Anda di halaman 1dari 2

Doa pembukaan

Ya Allah, Bapa sumber segala kerahiman. Pada awal hari baru ini kami menghaturkan puji dan
syukur kepada-Mu atas perlindungan-Mu sepanjang malam tadi. Kami bersyukur atas hari baru
yang membawa kesegaran dan membangkitkan semangat baru bagi hidup kami. Berilah kami
kemampuan baru untuk menghayati iman dan mengamalkan kasih sepanjang hari ini.

Tuntunlah tingkah laku dan perbuatan kami, supaya sepanjang hari ini kami bekerja sebaik
baiknya, tidak pernah jemu menolong sesama, selalu ramah dan tahu terima kasih, menghayati
iman dan mengamalkannya dengan sekuat tenaga kami
Semua ini kami sampaikan kepada-Mu, dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin

Doa penutup

Allah Bapa Pemelihara, kami bersyukur atas rahmat iman


yang Kau tanamkan dalam diri kami; atas kasih penyertaan-Mu dalam hidup kami.

Lihatlah dengan tatapan kasih-Mu kami semua dan seluruh warga dunia yang sedang
menghadapi wabah virus corona. Lindungilah dan peliharalah kami senantiasa,
seluruh umat-Mu di RS Panti Rahayu; juga Bangsa Indonesia dan seluruh warga dunia.
agar segera terbebas dari wabah ini.
Anugerahkanlah kesembuhan bagi semua yang terjangkit,
berilah istirahat kekal kepada mereka yang berpulang dalam damai-Mu.

Dekaplah dalam kasih-Mu ya Bapa, semua orang, semua karyawan dan siapapun juga yang
berada di dalam RS Panti Rahayu
Jagalah kami semua dan seluruh sanak keluarga kami, agar tetap sehat dan aman sentausa dan
jauhkan kami semua dari kejadian2 yang tidak diharapkan

Tuntunlah para pemimpin bangsa-bangsa,


agar mampu mengambil langkah-langkah yang bijaksana dan efektif
dan berhasil melibatkan seluruh warga masyarakat
untuk bersatu padu mengambil sikap yang tepat.

Tuntunlah pula para gembala kami,


agar dapat menggembalakan umat-Mu dengan Roh Kebijaksanaan,
dan menuntun umat-Mu untuk semakin berserah diri kepada penyelenggaraan-Mu

Demi Yesus Kristus, Tuhan dan Pengantara kami,


yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persekutuan Roh Kudus,
kini dan sepanjang segala masa. Amin.

Filipi 1:1-11

1:1Dari Paulus dan Timotius, hamba-hamba Kristus Yesus, kepada semua orang kudus dalam
Kristus Yesus di Filipi, dengan para penilik jemaat dan diaken.
1:2Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus
menyertai kamu.
1:3Aku mengucap syukur kepada Allahku setiap kali aku mengingat kamu.
1:4Dan setiap kali aku berdoa untuk kamu semua, aku selalu berdoa dengan sukacita.
1:5Aku mengucap syukur kepada Allahku karena persekutuanmu dalam Berita Injil mulai dari
hari pertama sampai sekarang ini.
1:6Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara
kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus.
1:7Memang sudahlah sepatutnya aku berpikir demikian akan kamu semua, sebab kamu ada di
dalam hatiku, oleh karena kamu semua turut mendapat bagian dalam kasih karunia yang
diberikan kepadaku, baik pada waktu aku dipenjarakan, maupun pada waktu aku membela dan
meneguhkan Berita Injil.
1:8Sebab Allah adalah saksiku betapa aku dengan kasih mesra Kristus Yesus merindukan kamu
sekalian.
1:9Dan inilah doaku, semoga kasihmu makin melimpah dalam pengetahuan yang benar dan
dalam segala macam pengertian,
1:10sehingga kamu dapat memilih apa yang baik, supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang
hari Kristus,
1:11penuh dengan buah kebenaran yang dikerjakan oleh Yesus Kristus untuk memuliakan dan
memuji Allah.

Dampak ucapan syukur

Seorang ilmuwan mengatakan bahwa bersyukur dapat meningkatkan kesehatan fisik dan
emosional. Memiliki gaya hidup penuh rasa syukur dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh
dan meningkatkan suplai darah ke hati kita. Jika kita melakukan dengan rutin hal ini, maka dapat
meningkatkan kewaspadaan kita, antusiasme, energi dan juga meningkatkan kualitas tidur kita.
Mereka yang menggambarkan dirinya sebagai orang yang penuh rasa syukur cenderung jarang
stres dan depresi.

Untuk mendapatkan semua manfaat tersebut, tidak terjadi dengan tiba-tiba. Contohnya seperti
yang diceritakan dalam alkitab, waktu Tuhan Yesus menyembuhkan sepuluh orang yang sakit
kusta. Saat itu Yesus sedang lewat, dan mereka berteriak, “Yesus, Guru, kasihanilah kami!”
Namun Yesus tidak langsung menyembuhkan mereka, tetapi memberi mereka perintah untuk
menghadap imam-imam. Ketika sepuluh orang yang berpenyakit kusta ini taat, mereka sembuh.
Tetapi dari kesepuluh orang kusta yang mengalami kesembuhan itu, hanya satu yang kembali
dan menyatakan terima kasihnya kepada Yesus. Hal ini membuat Yesus tertegun, "Bukankah
kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu?”

Bagi kita, sebagai pengikut Yesus, mengucap syukur bukanlah sebuah saran, tetapi perintah. Kita
semua bisa melihat dan membaca banyak ayat di Alkitab atau firman2 Tuhan yang
memerintahkan kita sebagai umat Tuhan untuk bersyukur. Seperti Daud adalah salah satu contoh
pribadi yang penuh syukur. Dia bahkan menyatakan syukurnya saat menghadapi masa-masa
paling kelam dalam hidupnya.

Pagi ini, mari kita tanyakan pada diri sendiri seberapa sering kita menunjukkan rasa syukur kita
kepada Tuhan dan sesama.

Ucapan syukur bukan hanya sebuah ungkapan terima kasih, tapi hal itu adalah sebuah
penyembahan yang akan membawa mukjizat dalam hidup kita.

Anda mungkin juga menyukai