Anda di halaman 1dari 1

Umtuk kam sahabat …

Aku menuliskan sebuah kata perpisahan (mungkin) tak berarti bagimu

Sebuah uraian kata yang tak indah

Tapi lihatlah diriku sebagai penciptanya…

Mungkin ini tulisan terakhir yang kutunjukan padamu...

Aku hanya sekedar mengajakmu kembali ke masalalu kita .dimana aku membawamu kedalam
kehidupanku yang rumit. Melibatkanmu dalam harihariku yang tak begitu indah.aku tahu saat itu aku
telah meracun kehidupanmu dengan kehidupanku.aku yang sedang berada dalam masa
bimbangku,,pergi menghampirimu dan memanfaatkan mu sebagai tempat pelarianku tapi tanpa sadar
waktu it uterus berjalan .kau yang hanya sekedar pelarianku membuka pintu kepercayaanmu
padaku,mengizinkan aku untuk menjadi teman curhatmu.seiring waktu,kita slalu habiskan waktu
bersama, kita bersaing dalam segala hal layaknya sepasang sahabat walau kadang kala diantara kita ada
rasa cemburu dan pertengkaran.

Kawan ingatlah kita bukanlah ciptaan tuhan yang paling sempurna. Slalu ada ego yang tersimpan dalam
diriku.saat perasaan ku kembali menjadi lebih baik dari hari itu aku ingin pergi dari kehidupanmu. Aku
ingin mengakhiri sandiwaraku ini. Dan lanjutkan hidupku tanpamu aku.

Aku tahu, aku memang salah.membiarkan diriku terlampau jauh masuk kedalam kehidupanmu.

Umtuk kamu kawan …

Aku sadar saat itu aku lah yang memulai kisah kita,dan hari ini aku yang mengakirinnya. Aku izinkan
kamu tuk membenci diriku. Menceritakan kepada semua teman temanmu betapa jeleknya aku netapa
jahatnya aku,dan betapa munafiknya aku. Aku pun takkan pernah meminta mu untuk mengingatku
sebagai sahabat atau teman yang pernah hadir dalam hidupmu.

Aku meminta padamu, untuk untuk lanjutkan kehidupanmu. Jangan pedulikan orang orang diluar sana.
Jangan menangis hanya karena sebuah kaya maki yang tak berarti. Karena itu,akupun akan terus
berjuang melanjutkan hidupku dengan kehiudpan baruku. Berjanjilah dimasa depan nanti kita akan
bertemu dengan wajah baru

Saat itulah kamu bisa tunjukan padaku dirimu yang sesungguhnya dirimu yang bisa tegak berdiri
tanpaku…

Anda mungkin juga menyukai