TINJAUAN PUSTAKA
sosial yang utuh dalam segala hal yang berkaitan dengan sistim, fungsi-fungsi
sehat, secara menyeluruh mencakup fisik, mental dan kedudukan sosial yang
melainkan juga bagaimana seseorang dapat memiliki seksual yang aman dan
sehat secara fisik, mental, dan sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas
dari penyakit atau kecacatan yang berkaitan dengan system, fungsi dan
proses reproduksi.
Guna mencapai kesejahteraan yang berhubungan dengan fungsi dan
proses system reproduksi, maka setiap orang perlu mengenal dan memahami
4. Hak privasi
7. Hak memilih untuk menikah atau tidak, serta untuk membentuk dan
11. Hak atas kebebasan berserikat dan berpartisipasi dalam arena politik
12. Hak untuk terbebas dari kesakitan dan kesalahan pengobatan (Kemenkes
RI, 2010).
seksual dan proses reproduksi, serta lokasi tempat tinggal yang terpencil);
b. Faktor budaya dan lingkungan (misalnya, praktek tradisional yang
anak dan remaja karena saling berlawanan satu dengan yang lain, dsb);
c. Faktor psikologis (dampak pada keretakan orang tua pada remaja, depresi
d. . Faktor biologis (cacat sejak lahir, cacat pada saluran reproduksi pasca
meliputi:
apabila tidak ditangani dengan baik maka akan berakibat buruk bagi masa
dkk., 2012).
Pedesaan
atau bebas dari kecacatan namun juga sehat secara mental serta sosial
kultural.
24 tahun. Namun jika pada usia remaja seseorang sudah menikah, maka ia
tergolong dalam dewasa atau bukan lagi remaja. Sebaliknya, jika usia sudah
bukan lagi remaja tetapi masih tergantung pada orang tua (tidak mandiri),
sebagai indikator awal masa remaja. Namun karena tidak adanya petanda
biologis yang berarti untuk menandai berakhirnya masa remaja, maka faktor-
dalam program kerjanya menjelaskan bahwa remaja adalah usia 10-19 tahun.
informasi kesehatan reproduksi adalah faktor geografis, patriarkis dan budaya hal
dan yang paling tidak memadai adalah saluran informasi dari pemerintah yang
sangat terbatas.
akses ke media massa, akses ke pelayanan umum yang ada di desa dan
perlindungan kesehatan yang tidak cukup untuk perempuan dalam mencapai hak
reproduksinya
macam penyakit yang berhubungan dengan organ reproduksi mulai dari penyakit
kelamin; sipilis, gonorhu, polip, tumor, kanker, keputihan dan lainnya hinggapenyakit
yang belum diketemukan obatnya yaitu penyakit HIV/AIDSsangat rentan bisa saja
mengenai mereka
Pengetahuan tentang organ reproduksi sangat penting tidak saja bagi para ibu
yang telah menikah melainkan juga bagi para remaja. Terlebih di pedesaan remaja
Perempuan rata-rata menikah di usia muda. Pengetahuan tentang penyakit-penyakit
dan pencegahan yang berhubungan dengan proses dan organ reproduksi perlu
didapatkan melalui saluran informasi yang mudah dan cukup untuk kebutuhan
mereka