untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagaman, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Untuk mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan maka diperlukan adanya tenaga pengajar atau guru untuk melaksanakan proses pembelajaran. Keberhasilan mengajar bukan pada seberapa banyak ilmu yang disampaikan guru kepada siswa, dan seberapa besar guru memberi peluang pada siswa untuk belajar, tetapi seberapa besar guru memfasilitasi para siswanya untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuannya. Mengajar adalah membelajarkan para siswa, mengajar adalah memfasilitasi para siswa belajar, mendorong mereka untuk mengeksplorasi bahan ajar.
Berdasarkan pengamatan penulis, dapat diperoleh informasi bahwa
semua materi pelajaran Biologi di kelas IX yang dirasa/ dianggap siswa sulit untuk memahaminya adalah materi pewarisan sifat pada sub materi macam-macam persilangan. Hasil ketuntasan siswa kelas IX semester 1 tahun pelajaran 2019/2020 dalam pembelajaran materi pewarisan sifat menunjukkan ketuntasan hanya 55%. Hal ini membuat penulis risau, karena kelulusan pada materi pewarisan sifat sangat rendah. Hasil pengamatan penulis, kesulitan dan kebingungan siswa adalah pada saat mengisi papan catur dan menentukan rasio/ perbandingan dari persilangan. Guru selama ini pada saat mengajar hanya menggunakan metode ceramah kemudian mengerjakan LKS yang ada dibahan ajar.
Banyak faktor yang mempengaruhi siswa berhasil dalam belajar,
maka penggunaan media kancing genetika dalam pembelajaran diharapkan akan sesuai untuk materi pewarisan sifat pada makhluk hidup. Sehingga nantinya akan dapat meningkatkan kemandirian belajar siswa dan berpengaruh positif pada hasil belajarnya pula, yang sebelumnya mereka belajar banyak dengan menggunakan metode ceramah. Media kancing genetika diharapkan siswa akan lebih memahami materi pelajaran karena mereka akan belajar dengan melakukan praktikum atau percobaan serta diharapkan juga akan dapat memperbaiki hasil belajar yang sebelumnya masih banyak yang belum mencapai nilai KKM.
Berdasarkan hal tersebut dilakukan pe nulisan makalah tentang:
penggunaan media kancing genetika dalam pembelajaran pewarisan sifat pada makhluk hidup siswa kelas IX SMP N 16 tahun pelajaran 2021/2022 kota Pekalongan .
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan teori pembelajaran bahwa di dalam kurikulum 13, siswa
harus tuntas dalam pembelajaran, maka penulis mengajukan permasalahan sebagai berikut “ Apakah dengan menggunakan media kancing genetika dalam pembelajaran pewarisan sifat pada makhluk hidup siswa kelas IX SMP N tahun pelajaran 2021/2022 kota Pekalongan dapat menghasilkan ketuntasan minimal dalam pembelajaran IPA “ 1.3 Tujuan Penulisan Tujuan dari penulisan makalah ini adalah bahwa Penggunaan media kancing genetika dalam pembelajaran pewarisan sifat pada makhluk hidup siswa kelas IX SMP N 16 tahun pelajaran 2021/2022 kota Pekalongan bertujuan menghasilkan ketuntasan minimal dalam pembelajaran IPA. 1.4 Manfaat Penulisan Penulisan makalah ini diharapkan bermanfaat baik secara teoritis maupun praktis. Beberapa manfaat yang ingin dicapai dapat diuraikan sebagai berikut : 1.4.1. Manfaat Teoritis Penulisan makalah ini dapat menambah pengetahuan bagi guru mata pelajaran IPA dalam mengaplikasikan penggunaan media kancing genetika dalam pembelajaran pewarisan sifat pada makhluk hidup siswa kelas IX SMP N 16 tahun pelajaran 2021/2022 kota Pekalongan.
1.4.2. Manfaat Praktis
1.4.2.1 Manfaat Untuk Siswa
Setelah menggunakan media kancing genetika dalam pembelajaran
pewarisan sifat pada makhluk hidup siswa dapat tuntas KKM.
1.4.2.2 Manfaat Untuk Guru
Media kancing genetika ini dapat bermanfaat untuk memotivasi guru
dalam pembelajaran.
1.4.3.3 Manfaat Untuk Sekolah
Hasil makalah ini bermanfaat untuk referensi guru-guru di
sekolah,juga bisa disimpan di perpustakaan sekolah. BAB II : KAJIAN TEORI