Anda di halaman 1dari 6

FUNGSI DAN MODEL PERAN KEWIRAUSAHAAN

A. Profil Wirausaha
Menurut Roopke dikutip Suryana (2001) profil wirausaha dapat
dijabarkan sebagai berikut.
1. Kewirausahaan Rutin (Wirt)
Wirausaha yang melakukan kegiatan sehari-harinya cenderung
menekankan pada pemecahan masalah dan perbaikan standar prestasi
tradisional. Fungsi wirausaha rutin adalah mengadakan perbaikan-
perbaikan terhadap standar tradisional, bukan penyusunan dan pengalo-
kasian sumber-sumber. Wirausaha ini berusaha untuk menghasilkan
barang, pasar, dan teknologi.

2. Kewirausahaan Arbitase
Wirausaha yang selalu mencari peluang melalui kegiatan penemuan
(pengetahuan) dan pemanfaatan (pembukaan). Kegiatan kewirausahaan ini
tidak perlu melibatkan pembuatan barang dan tidak perlu menyerap dana
pribadi wirausaha, kegiatan-nya adalah spekulasi dalam memanfaatkan
perbedaan harga jual dan harga beli.

3. Kewirausahaan Inovatif
Wirausaha dinamis yang menghasilkan ide-ide dan kreasi-kreasi baru yang
berbeda, ia merupakan promotor, tidak saja dalam memperkenalkan teknik
dan produk baru, tetapi juga dalam pasar dan sumber pengadaan
(pembekalan), peningkatan teknik manajemen, dan metode distribusi baru.
Ia mengadakan proses dinamis pada produk, proses, hasil, sumber
pembekalan, dan organisasi yang baru.

B. Fungsi Makro dan Mikro Wirausaha


Wirausaha mempunyai dua fungsi, kedua fungsi tersebut adalah fungsi
makro dan fungsi mikro.
1. Fungsi Makro
Secara makro wirausaha berperan sebagai penggerak, pengendali, dan
pemacu perekonomian suatu bangsa. Di amerika serikat, eropa barat, dan
negara-negara di asia, kewirausahaan menjadi kekuat-an ekonomi negara
tertentu, sehingga negara-negara itu menjadi kekuatan ekonomi dunia yang

9
kaya dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi.
Hasil-hasil dari penemuan ilmiah, penelitian, dan pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi rekayasa telah menghasilkan kreasi-kreasi baru
dalam produk barang dan jasa-jasa yang berskala global, yang merupakan
hasil dari proses dinamis wirausaha yang dinamis. Bahkan para
wirausahalah yang berhasil menciptakan lapangan kerja dan mendorong
pertumbuhan ekonomi. Peranan wirausaha melalui usaha kecilnya tidak
diragukan lagi, karena ;
a. Usaha kecil dapat memperkokoh pereko-nomian nasional melalui
berbagai keterkaitan usaha, seperti fungsi pemasok, fungsi produksi,
fungsi penyalur, dan pemasar bagi hasil produk-produk industri besar.
b. Usaha kecil dapat meningkatkan efisiensi ekonomi khususnya dalam
menyerap sumber daya yang ada, dapat menyerap tenaga kerja lokal,
sumber daya lokal, dan meningkatkan sumber daya manusia menjadi
wirausaha-wirausaha yang tangguh.
c. Usaha kecil dipandang sebagai sarana pendistribusian pendapatan
nasional, alat pemerataan berusaha, dan pemerataan pendapatan,
karena jumlahnya tersebar baik di perkotaan maupun di pedesaan.

2. Fungsi Mikro
Secara mikro peran wirausaha adalah penanggung risiko dan
ketidakpastian, mengombinasikan sumber-sumber ke dalam cara yang baru
dan berbedauntuk menciptakan nilai tambah dan usaha-usaha baru. Dalam
melakukan fungsi mikronya menurut marzuki usman (1977) secara umum
wirausaha memiliki dua peran, yaitu sebagai penemu (innovator) dan
sebagai perencana (planner).
a. Innovator
Wirausaha berperan dalam menemukan dan menciptakan ;
1) Produk baru (the new product)
2) Teknologi baru (the new technologi)
3) Ide-ide baru (the new image)
4) Organisasi usaha baru (the new organization)

b. Planner
Wirausaha berperan dalam merancang ;
1) Perencanaan usaha (corporate plan)

10
2) Strategi perusahaan (corporate strategy)
3) Ide-ide dalam perusahaan (corporate image)
4) Organisasi perusahaan (corporate organi-zation)

C. Kewirausahaan Dalam Konteks Global


Dalam konteks persaingan global yang semakin terbuka sekarang ini,
banyak tantangan yang harus dihadapi.
Setiap negara dan bangsa harus bersaing dengan menonjolkan
keunggulan sumber dayanya, negara-negara yang unggul dalam sumber
dayanya akan memenangkan persaingan.
Sebaliknya negara-negara yang tidak memiliki keunggulan bersaing
dalam sumber dayanya akan kalah dalam persaingan dan tidak akan banyak
kemajuan yang dicapainya.
Negara-negara yang memiliki keunggulan bersaing adalah negara yang
dapat memberdayakan sumber daya ekonominya dan dapat memberdayakan
sumber daya manusianya secara nyata.
Sumber ekonomi dapat diberdayakan apabila sumber daya manusia
memiliki keterampilan kreatif dan inovatif.
Di indonesia sumber daya manusia betul-betul menghadapi tantangan
dan persaingan yang kompleks.

kewirausahaan dalam konteks global

v  Tantangan global kewirausahaan

Setiap usaha dan perusahaan harus berusaha untuk mencari keunggulan-


keunggulan untuk bersaing. Setiap produk, usaha, dan perusahaan yang tidak
mempunyai keunggulan tidak akan banyak kemajuan, dan tidak akan menang dalam
persaingan. Beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh wirausahawan antara lain :

Persaingan global

11
Pengangguran
Tanggung jawab social
Kemajuan teknologi
Gaya hidup dan kecenderungannya
Tantangan etika
Keanegaragaman angkatan kerja
Pertumbuhan penduduk

Sumber daya yang bergerak ke pasar internasional  adalah sumber daya yang
memiliki kualitas tertentu, seperti keunggulan, nilai tambah, dan nilai guna.
Pertumbuhan penduduk dunia yang cepat disertai persaingan yang tinggi akan
menimbulkan berbagai angkatan kerja yang kompetitif.
Para wirausahawan harus merespon danmenyesuaikan dengan perkembangan gaya
hidup dan kecenderungannya, keanekaragaman angkatan kerja, dan etika berusaha.
Untuk mencapai berbagai tantangan tersebut diperluka sumber daya berkualitas yang
dapat menciptakan berbagai keunggulan diantaranya melalui proses kreatif dan
inovatif kewirausahaan. Wirausahawan kreatif dan inovatif tersebut dapat terjadi
apabila ada proses pendidikan kewirausahaan.
            Barang dan jasa yang unggul adalah produk yang memiliki daya saing. Produk
yang unggul bagi konsumen adalah produk barang dan jasa yang memiliki nilai
tambah. Produk barang dan jasa yang memiliki nilai tambah mempunyai ciri-ciri
sebagai berikut :
 
Mengandung kebaruan (berbeda)
Memiliki kegunaan tambahan
Memiliki kemudahan untuk dipergunakan
 
v  Menuju pasar internasional
è Ekspor
Persoalan ekspor menyangkut bagaimana barang-barang yang akan dijual di luar
negeri sampai konsumen.
Ekspor tidak langsung
Yaitu dengan menggantikan proses ekspor kepada suatu perusahaan manajemen
ekspor (export management company-EMC).

fungsi EMC adalah :


Melakukan riset pasar
Mengembangkan jejaring distribusi
Melakukan kontak-kontak berharga bagi perusahaan
Mengidentifikasi beberapa aspek gangguan yang berhubungan dengan Negara
tertentu.
EMC ini dibayar  sehingga perlu dipertimbangkan keahliannya. Akibatnya,
ada beberapa tambahan pembiayaan (cost) ekspor berikut :
Biaya waktu pengumpulan yang panjang

12
Biaya asuransi yang meliputi asuransi atas  tunggakan ynag tidak dibayar oleh
pelanggan dan asurand=si yang berhubungan dengan ketidakstabilan pemerintahan.
Pajak yang dibayarkan kepada pemerintahan yang di luar negeri.
Biaya administrasi
 

Ekspor langsung
            Perusahaan itu sendiri yang langsung membawa dan memasarkan produknya
di pasar luar negeri. Biasanya menggunakan beberapa perwakilan penjualan yang
tersusun seczra sederhana dan langsung. Perwakilan perusahaan tersebut merupakan
agen independen yang diberi komisi.
 
è Impor
Untuk memperendah ongkos produk barang yang ditawarkan oleh pemasok dalam
negeri, wirausahawan pengimpor dapat mempertinggi kualitas produk dengan cara
mencari produk-produk berkualitas dalam bentuk desain yang unggul, ketahanan,
penampilan, dan bebrapa elemen lainnya yang diperlukan oleh pembeli.
              Untuk memulia bisnis dalam bidang impor diperlukan halhal berikut :
Pengetahuan tenytang pasar yang sudah tersedia
Kemampuan untuk melakukan pencarian industri yang ada pada lingkup global
Pemahaman tentang perdagangan internasional dan sangat mengenal proses impor
Wirausahawan harus mengetahui tentang pencarian peluang. Peluang tersebut
lebih terarah pada  beberapa item yang tidak tersedia di dalam negeri. Setelah terjadi
kesepakatan dan transaksi, langkah berikutnya adalah bagaimana barang-barang bisa
masuk ke dalam negeri, ada beberapa langkah yaitu :
Entry
Untuk memasukkan barang, diperluakn beberapa dokumen sebagai berikut :
A bill of lading, airway bill, or carrier’s sertificate (dokumen khusus pengimpor)
A commercial invoice (diperoleh dari penjual)
Entry manifest (daftar yang terperinci)
Packing list
Appraisal
Untuk melihat keakuratan nilai barang yang akan dikirim dengan penerima atau nilai
transaksi.
Classification
Pengelompokan produk yang akan diimpor sangat penting untuk menentukan batas
tariff
Liquidation
Merupakan langkah terakhir masuknya barang untuk dibayar yang disesuaikan
dengan biaya dan nilai barang yang dinilai. Setelah barang masuk, cara yang paling
sederhana untuk menjual barang-barang impor adalah kepada keluarga, teman, dan
asosiasi.
 

13
14

Anda mungkin juga menyukai