Anda di halaman 1dari 5

K E Y S H A

Keysha Olivia Alexander

Seorang leader sebuah geng besar yang cukup terkenal di Jakarta yang
bernama Black Wolf. Tawuran dan balapan liar sudah menjadi hobinya yang
membuatnya dipandang buruk oleh orang orang. Bahkan sudah beberapa kali
dikeluarkan dari sekolah karna tawuran. Parasnya yang mempesona mampu
membuat laki- laki tertarik padanya namun sayangnya dia tak tertarik sama
sekali dengan yang namanya jatuh cinta, menurutnya itu hanya akan
membuang waktunya saja. Namun semuanya perlahan berubah saat ia pindah
ke sekolah barunya dan bertemu seorang ketos tengil yang selalu
menghukumnya.

Deon Alexio Wijaya

Seorang ketos di SMA Tunas Bangsa. Dulunya ia sangat ramah dan murah
senyum namun semuanya berubah saat ‘dia’ pergi dan menyiptakan luka yang
cukup dalam dan merubah sifatnya menjadi seorang yang dingin dan irit bicara
layaknya kulkas berjalan. Dan pada akhirnya ada seorang yang berhasil
meluluhkan sifat dinginnya itu, yaitu si biang onar SMA Tunas Bangsa. Namun
ditengah-tengah kebahagiaannya masa lalunya datang kembali dan
mengajaknya melanjutkan cinta yang belum usai itu.

Akankah Deon akan kembali pada masa lalunya atau tetap mempertahankan
Keysha.
KEYSHA 1

Seorang gadis mengendarai motornya membelah jalanan ibu kota menuju


markasnya namun saat ditengah perjalanan ia dihadang boleh segerombolan
geng yang belakangan ini menjadi rivalnya karna telah melakukan penyerangan
secara tiba-tiba di sekolahnya.

“Mau apa lo” tanya Keysha kepada dua orang sedari tadi memandangnya
dengan tatapan meremehkan.

“Yang gue mau geng lo itu bubar dan geng gue yang akan menggantikan
kedudukan geng lo” ujar Alex dengan santai. Sorakan demi sorakan pun mulai
terdengar untuk menyetujui perataan ‘bos’nya itu.

“Kenapa lo mau geng gue bubar? Bukankan geng gue gak pernah cari masalah
dengan geng murahan lo ini?” ujar keysha dengan santai dan melipat tangan di
dada seolah tak perduli dengan tatapan tajam Alex yang sudah naik pitam
karna direndahkan oleh seorang cewe? Huh.. sungguh memalukan.

“Geng lo itu lemah seperti ketuanya yang biasanya Cuma merintah sana sini, lo
tau geng lo itu lemah” ucap Alex sembari menekan kata lemah.

Keysha yang sedari tadi mencoba sabar dan tak menggunakan emosi pun
tersulut, bukankan geng rivalnya ini yang lemah, memenangkan tawuran
berturut-turut bukankah sudah cukup untuk membuktikan geng mana yang
lemah?.

Bugh

Alex sedikit terhuyung karena tinjuan gadis didepannya itu, mengusap sudut
bibirnya yang sedikit berdarah dan tersenyum miring “kenapa lo? Nyadar kalo
geng lo itu lemah?”. Oke sepertinya kesabaran Kesyha siudah habis, satu
tinjuan mendarat di rahang Alex ‘lagi’.

Bugh

“Gak usah kebanyakan bacot, minggu depan gue turuti mau lo, kita tawuran
selepas pulang sekolah untuk membuktikan siapa yang ‘lemah’”. Ucap Keysha
dengan menekan kata lemah, terlalu muak dengan kumpulan para ‘banci-
banci’ itu akhirnya Keysha pergi meninggalkan mereka dan mengendarai
motornya ke markas untuk memberi strategi pada gengnya untuk penyerangan
minggu depan.

Sesampainya di depan markas ia langsung masuk dengan aura dingin dan tegas
membuat kegiatan di markas terhenti dan memusatkan pandangan ke
leadernya yang terlihat menahan amarah. Keysha mengintrupsikan seluruh
anggotanya untuk mendengarkan apa yang akan ia jelaskan.

“Gorutz ngajak tawuran minggu depan, di gang Mawar selepas pulang sekolah,
gue harap kita bisa menyusun strategi untuk ngalahin itu geng banci”. Gorutz
adalah nama geng yang dipimpim Alex dan Black Wolf tidak menyukai geng itu
karena selalu mencari masalah dan tidak mau mengakui kekalahan, maka dari
itu seluruh anggota Black Wolf dengan semangat 45 menyusun rencana agar
geng itu kalah dan mau mengakui kekalahannya.

Setelah merundingkan rencana dan memakan waktu yang cukup lama akhirnya
Keysha meninggalkan markas dan mengendarai motornya menuju rumahnya.
Diperjalanan menuju rumahnya ia memincingkan matanya saat melihat
seseorang yang tengah dikepung preman, dengan cepat ia menghentikan
motornya dan memandang preman berbadang gempal tersebut dengan
pandangan meremehkan “badan besar kok kroyokan gak malu sama tuh
badan?”. Preman berbadan gempal tersebut tersulit emosi enak saja ia
dipermalukan oleh seorang bocah dan sialnya seorang cewe lagi. Tanpa ba bi
bu ia langsung meninju rahang Keysha dan Keysha dengan gesit menghindar,
tetapi saat ia lengah preman yang lainnya meninjunya dan menimbuklkan
memar di pelipisnya. Setelah mendapat satu tinjuan di pelipisnya, matanya
memerah menahan amarah, ia langsung saja memberikan pukulan bertubi-tubi
pada preman-preman tersebut dan kurang dari 20 menit semua preman itu
tumbang.

Keysha menyeka keringat didahinya dan beralih memandang pria yang sedari
tadi memandangnya dengan tatapan yang sedikit ‘kagum’ maybe. Dengan
wajah datar dan dingin Keysha berdiri membuat pria yang terbengong
langsung sadar dan ikut berdiri. “Thanks” ucapnya dengan uluran tangan,
Keysha hanya ,memandang uluran tangan itu lalu mengangguk dan berlalu
mengendarai motornya dengan cepat. Sedangkan pria tadi hanya menatap
uluran tangan yang menyiratkan tatapan ‘kasihan sekali’. Tak mau berlama-
lama pria itu pun berlalu dari tempat tersebut.
KEYSHA 2

Anda mungkin juga menyukai