BAB 1. PENDAHULUAN
Air minum merupakan salah satu kebutuhan dasar dalam kehidupan manusia,
oleh karenanya air minum mutlak harus tersedia dalam kuantitas (jumlah) dan
kualitas yang memadai. Berdasarkan UU No. 23 tahun 2014 mengenai
Pemerintahan Daerah, didalam pasal 9 dan 11 dinyatakan bahwa Urusan
pemerintahan konkuren adalah Urusan Pemerintahan yang dibagi antara
Pemerintah Pusat dan Daerah provinsi dan Daerah kabupaten/kota, dimana
terdapat Urusan Pemerintahan Wajib dan Urusan Pemerintahan Pilihan. Dan
Urusan Pemerintahan Wajib terdiri atas Urusan Pemerintahan yang berkaitan
dengan Pelayanan Dasar, yaitu salah satunya air minum. Pemerintah Pusat
menetapkan kebijakan dasar, Norma, Standar, Pedoman dan Kriteria (NSPK)
dan melakukan pembinaan serta pengawasan. Sedangkan Pemerintah Provinsi
dan Kabupaten/Kota, menetapkan kebijakan daerah yang berpedoman pada
NSPK, lalu memprioritaskan urusan pemerintahan wajib, yang berkaitan
dengan Pelayanan Dasar yang berpedoman pada Standar Pelayanan Minimal
(SPM).
Peraturan Pemerintah (PP) No. 122 tahun 2015 mengenai Sistem Penyediaan
Air Minum (SPAM) didalam pasal 2 menyatakan bahwa SPAM yang
diselenggarakan untuk memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat
dalam kerangka untuk memenuhi hak rakyat atas air minum. Jadi pemerintah
menyelenggarakan SPAM untuk menjamin hak rakyat atas air minum, akses
terhadap pelayanan air minum, dan terpenuhinya kebutuhan pokok air minum
sehari-hari bagi masyarakat. Dalam konteks penyelenggaraan SPAM ini terdapat
aspek pengembangan SPAM dan Pengelolaan SPAM, dimana salah satunya
adalah pengembangan kelembagaan dan sumber daya manusia (SDM).
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) merupakan institusi yang ada di daerah,
yang bertanggung jawab dalam mengelola SPAM khususnya SPAM Jaringan
Perpipaan (JP). Dan di Kabupaten Lampung Barat sudah ada PDAM Limau Kunci
yang dibentuk berdasarkan Perda No. 12 tahun 1995, yang mana bertanggung
jawab untuk melakukan kegiatan penyediaan air minum bagi masyarakat
Kabupaten Lampung Barat.
Tujuan dari penyusunan Rencana Bisnis ini adalah agar PDAM dalam
menjalankan kegiatannya yaitu dalam penyelenggaran SPAM, memiliki arah dan
payung dalam mendukung kebijakan Pemerintah Kabupaten Lampung Barat
untuk menjamin hak masyarakat Lampung Barat akan air minum dan
menyediakan akses serta memenuhi kebutuhan pokok air minum masyarakat
Lampung Barat.
2) Menjadi alat ukur kinerja PDAM dalam mencapai target pelayanan SPAM
yang sudah ditetapkan Bersama.
3) Menjadi alat evaluasi kegiatan dan penganggaran SPAM yang sudah
dilaksanakan PDAM dan hal-hal apa yang perlu dilakukan perbaikan dan
pengembangan pelayanan air minum di wilayah pelayanan PDAM.
4) Rencana Bisnis PDAM menjadi Kontrak Kinerja antara Pemerintah
Kabupaten Lampung Barat dengan PDAM “Limau Kunci” Lampung Barat.
Rencana Bisnis yang akan disusun mengacu pada Permendagri No. 118 tahun
2018 mengenai Rencana Bisnis, Rencana Kerja Dan Anggaran, Kerja Sama,
Pelaporan Dan Evaluasi Badan Usaha Milik Daerah, yaitu sebagai berikut :