Nim : 19323016
Banjir Bandang
Cara ini termasuk cara yang paling sederhana, namun memakan banyak ruang. Indonesia
membangun banyak setu pada zaman Belanda, ada setu yang aslinya rawa-rawa, ada juga
yang dibuat secara khusus. Namun karena sudah ada metode yang lebih efektif, setu itu
sekarang ini banyak dijadikan perumahan. Alasannya ialah untuk mengatasi penduduk yang
membludak serta mengusir nyamuk penyebab malaria atau demam berdarah.
Normalisasi ialah aliran sungai agar lebih cepat mengalir ke laut shingga genangan tidak
mudah terjadi. Sementara Sodetan ialah penghubungan 2 sungai atau lebih dengan kanal
(lorong seperti pipa), tujuannya ialah untuk menghubungkan 2 sungai atau lebih sehingga bisa
mendistribusikan debit berlebih dari satu sungai ke sungai lain.
Pompanisasi
Upaya Modern yang memanfaatkan teknologi sehingga bisa memompa muatan air berlebih.
Pompa-pompa modern tersebuy biasanya dipasang sensor hujan atau air pasang sampai
bekerja secara otomatis.
Tanggul
Tanggul dipakai untuk membendung air sungai supaya tidak meluap ke sekitarnya. Hal yang
sama dilakukan untuk air pasang laut. Kelemahan sistem ini ialah bisa terjadinya kerusakan
tanggul yang akan menyebabkan banjir bandang.
Biasanya pada daerah yang memang sangat sering terjadi banjir, banyak sistem yang
digunakan, tidak hanya satu sistem, sehingga kemungkinan terjadi banjir bisa menurun secara
signifikan.
Daftar Reverensi
https://ilmugeografi.com/bencana-alam/banjir-bandang
https://regional.kontan.co.id/news/4-dampak-banjir-terhadap-lingkungan
https://www.prudential.co.id/id/pulse/article/5-dampak-banjir-bagi-masyarakat-yang-perlu-
diketahui/
https://duniapendidikan.co.id/pengertian-banjir/