PERDAGANGAN ELEKTRONIK:
SUATU BENTUK PASAR BARU YANG MENJANJIKAN?
Abstrak
Inti Perdagangan
Area Perdagangan Elektronik
Product Virtual
Elektronik
Proses Virtual
Produk
Digital Perdagangan
Tradisional
Proses Digital
Produk
Fisik
Proses Fisik
Virtual
Proses
Produk Digital
Proses Digital
Pelaku Virtual
Digital
Agen
Agen
Fisik
dan penjual dalam proses transaksi integrasi berbagai aspek pada proses
komersial konvensional dapat produksi dan distribusi (OECD, 1998).
diintegrasikan secara otomatis. Misalnya,
pada transaksi pembelian non-elektronik E. Konfigurasi Perdagangan
harus melewati tahapan berikut ini: Elektronik
pencarian lokasi produk, evaluasi Agar perdagangan elektronik bisa
karakteristik produk, membandingkan dioperasionalkan, ada tiga konfigurasi
dan negosiasi harga, pemesanan, dasar yang harus diinkorporasi ke dalam
pembayaran dan proses pengiriman struktur fungsional yang terpadu.
produk. Beberapa dari tahapan ini Pertama, harus ada konfigurasi
mungkin melibatkan berbagai bentuk organisasional yang terlibat dalam
intermediasi pihak ketiga. Masing-masing integrasi proses bisnis dalam dan antar
tahap dalam proses transaksi melibatkan perusahaan yang memproduksi dan
suatu pertukaran informasi yang mendistribusikan barang dan jasa yang
membutuhkan biaya. Berdasarkan diperdagangkan pada pasar elektronik.
pengalaman empiris, biaya-biaya ini Kedua, harus ada suatu konfigurasi
cenderung meningkat sebagaimana jaringan yang mencakup struktur
suatu fungsi waktu dan jarak. Jaringan administratif dan teknologi komunikasi
elektronik meminimalkan berbagai elektronik. Ketiga, harus ada konfigurasi
dampak ekonomis dari waktu dan jarak media yang mencakup berbagai sarana
tersebut. teknologi yang secara langsung
2. Efisiensi Bisnis digunakan oleh pembeli dan penjual saat
Di samping insentif di bidang melakukan transaksi bisnis secara
manajemen transaksi ada pula intensif di elektronik (OECD, 1998)
bidang efisiensi bisnis yaitu adanya Suatu perusahaan yang menjalankan
keinginan untuk mencapai tingkat usaha dapat dikonseptualisasikan sebagai
produksi yang lebih besar dan distribusi suatu sistem aliran informasi.
yang efisien. Semua metodologi produksi Pengalaman dengan pengaplikasian
kontemporer sangat tergantung pada teknologi komunikasi dan informasi guna
aliran informasi dinamis pada rantai mengotomatisasikan aliran informasi ini
suplai. Perdagangan elektronik telah mendorong para manager
mendukung desain dan konsep mendukung penggunaan teknologi
manufaktur, seperti “just-in-time, quick komunikasi dan informasi untuk
response dan concurrent engineering”. memfasilitasi perubahan di mana proses
Yang mana semua hal tersebut bisnis diorganisisasikan dan
berorientasi pada koordinasi dan dioperasionalkan (Crowston dan Malone,
1994).
informasi elektronik dalam dan antar proses bisnis yang serupa terintegrasi
perusahaan. secara elektronik antara perusahaan-
Skenario satu (basic data exchange), perusahan yang bertransaksi,
jaringan teknologi komunikasi dan memfasilitasi pertukaran data yang
informasi dibangun proses bisnis yang berkaitan pada berbagai area bisnis.
spesifik untuk transaksi antar perusahaan Skenario empat (full integration), seluruh
akan tetapi dalam kasus ini tidak prose bisnis terintegrasi secara elektronik
terdapat integrasi elektronik proses bisnis dalam dan antara perusahaan-
di dalam perusahaan itu sendiri. Skenario perusahaan yang bertransaksi,
pendek para pelaku pasar yang dirangkai struktur harga lokal, dan hal ini akan
secara elektronik untuk membangun diikuti dengan efek struktur biaya.
transaksi bisnis tertentu dan proyek 4. Intermediasi
industri (Chesbrough dan Teece, 1996). Dalam kondisi lingkungan elektronik
Organisasi virtual ini mempunyai struktur memungkinkan adanya peningkatan
yang fleksibel sehingga pelaku pasar penjualan langsung dan sebagai
dapat keluar masuk pasar dengan sangat konsekuensi logisnya adalah terhapusnya
mudah, akan tetapi pada beberapa level, retail dan grosir tradisional, akan tetapi
khususnya pada transaksi yang sangat bagaimanapun juga mayoritas tahapan
kompleks struktur manajemen akan dalam melakukan transaksi masih tetap
muncul dan beroperasi sebagaimana akan memerlukan berbagai macam
hirarki virtual. Pada kasus di mana tidak pendukung institutional dan administratif.
terdapat pengamanan administratif dan Guna mendukung relasi antara
teknologi, hirarki virtual ini dapat muncul pelanggan dan penyedia barang dan jasa
dan mengakar. maka bentuk-bentuk intermediasi yang
3. Struktur Harga baru harus terus dikembangkan. Dalam
Sudah menjadi karakteristik umum beberapa kondisi, intermediasi ini dapat
bahwasanya pada sistem pasar yang mengurangi biaya transaksi melalui
memiliki kondisi lokal yang berbeda penambahan nilai pada informasi produk
memberlakukan harga yang berbeda serta koordinasi struktur pendukung
untuk barang yang sama dan para transaksi, antara lain: negosiasi kontrak,
penjual bebas melakukan persaingan kredit, asuransi, transfer dana dan
harga. Secara hipotesis, electronic logistik.
market-place yang sudah mengglobal 5. Substitusi
memungkinkan pembeli potensial untuk Dewasa ini ada kecenderungan yang
menemukan harga paling murah yang menunjukkan bahwa banyak perusahaan
ditawarkan pada barang tertentu dari menemukan fakta bahwa produk-produk
seluruh belahan dunia dalam waktu yang “intangible” mereka menghasilkan
sangat singkat. Seberapa jauh keuntungan yang sama bahkan lebih
perdagangan elektronik ini pada akhirnya besar dibandingkan produk-produk
mampu menyelaraskan struktur harga tangible mereka. Sehingga hal ini
global masih menjadi perdebatan. Akan mendorong terjadinya substitusi-----
tetapi kecepatan pembeli dalam pengecer menjadi penjual utama
pencarian dan menemukan harga yang asuransi dan kredit, perusahaan
tersedia sudah menjadi efek transportasi memperoleh pendapatan
penyelarasan yang signifikan pada besar dari jasa pemesanan tiket,
perusahaan manufaktur membangun
basis bisnis baru yang berkenaan dengan ditawarkan di internet. Hal ini berkenaan
sistem logistik. Dapat dikatakan bahwa dengan ketidakpastian kualitas produk
substitusi bisnis ini adalah salah satu cara yang dihasilkan dari informasi asimetris.
yang cukup berarti bagi perdagangan Ketika konsumen tidak mempunyai cukup
elektronik untuk dapat memberikan informasi mengenai kualitas produk,
kontribusi penciptaan lapangan kerja. “willingness to pay” mereka tergantung
pada tingkat kualitas yang mereka
G. Isu-Isu Pengimplementasian ekspektasikan. Sehingga lemon problem
Perdagangan Elektronik biasanya akan muncul di pasar ketika
Penerapan perdagangan elektronik konsumen sulit mengetahui kualitas
yang berkembang pesat mengundang produk sebelum terjadinya proses
berbagai perdebatan baik dari aspek pembelian (Arkelof, 1970). Lemon
legalitas, teknologi maupun ekonomi. problem ini telah menjadi aspek yang
Pada bagian ini akan dibahas beberapa sangat populer di kalangan perdagangan
isu yang berfokus pada aspek ekonomi. elektronik karena dua alasan. Pertama,
1. Kualitas dan Isi produk digital hanya sekedar versi yang
Di pasar manapun, baik itu tradisional didigitalkan pada produk-produk yang
maupun elektronik, ketidakpastian berbasis kertas cetak. Aspek kedua
mengenai kualitas produk dapat adalah keanekaragaman produsen.
menyebabkan pasar menjadi “lumpuh”. Berbeda dengan produk fisik, digital
Pada produk fisik, mungkin konsumen produk diproduksi dan dijual oleh
lebih memilih untuk melihat dan seseorang secara virtual di internet.
mengamati produk secara langsung dari Personal homepage dan web server
pada hanya melihat melalui gambar atau dijalankan pada setiap personil
sekedar membaca deskripsinya. Online komputer, dan setiap pengguna
banking dan jasa travel merupakan dua komputer akan menjadi produser dan
contoh produk di mana konsumen sudah juga sebagai pembeli potensial (Choi,
cukup mengenal dan terbiasa melakukan Stahl dan Whinston).
pembelian dan proses elektronik. 2. Sistem Pembayaran dan
Meskipun perlindungan hak cipta Finansial
menjadi isu legalitas yang sangat penting Keberadaan jasa finansial adalah
dan merupakan salah satu faktor jaminan untuk melindungi, investasi dan
mutu produk tertentu, akan tetapi ada mengatur uang. Rentang produk finansial
alasan yang lebih mendasar dari sudut ini sangatlah beragam, dari personal
pandang ekonomi yang dapat membantu banking sampai ke manajemen portofolio
menjelaskan mengapa produk-produk investasi internasional yang sangat
kualitas tinggi terkadang tidak kompleks. Adapun yang dimaksud
Daftar Pustaka
Arkelof, G. (1970). “The market for lemons: quality uncertainty and the market
mechanism.” Quarterly Journal of Economics, 84:488-500.
Chesbrough, H.W. & Teece, D. (1996). “When is Virtual Virtuous?: Organising for
Innovation.” Dalam Harvard Business Review.
Choi, S.Y., Stahl, D.O. & Whinston, A.B. (2003). The economics of Electronic
Commerce: Essential Economics for Doing Business in the Electronic Marketplace.
Macmillan Technical Publishing. Versi online.
Crowston, K. & Malone, T. (1994). “Information Technology and Work Organization”.
Dalam T.J. Allen dan M.S. Scott Morton (eds.) Information and the Corporation of
the 1990s. Oxford, New York pp. 249-275.
Garcia, D.L. (1995). “Networking and the rise of Electronic Commerce: The
Chalengefor Public Policy.” Business Economics. Vol. 30 No. 4. pp. 7-14.
Hawkins, R., Molas,J. & Walker, W. (1996). “The Impact of CALS and CALS Principles
on UK Industry Supply Chains.” Laporan untuk the Department of Trade and
Industry.
Kokuryo, J. dan Takeda, Y. (1995). “The Role of Intermediaries in Electronic
Commerce.” Makalah dipresentasikan pada workshop OECD No. 2 di the
Economics Information Societies. Istambul.
Malone, T.W., Benjamin, R.I. & Yates, P. (1987). “Electronic Markets and Electronic
Hierarchies.” Communication of the ACM. Vol. 30.
OECD. (1995). Rapporteur’s Report, Workshop No. 1 (Toronto) di the Economics of
Information Societies. Paris. October.
________. (1996). Rapporteur’s Report., Workshop No. 2 (Istanbul) di the Economics
of Information Societies. Paris.
________. (1998). Electronic Commerce Opportunities and Challenges for
Government. Paris.