Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MATA KULIAH EVALUASI PEMBELAJARAN BIOLOGI

LITERASI ASESMEN
Dosen Pengajar : Bony Irawan, S.Pd., M.Pd.

Disusun oleh :

Kelompok I

1. Angga Hardika Saputra 190384205048


2. Asy Syifa’ Ur’rahmah 190384205038
3. Corina 180384205049
4. Jenny Rezeki Lumban Gaol 190384205037
5. Syarifah Miftahuli Ulfah 190384205040

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Literasi Asesmen” ini
tepat pada waktunya.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bony Irawan, S.Pd., M.Pd. selaku
dosen mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Biologi FKIP UMRAH yang telah memberikan tugas
ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan penulis dan pembaca.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan
membagi pengetahuannya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih memiliki keterbatasan baik dari
segi materi maupun tata bahasanya. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik serta saran dari
semua pihak. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi
pembacanya umumnya.

Tanjungpinang, 17 Maret 2021

Penulis

i|E V A L U A S I PE M B E L A J A R A N B I O L O G I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A...Latar Belakang.............................................................................................. 1
B...Rumusan Masalah......................................................................................... 2
C...Tujuan........................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................... 3
A...Konsep Literasi Asesmen..............................................................................3
B...Tujuan Evaluasi Hasil Belajar.......................................................................6
C...Fungsi Evaluasi Hasil Belajar....................................................................... 6
D...Prinsip-Prinsip Evaluasi Pemebelajaran....................................................... 7

BAB III PENUTUP................................................................................................. 8


A...Kesimpulan................................................................................................... 8
B...Saran..............................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 9

ii | E V A L U A S I P E M B E L A J A R A N B I O L O G I
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam proses pendidikan di tingkat sekolah, faktor guru memegang peran penting
dalam menciptakan pembelajaran yang bermutu dan bermakna. Terdapat tiga tugas utama
guru dalam proses pembelajaran, yaitu (1) membuat persiapan pembelajaran, (2)
melaksanakan kegiatan belajar mengajar, dan (3) melakukan evaluasi pembelajaran dan
memanfaatkan umpan balik (Rustaman, 2005:7). Ketiga tahapan tersebut merupakan satu
kesatuan, saling tergantung, saling berpengaruh, dan memiliki tingkat kepentingan yang
sama dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Evaluasi merupakan komponen penting dari proses pembelajaran dan telah
ditetapkan standar nasional tentang tuntutan bahwa guru harus memiliki kemampuan
dalam mengevaluasi siswa. Meskipun seorang guru telah memiliki pengetahuan dan
keterampilan mengajar, pengetahuan tentang evaluasi merupakan syarat dalam
mengindikasi pembelajaran yang efektif. Kemampuan guru dalam menilai belajar siswa
akan memiliki dampak besar pada seberapa baik siswa berhasil. Menurut Hitam dan
Wiliam (1998), penilaian kelas dilakukan secara teratur, bila dilakukan menggunakan
praktek-praktek yang sehat, memiliki hasil positif pada prestasi siswa. NSES
mendefinisikan asesmen sebagai suatu proses sistematik dan variatif yang meliputi
pengumpulan data yang berperan untuk umpan balik dalam Pendidikan. Lebih lanjut
Faichhney memberikan pengertian asesmen merupakan suatu proses yang membantu
guru untuk memahami prestasi, penampilan dan perkembangan siswa (NRC:1996).
Evaluasi hasil belajar dalam pembelajaran IPA lebih tepat jika dimaknai sebagai
asesmen. Asesmen lebih sesuai karena sejalan dengan hakikat IPA sebagai proses,
produk, dan nilai, sehingga yang diukur tidak hanya hasil belajar tetapi juga proses
belajar. Asesmen merupakan proses penting karena hasilnya dapat digunakan untuk
merencanakan pengajaran, memandu belajar siswa, menentukan tingkat/urutan, membuat
perbedaan, menentukan untuk pendidikan lanjut, pengembangan teori pendidikan,
merumuskan kebijakan, mengalokasikan sumberdaya, dan mengevaluasi kurikulum
(NRC, 1996:76). Oleh karena itu asesmen perlu direncanakan, dilaksanakan, dan

1|EV A L U A S I PE M B E L A J A R A N BI O L O G I
dianalisis dengan baik sehingga berfungsi sebagaimana mestinya. Keberhasilan asesmen
sangat tergantung pada pengetahuan dan keterampilan guru dalam memilih dan
mengembangkan jenis asesmen dalam mengukur kompetensi siswa, sehingga,
pemahaman tentang prinsip dasar asesmen yang berkualitas harus dipahami oleh guru
agar dapat melakukan asesmen terhadap siswa secara tepat.
Dalam melakukan asesmen harus memperhatikan hal penting untuk menjamin
kualitas soal atau instrumen yang digunakan dalam menilai, yakni penggunaan analisis
pokok uji. Analisis pokok uji merupakan serangkaian proses pengujian perangkat
asesmen dengan tujuan: (a) sebagai upaya memperbaiki atau meningkatkan kualitas tes;
(b) mengidentifikasi soal yang baik, kurang baik dan jelek; (c) mendiagnostik
kemampuan siswa; (d) mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran untuk menjadi lebih baik
(Rustaman: 2007).

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan konsep literasi asesmen?
2. Apa saja tujuan evaluasi hasil belajar?
3. Apa saja fungsi evaluasi hasil belajar?
4. Apa saja prinsip-prinsip evaluasi pembelajaran?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami konsep literasi asesmen
2. Untuk mengetahui tujuan evaluasi hasil belajar
3. Untuk mengetahui fungsi evaluasi hasil belajar
4. Untuk mengetahui prinsip-prinsip evaluasi pembelajaran

2|EV A L U A S I PE M B E L A J A R A N BI O L O G I
BAB II
PEMBAHASAN
A...Konsep Literasi Asesmen
Literasi asesmen merupakan kemampuan dalam memahami prinsip-prinsip dasar
asesmen yang berkualitas, dan bertindak sesuai tujuan pembelajaran yang dirancang
dengan mengupayakan penggunaan yang seimbang berbagai asesmen alternatif.
Selanjutnya semua asesmen tersebut digunakan sebagai pemandu dalam mengambil
keputusan dan sebagai alat bantu mengajar (teaching tools) untuk memanusiakan peserta
didik (Stiggins,1994:8). Orang yang mampu melakukan penilaian dan memahami prinsip
dasar penilaian disebut assessment literates. Literasi asesmen juga mencakuppengetahuan
tetang seberapa sering asesmen dilakukan, apa yang harus diases, dan bagaimana
mempersiapkan siswa untuk diases. Pentingnya literasi asesmen ditekankan oleh Heritage
(2007:141), yang menyatakan, "Para guru belajar bagaimana mengajar tanpa belajar
banyak tentang bagaimana menilai". Lebih lanjut, Stiggins (2004:16) menegaskan bahwa
seperempat sampai sepertiga waktu guru semestinya digunakan untuk penilaian terkait
proses pembelajaran. Oleh karena itu, guru harus mengetahui dan memahami prinsip-
prinsip penilaian.
Kemampuan untuk mengases diri sendiri dan orang lain membutuhkan pemikiran
kritis dan reflektif. Menurut King dan Kitchener (1994) perbedaan antara pemikiran kritis
dan reflektif bahwa berpikir kritis berfokus pada logika induktif atau deduktif, sedangkan
berpikir reflektif berfokus pada asumsi tentang pengetahuan yang berhubungan dengan
situasi bermasalah. Sementara iru, Gamire dan Pearson (2006) menyatakan bahwa
kemampuan untuk mengasesmen terdiri tiga komponen. Komponen-komponen ini adalah
pengetahuan tentang asesmen, keterampilan berpikir kritis dan asesmen reflektif, dan
kemampuan dalam penggunaan pengetahuan konten untuk memecahkan masalah praktis
yakni mengases,mengevaluasi, dan meningkatkan pembelajaran siswa.
Dalam pendidikan IPA, kemampuan dalam melakukan asesmen meliputi
pemahaman tentang fungsi, tujuan dan prinsip asesmen yang berkualitas. Asesmen
berfungsi untuk mengestimasi tingkat prestasi siswa setelah diberikan suatu pengaruh
pendidikan dan lingkungan, (Faisal dalam Rustaman,-:-). Sementara, menurut Terrence
Croocks (dalam Moss) asesmen berfungsi memandu siswa untuk : (1) menilai apayang

3|EV A L U A S I PE M B E L A J A R A N BI O L O G I
penting dipelajari; (2) mengetahui minat serta motivasi belajarnya; (3) menilai
kemampuan belajarnya; (4) mengembangkan strategi belajar (5) menilai keterampilan
yang dimilikinya; (6) merencanakan waktu belajarnya.

Asesmen asesmen harus diperhatikan prinsip-prinsip asesmen yang baik yakni


kondisi lingkungan asesmen yang konstruktif dan positif. Prinsip-prinsip tersebut terdiri
dari:

1. Pemikiran yang jelas dan komunikasi efektif; Meskipun tingkat pencapaian sering
kali diterjemahkan menjadi skor, ada dua fakta penting yang perlu dipahami. Pertama,
angka bukanlah satu-satunya cara untuk menyatakan pencapaian. Kita dapat
memanfaatkan kata-kata, gambar, ilustrasi, contoh, dan berbagai cara lainnya. Kedua,
simbol untuk menyatakan pencapaian siswa sama bermaknanya dan sama bergunanya
dengan definisi pencapaian dan kualitas penilaian yang digunakan untuk
menghasilkannya.
2. Guru yang memegang peranan; Guru berperan mengarahkan penilaian untuk
menentukan apa yang harus dipelajari oleh siswa dan apa yang siswa rasakan
berkaitan dengan penilaian yang dilakukan. Dalam berbagai konteks pendidikan, hasil
penilaian tingkat kotamadya/kabupaten, provinsi, nasional seolah-olah dianggap
sebagai satu-satunya hasil penilaian yang menentukan. Penilaian ini bahkan tidak
dapat disamakan dengan dengan penilaian kelas yang dilakukan oleh guru, berkaitan
dengan dampaknya terhadap keadaan siswa. Gurulah yang menentukan bagaimana
bentuk interaksi yang dilakukan dengan siswanya, rata-rata sebanyak satu kali setiap
dua atau tiga menit (mengajukan pertanyaan dan menginterpretasikan jawaban,
mengamati kinerja siswa, memeriksa pekerjaan rumah, menggunakan tes dan kuis).
Umumnya, penilaian dalam kelas berlangsung secara terus menerus.Dengan
demikian, jelas bahwa penilaian kelas adalah penilaian yang paling mudah dilakukan
oleh guru. Tidak perlu diragukan lagi, guru adalah pengendali sistem penilaian yang
menentukan keefektifan sekolah.
3. Siswa sebagai pengguna yang harus diperhatikan; Siswa adalah pihak yang paling
memanfaatkan hasil penilaian. Melalui penilaian kelas, mereka dapat mempelajari
kinerjanya serta mempelajari standar kualitas kinerjanya dari guru. Tidak seorang pun,

4|EV A L U A S I PE M B E L A J A R A N BI O L O G I
selain siswa, yang dapat memanfaatkan menggunakan hasil penilaian kelas yang
dilakukan oleh guru untuk menetapkan apa yang dapat mereka harapkan dari diri
mereka sendiri. Siswa dapat memperkirakan peluang keberhasilannya berdasarkan
kinerja yang ditunjukkan oleh hasil penilaian sebelumnya. Tidak ada satu keputusan
lain yang dapat memberikan pengaruh lebih besar pada keberhasilan siswa.
4. Sasaran yang jelas dan sesuai;Kita tidak dapat menilai hasil pendidikan secara efektif
jika kita tidak mengetahui dan memahami apa sebenarnya nilai keluaran tersebut. Ada
berbagai jenis keluaran dari sistem pendidikan kita, mulai dari penguasaan materi
sampai kemampuan menyelesaikan masalah yang kompleks.
5. Penilaian yang baik; Penilaian yang baik merupakan suatu keharusan dalam setiap
konteks penilaian. Lima standard yang harus dipenuhi untuk mencapai penilaian yang
baik meliputi: sasaran pencapaian yang jelas, maksud/tujuan yang jelas, metode yang
sesuai, kinerja contoh yang layak, pembatasan, dan adanya upaya untuk mencegah
kesalahan pengukuran.
6. Perhatian terhadap dampak antarpersonal; Kita harus selalu berusaha melaksanakan
penilaian yang baik, mengkomunikasikan hasilnya secara hati-hati dan pribadi, dan
mengantisipasi hasilnya sehingga dapat mempersiapkan diri untuk memberikan
dukungan terhadap siswa yang pencapaiannya rendah. Semakin muda siswa, semakin
penting adanya bimbingan bagi mereka.
7. Penilaian sebagai pembelajaran; Penilaian dan pengajaran dapat menjadi suatu
kesatuan. Potensi terbesar yang tersimpan dalam penilaian kelas adalah
kemampuannya untuk menjadikan siswa sebagai mitra penuh dalam proses penilaian.
Siswa yang mampu mendalami sasaran pencapaian secara menyeluruh mampu secara
percaya diri melakukan evaluasi, baik terhadap hasil kerjanya sendiri maupun hasil
kerja temannya.Tantangan yang kita hadapi dalam penilaian kelas adalah memastikan
bahwa siswa memiliki seluruh informasi yang diperlukannya, dalam bentuk yang
mudah dipahami, pada waktu yang tepat sehingga dapat digunakan secara efektif.

5|EV A L U A S I PE M B E L A J A R A N BI O L O G I
B. Tujuan Evaluasi Hasil Belajar
Secara umum tujuan evaluasi adalah untuk mengetahui perkembangan dan
kemajuan hasil belajar siswa setelah selesai mengikuti program pembelajaran, juga untuk
mengumpulkan data dan informasi dalam usaha perbaikan terhadap kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan yang ditetapkan kurikulum. Menurut Sudirman,
tujuan evaluasi hasil belajar adalah:
a. Mengambil keputusan tentang hasil belajar
b. Memahami anak didik
c. Memperbaiki dan mengembangkan program pengajaran
Menurut M. Chobib Thoha, dalam bidang hasil belajar, evaluasi bertujuan untuk :
a. Mengetahui perbedaan kemampuan peserta didik
b. Mengukur keberhasilan mereka baik secara individual maupun secara kelompok.3.
Dari beberapa pendapat di atas, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa
tujuan evaluasi adalah:
a. Untuk mengukur keberhasilan siswa baik secara individu maupun kelompok.
b. Untuk memberikan umpan balik kepada guru sebagai dasar memperbaiki proses
pembelajaran.
c. Untuk mengukur keberhasilan program pendidikan yang dilaksanakan akhir semester
atau tahun.
d. Untuk memberikan motivasi kepada siswa agar lebih giat dalam belajar.

C. Fungsi Evaluasi Hasil Belajar


Pada dasarnya terdapat empat fungsi evaluasi pendidikan, yaitu :
a. Penilaian berfungsi selektif
Dengan mengadakan penilaian guru mempunyai cara untuk mengadakan seleksi
terhadap siswanya, baik untuk memilih yang diterima, naik kelas, mendapat beasiswa,
lulus sekolah dll.
b. Penilaian berfungsi diagnostik
Mengadakan penilaian juga dapat mendiagnosis sebab-musabab kelebihan dan
kelemahan siswa dalam belajar, sehingga dari hasil tersebut jika berupa kelebihan dapat

6|EV A L U A S I PE M B E L A J A R A N BI O L O G I
dikembangkan dan diikuti oleh siswa lainnya, dan jika berupa kelemahan maka mudah
dicari cara mengatasinya.
c. Penilaian berfungsi placement
Dengan penilaian dapat diketahui tingkat kemampuan dan penguasaan terhadap
suatu materi tertentu bagi setiap individu. Dari hasil tersebut dapat dilihat hasil yang
sama atau relatif sama dapat dikelompokkan menjadi satu kelompok.
d. Penilaian berfungsi sebagai pengukur keberhasilan
Pada tahap akhir suatu program pendidikan atau pembelajaran selalu dilaksanakan
penilaian, untuk dapat menentukan berhasil tidaknya siswa dalam mengikuti program
tersebut.

D. Prinsip-Prinsip Evaluasi Pembelajaran


Pada prinsipnya evaluasi hasil belajar sangat penting dilaksanakan dalam setiap
pembelajaran, hal ini dikarenakan dengan melaksanakan evaluasi kita dapat melihat atau
menilai bagaimana tingkat keberhasilan yang dicapai dari proses pembelajaran yang telah
dilaksanakan dan nantinya hal itu juga menjadi indikator untuk meningkatkan
pelaksanaan pembelajaran ke arah yang lebih baik lagi. Menurut Anas Sudijono, evaluasi
hasil belajar dapat dikatakan terlaksana dengan baik apabila dalam pelaksanaannya
senantiasa berpegang pada tiga prinsip dasar, yaitu:
a. Prinsip Keseluruhan
Prinsip keseluruhan atau prinsip menyeluruh juga dikenal dengan istilah prinsip
komprehensif (comprehensive). Dengan prinsip komprehensif dimaksudkan disini bahwa
evaluasi hasil belajar dapat dikatakan terlaksana dengan baik apabila evaluasi tersebut
dilaksanakan secara bulat, utuh, atau menyeluruh.
b. Prinsip Kesinambungan
Prinsip kesinambungan juga dikenal dengan istilah prinsip kontinuitas (continuity).
Dengan prinsip kesinambungan dimaksudkan di sini bahwa evaluasi hasil belajar yang
baik adalah evaluasi hasil belajar yang dilaksanakan secara teratur dan sambung
menyambung dari waktu ke waktu.
c. Prinsip Obyektivitas

7|EV A L U A S I PE M B E L A J A R A N BI O L O G I
Prinsip obyektivitas (objektivity) mengandung makna bahwa evaluasi hasil belajar
dapat dinyatakan sebagai evaluasi yang baik apabila dapat terlepas dari faktor-faktor
yang sifatnya subjektif.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Literasi asesmen merupakan kemampuan dalam memahami prinsip-prinsip dasar
asesmen yang berkualitas, dan bertindak sesuai tujuan pembelajaran yang dirancang dengan
mengupayakan penggunaan yang seimbang berbagai asesmen alternatif. Selanjutnya semua
asesmen tersebut digunakan sebagai pemandu dalam mengambil keputusan dan sebagai alat
bantu mengajar (teaching tools) untuk memanusiakan peserta didik (Stiggins,1994:8).
Secara umum tujuan evaluasi adalah untuk mengetahui perkembangan dan kemajuan
hasil belajar siswa setelah selesai mengikuti program pembelajaran, juga untuk
mengumpulkan data dan informasi dalam usaha perbaikan terhadap kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan yang ditetapkan kurikulum.
B. Saran
Kami tentunya masih menyadari jika makalah ini masih terdapat banyak kesalahan
dan jauh dari kesempurnaan. Kami akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman
pada banyak sumber serta kritik yang membangun dari para pembaca.

8|EV A L U A S I PE M B E L A J A R A N BI O L O G I
DAFTAR PUSTAKA

Arifin,Zainal. 2009. Evaluasi Pembelajaran.Bandung: Remaja Rosdakarya


Dimyati, Mudjiono.2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Ratnawulan dan Rusdiana. 2015. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Pustaka Setia
Purwanto, Ngalim.2009.Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung; PT.
Remaja Rosdakarya)

9|EV A L U A S I PE M B E L A J A R A N BI O L O G I

Anda mungkin juga menyukai