PADA MAHASISWA
2020
DAFTAR ISI
BAB I...............................................................................................................................................2
PENDAHULUAN..........................................................................................................................2
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................................2
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................................4
1.3 Tujuan Penelitian.................................................................................................................4
1.4 Manfaat Penelitian...............................................................................................................5
BAB II.............................................................................................................................................6
LANDASAN TEORI.....................................................................................................................6
2.1 Globalisasi.............................................................................................................................6
2.1.1 Definisi Globalisasi.................................................................................................................6
2.1.2 Ciri-Ciri Globalisasi................................................................................................................6
2.1.3 Faktor-Faktor Pendorong Globalisasi...................................................................................7
2.2 Bahasa...................................................................................................................................7
2.2.1 Fungsi Bahasa..........................................................................................................................8
2.3 Mahasiswa.............................................................................................................................8
2.3.1 Ciri-Ciri Mahasiswa................................................................................................................9
2.3.2 Peran Mahasiswa.....................................................................................................................9
BAB III.........................................................................................................................................11
PEMBAHASAN...........................................................................................................................11
3.1. Globalisasi..........................................................................................................................11
3.2. Bahasa................................................................................................................................12
BAB IV..........................................................................................................................................21
KESIMPULAN DAN SARAN....................................................................................................21
4.1 Kesimpulan.........................................................................................................................21
4.2 Saran....................................................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Pada saat ini, Globalisasi merupakan era yang sudah mendominasi lingkungan masyarakat
dimana mulai dari segi berpakaian hingga cara masyarakat melakukan percakapan semua sudah
tercampur oleh Globalisasi (budaya luar). Masyarakat yang paling dapat dipengaruhi oleh
Globalisasi biasanya adalah remaja hingga orang dewasa dimana disini Mahasiswa merupakan
Kata “globalisasi” di ambil dari kata “global” yang dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia
berarti secara keseluruhan. Globalisasi merupakan suatu proses yang mencakup secara
keseluruhan berbagai bidang kehidupan sehingga tidak tampak lagi Batasan-batasan yang
mengikat secara nyata. Globalisasi membuat dunia menjadi sangat transparan, seolah-olah tanpa
batas administrasi suatu negara dan membuat batas-batas geografis suatu negara menjadi kabur.
Lambat laun, arus globalisasi semakin meningkat dan menyentuh hampir setiap aspek kehidupan
dengan mudahnya dalam berhubungan dan terbukanya beragam informasi yang memungkinkan
individu dalam suatu masyarakat mengikuti gaya-gaya hidup baru yang disenanginya.
(Muctarom, 2005).
Mahasiswa adalah sebutan bagi orang yang sedang menempuh Pendidikan tinggi di sebuah
perguran tinggi yang terdiri dari sekolah tinggi, akademi, dan yang paling umum adalah
Universitas. Mahasiswa disini adalah aspek yang mudah untuk dipengaruhi oleh Globalisasi
3
karena pada saat ini pembelajaran mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi
Akibat dari globalisasi Masih terlihat tidak sedikit mahasiswa yang masih belum mampu
untuk berbahasa yang baik dan benar, seringkali mahasiswa menggunakan kosakata yang tidak
baku dalam berkomunikasi baik secara tertulis maupun lisan, hal ini tentu akan menjadikan
bahasa yang digunakan oleh mahasiswa adalah bukan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Penggunaan bahasa Indonesia lisan dan tulisan yang baik dan benar sangatlah berhubungan erat
dengan kesesuaian dengan kaidah ejaan yang disempurnakan (EYD), terutama penggunaan
kosakata yang baku. Karena bahasa tanpa mengacu pada kaidah tentu akan menyebabkan
kerancuan atau bahkan banyak kesalahan pada penuturan dan pemahaman. Hal tersebut juga
mempengaruhi akan kebenaran apa yang disampaikan oleh si penutur. Di dalam bahasa lisan dan
tulisan tentunya sangat terlihat apakah seseorang tersebut menggunakan kaidah atau tidak.
Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan, maka rumusan masalah dari penelitian
mahasiswa?
Berdasarkan rumusan masalah yang telah disebutkan, maka tujuan dari penelitian yang
4
1) Untuk menjelaskan cara memelihara bahasa Indonesia dikalangan mahasiswa.
1. Manfaat Teoritis
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan atau bahan
pembanding bagi peneliti lain yang melakukan penelitian sejenis ataupun penelitian
2. Manfaat Teoritis
a. Diharapkan hasil penelitian ini dapat berguna sebagai bukti secara empiris tentang apa
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Globalisasi
dunia menjadi sangat transparan, seolah-olah tanpa batas administrasi suatu negara dan membuat
batas-batas geografis suatu negara menjadi kabur. Syarbaini (2015 :262) menyatakan globalisasi
sebagai “suatu proses kehidupan yang serba luas dan meliputi segala aspek kehidupan, seperti
politik, ideologi, sosial budaya, ekonomi yang dapat dirasakan oleh seluruh umat manusia di
dunia”. Globalisasi menghilangkan batasan antara ruang dan waktu. Menurut Giddens (1991:64)
jauh sehingga peristiwa disuatu tempat dapat dipengaruhi oleh peristiwa yang terjadi di tempat
lain sekian kilometer jauhnya dan sebaliknya”. Globalisasi memiliki dimensi ideologi dan
teknologi. Dimensi teknlogi yaitu kapitalisme dan pasar bebas, sedangkan dimensi teknologi
Globalisasi sebagai suatu proses yang mendunia memiliki beberapa ciri-ciri sebagai
berikut:
batasan ruang dan waktu. Informasi-informasi dari satu belahan dunia dapat
6
2. Adanya saling ketergantungan dalam bidang ekonomi dan perdagangan
Masalah yang timbul dalam suatu negara dapat menjadi masalah yang menjadi
Perkembangan teknologi dan komunikasi memudahkan proses pertukaran informasi kapan saja
dan dimana saja. Dahulu, untuk melakukan sebuah komunikasi, orang-orang harus saling
berinteraksi secara langsung yaitu tatap muka atau bertemu. Pada era globalisasi sekarang,
orang-orang dapat melakukan komunikasi satu sama lain tanpa harus bertemu. Komunikasi dapat
dilakukan melalui smart phone yang semakin canggih dari tahun ke tahun. Kemajuan teknologi
dan komunikasi sudah tidak menjadi batas geografis antarnegara di dunia. Era globalisasi sangat
semakin kritis terhadap berbagai informasi dan perkembangan dunia. Berbagai keadaan di dunia
mudah diketahui masyarakat karena masyarakat semakin haus akan informasi. Faktor lainnya
adalah semakin majunya pendidikan. Orang dengan pendidikan yang tinggi memiliki ilmu yang
sangat luas.
7
2.2 Bahasa
Bahasa adalah sarana yang digunakan setiap manusia sebagai alat komunikasi dan interaksi
dengan makhluk hidup. Wibowo (2001:3) berpendapat bahwa bahasa adalah “sistem simbol
bunyi yang bermakna dan berartikulasi (dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat arbitrer dan
konvensional yang dipakai sebagai alat berkomunikasi oleh sekelompok manusia untuk
melahirkan perasaan dan pikiran”. Bahasa sebagai alat komunikasi diartikan sebagai bunyi yang
memiliki makna dan juga memiliki artikulasi. Menurut Keraf (dalam Smarapradhipa 2005:1)
memberikan dua pengertian bahasa yaitu “pertama, bahasa sebagai alat komunikasi antaranggota
masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Kedua, bahasa adalah
sistem komunikasi yang menggunakan simbol-simbol vokal yang bersifat arbitrer. Bahasa
diucapkan secara sadar oleh manusia”. Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi dan
merupakan simbol-simbol vokal yang tidak tetap. Definisi bahasa menurut Santoso (1990:1)
yaitu “rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia secara sadar.”
Bahasa memiliki fungsi –fungsi yang dirumuskan oleh Keraf dan Finoza (2011:2) yaitu :
2.3 Mahasiswa
Mahasiswa adalah orang yang sedang menjalani pendidikan di sebuah perguruan tinggi.
Menuut Budiman (2006), mahasiswa didefinisikan sebagai “orang yang belajar di sekolah
tingkat perguruan tinggi untuk mempersiapkan dirinya bagi suatu keahlian tingkat sarjana”.
8
Sebagai mahasiswa dengan pendidikan yang tinggi diharapakan dapat menjadi seseorang yang
mahasiswa adalah “insan-insan calon sarjana yang dalam keterlibatannya dengan perguruan
tinggi (yang makin menyatu dengan masyarakat) dididik dan diharapkan menjadi calon- calon
intelektual”. Mahasiswa sebagai calon sarjana yang memiliki ilmu yang tinggi diharapkan dapat
menjadi penerus bangsa untuk memajukan negara. Untuk mendaftar menjadi mahasiswa di
perguruan tinggi, calon mahasiswa memiliki syarat untuk lulus Sekolah Lanjutan Tingkat Atas
(SLTA). Daldiyono (2009) menyatakan bahwa mahasiswa adalah “seorang yang sudah lulus dari
Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) dan sedang menempuh pendidikan tinggi”.
dapat bertindak sebagai pemimpin yang mampu dan terampil, baik sebagai
3. Mahasiswa diharapkan dapat menjadi daya penggerak yang dinamis bagi proses
modernisasi.
4. Mahasiswa dharapkan dapat memasuki dunia kerja sebagai tenaga yang berkualitas
dan profesional.
9
Dalam menjalankan pendidikan, mahasiswa memiliki beberapa peran penting. Berikut
1. Direct of Change
2. Agent of Change
kemajuan.
3. Iron Stock
4. Moral Force
5. Social Control
masyarakat.
10
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Globalisasi
Globalisasi yang berkembang di masa sekarang ini sudah menyentuh berbagai lapisan
kalangan masyarakat di seluruh dunia. Globalisasi dapat membawa dampak yang positif seperti
memudahkan komunikasi tanpa ada batasan jarak menggunakan perangkat elektronik canggih.
Terbukanya informasi terbaru dari berbagai negara sehingga kita dapat menambah wawasan
serta pengetahuan dengan cepat. Adanya pertumbuhan dalam bidang ekonomi karena dengan
segala aspek kehidupan menjadi lebih mudah, cepat, serta membuka wawasan baru.
Globalisasi tidak hanya membawa dampak positif, tetapi dapat membawa dampak negatif
jika tidak disikapi dengan bijak. Terbukanya berbagai informasi dari negara lain, masuknya
budaya lain, masuknya bahasa asing dari berbagai negara dapat melunturkan budaya asli suatu
negara. Perbedaan budaya yang masuk tersebut belum tentu semuanya sesuai dengan budaya
lokal yang kita miliki, dan belum tentu budaya baru yang masuk membawa dampak yang positif.
Perlu adanya sikap bijak dalam menerima berbagai informasi yang didapat agar kita dapat
Globalisasi paling cepat diterima dan berdampak bagi orang dengan usia produktif. Usia
anak hingga pemuda remaja sangat cepat dalam beradaptasi dengan globalisasi. Efek globalisasi
yang sangat cepat dan modern ini jika tidak disikapi dengan bijak oleh anak anak hingga pemuda
remaja, maka efek globalisasi ini dapat membawa dampak yang negatif. Contohnya dalam etika
berbahasa, dalam etika berkomunikasi dengan sesama maupun dengan orang lain yang lebih tua.
Banyak kebiasaan dan etika asing yang masuk akibat globalisasi tersebut dapat melunturkan
ii
kebiasaan positif yang kita lakukan. Oleh karena itu, setiap individu diharapkan mampu bersikap
bijak dalam menyaring berbagai informasi, kebiasaan baru yang muncul dari globalisasi agar
3.2. Bahasa
Era globalisasi akan menyentuh semua aspek kehidupan, termasuk bahasa. Bahasa yang
semakin global dipakai oleh semua bangsa di dunia ialah bahasa Inggris, yang pemakainya lebih
dari satu miliar di seluruh dunia. Kenyataan ini akan menimbulkan paradoks dan hal baru dalam
budaya berbahasa di Indonesia. Walaupun pemakaian bahasa Inggris semakin besar dan
mendunia bahkan di Indonesia sendiri pun bahasa Inggris telah digunakan sebagai bahasa kedua
yang penggunaanya sering kali terlihat dalam kehidupan komunikasi sehari-hari masyarakat baik
untuk komunikasi lisan maupun tertulis. Namun, masyarakat Indonesia harus tetap
memertahankan dan melestarikan bahasa ibunya, serta menyaring dan menghindari bahasa asing
maupun penyerapan bahasa asing yang tidak sesuai dengan etika dan norma berbahasa yang baik
dan benar.
pada saat sebagian besar nama usaha di Indonesia menggunakan bahasa atau struktur bahasa
asing. Misalnya, “Pondok Indah Mall”, “Ciputra Mall”, “Mestika Bank”, dan lain-lain, diubah
menjadi “Mal Pondok Indah”, “Mal Ciputra”, “Bank Mestika”. Karena sudah menyalahi kaidah
berbahasa Indonesia maka dalam menyikapi masalah ini pemerintah mengeluarkan Surat Menteri
Dalam Negeri kepada gubernur, bupati, dan walikota seluruh Indonesia No. 434/1021/SJ tanggal
16 Maret 1995 tentang Penertiban Penggunaan Bahasa Asing. Surat itu berisi instruksi agar
papan-papan nama usaha dan perdagangan di seluruh Indonesia yang menggunakan bahasa
12
asing agar diubah menjadi bahasa Indonesia. Masih dalam konteks itu, Kemendagri juga pernah
mengeluarkan peraturan menteri, yakni Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 40 Tahun 2007
tentang Pedoman bagi Kepala Daerah dalam Pelestarian dan Pengembangan Bahasa Negara dan
Bahasa Daerah.
Kejadian ini semakin mendukung fakta bahwa terjadi suatu pertentangan (paradoks) dan
arus tarik-menarik antara globalisasi dan lokalisasi di Indonesia. Dalam era globalisasi seperti
saat ini, yang patut diperhatikan adalah kemampuan bahasa Indonesia untuk mempertahankan
jati dirinya di tengah-tengah memuncaknya penyerapan bahasa asing oleh masyarakat. Untuk
sedikit mengurangi keresahan ini, kita harus mengingat bahwa bahasa Indonesia yang pada saat
itu masih disebut bahasa Melayu mampu bertahan dari berbagai pengaruh bahasa lain baik
Sejauh ini tanpa terasa banyak kosakata yang sebenarnya hasil serapan dari bahasa lain
tetapi sudah kita anggap sebagai kosakata bahasa Melayu/Indonesia. Misalnya sebagai berikut.
Bahasa daerah
Bahasa Asing
13
Ekspor Ilmu Dadu Cawan Coklat
Inovasi Lafal Dansa Ginseng Diet
Semua kata-kata tersebut menjadi kosakata bahasa Indonesia setelah melalui proses adaptasi
sehingga sesuai dengan sistem bahasa Indonesia. Jadi, proses bahasa Indonesia membuka diri
terhadap pengaruh kosakata asing sudah berlangsung lama dalam sejarah perkembangan bahasa
Indonesia, dan beberapa kosakata di atas menunjukkan bahwa bahasa Indonesia mampu untuk
beradaptasi dengan kosakata asing. Oleh karena itu, pada era globalisasi ini kekhawatiran yang
sangat mendalam terhadap pengaruh masuknya unsur-unsur asing terhadap bahasa Indonesia
seharusnya tidak perlu terjadi asal masyarakat menyadari dan memahami bahwa pengaruh asing
tersebut harus diarahkan ke perkembangan yang positif terhadap bahasa Indonesia. Bahkan,
sedapat mungkin kita mencari peluang-peluang dari pengaruh globalisasi ini bagi kamajuan
3.3. Mahasiswa
Pengaruh globalisasi dan perkembangan IPTEK membawa dampak yang kasat mata
terhadap perkembangan bahasa antarmahasiswa (dalam makalah ini konteks remaja adalah
sendiri bahasa yang digunakan (yang biasanya berbeda dengan bahasa Indonesia) dan dapat
Media sosial adalah salah satu media yang memiliki peran penting dalam perkembangan
bahasa, melalui media sosial juga bahasa remaja atau bahasa serapan yang dibuat dan digunakan
oleh remaja tercipta dan mampu menggeser penggunaan bahasa Indonesia sebagai alat
14
komunikasi yang baik dan benar. Mahasiswa lebih tertarik menggunakan bahasa tersebut karena
dapat digunakan sesuka keinginan mereka serta dianggap lebih modern dan mengkuti jaman.
Menurut mahasiswa bahasa remaja dapat tercipta dan eksis karena kesenangan dan
kebanggaan tersendiri. Mahasiswa berharap bisa menjadi yang paling keren dari teman-
temannya. Bahkan, mahasiswa menganggap bahwa bahasa yang mereka gunakan merupakan
bentuk kreativitas yang harus mereka kembangkan untuk mencapai sebuah kepuasan.
Instagram, dsb. merupakan media utama yang menyebabkan perkembangan bahasa remaja
semakin menyebar luas, hal ini ditandai dengan maraknya singkatan-singkatan di dalam
mengirim pesan pendek, ataupun menggunakan bahasa atau kosakata asing dalam kegiatan
komunikasi sehari-hari. Kata singkatan dan kosakata asing tersebut berkembang tidak hanya
digunakan secara tertulis tetapi juga secara lisan, dan hal ini menyebabkan remaja sedikit demi
sedikit mulai melupakan keberadaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, serta mempengaruhi
kehidupan sosial remaja menjadi lebih bebas menuju pada kategori tidak beretika.
Berikut ini beberapa contoh kata dari bahasa remaja dan kosakata asing yang seringkali
15
Bawa Perasaan Baper Budak Cinta Bucin Gerakan Cepat Gercep
Kondisi
Jalur pribadi Japri Komuk Males gerak Mager
Muka
Mantap betul Mantul Panjat sosial Pansos Ribet Rempong
BAHASA BAHASA
ARTI
ASING REMAJA
By The Way BTW BTW sama juga artinya dengan istilah ‘ngomong-ngomong’.
Boy Friend BF Pacar laki-laki
kata ini digunakan untuk menginformasikan seseorang saat
Be Right Back BRB
ingin meninggalkan percakapan untuk sementara waktu.
As Soon As Kata gaul ini biasanya digunakan untuk menganjurkan kepada
ASAP
Possible teman untuk melakukan sesuatu sesegera mungkin.
Correct Me If
CMIIW Koreksi jika saya salah
I'm Wrong
Cash On
COD Bayar di tempat
Delivery
For Your
FYI Artinya sebagai informasi atau asal kamu tahu.
Information
Selain membuat singkatan-singkatan atau kata pengganti dari kosakata bahasa Indonesia
maupun menggunakan kosakata atau singkatan bahasa asing, pengaruh globalisasi juga
suatu hal yang mengikuti kondisi perkembangan jaman. Berikut beberapa istilah baru yang
ISTILAH ARTI
Receh Mudah Tertawa. Kata yang diucapkan untuk orang yang mudah tertawa walau
tidak terlihat lucu
Anjir/Anjay Ungkapan untuk hal yang menakjubkan. Bisa digunakan juga sebagai kata
pembantu lainnya.
Garing Nggak lucu. Diucapkan saat ada yang mencoba melawak tetapi tidak lucu.
Garing lo!
Gabut Kata ini lebih menggambarkan pada perasaan yang tidak jelas dan tidak tahu
harus berbuat apa.
Curcol Curhat colongan. Tanpa disadari bisa curhat tanpa diminta.
16
Bahasa remaja termasuk dalam jenis bahasa “diakronik”, yaitu bahasa yang digunakan oleh
suatu kelompok dalam kurun waktu tertentu. Penggunaan bahasa remaja dalam pesan singkat
bertujuan agar pesan yang disampaikan singkat, jelas dan agar sedikit keren. Namun, tanpa
mahasiswa sadari isi dari pesan tersebut menggunakan bahasa yang jauh dari kaidah bahasa yang
baik dan benar sehingga menimbulkan kekhawatiran pesan yang ingin disampakan tidak
memenuhi makna atau malah menyalahi makna dari pesan itu sendiri. Berikut adalah ciri-ciri
dari bahasa remaja yang diciptakan dan digunakan oleh mahasiswa menurut Indrayanti
(2015:129).
generasi memiliki “kreasi” bahasa yang berbeda dengan bahasa yang digunakan pendahulunya.
17
pemilihan bahasa yang digunakan. Hal itu menyebabkan generasi muda (remaja) “seolah-olah”
berbeda “bahasa”-nya dengan generasi pendahulunya. Semua itu terjadi karena (1) kebutuhan
komunikasi lambat laun berubah dan memaksa setiap generasi baru melakukan penyesuaian
bahasa untuk disesuaikan dengan pengalaman mereka serta (2) pada waktu tertentu kebutuhan
Agar bahasa Indonesia tidak tergeser oleh bahasa remaja, maka kita sebagai remaja yang
merupakan anggota dari masyarakat yang memiliki peran penting dalam menjaga dan
memelihara identitas bahasa Indonesia perlu memperhatikan hal-hal berikut dalam langkah
Bahasa baku dapat dijadikan sarana pembinaan bahasa yang dilakukan oleh para
Bahasa Indonesia yang baik adalah bahasa yang digunakan sesuai dengan norma
kemasyarakatan yang berlaku. Misalnya, dalam situasi santai dan akrab hendaklah
digunakan bahasa Indonesia yang tidak terlalu terikat pada patokan atau informal.
Dalam situasi formal seperti kuliah, seminar, dan pidato kenegaraan hendaklah
digunakan bahasa Indonesia yang resmi dan formal yang selalu memperhatikan
norma bahasa.
18
Bahasa Indonesia yang benar adalah bahasa Indonesia yang digunakan sesuai
dengan aturan atau kaidah bahasa Indonesia yang berlaku. Kaidah bahasa itu
Indonesia mampu menaati kaidahnya. Sebagai contoh nyata, banyak orang asing
yang belajar bahasa Indonesia merasa bingung saat mereka berbicara langsung
dengan orang Indonesia asli, karena Bahasa yang mereka pakai adalah formal,
bahasa remaja.
Variasi bahasa terjadi akibat adanya keberagaman penutur dalam wilayah yang
Variasi bahasa tinggi (resmi) digunakan dalam situasi resmi seperti, pidato
Variasi bahasa rendah digunakan dalam situasi yang tidak formal, seperti di
19
dirinya sendiri. Variasi bahasa ini dipelajari secara langsung dalam
bahasa nasional dan bahasa negara, maka bahasa Indonesia merupakan bahasa
pertama dan utama di negara Republik Indonesia. Bahasa daerah yang berada
pengajaran bahasa Indonesia dan mata pelajaran lain. Jadi, bahasa-bahasa daerah
20
BAB IV
4.1 Kesimpulan
Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional yang harus kita jaga karena perkembangan
bahasa Indonesia terletak ditangan pemakai bahasa Indonesia sendiri. Baik-buruknya, maju-
mundurnya, dan teratur kacaunya bahasa Indonesia merupakan tanggung jawab setiap orang
Kita sebagai mahasiswa harus lebih dapat menghargai bahasa Indonesia dengan cara
lebih senang menggunakan bahasa Indonesia dibandingkan dengan bahasa asing dan telah
bangga dengan bahasa yang telah kita miliki. Bahasa Indonesia harus terus dibina dan
dikembangkan sedemikian rupa sehingga menjadi kebanggaan bagi bangsa Indonesia dalam
Pengaruh globalisasi terhadap kegiatan bebahasa mahasiswa ada yang berdampak negatif
dan ada yang berdampak positif tetapi sebagai mahasiswa yang memiliki jiwa nasionalisme
kita sebaiknya mempertahankan dampak-dampak positif yang ada serta memperbaiki dampak
negatif demi menjaga eksistensi bahasa Indonesia dimata dunia saat ini. Contoh dampak
lancar dan dapat memajukan bangsa. Dampak negatifnya, bahasa Indonesia sedikit demi
sedikit akan tergeser dengan bahasa Inggris dan berpengaruh akan terhadap kehidupan sosial
budaya. Cara supaya sikap nasionalisme berbahasa Indonesia tidak berkurang yaitu dengan
tambahan pelajaran untuk bahasa Indonesia dan bahasa daerah, lebih cinta terhadap bahasa
21
4.2 Saran
Sebagai mahasiswa dan warga negara Indonesia sudah seharusnya kita lebih mencintai bahasa
Indonesia dibanding dengan bahasa asing lainnya. Walaupun kita belajar bahasa asing, tetapi kita
tidak melupakan nilai-nilai yang ada dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah. Serta bahasa
Indonesia dan bahasa daerah dapat lebih diutamakan dalam pendidikan formal. Dan mahasiswa
mampu memilah mana yang dapat memberikan dampak positif dan mana yang memberikan
dampak negatif terhadap kegiatan berbahasa mahasiswa. Dengan mahasiswa yang dapat disiplin
menggunakan bahasa Indonesia maka akan membantu bangsa Indonesia dalam mempertahankan
22
DAFTAR PUSTAKA
Ganesis, Alexander. 7 April 2020. Pengertian Etika : Ciri, Jenis, Fungsi Secara Umum Menurut
Para Ahli (https://www.materi.carageo.com/pengertian-etika/, 23 Juli 2020).
Heri. 27 Februari 2018. Pengertian Globalisasi : Penyebab, Teori, Ciri-Ciri dan Dampak
Globalisasi (https://salamadian.com/pengertian-globalisasi/, 23 Juli 2020).
Hidayatullah, Syarif. 25 Mei 2009. APA BAHASA ITU? Sepuluh Pengertian Bahasa Menurut
Para Ahli (https://wismasastra.wordpress.com/2009/05/25/apa-bahasa-itu-sepuluh-
pengertian-bahasa-menurut-para-ahli/, 24 Juli 2020).
Ianserama. 7 April 2017. Pengertian Etika, Profesi dan Profesional Menurut Para Ahli
(https://iansrama.wordpress.com/2017/04/07/pengertian-etika-profesi-dan-profesional-
menurut-para-ahli/#:~:text=Menurut%20Kamus%20Besar%20Bahasa
%20Indonesia,nilai%20yang%20berkenaan%20dengan%20akhlak., 23 Juli 2020).
Nuraini, Tantiya Nimas. 25 Mei 2020. “53 Kata Singkatan Gaul 2020, Wajib Diketahui Agar
Tetap Kekinian” dalam harian online Merdeka (https://www.merdeka.com/trending/53-
kata-singkatan-gaul-2020-wajib-diketahui-agar-tetap-kekinian-kln.html, 25 juli 2020).
Sari, Dewi Nofita. 2015. PERBEDAAN GAYA HIDUP MAHASISWA DITINJAU DARI
STATUS EKONOMI DAN JENIS KELAMIN PADA MAHASISWA JURUSAN
MANAJEMEN EKSTENSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS
MULAWARMAN (https://ejournal.psikologi.fisip-unmul.ac.id/site/wp-
content/uploads/2015/02/ejurnal%20(02-09-15-02-06-10).pdf, 24 Juli 2020).