u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
R
Nomor 65/Pdt.G/2018/PN-Kbj
si
ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Negeri Kabanjahe yang mengadili perkara perdata pada
tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara
do
gu gugatan antara:
Cory Sriwaty Sebayang, umur 68 tahun, pekerjaan Wakil Bupati
In
A
Kabupaten Karo, beralamat di Jalan D.I. Panjaitan
Nomor: 74 Kelurahan Sei Kambing, Kecamatan
ah
lik
dalam hal ini memberikan kuasa kepada Rivalino,
S.H., advokat, pada Kantor Advokat Rivalino & Rekan,
am
ub
beralamat di Jalan Upah Tendi Sebayang Nomor: 38
Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara,
ep
berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 09 Juli 2018,
k
sebagai Penggugat;
ah
melawan:
R
si
1. Rem Sembiring, umur 74 tahun, agama Kristen Protestan, pekerjaan
bertani, beralamat di Desa Kubu Simbelang,
ne
ng
do
gu
lik
ub
ka
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kabanjahe pada tanggal 16 Juli 2018 dalam Register Nomor: 65/Pdt.G/2018/PN-
R
Kbj, telah mengajukan gugatan sebagai berikut:
si
1. Bahwa Penggugat adalah Ahli Waris dari Alm. Kita Sebayang dan Almh.
ne
ng
Teridah br Sitepu.
2. Bahwa Alm. Kita Sebayang telah meninggal dunia pada tanggal 14
Nopember 1989 dan Almh. Teridah br Sitepu meninggal di Medan pada
do
gu 3.
tanggal 11 Agustus 2016.
Bahwa Alm. Kita Sebayang dalam perkawinannya dengan Almh. Teridah
br Sitepu lahir 11 orang anak yang merupakan ahli warisnya yang
In
A
masing-masing bernama:
- Praten Sebayang
- Cory Sriwati br Sebayang
ah
lik
- Ramona Sebayang
- Syarifah Sebayang
- Takdir Sebayang
am
Juliany br Sebayang
ub
-
- Martha Sebayang
- Santarosa Sebayang, S.Kep, MM
- Herlina br Sebayang
ep
- Rina br Sebayang
k
4. Bahwa Alm. Kita Sebayang dan Almh. Teridah br Sitepu ada meninggalkan
R
si
warisan berupa sebidang tanah seluas kurang lebih 15 (lima belas) hektar
yang terletak di Propinsi Sumatera Utara, Kabupaten Karo, Kecamatan
ne
ng
do
gu
ub
ep
oleh Hakim dari Mahkamah Agung RI, bertalian lagi dengan Penetapan
es
M
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
yang ditetapkan oleh Ketua Pengadilan Negeri Kabanjahe, bertalian lagi
R
dengan Berita Acara Eksekusi Nomor : 1/Eksekusi/1991/PN.Kbj
si
tertanggal 21 Feberuari 1991 yang diperbuat oleh Jurusita Pengadilan
ne
ng
Negeri Kabanjahe.
5. Bahwa setelah Alm. Kita Sebayang dan Almh. Teridah br Sitepu meninggal
dunia maka secara hukum maka anak kandungya yang menjadi ahli
do
gu warisnya, dan seluruh Ahli Waris Alm. Kita Sebayang dan Almh. Teridah br
Sitepu sepakat untuk menyerahkan seluruh hak-haknya dan bagian yang
In
A
menjadi haknya atas harta peninggalan Alm. Kita Sebayang dan Almh.
Teridah br Sitepu tersebut diatas kepada saudara kandungnya Cory Sriwaty
ah
lik
31 Januari 2017 yang dibuat di hadapan Notaris Idris Barus SH.
6. Bahwa terhadap sebidang tanah tersebut diatas sudah pernah berperkara di
am
ub
Pengadilan Negeri Kabanjahe sebelumnya dengan Register Nomor :
1/Pdt.G/1988/PN.Kbj antara Kita Sebayang Lawan Ngampis Sembiring, dkk
ep
yang telah diputus oleh Pengadilan Negeri Kabanjahe yang pada intinya
k
bahwa tanah yang menjadi objek sengketa tersebut adalah milik dari Kita
ah
si
banding ke Pengadilan Tinggi Medan dengan Nomor Perkara Register
Nomor : 240/PDT/1989/PT.MDN dan terhadap permohonan banding dari
ne
ng
do
gu
Nomor : 1/Eksekusi/1991/PN.Kbj.
7. Bahwa setelah dilakukan Eksekusi oleh Pengadilan Negeri Kabanjahe pada
ah
lik
ub
menjualnya lagi kepada Pijet br Pinem 17.500 M2, kepada Ngian Brahmana
R
17.500 M2, kepada Kartini br Barus 17.500 M2, kepada Numbung br Ginting
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
8. Bahwa berdasarkan akta Jual beli tersebut Kepala Badan Pertanahan
R
Nasional Kabupaten Karo menerbitkan Sertifikat Hak Milik Nomor 53
si
tertanggal 1 Nopember 1990 atas nama Ngian Brahmana, Sertifikat Hak
ne
ng
Milik Nomor 54 tertanggal 1 Nopember 1990 atas nama Numung br Ginting,
Sertifikat Hak Milik Nomor 55 tertanggal 1 Nopember 1990 atas nama Pijet
br Pinem, Sertifikat Hak Milik Nomor 56 tertanggal 1 Nopember 1990 atas
do
gu nama Dekah Torong, Sertifikat Hak Milik Nomor 57 tertanggal 1 Nopember
1990 atas nama Kartini br Barus.
In
A
9. Bahwa dalam Putusan Mahkamah Agung RI Nomor : 5072 K/Pdt/1998
menyatakan Sertifikat Hak Milik Nomor 53 tertanggal 1 Nopember 1990
ah
lik
Nopember 1990 atas nama Numung br Ginting, Sertifikat Hak Milik Nomor
55 tertanggal 1 Nopember 1990 atas nama Pijet br Pinem, Sertifikat Hak
am
ub
Milik Nomor 56 tertanggal 1 Nopember 1990 atas nama Dekah Torong,
Sertifikat Hak Milik Nomor 57 tertanggal 1 Nopember 1990 atas nama
ep
Kartini br Barus.
k
si
Pengadilan Negeri Kabanjahe pada hari Kamis tanggal 05 Oktober 2006
melalui Jurusita Pengganti pada Pengadilan Negeri Kabanjahe berdasarkan
ne
ng
do
gu
Eksekusi
11. Bahwa setelah dilakukan Eksekusi oleh Pengadilan Negeri Kabanjahe pada
tanggal 5 Oktober 2006 maka akhir-akhir ini kembali dikuasai sebagian dari
In
A
tanah milik Alm. Kita Sebayang dan Almh. Teridah br Sitepu oleh REM
SEMBIRING (Tergugat I) seluas + 51.334 M2 sesuai dengan Sertifikat
ah
lik
Hak Mkilik Nomor : 172 atas nama Rem Sembiring dan Sertifikat Hak Milik
Nomor : 173 atas nama Rem Sembiring. Selanjutnya disebut dengan Objek
m
ub
Perkara
12. Bahwa atas perbuatan Tergugat I tersebut sudah dilakukan teguran oleh
ka
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
13. Bahwa tidakan Tergugat I menguasai objek perkara tersebut adalah
R
merupakan Perbuatan Melawan Hukum dan begitu juga atas penerbitan
si
Sertifikat oleh Tergugat II tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum
ne
ng
14. Bahwa karena gugatan Penggugat cukup beralasan maka untuk menjamin
pelaksanaan dari putusan ini dikemudian hari maka sangat beralasan pula
apabila Penggugat memohon agar Pengadilan Negeri Kabanjahe terlebih
do
gu dahulu menetapkan dan meletakkan sita jaminan atas objek Perkara
15. Bahwa untuk mengingat dalil-dalil dan bukti-bukti yang tidak dapat
In
A
diragukan kebenarannya maka Penggugat mohon agar diputuskan secara
serta merta (voitboerbaar bijvoorraad) walau ada verzet, banding maupun
ah
kasasi;
lik
Berdasarkan hal dan uraian tersebut diatas, maka dengan ini Penggugat mohon
kepada Ketua Pengadilan Negeri Kabanjahe agar berkenan memanggil para
am
ub
pihak yang berperkara untuk memeriksa dan mengadili Gugatan Penggugat
pada hari yang ditentukan Pengadilan Negeri Kabanjahe dan sekaligus
ep
memberikan putusan sebagi berikut:
k
PRIMER:
ah
si
2. Menyatakan sah dan berharga bukti-bukti yang diajukan oleh Penggugat
3. Menyatakan
ne
ng
Praten Sebayang
Cory Sriwati br Sebayang
Ramona Sebayang
do
gu
Syarifah Sebayang
Takdir Sebayang
Juliany br Sebayang
In
A
Martha Sebayang
Santarosa Sebayang, S.Kep, MM
Herlina br Sebayang
ah
lik
Rina br Sebayang
Jon Adamson Sebayang, SH
Adalah ahli waris dari Alm. Kita Sebayang dan Almh. Teridah br Sitepu
m
ub
Praten Sebayang
Ramona Sebayang
ah
Syarifah Sebayang
R
Takdir Sebayang
es
Juliany br Sebayang
M
Martha Sebayang
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Herlina br Sebayang
Rina br Sebayang
si
Jon Adamson Sebayang, SH
Kepada :
ne
ng
Cory Sriwaty Sebayang adalah sah secara hukum
5. Menyatakan bahwa Penggugat berhak atas sebidang tanah seluas
do
gu kurang lebih 15 (lima belas) hektar yang terletak di Propinsi Sumatera
Utara, Kabupaten Karo, Kecamatan Tigapanah, Desa Kutambelin/Kubu
dengan batas-batas sebagai berikut :
In
A
Sebelah utara berbatasan dengan Parik air Kutambelin/Singa
Sebelah timur berbatasan dengan Parik air Kutambelin/Singa
Sebelah selatan berbatasan dengan Manis Tarigan/Rela Ginting
ah
lik
Sebelah barat berbatasan dengan Gung Tudung
6. Bahwa Perbuatan Tergugat I yang menguasai objek perkara adalah
am
ub
merupakan perbuatan melawan hukum
7. Bahwa segala surat menyurat yang timbul diatas objek perkara tanpa
persetujuan Penggugat adalah tidak sah dan tidak berkekuatan hukum.
ep
k
si
dalam keadaan kosong tanpa ada halangan
9. Menghukum Tergugat II untuk membatalkan sertifikat yang timbul diatas
ne
ng
objek perkara
10. Menghukum Para Tergugat untuk membayar biaya perkara
do
SUBSIDER:
gu
lik
ub
diantara para pihak melalui mediasi sebagaimana diatur dalam Perma Nomor 1
ep
Mediator;
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa oleh karena itu pemeriksaan perkara dilanjutkan
R
dengan pembacaan surat gugatan yang isinya tetap dipertahankan oleh
si
Penggugat;
ne
ng
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat-I
telah menyangkalnya dengan memberikan jawabannya, sebagai berikut:
I. EKSEPSI:
do
gu 1. Kewenangan Absolut (Pasal 160 R.Bg/134 HIR);
- Bahwa dalam gugatan Penggugat meminta untuk dibatalkan
In
Sertipikat sebagai bukti kepemilikan dari Tergugat I atas tanah yang
A
disengketakan dalam perkara ini, di mana penerbitan Sertipikat Hak
Milik No. 172, Desa Kubu Simbelang, Kecamatan Tigapanah,
ah
lik
Kabupaten Karo, seluas 25.603 M² (dua puluh lima ribu enam ratus
tiga meter persegi) atas nama pemegang hak : Rem Sembiring (ic.
am
ub
Tergugat I) dan Sertipikat Hak Milik No. 173, Desa Kubu Simbelang,
Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo, seluas 25.731 M² (dua
puluh lima ribu tujuh ratus tiga puluh satu meter persegi) atas nama
ep
k
si
Karo (ic. Tergugat II);
- Bahwa setiap keputusan dari Tata Usaha Negara bilamana terjadi
ne
ng
do
gu
lik
Umum;
2. Gugatan Yang Diajukan Penggugat Telah Daluarsa (Pasal 32 Ayat 2
m
ub
ep
seluas 51.334 M² (lima puluh satu ribu tiga ratus tiga puluh empat
meter persegi) sudah berpuluh tahun lamanya, di mana bidang tanah
ah
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa bidang tanah yang saat ini dimiliki oleh Tergugat I seluas
R
51.334 M² diperoleh secara itikad baik dan secara nyata Tergugat I
si
menguasainya tanah tersebut secara terus menerus, yang kemudian
ne
ng
Tergugat I mengajukan permohonan hak atas tanah tersebut, dan
oleh Tergugat II telah menerbitkan Sertipikat Hak Milik kepada
Tergugat I berupa Sertipikat Hak Milik No. 172/seluas 25.603 M² dan
do
gu Sertipikat Hak Milik No. 173/seluas 25.731 pada tanggal 19
November 2008;
In
- Bahwa selanjutnya dalam kurun waktu 5 (lima) tahun sejak diterbitkan
A
sertipikat pada tahun 2008, tidak ada satupun pihak yang mengajukan
keberatan secara tertulis kepada Tergugat I maupun kepada Tergugat
ah
lik
II atas penerbitan sertipikat tersebut;
- Bahwa sesuai dengan ketentuan pasal 32 ayat (2) Peraturan
am
ub
Pemerintah RI No. 24 Tahun 1997, jika dalam tenggang waktu 5
(lima) Tahun, tidak mengajukan keberatan atas penerbitan sertipikat
atas tanah, maka tidak dapat lagi melakukan penuntutan pelaksanaan
ep
k
si
telah diterbitkan, maka telah melampaui atau melewati batas waktu
yang ditentukan pasal 32 ayat (2) Peraturan Pemerintah RI No. 24
ne
ng
do
gu
lik
ub
Penggugat yang tidak jelas hak apa yang dituntutnya dalam petitum
ah
diterima;
es
ng
persona);
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa Penggugat telah keliru menarik Tergugat I sebagai pihak
R
dalam gugatan a quo, di mana gugatan yang diajukan Penggugat
si
bersumber atau berdasarkan putusan perdata Pengadilan Negeri
ne
ng
Kabanjahe No. 1/Pdt.G/1988/PN.Kbj, tanggal 20 Agustus 1988, Jo
Putusan Pengadilan Tinggi Medan No. 240/PDT/1989/PT.MDN, dan
berdasarkan putusan Mahkamah Agung RI No. 5572 K/Pdt/1998,
do
gu tanggal 29 September 2003, jo. putusan No. 278/PDT/1997/PT.Mdn,
tanggal 15 Oktober 1997, jo putusan No. 40/Pdt.G/1996/PN.KBJ,
In
A
tanggal 5 Nopember 1996, di mana Tergugat I tidak sebagai pihak di
dalam perkara tersebut, sehingga secara hukum putusan tersebut di
ah
lik
tersebut tidak mengikat Tergugat I, atau dengan kata lain putusan
tersebut tidak dapat dijadikan dasar bagi Penggugat untuk menarik
am
ub
Tergugat I dalam perkara a quo;
- Bahwa lokasi atau letak tanah milik Tergugat I di dalam sertipikat hak
milik no. 172/Tahun 2008 dan sertipikat hak milik no. 173/Tahun 2008,
ep
k
si
tanggal 20 Agustus 1988, Jo Putusan Pengadilan Tinggi Medan No.
240/PDT/1989/PT.MDN, dan berdasarkan putusan Mahkamah Agung
ne
ng
do
40/Pdt.G/1996/PN.KBJ, tanggal 5 Nopember 1996;
gu
lik
ub
ep
meter panjang dan lebar tanah, hal ini membuat gugatan Penggugat
R
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa oleh karena ukuran tanah Penggugat yang tidak jelas, maka
R
sudah sepatutnya menurut hukum, gugatan Penggugat dinyatakan
si
tidak dapat diterima;
ne
ng
II. DALAM POKOK PERKARA:
Bahwa apa yang diuraikan oleh Tergugat I di dalam eksepsinya tersebut di atas,
menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan dengan apa yang diuraikan
do
gu Tergugat I di dalam jawaban terhadap pokok perkara, yang secara tegas
diuraikan oleh Tergugat I berikut ini:
In
A
1. Bahwa Tergugat dengan tegas menolak seluruh dalil – dalil yang diajukan
oleh Penggugat di dalam gugatannya, terkecuali apa yang diakui secara
ah
lik
2. Bahwa gugatan yang diajukan oleh Penggugat dalam perkara ini,
bersumber atau berdasarkan dari adanya 2 (dua) putusan perdata
am
ub
sebelumnya, yakni yang pertama : putusan Pengadilan Negeri kabanjahe
No. No. 1/Pdt.G/1988/PN.Kbj, tanggal 20 Agustus 1988, Jo Putusan
Pengadilan Tinggi Medan No. 240/PDT/1989/PT.MDN, dan yang kedua :
ep
k
si
tanggal 15 Oktober 1997, jo putusan Pengadilan Negeri Kabanjahe No.
40/Pdt.G/1996/PN.KBJ, tanggal 5 Nopember 1996;
ne
ng
do
gu
lik
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
jo. putusan Pengadilan Tinggi Medan No. 278/PDT/1997/PT.Mdn, tanggal
R
15 Oktober 1997, jo putusan Pengadilan Negeri Kabanjahe No.
si
40/Pdt.G/1996/PN.KBJ, tanggal 5 Nopember 1996, di mana Penggugat
ne
ng
mengkliem luas tanahnya 15 Hektar, secara tegas dibantah oleh Tergugat
I;
5. Bahwa dari kedua putusan perdata yang diajukan Penggugat sebagai
do
gu dasar untuk menggugat Tergugat I dalam perkara ini, tidak satupun di
dalam amar putusan yang menyatakan Almarhum Kita Sebayang atau
In
A
Almarhumah Teridah Br. Sitepu mempunyai tanah seluas 15 Hektar,
sehingga dalil Penggugat dalam perkara a quo, yang menyatakan
ah
lik
meninggalkan warisan berupa sebidang tanah seluas kurang lebih 15
Hektar adalah dalil yang tidak beralasan hukum atau dalil yang mengada –
am
ub
ada;
6. Bahwa kemudian dalil Penggugat yang menyatakan setelah dilakukan
eksekusi oleh Pengadilan Negeri Kabanjahe pada tanggal 5 Oktober 2006,
ep
k
maka akhir - akhir ini kembali dikuasai sebagian dari tanah milik Alm. Kita
ah
si
tegas ditolak oleh Tergugat I;
7. Bahwa tidak benar Tergugat I menguasai tanah dari Penggugat yang
ne
ng
diperolehnya dari orang tuannya Alm. Kita Sebayang dan Almh. Teridah Br.
Sitepu yang menurut Penggugat tanah tersebut telah dieksekusi oleh
Pengadilan Negeri Kabanjahe pada tanggal 5 Oktober 2006, di mana
do
gu
tanah milik Tergugat berdasarkan Sertipikat Hak Milik No. 172/Tahun 2008
seluas 25.603 M² dan Sertipikat Hak Milik No. 173/Tahun 2008 seluas
In
A
25.731 M² bila dijumlah luasnya 51.334 M², yang mana tanah seluas
51.334 M² milik Tergugat I tidak berada atau tidak terletak dilokasi bidang
tanah yang dieksekusi tersebut, dan tidak juga terletak dikeseluruhan
ah
lik
ub
Barat dari tanah milik Penggugat jelas disebutkan berbatas dengan Gung
Tudung yang sampai saat ini batas alam itu masih tetap ada, dan bidang
ka
juga berbatasan dengan Gung Tudung, namun posisi dari Gung Tudung
ah
berada disebelah Timur dari tanah milik Tergugat I tersebut, itu artinya
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
9. Bahwa sehingga dalil Penggugat yang menyatakan Tergugat I menguasai
R
sebagian tanah milik Alm. Kita Sebayang dan Almh. Teridah Br. Sitepu
si
tidak mempunyai dasar hukum, dan tidak terbukti;
10. Bahwa tanah yang saat ini dimiliki oleh Tergugat I seluas 51.334 M² adalah
ne
ng
tanah yang dikuasai dan dimiliki Tergugat I secara turun temurun, mulai
dari Kakeknya Tergugat I, turun ke ibunya Tergugat I, dan dari ibunya
do
gu Tergugat I, saat turun kepada Tergugat I, sehingga apa yang didalilkan
Penggugat dalam gugatannya yang menyatakan penguasaan tanah
sengketa yang dilakukan Tergugat I merupakan perbuatan melawan
In
A
hukum adalah tidak benar adanya dan tidak beralasan hukum, malah
Penggugatlah yang sebenarnya melakukan perbuatan melawan hukum,
ah
lik
dengan menggunakan atau memperalat kedua putusan perdata tersebut di
atas, untuk merampas tanah milik Tergugat I dengan cara – cara yang
am
ub
sangat licik;
11. Bahwa dengan tidak terbuktinya dalil – dalil yang diajukan oleh Penggugat
dalam gugatannya, maka permohonan letak sita jaminan atas objek
ep
k
si
Negeri Kabanjahe menolak seluruhnya gugatan dari Penggugat;
Berdasarkan seluruh uraian di atas, maka Tergugat I memohon kepada Majelis
ne
ng
do
DALAM EKSEPSI:
gu
ini;
lik
ub
ep
berita acara persidangan perkara ini, untuk menyingkat putusan ini dianggap
R
telah termuat dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan putusan ini;
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa akhirnya Penggugat dan Tergugat-I menyatakan
R
tidak ada hal-hal yang diajukan lagi dan mohon putusan;
si
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
ne
ng
I. Dalam Eksepsi:
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan eksepsi Tergugat-I adalah
sebagaimana tersebut diatas;
do
gu Menimbang, bahwa Tergugat-I ada mengajukan kompetensi absolut dan
telah diputus dalam putusan sela yang isinya pada pokoknya menolak eksepsi
In
A
tentang kewenangan absolut yang diajukan oleh Tergugat-I;
Menimbang, bahwa selanjutnya Tergugat-I mengajukan eksepsi lainnya
ah
lik
dengan alasan, sebagai berikut:
1. Gugatan yang diajukan Penggugat telah daluarsa (Pasal 32 ayat (2)
am
ub
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 1997 tentang
Pendaftaran Tanah);
ep
Karena dalam tenggang waktu 5 (lima) tahun sejak diterbitkan sertifikat
k
pada tahun 2008 tidak ada satupun pihak yang mengajukan keberatan
ah
si
penerbitan sertifikat tersebut, maka tidak dapat lagi melakukan penuntutan
pelaksanaan hak atas tanah itu;
ne
ng
do
gu
Penggugat berhak atas sebidang tanah… dst., namun hak apa yang dituntut
Penggugat di dalam petitumnya tidak jelas apakah Penggugat ingin
dinyatakan sebagai pemilik (yang punya), penyewa atau menguasai;
In
A
lik
Bahwa Penggugat keliru menarik Tergugat-I sebagai pihak dalam perkara ini
oleh karena dalil gugatan Penggugat mendasarkan beberapa putusan
m
ub
Bahwa lokasi atau letak tanah milik Tergugat-I yang digugat Penggugat
ep
bukanlah bagian dari objek tanah yang disengketakan dalam perkara yang
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa dalil gugatan Penggugat tidak menjelaskan berapa panjang dan
R
lebar tanah yang menurut Penggugat miliknya, hanya menyebutkan batas-
si
batas tanah dan luas tanah 15 (lima belas) hektar;
ne
ng
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim membaca jawaban Tergugat-
I dan replik Penggugat, maka Majelis Hakim mempertimbangkan eksepsi
tersebut, sebagai berikut;
do
gu Menimbang, bahwa mengenai eksepsi Tergugat-I angka 1 hal tersebut
bukanlah ranah eksepsi melainkan telah masuk ke dalam materi perkara oleh
In
A
karenanya harus dibuktikan dalam pertimbangan pokok perkara sehingga
eksepsi tersebut adalah tidak beralasan hukum;
ah
lik
gugatan tidak jelas, setelah Majelis Hakim membaca seluruh gugatan
Penggugat tidak ada diketemukan alasan untuk menyatakan gugatan kurang
am
ub
jelas, oleh karenanya eksepsi tersebut tidak beralasan hukum;
Menimbang, bahwa eksepsi Tergugat-I angka 3 tentang gugatan
ep
Penggugat mengandung cacad formil dengan alasan error in persona, terhadap
k
hal tersebut berdasarkan fakta yang ada Tergugat-I adalah orang yang
ah
si
tidak beralasan hukum;
Menimbang, bahwa eksepsi Tergugat-I angka 4 tentang tidak jelas
ne
ng
panjang dan lebar tanah, terhadap hal tersebut Majelis Hakim berpendapat
gugatan yang diajukan oleh Penggugat adalah berdasarkan putusan yang telah
do
gu
berkekuatan hukum tetap serta berita acara eksekusi, oleh karenanya eksepsi
menyangkut hal tersebut adalah tidak beralasan hukum;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum tersebut di atas
In
A
lik
ub
Sitepu yang meninggalkan warisan berupa sebidang tanah seluas kurang lebih
ep
sebagai berikut:
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Manis Tarigan/Rela Ginting;
- Sebelah Barat berbatasan dengan Gung Tudung;
si
yang mana diperoleh berdasarkan Surat Penyerahan Hak Tanah tertanggal 17
Nopember 1965 yang diperbuat dibawah tangan bertalian dengan Pernyataan
ne
ng
tanggal 17 Januari 1997 yang diperbuat dibawah tangan bermaterai cukup,
yang penandatangannnya dilegalisasi oleh Andreas Ngikut Meliala SH, Notaris
do
gu di Medan, bertalian lagi
02/Pen.Eksekusi/2006/PN.Kbj tertanggal 18 Mei 2006 yang ditetapkan oleh
dengan Penetapan Nomor:
In
A
Eksekusi Nomor: 022/Eksekusi/2006/PN.Kbj tertanggal 8 Juni 2006 yang
diperbuat oleh Jurusita Pengadilan Negeri Kabanjahe, bertalian lagi dengan
ah
lik
Putusan Nomor: 5072 K/Pdt/1998 tertanggal 29 September 2003 yang diputus
oleh Hakim dari Mahkamah Agung RI, bertalian lagi dengan Penetapan Nomor:
am
ub
1/Pen.Eksekusi/1991/PN-Kbj tertanggal 20 Peberuari 1991 yang ditetapkan oleh
Ketua Pengadilan Negeri Kabanjahe, bertalian lagi dengan Berita Acara
Eksekusi Nomor: 1/Eksekusi/1991/PN.Kbj tertanggal 21 Feberuari 1991 yang
ep
k
si
Oktober 2006, pada akhir ini sebagian dari tanah milik alm. Kita Sebayang dan
almh. Teridah br. Sitepu kembali dikuasai oleh Rem Sembiring (Tergugat I)
ne
ng
seluas ± 51.334 m2 sesuai dengan Sertifikat Hak Milik Nomor: 172 atas nama
Rem Sembiring dan Sertifikat Hak Milik Nomor: 173 atas nama Rem Sembiring,
do
oleh karena itu Penggugat menyatakan bahwa perbuatan Tergugat-I adalah
gu
perbuatan melawan hukum sehingga segala surat yang timbul diatas tanah
objek perkara tanpa persetujuan Penggugat adalah tidak sah dan menghukum
In
A
Tergugat-I atau orang lain atas perintah Tergugat-I untuk mengosongkan tanah
objek perkara serta menyerahkannya kepada Penggugat dalam keadaan
ah
lik
ub
yang diajukan oleh Penggugat dalam perkara ini berdasarkan dari adanya 2
ep
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
278/PDT/1997/PT.Mdn, tanggal 15 Oktober 1997 jo. putusan Pengadilan Negeri
R
Kabanjahe No. 40/Pdt.G/1996/PN.Kbj, tanggal 5 Nopember 1996, dimana dari
si
kedua putusan tersebut, Tergugat-I tidak sebagai pihak di dalamnya, sehingga
ne
ng
secara hukum Tergugat-I tidak tunduk terhadap putusan tersebut dan menolak
secara tegas putusan tersebut, dari kedua putusan tersebut, tidak satupun di
dalam amar putusan yang menyatakan almarhum Kita Sebayang atau
do
gu almarhumah Teridah br. Sitepu mempunyai tanah seluas 15 hektar, sehingga
dalil Penggugat dalam perkara aquo menyatakan almarhum Kita Sebayang dan
In
A
almarhumah Teridah br. Sitepu ada meninggalkan warisan berupa sebidang
tanah seluas kurang lebih 15 hektar adalah dalil yang tidak beralasan hukum
ah
atau dalil yang mengada-ada, tidak benar Tergugat-I menguasai tanah dari
lik
Penggugat yang diperolehnya dari orang tuannya alm. Kita Sebayang dan almh.
Teridah br. Sitepu yang menurut Penggugat tanah tersebut telah dieksekusi oleh
am
ub
Pengadilan Negeri Kabanjahe pada tanggal 5 Oktober 2006, dimana tanah milik
Tergugat-I berdasarkan Sertipikat Hak Milik No. 172/tahun 2008 seluas 25.603
ep
m² dan Sertipikat Hak Milik No. 173/tahun 2008 seluas 25.731 m² bila dijumlah
k
luasnya 51.334 m², yang mana tanah seluas 51.334 m² milik Tergugat-I tidak
ah
berada atau tidak terletak di lokasi bidang tanah yang dieksekusi tersebut, dan
R
si
tidak juga terletak di keseluruhan tanah milik Penggugat hal ini dapat dibuktikan
dengan adanya batas tanah sebelah Barat dari tanah milik Penggugat jelas
ne
ng
disebutkan berbatas dengan Gung Tudung yang sampai saat ini batas alam itu
masih tetap ada, dan bidang tanah milik Tergugat-I seluas 51.334 m² yang
do
gu
dipunyai Penggugat sangat jelas dibatasi oleh yang namanya Gung Tudung,
dimana tanah seluas 51.334 m² yang dikuasai dan dimiliki Tergugat-I secara
ah
lik
turun temurun dari kakek Tergugat-I, turun ke ibu Tergugat-I dan turun kepada
Tergugat-I, sehingga dalil Penggugat yang menyatakan Tergugat-I menguasai
m
ub
sebagian tanah milik alm. Kita Sebayang dan almh. Teridah br. Sitepu tidak
mempunyai dasar hukum dan tidak terbukti;
ka
mengenai pokok perkara lebih lanjut, terlebih dahulu Majelis Hakim akan
ah
yakni:
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Bahwa tanah objek sengketa dikuasai oleh Tergugat-I;
R
Menimbang, bahwa berdasarkan dalil-dalil yang diajukan oleh
si
Penggugat dan dalil-dalil sangkalan yang diajukan Tergugat-I serta berdasarkan
ne
ng
hasil pemeriksaan setempat dan fakta-fakta yang terungkap di persidangan
dapat ditentukan masalah yang harus diselesaikan dalam perkara a quo adalah:
1. Apakah Penggugat merupakan ahli waris dari alm. Kita Sebayang dan almh.
do
gu Teridah br. Sitepu?
2. Apakah Penggugat berhak mengajukan gugatan dalam perkara aquo?
In
A
3. Apakah tanah objek sengketa milik Penggugat yang diwarisinya dari alm.
Kita Sebayang dan almh. Teridah br. Sitepu?
ah
lik
Menimbang, bahwa oleh karena dalil gugatan Penggugat telah
disangkal oleh Tergugat-I dengan menyatakan tanah objek sengketa adalah hak
am
ub
dari Tergugat-I, maka Penggugat terlebih dahulu dibebani kewajiban untuk
membuktikan dalil-dalil gugatannya (Pasal 283 Rbg), selanjutnya Tergugat-I
ep
juga dapat mengajukan bukti lawan (tegen bewijs);
k
si
antara Penggugat dengan alm. Kita Sebayang dan almh. Teridah br. Sitepu;
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat bertanda P-1 berupa
ne
ng
fotokopi sesuai dengan Salinan resminya Surat Persetujuan Kuasa dari Praten
Sebayang, Ramona Sebayang, S.H., Syarifah Sebayang, Takdir Sebayang,
do
gu
Barus, S.H., pada tanggal 31 Januari 2017 yang isinya menerangkan bahwa
Praten Sebayang, Ramona Sebayang, S.H., Syarifah Sebayang, Takdir
ah
lik
ub
Sebayang, S.H., (selaku pemberi kuasa) dan Cory Sriwaty Sebayang (selaku
penerima kuasa) adalah anak-anak kandung dari alm. Kita Sebayang dan almh.
ka
Teridah br. Sitepu dimana semasa hidupnya alm. Kita Sebayang dan almh.
ep
Teridah br. Sitepu memiliki sebidang tanah seluas lebih kurang 15 (lima belas)
ah
ng
menyerahkan seluruh hak-hak dan bahagian yang menjadi hak para ahli waris
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
atas harta peninggalan alm. Kita Sebayang dan almh. Teridah br. Sitepu
R
tersebut diatas kepada salah seorang dari ahli waris alm. Kita Sebayang dan
si
almh. Teridah br. Sitepu yaitu Cory Sriwaty Sebayang, hal ini juga didukung oleh
ne
ng
keterangan saksi dari Penggugat yang bernama Ukurmin Ginting dan Rela
Ginting yang menerangkan bahwa Penggugat merupakan anak kandung dari
alm. Kita Sebayang dan almh. Teridah br. Sitepu;
do
gu Menimbang, bahwa dalam dalil gugatan Penggugat, Penggugat
mendalilkan bahwa Praten Sebayang, Cory Sriwaty Sebayang (Penggugat),
In
A
Ramona Sebayang, S.H., Syarifah Sebayang, Takdir Sebayang, Juliany br.
Sebayang, Martha Sebayang, Santarosa Sebayang, S.Kep., MM., Herlina br.
ah
Sebayang, Rina br. Sebayang dan Joni Adamson Sebayang, S.H., merupakan
lik
ahli waris dari alm. Kita Sebayang dan almh. Teridah br. Sitepu, dimana
Penggugat menerima kuasa dari ahli waris lainnya atas pembagian harta dari
am
ub
alm. Kita Sebayang dan almh. Teridah br. Sitepu berupa tanah seluas lebih
kurang 15 (lima belas) hektar, dimana dalil ini tidak dibantah oleh para Tergugat,
ep
sehingga benar bahwa Praten Sebayang, Cory Sriwaty Sebayang (Penggugat),
k
si
Sebayang, Rina br. Sebayang dan Joni Adamson Sebayang, S.H., adalah ahli
waris dari alm. Kita Sebayang dan almh. Teridah br. Sitepu serta pemberian
ne
ng
persetujuan dan kuasa dari ahli waris lainnya kepada Penggugat adalah sah
secara hukum, oleh karena itu maka tuntutan Penggugat poin 3 (tiga) dan 4
do
gu
lik
seluas kurang lebih 15 (lima belas) hektar yang terletak di Propinsi Sumatera
Utara, Kabupaten Karo, Kecamatan Tigapanah, Desa Kutambelin/Kubu dengan
m
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
di Medan, bertalian lagi dengan Penetapan Nomor:
R
02/Pen.Eksekusi/2006/PN.Kbj tertanggal 18 Mei 2006 yang ditetapkan oleh
si
Ketua Pengadilan Negeri Kabanjahe, bertalian lagi dengan Berita Acara
ne
ng
Eksekusi Nomor: 022/Eksekusi/2006/PN.Kbj tertanggal 8 Juni 2006 yang
diperbuat oleh Jurusita Pengadilan Negeri Kabanjahe, bertalian lagi dengan
Putusan Nomor: 5072 K/Pdt/1998 tertanggal 29 September 2003 yang diputus
do
gu oleh Hakim dari Mahkamah Agung RI, bertalian lagi dengan Penetapan Nomor:
1/Pen.Eksekusi/1991/PN-Kbj tertanggal 20 Peberuari 1991 yang ditetapkan oleh
In
A
Ketua Pengadilan Negeri Kabanjahe, bertalian lagi dengan Berita Acara
Eksekusi Nomor: 1/Eksekusi/1991/PN.Kbj tertanggal 21 Feberuari 1991 yang
ah
lik
objek perkara dieksekusi oleh Pengadilan Negeri Kabanjahe pada tanggal 5
Oktober 2006, pada akhir ini sebagian dari tanah milik alm. Kita Sebayang dan
am
ub
almh. Teridah br. Sitepu seluas ± 51.334 m 2 (selanjutnya disebut tanah objek
perkara) kembali dikuasai oleh Rem Sembiring (Tergugat-I) sesuai dengan
ep
Sertifikat Hak Milik Nomor: 172 atas nama Rem Sembiring dan Sertifikat Hak
k
Milik Nomor: 173 atas nama Rem Sembiring, akan dipertimbangkan sebagai
ah
berikut;
R
si
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat bertanda P.2 berupa
fotokopi dari fotokopi Surat Penjerahan Hak Tanah yang dibuat di Kubu pada
ne
ng
tanggal 17-11-1965 di atas kertas meterai tempel oleh yang menyerahkan hak
tanah Bena Ginting dan yang menerima hak tanah Kita Sebayang menerangkan
do
gu
bahwa Benna Ginting menyerahkan tanah haknya kepada Kita Sebayang, tanah
tersebut bernama Djuma Lau Ngelbuh terletak di lingkungan Kampung
Kutambelin/Kubu seluas ± 15 ha berbatas sebelah Timur dengan parik air
In
A
lik
dihubungkan dengan bukti surat bertanda P.3 berupa fotokopi sesuai dengan
aslinya Pernyataan Tuan Benna Ginting yang dibuat di Medan pada tanggal 17
m
ub
kepada Kita Sebayang pada tanggal 17 Nopember 1965 akan tetapi asli dari
ep
surat penyerahan hak atas tanah tersebut telah hilang, bukti surat ini apabila
ah
dihubungkan dengan keterangan saksi yang bernama Ukurmin Ginting dan Rela
R
ng
Barat Gung Tudung, sebelah Selatan Manis Tarigan/Rela Ginting dan sebelah
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Utara parik air Kutambelin/Singa dari Bena Ginting kepada Kita Sebayang,
R
dimana saksi Rela Ginting merupakan anak kandung dari Bena Ginting, hal ini
si
juga tidak dibantah oleh para Tergugat sehingga benar asal usul tanah seluas ±
ne
ng
15 (lima belas) hektar yang berbatas sebelah Timur dengan parik air
Kutambelin/Singa, sebelah Barat Gung Tudung, sebelah Selatan Manis
Tarigan/Rela Ginting dan sebelah Utara parik air Kutambelin/Singa dari Bena
do
gu Ginting kepada Kita Sebayang;
Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan bukti surat
In
A
Penggugat bertanda P.4 (diterima pada tanggal 10 Desember 2018) yang
sama dengan bukti surat bertanda P.9 (diterima pada tanggal 25 Februari
ah
lik
1/Pdt.G/1988/PN-Kbj., antara Kita Sebayang sebagai Penggugat melawan
Ngampis Sembiring, Minta br. Sembiring, Mahdalena br. Sembiring dan Ratna
am
ub
br. Sembiring sebagai Tergugat-Tergugat tentang objek tanah seluas ± 15 (lima
belas) hektar yang berbatas sebelah Timur dengan parik air Kutambelin/Singa,
ep
sebelah Barat Gung Tudung, sebelah Selatan Manis Tarigan/Rela Ginting dan
k
sebelah Utara parik air Kutambelin/Singa, yang isinya menyatakan bahwa tanah
ah
objek perkara adalah milik Penggugat (Kita Sebayang) yang diperolehnya dari
R
si
Bena Ginting, bukti surat tersebut dihubungkan dengan bukti surat Penggugat
bertanda P.5 (diterima pada tanggal 10 Desember 2018) yang sama dengan
ne
ng
bukti surat bertanda P.10 (diterima pada tanggal 25 Februari 2019) masing-
masing berupa fotokopi dari fotokopi Putusan Nomor: 240/Pdt/1989/PT-MDN.,
do
gu
lik
dihubungkan dengan bukti surat bertanda P.6 fotokopi dari fotokopi (diterima
pada tanggal 10 Desember 2018) yang sama dengan bukti surat bertanda P.11
m
ub
(diterima pada tanggal 28 Januari 2019) yang sama dengan bukti surat
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
berupa fotokopi dari fotokopi Putusan Nomor: 5072 K/Pdt/1998 antara Teridah
R
br. Sitepu sebagai Pemohon Kasasi dan Nurat Perangin-angin, Manis Tarigan,
si
Dekah Torong, Pejet br. Pinem, Ngian Berahmana, Kartini br. Barus, Numbung
ne
ng
br. Ginting, Atemalem br. Sembiring, Kepala Desa Kubu Simbelang,
Camat/Kepala Wilayah Kecamatan Tiga Panah Kabupaten Karo, Kepala Badan
Pertanahan Nasional Kabupaten Karo (masing-masing sebagai Termohon
do
gu Kasasi) tertanggal 29 September 2003 yang pada intinya menerangkan bahwa
mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi Teridah br. Sitepu
In
A
tersebut dan membatalkan Putusan Pengadilan Tinggi Medan tanggal 15
Oktober 1997 Nomor: 278/Pdt/1997/PT.Mdn., jo. Putusan Pengadilan Negeri
ah
lik
mengadili sendiri, bukti surat ini dihubungkan lagi dengan bukti surat Penggugat
bertanda P.10 (diterima pada tanggal 28 Januari 2019) berupa fotokopi dari
am
ub
fotokopi Berita Acara Eksekusi Nomor: 2/Eksekusi/2006/PN.Kbj., tertanggal 5
Oktober 2006 yang menerangkan bahwa terhadap putusan Nomor: 5072
ep
K/Pdt/1998/PN-Kbj., yang telah berkekuatan hukum tetap telah dilakukan
k
si
Ginting dan Rela Ginting yang menerangkan bahwa sebelum adanya perkara
ini, terhadap tanah objek perkara seluas kurang lebih 15 (lima belas) hektar
ne
ng
sudah 2 (dua) kali diperkarakan di Pengadilan dan telah dua kali pula dieksekusi
oleh Pengadilan dimana perkara tersebut dimenangkan oleh orang tua
do
gu
Penggugat;
Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan mengenai dalil
Penggugat yang menerangkan bahwa akhir ini sebagian dari tanah milik alm.
In
A
Kita Sebayang dan almh. Teridah br. Sitepu seluas ± 51.334 m 2 (kurang lebih
lima puluh satu ribu tiga ratus tiga puluh empat meter persegi) yang selanjutnya
ah
lik
disebut sebagai tanah objek perkara kembali dikuasai oleh Rem Sembiring
(Tergugat-I) sesuai dengan Sertifikat Hak Milik Nomor: 172 atas nama Rem
m
ub
Sembiring dan Sertifikat Hak Milik Nomor: 173 atas nama Rem Sembiring, dalil
ini apabila dihubungkan dengan bukti surat Penggugat bertanda P.7 berupa
ka
fotokopi dari fotokopi Sertifikat Hak Milik Nomor 172 Desa Kubu Simbelang,
ep
pemegang hak Rem Sembiring, tanggal lahir 03-11-1943 tanah seluas 25.603
R
m2 (dua puluh lima ribu enam ratus tiga meter persegi) yang diterbitkan di
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
bertanda P.7 ini adalah sama dengan bukti surat yang diajukan Tergugat-I
R
bertanda T.1-1 fotokopi sesuai dengan aslinya, selanjutnya bukti surat ini
si
dihubungkan dengan bukti surat Penggugat bertanda P.8 berupa fotokopi dari
ne
ng
fotokopi Sertifikat Hak Milik Nomor: 173 Desa Kubu Simbelang, Kecamatan
Tigapanah, Kabupaten Karo, Propinsi Sumatera Utara atas nama pemegang
hak Rem Sembiring, tanggal lahir 03-11-1943 tanah seluas 25.731 m 2 (dua
do
gu puluh lima ribu tujuh ratus tiga puluh satu meter persegi) yang diterbitkan di
Kabanjahe, pada tanggal 19-11-2008 oleh Plt. Kepala Kantor Pertanahan
In
A
Kabupaten/Kota Karo Saurman Manurung, S.H., NIP. 010084172 bukti surat
bertanda P.8 ini adalah sama dengan bukti surat yang diajukan Tergugat-I
ah
bertanda T.1-2 fotokopi sesuai dengan aslinya, bukti surat ini sejalan dengan
lik
keterangan saksi dari Penggugat bernama Ukurmin Ginting yang menerangkan
bahwa tanah yang menjadi objek sengketa saat ini adalah sebagian tanah yang
am
ub
pernah diperkarakan oleh orang tua Penggugat dan terhadap tanah yang
menjadi objek sengketa saat ini pernah diusahakan oleh saksi atas ijin dari
ep
Penggugat sesaat setelah eksekusi yang kedua kalinya dilakukan, akan tetapi
k
sejak tahun 2007 saksi tidak lagi mengerjakan tanah tersebut karena masalah
ah
jalan yang sering ditutup oleh Rem Sembiring, akan tetapi selama saksi
R
si
mengerjakan tanah itu tidak ada pihak yang keberatan, belakangan setelah
saksi meninggalkan tanah objek sengketa, Rem Sembiring telah menguasai dan
ne
ng
mengusahai tanah objek sengketa tersebut namun saksi tidak mengetahui apa
alasan dan dasar Rem Sembiring mengerjakan tanah objek sengketa tersebut,
do
gu
luasnya kurang lebih 15 (lima belas) hektar dimana Gung Tudung itu disebut
Bukit dan merupakan pemberian dari Bapak saksi yang bernama Bena Ginting
ah
lik
kepada orang tua Penggugat, dimana terhadap tanah tersebut sudah 2 (dua)
kali berperkara dan dua kali pula dieksekusi dan pemenangnya adalah orang
m
ub
tua Penggugat, akan tetapi dalam perkara ini Rem Sembiring telah mengerjakan
dan menguasai sebagian tanah dari tanah seluas 15 (lima belas) hektar
ka
tersebut, padahal orang tua Rem Sembiring (Tergugat-I) dulu sudah pernah
ep
digugat oleh orang tua Penggugat dalam perkara terdahulu, dimana orang tua
ah
digugat oleh Penggugat (anak dari alm. Kita Sebayang dan almh. Teridah br.
es
Sitepu) dalam perkara ini, hal ini juga sejalan dengan fakta di lapangan bahwa
M
ng
benar tanah objek sengketa dikuasai dan diusahai oleh Rem Sembiring
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(Tergugat-I), dalil gugatan Penggugat tentang hal ini telah dibantah oleh
R
Tergugat-I dengan mengatakan bahwa Tergugat-I tidak sebagai pihak di dalam
si
perkara sebelumnya, sehingga Tergugat-I tidak tunduk terhadap putusan
ne
ng
tersebut, di samping itu dari kedua putusan tersebut, tidak satupun di dalam
amar putusan yang menyatakan bahwa almarhum Kita Sebayang atau
almarhumah Teridah br. Sitepu mempunyai tanah seluas 15 hektar, sehingga
do
gu tidak benar almarhum Kita Sebayang dan almarhumah Teridah br. Sitepu ada
meninggalkan warisan berupa sebidang tanah seluas kurang lebih 15 hektar,
In
A
tidak benar Tergugat-I menguasai tanah dari Penggugat yang diperolehnya dari
orang tuannya alm. Kita Sebayang dan almh. Teridah br. Sitepu yang menurut
ah
lik
pada tanggal 5 Oktober 2006, karena tanah milik Tergugat-I berdasarkan
Sertipikat Hak Milik No. 172/tahun 2008 seluas 25.603 m² dan Sertipikat Hak
am
ub
Milik No. 173/tahun 2008 seluas 25.731 m² bila dijumlah luasnya 51.334 m²,
dimana tanah seluas 51.334 m² milik Tergugat-I tidak berada atau tidak terletak
ep
di lokasi bidang tanah yang dieksekusi tersebut, dan juga tidak terletak di
k
keseluruhan tanah milik Penggugat, karena batas tanah sebelah Barat dari
ah
tanah milik Penggugat jelas disebutkan berbatas dengan Gung Tudung yang
R
si
sampai saat ini batas alam itu masih tetap ada, dan bidang tanah milik Tergugat-
I seluas 51.334 m² yang merupakan satu hamparan, juga berbatasan dengan
ne
ng
Gung Tudung, namun posisi dari Gung Tudung berada di sebelah Timur dari
tanah milik Tergugat-I tersebut, itu artinya tanah milik Tergugat-I seluas 51.334
do
gu
m² dengan tanah yang dipunyai Penggugat sangat jelas dibatasi oleh yang
namanya Gung Tudung, dimana tanah seluas 51.334 m² yang dikuasai dan
dimiliki Tergugat-I secara turun temurun dari kakek Tergugat-I, turun ke ibu
In
A
lik
Tergugat-I telah mengajukan bukti surat bertanda T.I-1 dan T.I-2, dimana
terhadap bukti surat ini telah dipertimbangkan sebelumnya pada saat
m
ub
mempertimbangkan bukti surat Penggugat yang sama dengan kedua bukti surat
Tergugat-I ini dan tidak perlu dipertimbangkan lebih lanjut, kemudian akan
ka
fotokopi Sertifikat Hak Milik Nomor 194 Desa Kubu Simbelang, Kecamatan
ah
hak Destanta Karo-Karo, tanggal lahir 11-12-1974 tanah seluas 6.594 m 2 (enam
es
ribu lima ratus sembilan puluh empat meter persegi) yang diterbitkan di
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kabupaten/Kota Karo Saurman Manurung, S.H., NIP. 010084172, bukti surat
R
tersebut dihubungkan dengan bukti surat Tergugat-I bertanda T.I-4 berupa
si
fotokopi sesuai dengan aslinya Salinan Akta Pernyataan Kepemilikan Nomor: 03
ne
ng
tanggal 12 Maret 2018 atas nama Ny. Pelcik br. Tarigan yang dibuat oleh Sri
Endang Erlitna S., S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Karo pada tanggal 12-03-
2018, bukti surat tersebut dihubungkan dengan bukti surat Tergugat-I bertanda
do
gu T.I-7 berupa fotokopi sesuai dengan aslinya Salinan Akta Pernyataan
Kepemilikan Nomor: 04 tanggal 12 Maret 2018 atas nama Ny. Roslina br.
In
A
Tarigan yang dibuat oleh Sri Endang Erlitna S., S.H., M.Kn., Notaris di
Kabupaten Karo pada tanggal 12-03-2018, bukti-bukti surat ini menerangkan
ah
lik
tanah milik Destanta Karo-Karo dan tanah milik Ny. Pelcik br. Tarigan dan juga
berbatasan dengan tanah milik Ny. Roslina br. Tarigan, bukti surat ini sejalan
am
ub
dengan keterangan saksi yang dihadirkan oleh Tergugat-I yaitu Pelcik br.
Tarigan, Roslina br. Tarigan dan Destanta Karona yaitu masing-masing pemilik
ep
bukti surat bertanda T.I-3, T.I-4 dan T.I-7 tersebut;
k
si
warisan secara turun temurun dari orang tuanya, setelah memperhatikan
dengan seksama bukti surat bertanda T.I-1, T.I-2, T.I-3, T.I-4, dan T.I-7 demikian
ne
ng
pula bukti surat bertanda T.I-5 berupa fotokopi sesuai dengan aslinya Surat
Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP) tertanggal
do
gu
Kabanjahe, 5 Mei 2018 yang dibuat oleh an. Kepala Kepolisian Resor Tanah
Karo, Kasat Reskrim selaku Penyidik Ras Maju Tarigan, S.H., AKP., kepada
Rem Sembiring dan bukti surat bertanda T.I-6 berupa 3 (tiga) lembar foto
In
A
kuburan orang tua Rem Sembiring yang terletak di dekat dengan tanah objek
sengketa, demikian pula bukti surat tersebut dihubungkan dengan keterangan
ah
lik
para saksi dari Tergugat-I yaitu saksi Pelcik br. Tarigan, Roslina br. Tarigan,
Ummbat Piator Ginting dan Destanta Karona, tidak satupun dapat membuktikan
m
ub
kebenaran asal usul perolehan tanah objek sengketa oleh Tergugat-I sehingga
diterbitkannya bukti surat Tergugat-I bertanda T.I-1 dan T.I-2 sebagaimana dalil
ka
warisan turun temurun orang tua Tergugat-I, demikian pula tentang dalil
ah
putusan tersebut, di samping itu dari kedua putusan tersebut, tidak satupun di
M
ng
dalam amar putusan yang menyatakan bahwa almarhum Kita Sebayang atau
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
almarhumah Teridah br. Sitepu mempunyai tanah seluas 15 hektar, sehingga
R
tidak benar almarhum Kita Sebayang dan almarhumah Teridah br. Sitepu ada
si
meninggalkan warisan berupa sebidang tanah seluas kurang lebih 15 hektar,
ne
ng
Majelis Hakim memberikan pertimbangan sebagai berikut;
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat Penggugat bertanda P.9
(diterima pada tanggal 28 Januari 2019) yang sama dengan bukti surat
do
gu bertanda P.12 (diterima pada tanggal 25 Februari 2019) masing-masing
berupa fotokopi dari fotokopi Putusan Nomor: 5072 K/Pdt/1998 disebutkan
In
A
Numbung br. Ginting (umur 70 tahun) adalah pihak Termohon Kasasi/Tergugat
dalam perkara tersebut, apabila bukti ini dihubungkan dengan bukti surat
ah
Tergugat-I bertanda T.I-6 berupa foto kuburan orang tua Tergugat-I disebutkan
lik
ada kuburan atas nama Ngumbung br. G. Munthe (lahir tahun 1918, meninggal
dunia tahun 2003), bukti surat ini sejalan pula dengan keterangan saksi
am
ub
Penggugat yang bernama Rela Ginting yang menerangkan bahwa dalam
perkara terdahulu orang tua Tergugat-I yang berperkara dengan orang tua
ep
Penggugat tentang tanah seluas 15 (lima belas) hektar dan saat itu
k
dimenangkan oleh orang tua Penggugat, dalam perkara ini sebagian dari tanah
ah
seluas 15 (lima belas) hektar tersebut kembali diusahai dan dikerjakan oleh
R
si
Tergugat-I sehingga Penggugat menggugat Tergugat-I, di samping itu pula
dengan melihat bukti surat Tergugat-I bertanda T.I-1 dan T.I-2 berupa Sertifikat
ne
ng
Hak Milik Nomor 172 dan 173 yang terbit pada tahun 2008 dimana berdasarkan
keterangan saksi Penggugat yaitu Ukurmin Ginting yang menerangkan bahwa
do
gu
setelah tanah objek sengketa terdahulu dua kali dieksekusi oleh Pengadilan,
saksi Ukurmin Ginting mengerjakan tanah tersebut dan sejak tahun 2007 saksi
Ukurmin Ginting meninggalkan tanah objek sengketa, kemudian terbitlah dua
In
A
buah Sertifikat Hak Milik tersebut atas nama Tergugat-I pada tahun 2008 setelah
tanah tersebut tidak dikerjakan oleh saksi Ukurmin Ginting, sehingga menurut
ah
lik
Majelis Hakim penerbitan sertifikat di atas tanah perkara yang telah dieksekusi
oleh Pengadilan merupakan perbuatan yang tidak berdasar hukum, di samping
m
ub
itu menurut pertimbangan Majelis Hakim tidak satupun bukti yang diajukan
Tergugat-I mampu membuktikan kebenaran dalil sangkalannya oleh karena itu
ka
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Tanah) karena dalam tenggang waktu 5 (lima) tahun sejak diterbitkan sertifikat
R
pada tahun 2008 tidak ada satupun pihak yang mengajukan keberatan secara
si
tertulis kepada Tergugat-I maupun kepada Tergugat-II atas penerbitan sertifikat
ne
ng
tersebut, maka tidak dapat lagi melakukan penuntutan pelaksanaan hak atas
tanah itu, terhadap hal itu Majelis Hakim berpendapat hal tersebut harus dilihat
kasus perkasus, in casu Sertifikat tersebut terbit di atas tanah yang telah pernah
do
gu berperkara dan telah dieksekusi, oleh karenanya ketentuan Pasal 32 ayat (2)
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 1997 tidak dapat
In
A
diterapkan dalam perkara ini sehingga dalil tersebut tidak beralasan hukum dan
harus dikesampingkan;
ah
lik
Hakim berpendapat bahwa Penggugat telah dapat membuktikan dalil
gugatannya bahwa tanah yang menjadi objek sengketa yaitu tanah seluas
am
ub
kurang lebih 15 (lima belas) hektar yang terletak di Propinsi Sumatera Utara,
Kabupaten Karo, Kecamatan Tigapanah, Desa Kutambelin/Kubu dengan batas-
ep
batas sebagai berikut:
k
si
Sebelah selatan berbatasan dengan Manis Tarigan/Rela Ginting;
Sebelah barat berbatasan dengan Gung Tudung;
ne
ng
adalah milik Penggugat yang diwarisinya dari alm. Kita Sebayang dan almh.
Teridah br. Sitepu, dimana Penggugat sebagai ahli warisnya berhak atas tanah
objek sengketa sedangkan para Tergugat tidak dapat membantah dalil gugatan
do
gu
Penggugat, oleh karena itu petitum Penggugat poin 5 (lima) patut dan beralasan
menurut hukum untuk dikabulkan;
In
A
ini;
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tanah objek sengketa tersebut tanpa ijin Penggugat dengan cara Tergugat-I
R
mengerjakan tanah objek sengketa tersebut, Majelis Hakim akan memberikan
si
pertimbangan sebagai berikut;
ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta di lapangan pada saat
dilakukannya pemeriksaan setempat pada hari Jumat, tanggal 21 Desember
2018 bahwa benar Tergugat-I mengusahai dan menguasai sebagian tanah
do
gu objek sengketa dengan cara menanam tanaman di atas tanah tersebut, hal ini
juga yang turut dibenarkan oleh para saksi dari pihak Penggugat yang
In
A
menerangkan bahwa Tergugat-I mengerjakan tanah objek sengketa tanpa ijin
dari Penggugat, fakta tentang hal ini pula yang juga dibenarkan oleh para saksi
ah
dari pihak Tergugat bahwa benar Tergugat-I mengerjakan tanah objek sengketa,
lik
sehingga tindakan yang dilakukan Tergugat-I yang menguasai dan mengusahai
tanah objek sengketa tanpa seijin dari Penggugat adalah perbuatan yang
am
ub
melanggar hak Penggugat yang dapat dikualifikasi sebagai perbuatan melawan
hukum, oleh karena itu petitum Penggugat poin 6 (enam) adalah patut dan
ep
beralasan untuk dikabulkan;
k
menyatakan sah dan berharga bukti-bukti yang diajukan oleh Penggugat, oleh
R
si
karena telah dipertimbangkan seluruh bukti yang diajukan oleh Penggugat dan
Majelis Hakim berpendapat bahwa dalil gugatan Penggugat terbukti maka
ne
ng
do
gu
lik
dan kosong serta tanpa halangan apapun adalah patut dan beralasan untuk
dikabulkan;
m
ub
ng
yang diterbitkan oleh Tergugat-II dinyatakan tidak sah atau tidak mempunyai
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kekuatan hukum, oleh karena pada pertimbangan sebelumnya telah
R
dipertimbangkan mengenai bukti surat yang diajukan oleh Tergugat-I berkaitan
si
dengan sertifikat hak milik yang diterbitkan oleh Tergugat-II dan telah dinyatakan
ne
ng
tidak berdasarkan hukum, maka tuntutan Penggugat poin 8 (delapan) adalah
patut dan beralasan untuk dikabulkan dengan perbaikan redaksional;
Menimbang, bahwa mengenai tuntutan Penggugat poin 10 (sepuluh)
do
gu agar para Tergugat dihukum untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara
ini, oleh karena Penggugat telah dapat membuktikan dalil-dalil gugatannya,
In
A
maka para Tergugat berada di pihak yang kalah dan bagi pihak yang kalah
haruslah dihukum untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara ini
ah
yang besarnya akan ditentukan dalam amar putusan ini, maka berdasarkan
lik
pertimbangan diatas Majelis Hakim mengabulkan tuntutan Penggugat tersebut;
Menimbang, bahwa karena seluruh tuntutan Penggugat dikabulkan,
am
ub
maka petitum gugatan Penggugat poin 1 (satu) patut dan beralasan untuk
dikabulkan;
ep
Mengingat dan memperhatikan ketentuan dari peraturan perundang-
k
MENGADILI :
R
si
Dalam Eksepsi:
- Menyatakan eksepsi Tergugat-I ditolak seluruhnya;
ne
ng
do
gu
lik
Takdir Sebayang;
Juliany br Sebayang;
Martha Sebayang;
m
ub
Rina br Sebayang;
ep
Praten Sebayang;
ng
Ramona Sebayang;
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Syarifah Sebayang;
Takdir Sebayang;
si
Juliany br. Sebayang;
Martha Sebayang;
ne
ng
Santarosa Sebayang, S. Kep., M.M.;
Herlina br. Sebayang;
Rina br. Sebayang;
do
gu Jon Adamson Sebayang, S.H.
Kepada:
Cory Sriwaty Sebayang adalah sah secara hukum;
In
A
5. Menyatakan bahwa Penggugat berhak atas sebidang tanah seluas kurang
lebih 15 (lima belas) hektar yang terletak di Propinsi Sumatera Utara,
ah
lik
Kabupaten Karo, Kecamatan Tigapanah, Desa Kutambelin/Kubu dengan
batas-batas sebagai berikut:
Sebelah utara berbatasan dengan Parik air Kutambelin/Singa;
am
ub
Sebelah timur berbatasan dengan Parik air Kutambelin/Singa;
Sebelah selatan berbatasan dengan Manis Tarigan/Rela Ginting;
Sebelah barat berbatasan dengan Gung Tudung;
ep
6. Menyatakan bahwa perbuatan Tergugat-I yang menguasai tanah objek
k
7. Bahwa segala surat menyurat yang timbul diatas objek perkara tanpa
R
si
persetujuan Penggugat adalah tidak sah dan tidak berkekuatan hukum.
8. Menghukum Tergugat-I atau orang lain atas perintah Tergugat-I untuk
ne
ng
do
gu
lik
ub
kami, Dr. Dahlan, S.H., M.H., sebagai Hakim Ketua, Delima Mariaigo
Simanjuntak, S.H., Muhammad Arif Nahumbang Harahap, S.H., M.H., masing-
ka
untuk umum oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
Hakim Anggota, Hakim Ketua,
si
ne
ng
Delima Mariaigo Simanjuntak, S.H. Dr. Dahlan, S.H., M.H.
do
gu
M. Arif Nahumbang Harahap, S.H., M.H.
In
A
ah
lik
Panitera Pengganti,
am
ub
ep
Elvy F. Saragih, S.H.
k
ah
si
Perincian biaya :
1. Materai .................................... : Rp 6.000,00;
ne
ng
do
gu
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30