Anda di halaman 1dari 2

Mendulang Cuan di Bank Kecil

“(Kata Kunci: right issue, akuisisi)”

Kami akan memulai dengan mengutip quote dari Andy Grove : “Ada dua pilihan: Adapt or Die”.

Belakangan ini pelaku pasar dibuat terkejut dengan rally nya harga saham
dari bank-bank kecil hingga beberapa hari menyentuh Auto Reject Atas.
Contohnya adalah Bank Bumi Arta yang naik dari harga 400an ke harga 1700
hanya dalam waktu sebulan (+200%).

Muncullah sebuah pertanyaan:


‘Apa yang sedang terjadi?’
‘Berita apa yang membuat pelaku market optimis terhadap saham bank-
bank kecil ini?’
Berikut narasi yang menjadi jawabannya:
Pada tanggal 16 Maret 2020, Otoritas Jasa Keuangan mengeluarkan
Peraturan OJK Nomor 12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum
dan kemudian menerbitkan Roadmap Pengembangan Perbankan
Indonesia (RP2I) 2020-2025. Kami menampilkan potongan Peraturan
tersebut sebagaimana yang tertera pada BAB IV, Pasal 8 ayat 4.

Konsekuensi yang akan terjadi jika peraturan ini belum


diterapkan sesuai jadwal adalah menurunkan status bank
tersebut menjadi Bank Perkreditan Rakyat atau bahkan
dampak terburuknya adalah dilikuidasi (BAB IV, Pasal 14 ayat
1). Atas dasar ini, bank-bank kecil berlomba-lomba mencari
cara agar memenuhi peraturan yang berlaku entah dengan aksi
korporasi penambahan modal melalui right issue atau
melakukan konsolidasi.

Sumber: Peraturan OJK Nomor 12/POJK.03/2020

Transformasi ke Bank Digital


Dalam Roadmap Pengembangan Perbankan Indonesia (RP2I) 2020-2025 dijelaskan mengenai transformasi ke bank digital bukan
lagi sebuah khalayan namun sebuah keniscayaan. OJK juga berencana merilis Peraturan OJK khusus yang mengatur detail
kebijakan bank digital yang direncanakan akan selesai pada pertengahan 2021. Berikut adalah kisi-kisinya

1. Bank digital baru (new digital bank). Wajib memiliki modal inti 10T
2. Bank existing menjadi bank digital wajib memiliki modal inti 3T
3. Bank KUB menjadi bank digital wajib memiliki minimal modal inti 1T.

Selain syarat mengenai modal minumum, OJK juga meminta agar mereka yang mendirikan bank digital atau mempunyai bank
digital harus memiliki model bisnis yang realistis seperti menyasar segmen yang jelas, rencana bisnis yang implementatif dengan
teknologi yang inovatif dan aman, dan memiliki kesinambungan dalam mitigasi resiko keuangan maupun aspek digital.

Dari 3 poin inilah cerita dimulai dan berkembang. Cerita ini akan kami fokuskan pada poin nomor 2 dan poin nomor 3. Dimana
dengan adanya peraturan ini, bank-bank kecil yang belum memenuhi persyaratan wajib melakukan aksi korporasi antara lain
penambahan modal baru melalui skema right issue, ‘memberikan diri diakuisi’ bank besar.

Contoh bank yang menggunakan skema right issue untuk menambah modal adalah Bank Jago (ARTO), yang memiliki modal inti
sebesar Rp 1,19 triliun per September 2020 dan membutuhkan tambahan modal minimal sebesar Rp 1,81 triliun untuk memenuhi
persyaratan poin 2. Sementara untuk bank kecil yang menggunakan skema diakuisisi, contohnya adalah Bank Harda (BBHI) yang
‘memberikan diri diakuisisi’ oleh Mega Corpora (pengendali Bank Mega) untuk meningkatkan modal intinya yang baru berjumlah
Rp 299 miliar per September 2020.
Mendulang Cuan di Bank Kecil

Kami melihat langkah yang dilakukan OJK ini tepat, dimana dapat memacu perbankan untuk meningkatkan daya saing, dan inovasi
salah satunya melalui struktur permodalan yang kuat. Dari data yang kami dapatkan, bank BUKU 2 dan BUKU 1 yang berjumlah
77 bank hanya menyumbangkan porsi aset perbankan sebanyak 13,29% dari total aset perbankan Indonesia. Sementara BUKU 4
dan BUKU 3 yang totalnya 33 bank menyumbangkan porsi aset sebanyak 86,71% dari total aset perbankan Indonesia serta kinerja
bank BUKU 2 dan BUKU 1 yang dilihat dari pangsa kredit dan pangsa dana pihak ketiga cenderung menurun dalam kurun waktu 5
tahun terakhir dari 2.5% di 2015 menjadi 0.48% di sep 2020. Transformasi ke bank digital juga tidak mudah, dibutuhkan modal
yang besar untuk infrastruktur digital sehingga memberikan keamanan dan kenyamanan dalam pengolahan data nasabah. Sebagai
perbandingan Belanja teknologi HSBC selama tahun 2019 mencapai 4,7 miliar USD (setara Rp68,15 triliun) dengan total kumulatif
belanja teknologi selama 2017- 2019 21,7 miliar USD (setara Rp314,6 triliun). Sementara belanja teknologi DBS selama tahun 2019
sebesar 1 miliar SGD (setara Rp10,3 triliun) dengan total kumulatif belanja teknologi selama 2017- 2019 4,3 miliar SGD (setara
Rp44,6 triliun).

Lantas apa efek jangka pendek terhadap pasar saham?


Kami melihat, fenomena right issue cenderung menumbuhkan optimisme dalam jangka pendek di antara pelaku market yang
membuat harga saham bersangkutan cenderung bergerak naik sambil menantikan keputusan secara resmi serta harga
pelaksanaan. Volatilitas ini dapat dimanfaatkan oleh trader untuk mengambil posisi namun tentu saja High Risk = High Return.

Berikut kami coba rangkum bank dengan modal inti di bawah 2 Triliun hingga Q32020.

BANK OKE INDONESIA DNAR


BANK BUMI ARTA BNBA
BANK JTRUST INDONESIA BCIC
MNC BANK INTERNASIONAL BAPA
BANK CAPITAL INDONESIA BACA
BANK MASPION INDONESIA BMAS
BANK INA PERDANA BINA
BANK GANESHA BGTG
BANK JAGO ARTO
BANK NATIONAL NOBU NOBU
BANK NEO COMERCE BBYB
BANK BISNIS INTERNASIONAL BBSI
BANK HARDA INTERNASIONAL BBHI
BANK NET INDONESIA SYARIAH BANK
BANK PANIN DUBAI SYARIAH PNBS

Catatan: Volatilitas harga dari bank-bank ini bisa sangat tinggi di pasar. Jika bapak/ibu tipe trader yang memanfaatkan
momentum, tetap berhati-hati, gunakan modal yang terukur dan disiplin pada trading plan serta stop loss masing-masing.

Salam.
Tim Riset Panen Saham

Disclaimer:
Pandangan di atas merupakan pandangan dari Panen Saham, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima
oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor. Tujuan pandangan investasi ini bertujuan untuk memberikan edukasi
dan bukanlah rekomendasi untuk melakukan pembelian maupun penjualan atau aktivitas lain yang memiliki hubungan dengan transaksi di pasar
modal. Investasi saham memiliki resiko dan imbal hasil yang tinggi, para investor diwajibkan untuk mempelajari sebelum mengambil keputusan.

Anda mungkin juga menyukai