Anda di halaman 1dari 3

 Hal yang Harus Dipersiapkan Oleh Maba Arsi

- Manajemen waktu yang baik


Karena tugas di arsi itu nggak sedikit, dari saat maba kita harus sudah bisa
membiasakan mengatur waktu yang efisien antara mengerjakan tugas dan
melakukan aktifitas sehari-hari. Kita harus bisa memprioritaskan hal yang benar-
benar penting untuk dikerjakan sesegera mungkin.
- Berkurangnya waktu tidur
Hal yang paling utama pada saat kuliah di arsitektur adalah mengerjakan tugas
dengan maksimal dan mengumpulkannya tepat waktu. Jadi, mau tidak mau,
terkadang jam tidur memang harus tersita.
- Percaya diri maksimal
Insecure ketika melihat karya teman-teman lalu membandingkannya dengan karya
sendiri adalah perkara yang biasa terjadi. Maka dari itu, sudah sepatutnya kita
menanamkan percaya diri sedari maba. Siapkan penjelasan konsep sematang
mungkin, agar kamu semakin yakin dengan apa yang telah kamu kerjakan.
Semangat!
- Sikap berbagi
Kalau ada teman yang kurang mengerti, jangan merasa enggan untuk membagikan
ilmu yang kamu punya untuk temanmu itu. Karena pada dasarnya, dengan
membantu dan berbagi kepada yang lain dapat membantumu untuk terus mengingat
ilmu tersebut.
- Membaca buku sebanyak mungkin
Meskipun di tahun pertama kamu merasa tugas membludak, tenang saja, itu belum
seberapa dibandingkan dengan tahun-tahun berikutnya. Maka dari itu, tetap
sempatkan untuk membaca buku, terutama buku-buku yang berkenaan dengan
arsitektur.

 Starter Kit Dasar Mahasiswa Arsitektur


- Pensil mekanik
- Penghapus mekanik
- Penggaris segitiga
- Tabung gambar
- Drawing pen
- Sketch book

 Tips Bergadang Sehat.


Supaya tugas kelar, tubuh pun segar

- Jangan sampai kekurangan air putih!


Sediakan air minum di dekatmu setiap kali bergadang. Jangan sampai kelupaan
minum. Kamu bisa set reminder di hp biar nggak lupa minum karena keasyikan
nugas.
- Sambil nyemil buah-buahan
Kamu boleh memilih untuk nyemil makanan lain, tapi buah-buahan akan membuat
tubuhmu lebih sehat sehingga kamu tetap segar di pagi harinya
- Ngopi boleh, tapi jangan kebanyakan
Kalau tujuanmu ngopi biar nggak ngantuk, boleh-boleh saja asal tidak terlalu banyak.
Karena kalau kebanyakan, kopi malah jadi tidak baik untuk lambungmu.
- Sambil dengarin musik favoritmu
Biar nggak terlalu merasa tertekan ketika bergadang, dengarin musik aja. Jangan
sampai stress, ya. Buat dirimu senyaman mungkin ketika sedang mengerjakan
tugas.
- Menerapkan gaya hidup sehat
Nah, ini tips untuk jangka panjang. Kamu perlu menerapkan gaya hidup sehat mulai
dari rajin olahraga, pola makan teratur, dan menu makanan yang selalu sehat
supaya tubuh kamu jadi nggak gampang sakit ketika bergadang semalaman.
Apapun alasannya, bergadang memang tidak baik untuk tubuh. Tapi adakalanya kamu perlu
bergadang, mengejar target progres tugas adalah salah satu alasannya. Maka dari itu, kamu
dan kita semua perlu menjaga kesehatan tubuh biar daya tahan tubuh tetap kuat dan nggak
gampang diserang oleh penyakit. Semangat, genks!

 Gaya Arsitektur Kolonial di Indonesia


Kata “bangunan kolonial” pasti sudah sering kita dengar. Tapi sebenarnya bagaimana, sih
karakteristik bangunan kolonial itu? Nah, berikut penjelasan mengenai karakterisitik
arsitektur kolonial di Indonesia yang dibagi menjadi 3 bagian berdasarkan masa
pembangunannya.

- Gaya Arsitektur Indische Empire style (Abad 18-19)


Arsitektur Indische Empire Style (Abad 18-19) menurut Handinoto (2006), memiliki
karakter konstruksi atap perisai dengan penutup atap genting, bahan bangunan
konstruksi utamanya adalah batu bata (baik kolom maupun tembok), pemakaian
kayu terutama pada kuda-kudanya, kosen maupun pintunya dan pemakaian bahan
kaca belum banyak dipakai.

- Gaya Arsitektur Transisi (1890-1915)


Menurut Handinoto (2006), karakter arsitektur transisi memiliki konstruksi atap
pelana dan perisai, penutup atap genting, Pemakaian ventilasi pada atap (dormer),
bentuk atap tinggi dengan kemiringan besar antara 450 -600 , Penggunaan bentuk
lengkung, kolom order yunani sudah mulai ditinggalkan, kolom-kolom sudah
memakai kayu dan beton, dinding pemikul, Bahan bangunan utama bata dan kayu
dan pemakaian kaca (terutama pada jendela) masih sangat terbatas.

- Gaya Arsitektur Kolonial Modern (1915- 1940)


Karakter visual Arsitektur kolonial moderen (1915-1940) menurut Handinoto (2006),
antara lain: menggunakan atap datar dari bahan beton, pemakaian gevel horizontal,
mulai menggunakan besi cor, sudah mulai memakai bahan kaca dalam jumlah yang
besar, penggunaan warna putih yang dominan, dinding hanya berfungsi sebagai
penutup dan penggunaan kaca (terutama pada jendela) yang cukup lebar.

(Sumber: Jurnal GAYA & KARAKTER VISUAL ARSITEKTUR KOLONIAL BELANDA DI KAWASAN BENTENG
ORANJE TERNATE oleh Hery Purnomo, Judi O. Waani, dan Cynthia E.V. Wuisang)
 Psikologis Warna
Warna merupakan komponen yang sangat penting untuk membangun suasana ruangan
atau kesan dari sebuah bangunan. Hal ini dikarenakan setiap warna memiliki maksud
dan makna tersendiri. Berikut uraian karakter-karakter dari warna.
- Merah: Memberi kesan dinamis, enerjik, komunikatif, aktif, bersemangat, sensual,
mewah, dan bersifat menstimulasi. Bila terlalu banyak, bisa merangsang perilaku
agresif.
- Putih: Memberi arti keaslian, kesan ringan, polos dan murni
- Hitam: Mengandung kekuatan, penuh percaya diri, kesan maskulin, dramatis, penuh
perlindungan, klasik dan megah
- Hijau: Menyiratkan kesan alamiah, segar, tenang, sejuk, mendorong perasaan
empati, meredakan stress dan menyembuhkan
- Kuning: Mampu memancarkan kehangatan, cahaya dan cerah, memberi inspirasi,
mendorong ekspresi diri maupun kemampuan intelektual.
- Biru: Menghadirkan kesan teduh, dingin, hening, damai, tentram, harmonis, dan
merangsang kemampuan intuitif.
- Cokelat: Berkesan natural, membumi, stabil, menghadirkan kenyamanan, keyakinan,
keamanan, kesan elegan dan akrab.

 Desain Minimalis pada Interior


- Desain minimalis cukup populer dengan slogan “less is more”. Desain ini digalakkan
sejak tahun 1960-1970an.
- Desain ini menjunjung tinggi poin kesederhanaan, efisien, dan tidak berbelit-belit.
- Karakter wajib pada desain ini meliputi dinding interior yang minimal, garis yang
simpel, lantai yang terbuka, dan akses pencahayaan yang sesuai dan mencukupi.
- Penggunaan warna-warna netral seperti putih, beige, atau abu-abu dan sejenisnya
merupakan hal yang utama dalam karakteristik desain ini. Konsep minimalis ini
memang menghindari warna yang terlalu kontras dan berani.
- Konsep desain ini tidak akan mengadakan objek yang nihil fungsi, maka dari itu
Perabotan dalam desain ini digunakan seminimal mungkin sesuai dengan fungsi dari
ruang tersebut
Supaya desain arsitektur dan interior sebuah rumah dapat menghasilkan nuansa yang
baik, maka konsep ini harus mengutamakan kualitas secara maksimal. Konsep desain ini
juga harus mengutamakan estetika yang jelas. Unsur estetika ini dapat dibangun mulai
dari pemilihan bahan, aksesoris, detail, dan semua unsur yang terbaik dan berkualitas
tinggi.

Anda mungkin juga menyukai