kekhawatiran bila bertransaksi di bank konvensional, sehingga mereka butuh wadah yang bisa
meyakinkan mereka yaitu ekonomi syariah ini.

Namun pada dasarnya ekonomi syariah hadir untuk memberikan sedikit solusi bagi para
insan yang mungkin bingung mencari tempat yang aman dan nyaman serta sesuai dengan
kepercayaannya. Seiring perkembangan zaman maka ekonomi syariah akan semakin dikenal
dengan sistem bagi hasilnya yang mungkin bisa menguntungkan semua pihak dan tidak
mengandung suatu kemudhorotan.

Pembahasan tentang ekonomi syariah mungkin sampai di sini dulu. Semoga apa yang
dibahas kali ini tentang ekonomi syariah bisa memberikan manfaat bagi para pembaca, dan bisa
menambah wawasan pengetahuan yang dimilikinya, serta tentunya faham akan apa itu ekonomi
syariah.
DAFTAR PUSTAKA

https://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/ekonomi-syariah/ekonomi-syariah

https://blog.ruangguru.com/pengertian-ekonomi-syariah-dan-karakteristiknya

Anda mungkin juga menyukai