NAMA : RAMELAN
NIM : 2014901035
I. PENGKAJIAN
Nama Mahasiswa : RAMELAN
NIM : 2014901035 Tgl Pengkajian : _______________
Ruang rawat : Ruang Paru Kelas I No. Register : 1550/MR056894
A. IDENTITAS KLIEN
1. Nama : Tn.M
2. Umur : 65 tahun
3. Jenis kelamin : L
4. Pendidikan : LTA
5. Pekerjaan : Pensiunan
6. Tgl masuk RS : 17-02-2021 Waktu : ………….. WIB
7. Dx. Medis : TB
8. Alamat : Banjarsari Metro Uara____________________
B. RIWAYAT KESEHATAN
Cara Masuk : () Melalui IGD ( ) Melalui Poliklinik ( ) Transfer ruangan _________________
Masuk ke Ruangan pada tanggal : 18-02-2021 Waktu : 03.00 WIB
Diantar Oleh : ( ) sendiri ( )Keluarga ( ) Petugas Kesehatan ( ) Lainnya __________________
Masuk dengan menggunakan : ( ) Berjalan ( ) Kursi Roda ( ) Brankar ( ) Kruk ( ) Walker
( ) Tripod ( ) Lainnya, Jelaskan _________________________
Status Mental saat masuk : ( ) Kesadaran : Compos Mentis
( ) GCS : E4 M 6 V 5
Tanda Vital Saat Masuk : TD 150/100 mmHg
Nadi 120 x/menit () teratur ( ) Tidak teratur ( ) Lemah ( ) Kuat
RR 26 x/menit () teratur ( ) Tidak teratur
Nyeri :
Numeric Rating Scale
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
No Pain Moderate WorstPossible
O – Other_____________________________
Tidak 0
0
1 Riwayat jatuh yang baru atau < 3 bulan terakhir Ya 25
Tidak 0
0
2 Diagnosa medis sekunder > 1 Ya 15
2. POLA ELIMINASI
Eliminasi buang air kecil (b.a.k), jika pasien menggunakan kateter cek kelancaran aliran, tgl pemasangan dan volume,
karakteristik urine dalam urine bag
....................................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................................
Dirumah waktu sehat aktivitas klien dilakukan secara mandiri selama sakit dirawat di RS. A. Yani Metro, aktivitas
klien dilakukan dengan bantuan keluarga dan petugas kesehatan.
4. POLA ISTIRAHAT – TIDUR
Kebiasaan tidur (durasi tidur, tingkat kesegaran setelah bangun tidur, penyebab gangguan tidur, penggunaan obat/alat bantu
tidur)
Pada waktu sehat klien tidur 6-7 jam sering/mudah terbangun. Selama dirawat tidur 4-5 jam/hari sering terbangun,
merasa tidak puas setelah bangun dari tidur.
5. POLA PERSEPSI KOGNITIF
Gambaran tentang indera khusus (tajam penglihatan/pendengaran, perabaan, rasa kebas/kesemutan)
klien mengatakan tidak ada gangguan penglihatan, pendengaran, perabaan, tidak ada rasa kebas dan kesemutan.
Kognitif (tingkat pendidikan terakhir, kemampuan mengambil keputusan, kemampuan mengingat)
Lulus SLTA klien mampu mengambil keputusan. Klien memiliki daya ingat yang baik.
POLA KONSEPSI DIRI – PERSEPSI DIRI
Keadaan sosial (pekerjaan, status marital, konsep diri)
Klien adalah seorang pensiunan pegawai negeri yang tinggal bersama dengan anaknya, menantu dan cucunya.
6. POLA HUBUNGAN PERAN (Peran dlm keluarga dan masyarakat, hubungan dg keluarga dan masyarakat)
Klien adalah orangtua yang penyayang kepada anak dan cucunya, sebagai seorang pensiunan dan masih aktif
sebagai PNS biasa aktif dikegiatan bersama masyarakat.
7. POLA REPRODUKTIF – SEKSUALITAS
....................................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................................
8. .POLA TOLERANSI TERHADAP STRESS – KOPING
Klien mengatakan ingin sembuh dan segera kembali kepada keluarganya.
9. POLA KEYAKINAN – NILAI
Klien mengatakan dengan ikhtiar maksimal,beribadah dan berdoa yakin akan segera memperoleh kesembuhan.
D. PEMERIKSAAN FISIK
TANDA – TANDA VITAL : TD : 140/100 mmHg, Nadi : 120 x/menit ( ) kuat ( ) lemah
( ) Teratur ( ) Tidak teratur RR : 26 x/mnt ( ) teratur ( ) tidak
Teratur. Irama nafas : ( ) normal ( ) Cheyne Stokes ( ) Biot
( ) Kussmaul ( ) Hyperventilasi ( ) Apneustik
STATUS MENTAL : ( ) composmentis ( ) Delirium ( ) Somnolen ( ) Stupor ( ) Koma
1. Kepala : Keadaan rambut kuat,tidak rontok, berwarna putih tidak ada benjolan
2. Leher : Tidak ada pembesarankelenjar tiroid
9. Pemeriksaan Khusus :
a. Neurologi
Sensorik : mampu membedakan kasar dan halus
Motorik : mampu menggerakkan kaki dan tangan
Reflek Fisiologis : Bicep : kanan +/+ kiri +/+ Tricep : kanan +/+ kiri +/+
Tendo Achiles : kanan +/+ kiri +/+ Abdomen : +/+
Nama Klien : Tn.M Jenis Kelamin : L No. Register : Tanggal Penilaian Risiko :
PARAMETER TEMUAN SKOR
Persepsi Sensori 1. Tidak merasakan/respon thd 2. Gangguan sensori pada bagian 3. Gangguan sensori pada 1 atau 4. Tidak ada gangguan sensori,
stimuli nyeri, menurun ½ permukaan tubuh atau hny 2 ekstremitas atau berespon berespon penuh terhadap 4
kesadaran berespon pd stimuli nyeri, tdk pd perintah verbal tp tdk perintah verbal.
dpt menkomunikasikan selalu mampu mengatakan
ketidaknyamanan ketidaknyamanan
Kelembaban 1. Selalu terpapar oleh keringat 2. Kulit Lembab 3. Kulit kadang-kadang lembab 4. Kulit kering 2
atau urine basah
Aktivitas 1. Tergeletak di tempat tidur 2. Tidak bisa berjalan 3. Berjalan pada jarak terbatas 4. Dapat berjalan sekitar 1
ruangan
Mobilitas 1. Tidak mampu bergerak 2. Tidak dapat merubah posisi 3. Dapat merubah posisi 4. Dapat merubah posisi tidur 4
secara tepat dan teratur ekstremitas mandiri tanpa bantuan
1. Tidak dapat menghabiskan 2. Jarang mampu menghabiskan 3. Mampu menghabiskan lebih 4. Dapat menghabis kan porsi
Nutrisi 1/3 porsi makannya, sedikit ½ porsi makanannya atau dari ½ porsi makannya Makannya, tidak memerlukan 2
minum, puasa atau NPO intake cairan kurang dari suplementasi nutrisi.
lebih dari 5 hari jumlah optimum
1. Tidak mampu mengangkat 2. Membutuhkan bantuan 3. Dapat bergerak bebas tanpa
Gesekan badannya sendiri, atau minimal mengangkat gesekan 3
spastik, kontraktur atau Tubuhnya
gelisah
SKOR 16
Diadopsi dari Braden & Bergstom (1998), AHCPR (2008) Skor : 15 – 18 berisiko, 13 – 14 risiko sedang, 10 – 12 risiko tinggi, ≤ 9 risiko sangat tinggi
H. Pathway Keperawatan
Droplet mengandung
M. Tuberculosis
Udara tercemar
M. Tuberculosis
Proses Produksi sekret
Hipertermi Panas Peradangan berlebih
Infeksi
Sembuh Bersihkan jalan
primer
dengan TB Primer napas tidak
(chon) pada
sarang ghou efektif
alveoli
Meluas Sembuh
sempurna
Mengalami
perkejuan
bronkogen Hematogen
Menghancurkan Kalsifikasi
bronkus Bakterimia jaringan sekitar perkejuan
nekrosis
Mengganggu
peritorium pencairan perfusi dan
jantung Pleura difusi O2
TANGGAL MASALAH
NO DATA ETIOLOGI
JAM KEPERAWAT
1. 18-02-2021 DS : Bersihkan jalan Penumpukan
- Klien mengatakan batuk berdahak napas sekret
- Klien mengatakan dahak yang keluar berlebih
berwarna kemerahan karena bercampur darah
- Klien mengatakan susah untukmengeluarkan
dahak
- Klien mengatakan sesak napas
DO:
- Klien tampak batuk berdahak
- Klien tampak susah mengelurakan dahak
- Auskultasi bunyi napas ronchi
- Terdapat penggunaan alat bantu napas
- Napas klien cepat dan dangkal
- Klien tampak gelisah
- Mata klien tampak melotot/terbuka lebar
- TD: 140/10 mm/Hg
- N : 12 x/menit
- S:
- P ; 26 x/menit
2. 28-02-2021 DS : Defisit nutrisi Intake
- Klien mengatakan badan letih makanan
- Klien mengatakan nafsumakan berkurang tidak adekuat
- Klien mengatakan BB turun 4kg dalam 2 anoreksia
bulan terakhir (50 kg menjadi 46kg)
- Klien mengatakan hanya mampu
menghabiskan 3-5sendok makan saja
DO :
- Klien tampak hanya mampu menghabiskan 3-
5 sendok dari porsi makanan
- Klien tampak pucat,lemah,mukosa
bibirlembab, konjungtiva pucat
- BB 50kg sebelum sakit
- BB 46kg setelah sakit
- TB 154cm
3. 18-02-2021 DS : Defisit Kurang
- Klien tampak bingung saat ditanya pengetahuan informasi
penyakitnya tentang
- Klien sering bertanya tentang penyakitnya penyakitnya
DO :
- Klien mengatakan tidak mengerti tentang
penyakit yang dialaminya
- Klien mengatakan bingung bertanya
penyakitnya
DAFTAR PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
bronkodilator, ekspektoran,
mukolitik, OAT
Terapentik
- Atur posisi semifowler atau
fowler
- Pasang perlak dan bantal di
pangkuan klien
- Buang sekret pada tempat
sputum
Edukasi
- Jelaskan tujuan dan proses dari
batuk efektif
- Anjurkan tarik nafas dalam
melalui hidung selama 4 detik
ditahan selama 2 detik,
kemudian keluarkan dari mulut
dengan bibir mencucu
(dibulatkan) 8 detik
- Anjurkan mengulangi tarik
nafas dalam sampai 3 kali
- Anjurkan batuk dengan kuat
langsung setelah tarik nafas
dalam yang ke 3
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
mekalitik atau ekspektora
2 18-02-21 Defisit nutrisi kurang dari Setelah dilakukan tindakan Manajemen nutrisi - Untuk mendefinisikan
kebutuhan tubuh b/d intake keperawatan 3 x 24 jam (mengidentifikasi dan mengelola derajat/luasnya masalah
makanan tidak adekuat anoreksia nutrisi dapat terpenuhi asupan nutrisi yang seimbang)
dan pilihan intervensi yang
dengan kriteria hasil : Observasi
tepat
- Kekuatan otot - Identifikasi status nutrisi
- Untuk dapat
mengunyah meningkat - Identifikasi alergi dan
mempengaruhi pilihan diet
- Kekuatan otot menelan intoleransi makanan dan
dan mengidentifikasi
meningkat minuman
areapemecahan masalah
- Sorum albumin - Identifikasi makanan yang
untuk meningkatkan
meningkat disukai
pemasukan
- Verbalisasi keinginan - Identifikasi kebutuhan kalori
- Untuk menurunkan iritasi
untuk meningkatkan dan jenis cairan
gaster dan meningkatkan
nutrisi - Monitor BB
status nutrisi
- Siakp terhadap makan - Monitor hasillaboratorium
- Untuk membantu
dan minuman sesuai
mengurangi mual dan
dengan tujuan Terapentik
membantu nafsu makan
kesehatan meningkat - Lakukan oral hygiene sebelum
secara farmakologi
- BB membaik makan
- Frekuensi makan - Sajikan makanan secara
membaik menarik di suhu yang sesuai
- Bising usus membaik - Beriakan makanan TKTP
- Membran mukosa - Brikan makanan tinggi serat
membaik untuk mencegah konstipasi
- - Berikan suplemen bila perlu
Edukasi
- Anjurkan posisiduduk
- Anjurkan diet yang
diprogramkan
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian medikasi
sebelum makan
- Kolaborasi dengan ahli gizi
untuk menentukan jumlah
kalori dan jenis nutrisi yang
dibutuhkan
Edukasi
- Jelaskan makanan yang bergizi
tinggi dan terjangkau
- Jelaskan peningkatan asupan
kalori yang dibutuhkan
3 18-02-21 Defisit pengetahuan b.d. kurang Setelah dilakukan tindakan Edukasi kesehatan (mengajarkan - Belajar tergantung kepada
informasi tentang penyakitnya keperawatan selama 3 x 24 mengelola fakator resiko penyakit emosi dan kesiapan fisik
jam diharapkan dan perilaku hidup bersih sehat)
- Dapat meningkatkan
pengetahuan dapat Obserasi
terpenuhi dan klien kemajuan atau pengaktifan
- Identifikasi kesiapan dan
mampu memahami ulang penyakit atau efek
kemampuan menerima
tentang kesehatan dengan obat yang memerlukan
informasi
kriteria hasil : evaluasi berlanjut
- Identifikasi faktor-faktor yang
- Perilaku sesuai ajaran - Meningkatkan kerjasama
dapat meningkatkan dan
meningkat dalam program
menurunkan aktivasi PHBS
- Verbalisasi minat pengobatan dan mencegah
dalam belajar penghentian obat sesuai
Terapentik
meningkat perbaikan kondisi klien
- Sediakan materi dan media
- Kemampuan - Mencegah dan
pendidikan kesehatan
menggambarkan menurunkan
- Jadwalkan pendidikan
pengalaman sesuai ketidaknyamanan
kesehatan sesuai dengan
topik meningkat sehubungan dengan terapi
kesepakatan
- Perilaku sesuai dengan - Beri kesempatan bertanya dan meningkatkan
pengetahuan kerjasama dalam program
- Pertanyaan tentang Edukasi - Memberikan kesempatan
masalah yang dihadapi - Jelaskan faktor resiko yang untuk memperbaiki
menurun dapat mempengaruhi kesehatan kesalahan
- Persepsi yang keliru - Ajarkan PHBS - Informasi tertulis
terhadap masalah - Ajarkan strategi yang dapat menurunkan hambatan
menurun digunakan untuk meningkatkan klien untuk mengingat
- Perilaku membaik PHBS sejumlah besar informasi
Terapentik
- Sediakan materi dan media
- Jadwalkan pemkes sesuai
dengan kesepakatan
- Berikan kesempatan klien dan
keluarga untuk bertanya
Edukasi
- Jelaskan gejala fisik penarikan
nikotin
- Jelaskan gejala berhenti
merokok
- Jelaskan aspek psikososial
yang mempengaruhi perilaku
merokok
- Ajarkan cara berhenti merokok
FORMAT CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN TERINTEGRASI
Profesional HASIL ASEMEN PASIEN & PEMBERI PELAYANAN Review dan verifikasi DPJP
Tanggal Instruksi PPA termasuk instruksi pasca
Pemberi (Tulis dengan format SOAP/ADIME, disertai sasaran. (Tulis nama, paraf, tanggal
dan Jam bedah (instruksi ditulis dengan rinci)
Asuhan Tulis nama, beri paraf pada akhir catatan) dan jam)
18-02-21 Perawat S: Dx I :
16.00 - Klien mengatakan batuk berdahak - Monitor status respirasi ventilasi
- Klien mengatakan nafas masih sesak - Memganjurkan klien untuk minum
air hangat
O: - Mengatur posisi semifowler
- Klien terdengar batuk berdarah dan tampakdahak - Mengajarkan teknik batuk efektif
ditangan klien - Memberikan terapi oksigen nasal
- Klien tampak sesak karnal 3 liter/menit
- TD :
- N:
- S:
- P:
A:
- Masalah kebersihan jalan nafas belum teratasi
P:
- Intervensi dilanjutkan
18-02-21 Perawat S: Dx II :
17.30 - Klien mengatakan masih menghabiskan makanan 1/3 - Memonitor kembali adanya
porsi dari makanan yang disajikan rumah sakit penurunan berat badan
- Klien mengatakan nafsu makannya masih berkurang - Memberikan makanan yang sudah
- Klien mengatakan badannya masih terasa lemah terpilih
O: - Memberikan informasi/edukasi
- Terlihat makanan klien masih tersisa tentang kebutuhan nutrisi
- Klien terlihat lemas - Berkolaborasi dengan ahli gizi untuk
- Klien terlihat pucat menentukan jumlah kalori dan
nutrisi yang dibutuhkan klien
A: - Menganjurkan klien untuk makan
- Masalah defisit nutrisi belum teratasi sedikit tapi sering dilakukan
P:
- Lanjutkan intervensi
18-02-21 S: Dx III :
18.00 - Klien mengatakan masih kurang paham - Mengkaji pengetahuan klien tentang
perihal/tentang penyakitnya penyakitnya
- Memberikan pemkes tentang
O: penyakit TB paru
- Klien masih terlihat bingung apabila ditanya soal - Menanyakan kembali pengetahuan
penyakitnya klien tentang penyakit, penyebab dan
gejala penyakit TB paru
A:
- Masalah keperawatan defisit pengetahuan belum
teratasi
P:
- Lanjutkan intervensi
19-02-21 S: Dx I :
16.00 - Klien mengatakan masih batuk berdarah - Memonitor kembali status respirasi
- Klien mengatakan masih sesak nafas ventilasi
- Menganjurkan klien minum air
O: hangat
- Klien masih terdengar batuk berdahak - Mengatur posisi semi-fowler
- Klien masih tampak sesak - Mengajarkan teknikbatuk efektif
- TD : - Memberikan terapi oksigen nasal
- N: karnal 3 liter/menit
- S:
- P:
A:
- Masalah kebersihan jalan nafas belum teratasi
P:
- Intervensi dilanjutkan
19-02-21 S: Dx II :
17.30 - Klien mengatakan masih menghabiskan makanan 1/3 - Memonitor kembali adanya
porsi dari makanan rumah sakit penurunan BB
- Klien mengatakan nafsu makannya masih berkurang - Memberikan makanan yang sudah
- Klien mengatakan badannya masih terasa lemas terpilih (sudah dikonsultasikan
dengan ahligizi)
O: - Memberikan informasi tentang
- Makanan klien masih terlihat tersisa kebutuhan nutrisi
- Klien masih terlihat lemas - Berkolaborasi dengan ahli gizi untuk
- Klien masih tampak pucat menentukan jumlah kalori dan
nutrisi yang dibutuhkan klien
A: - Menganjurkan klien untuk makan
- Masalah defisit nutrisi belum teratasi sedikit tapi sering
P:
- Intervensi dilanjutkan
19-02-21 S: Dx III :
18.00 - Klien mengatakan sudah mulai mengerti tentang - Mengkaji ulang pengetahuan klien
penyakitnya tentang penyakitnya (pengertian,
penyebab serta tanda dan gejala)
O: - Memberikan reinforcement terhadap
- Klien sudah bisa menjawab ketika ditanya perihal tingkat pengetahuan klien tentang
tentang penyakitnya proses penyakit
- Klien sudah tidak banyak lagi penyakitnya - Melakukan pemkes tentang program
pengobatan klien
A: - Menanyakan kembali pengetahuan
- Masalah keperawatan defisit pengetahuan teratasi klien tentang penyakit, prosedur
sebagian perawatan dan pengetahuan
P:
- Intervensi dilanjutkan
20-02-21 S: Dx I :
16.00 - Klien mengatakan batuk hanya sesekali/jarang - Memonitor kembali status respirasi
- Klien mengatakan sudah sesak ventilasi
- Menganjurkan klien minum air
O: hangat
- Klien sudah jarang terdengar batuk berdahak - Mengatur posisi semi-fowler
- TD : - Mengajarkan kembali teknikbatuk
- N: efektif
- S:
- P:
A:
- Masalah kebersihan jalan nafas teratasi sebagian
P:
- Intervensi dihentikan (klien pulang)
20-02-21 S: Dx II :
12.00 - Klien mengatakan sudah bisa menghabiskan makanan - Memonitor kembali adanya
¾ porsi dari makanan rumah sakit penurunan BB
- Klien mengatakan nafsu makannya sudah membaik - Memberikan makanan yang sudah
terpilih (sudah dikonsultasikan
O: dengan ahli gizi)
- Makanan klien tinggal tersisa ¼ porsi - Memberikan informasi/edukasi
- Klien sudah terlihat tidak lemas tentang kebutuhan nutrisi
- Klien sudah terlihat tidak pucat - Berkolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan
nutrisi yang dibutuhkan klien
A: - Menganjurkan klien untuk makan
- Masalah ketidakseimbangan nutrisi sebagian sudah sedikit tapi sering
teratasi
P:
- Intervensidihentikan (klien pulang)
20-02-21 S: Dx III :
13.00 - Klien mengatakan sudah memahami/mengerti tentang - Menanyakan kembali pengetahuan
penyakitnya klien tentang penyakitnya
- Melakukan dischange planning
O:
- Klien sudah bisa menjawab dengan benar ketika
ditanya tentang penyakitnya
- Klien sudah tidak lagi banyak bertanya perihal
penyakitnya
A:
- Masalah keperawatan defisit pengetahuan sudah
teratasi
P:
- Intervensi dihentikan (pasien pulang)
FORMAT CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN TERINTEGRASI
Ket : Pada Kolom 3 dan 4 tulis ulang hasil catatan dan instruksi dr. Kolom 5 Review DPJP dilakukan oleh dosen pembimbing akademik atau instruktur klink