Anda di halaman 1dari 16

FENOMENA PENGGUNAAN BAHASA PERGAULAN DI

INDONESIA

PROPOSAL BAHASA INDONESIA


Dosen: Bp. Dadi Waras Suhardjono.S., M.Pd.

Dibuat Oleh:

Jessie Aveline 201750110

Erika Isabela 201750556

Vania Valencia 201750362

JURUSAN AKUNTANSI
TRISAKTI SCHOOL OF MANAGEMENT
JAKARTA
2020
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1

1.2 Permasalahan….................................................................................. 2

1.3 Tujuan Penulisan................................................................................ 2

1.4 Manfaat Penulisan.............................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 10

2.1 Asal mula Bahasa Pergaulan di Indonesia.......................................... 10

2.2 Bahasa Pergaulan yang Dipakai Masyarakat Indonesia..................... 20

2.3 Bahasa yang Dipakai Dalam Media Elektronik dan Media sosial..... 35

2.4 Dampak dari Penggunaan Bahasa Pergaulan di Indonesia ................ 36

BAB III PENUTUP……….............................................................................. 37

3.1 Simpulan………................................................................................. 37

3.2 Saran…………................................................................................... 37

DAFTAR REFERENSI

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan oleh masyarakat disuatu

daerah dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa terbagi menjadi formal maupun non

formal, kita dapat menyesuaikan bahasa tergantung konteks yang dihadapi. Sikap

negatif masyarakat muncul dikarenakan tidak menggunakan tata bahasa yang baik

dan benar dikarenakan bahasa yang digunakan untuk komunikasi hanya bertujuan

dapat dimengerti saja. Remaja zaman sekarang banyak yang tidak mengetahui bahasa

Indonesia yang baik dan benar, dengan bermunculannya bahasa gaul yang merupakan

modifikasi dari bahasa aslinya menjadikan bahasa Indonesia yang sesungghnya luntur

dan dilupakan.

Bahasa pergaulan muncul seiring berjalannya perkembangan zaman, dimana

bahasa asing lebih populer sehingga bentuk katanya lebih banyak digunakan untuk

bahasa pergaulan sehari-hari terutama di kalangan remaja, masuknya bahasa asing

secara tidak langsung membuat bahasa indonesia yang lebih benar dan sopan luntur

karena perkembangan bahasa gaul ini membuat generasi muda lebih ingin mengikuti

tren untuk mengekspresikan dirinya dalam berkomunikasi dengan kerabat. Bahasa

pergaulan dikatakan kurang sopan karena memunculkan istilah-istilah plesetan dari

bahasa aslinya.

1
2

1.2. Permasalahan

Berdasarkan latar belakang penulisan yang diuraikan di atas, maka rumusan

masalah yang dapat diambil adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana bentuka kata bahasa gaul sebagai tutur remaja di Indonesia?

2. Apakah faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa gaul?

3. Bagaimana mengatasi perkembangan bahasa gaul dalam media sosial?

1.3. Tujuan Penulisan

Berdasarkan masalah penulisan yang dirumuskan di atas, maka tujuan

penulisan adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui bagaimana bentukan bahasa gaul dikalangan remaja di Indonesia.

2. Mengetahui faktor yang mempengaruhi terbentuknya bahasa gaul.

3. Mengetahui cara mengatasi perkembangan bahasa gaul dalam media sosial.

1.4. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian yang diuraikan diatas, hasil penelitian ini

diharapkan dapat bermanfaat bagi:

1. Bagi Pelajar

Dapat memberikan motivasi kepada remaja terutama bagi pelajar saat ini, sebagai

objek pendidikan untuk bertindak lebih sopan dan bertutur baik dimanapun.

2. Bagi masyarakat umum


3

Hasil penulisan ini diharapkan dapat menjadi gambaran bagi masyarakat

umum yang berhubugan dengan kesantunan dalam percakapan dengan harapan

menjadi referensi bagi pembaca serta diharapkan dapat menambah wawasan

pengetahuan mengenai pembahasan yang berkaitan dengan pergaulan bahasa

indonesia pada saat sekarang.


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Asal Mula Bahasa Pergaulan di Indonesia

Seiring berkembangnya zaman, dimana globalisasi berpengaruh pada

beberapa aspek kehidupan terutama pada bidang komunikasi misalnya. Sebagian dari

kita tidak sadar akan pentingnya bagaimana cara berkomunikasi yang benar, agar

penyampaian suatu informasi dapat diterima dengan baik. Contohnya penggunaan

bahasa yang sesuai dan tepat dapat mempengaruhi bagaimana kita berkomunikasi.

Karena bahasa sendiri memiliki fungsi penting dalam komunikasi.

Bahasa digunakan di segala bidang kehidupan manusia untuk berkomunikasi

karena fungsi bahasa yang paling mendasar adalah sebagai alat komunikasi. Fungsi

bahasa tersebut tergantung pada siapa, apa, kepada siapa, tentang apa, dimana,

bilamana, berapa lama, untuk apa dan dengan apa bahasa itu digunakan.

Namun seiring berjalanya waktu bahasa terus berkembang mengikuti zaman.

Terutama di Indonesia dimana bahasa-bahasa gaul mulai bermunculan pada kalangan

remaja, dan umumnya digunakan untuk berkomunikasi sehari hari. Bahasa bahasa

gaul tersebut muncul karena biasanya para remaja berpikir menggunakan bahasa

Indonesia yang baik dan benar terlalu formal. Sehingga mereka menggunakan istilah

istilah baru atau yang disebut bahasa gaul dalam berkomunikasi dengan kelompoknya

sebagai wujud penggambaran ekspresi.

10
11

Bahasa gaul tercipta karena adanya modifikasi modifikasi dengan bahasa lain

atau modifikasi frasa, serta huruf yang diganti atau dibolak balikan pada suatu kata,

hal tersebut membuat bahasa gaul menjadi unik karena memiliki karakteristik yang

berbeda dengan bahasa Indonesia pada umumnya sehingga lebih disukai remaja

untuk berkomunikasi dengan remaja lainya. Penggunaan bahasa gaul pada

komunikasi membuat para remaja kreatif, karena mereka dapat mengekspresikan

dirinya secara bebas.

2.2 Bahasa Pergaulan yang Dipakai Masyarakat Indonesia

Bahasa gaul pada umumnya digunakan sebagai sarana komunikasi di antara

remaja sekelompoknya. Hal ini dikarenakan, remaja memiliki bahasa tersendiri dalam

mengungkapkan ekspresi diri. Sarana komunikasi diperlukan oleh kalangan remaja

untuk menyampaikan hal-hal yang dianggap tertutup bagi kelompok usia lain atau

agar pihak lain tidak dapat mengetahui apa yang sedang dibicarakannya

Banyaknya istilah istilah yang muncul pada kalangan remaja membuat

komunikasi semakin menyenangkan dimana mereka tidak perlu merasa canggung

atau malu untuk berkomunikasi dengan sesama. Namun bahasa bahasa gaul tersebut

tidak fleksibel yang artinya istilah istilah tersebut tidak dapat digunakan untuk

berkomunikasi dengan semua kalangan, misalnya menggunakan bahasa bahasa gaul

saat sedang berkomunikasi dengan orang tua hal tersebut merupakan tindakan yang

tidak sopan karena penggunaan bahasa gaul yang tidak pada konteksnya.
12

Walaupun muncul banyaknya istilah istilah unik yang umumnya digunakan

para remaja untuk berkomunikasi, namun mempelajari bahasa Indonesia yang baik

dan benar juga sangat dibutuhkan agar dapat berkomunikasi sesuai dengan aturanya.

Karena bahasa gaul hanya dapat digunakan dalam konteks konteks tertentu.

Jadi pada intinya bahasa gaul memiliki batasan batasan untuk digunakan

dalam berkomunikasi, walau kelihatanya bersifat bebas namun jika digunakan dalam

konteks yang tidak tepat akan menghasilakan suatu penafsiran yang salah tentang

sebuah informasi yang disampaikan. Jadi dalam penggunaan bahasa gaul harus

berhati hati dan memperhatikan konteks.

2.3 Bahasa yang Dipakai dalam Media Elektronik dan Media Sosial

Media sosial memiliki pengaruh yang besar dalam kehidupan manusia. Media

sosial mampu merubah cara orang mencari informasi. Media sosial pun mampu

merubah cara orang berkomunikasi dengan orang lainnya. Selain itu, media sosial

juga mampu merubah dan memodifikasi bahasa yang digunakan dalam komunikasi

itu. Modifikasi itu bisa kita temui dalam berbagai bentuk. Dalam media sosial, bahasa

Indonesia mampu berkembang melahirkan istilah-istilah baru. Baik yang diserap

langsung dari bahasa Indonesia, maupun campuran dengan bahasa asing. Tidak hanya

itu, suatu kata dalam bahasa Indonesia dapat memiliki arti baru di media sosial.

Media sosial juga dapat menyebarkan bahasa itu dengan masif.

Di Indonesia, Facebook menjadi media sosial dengan pengguna terbanyak.

Berdasarkan data dari We Are Social and Hootsuite, jumlah pengguna Facebook dari
13

Indonesia pada tahun 2018 mencapai 130 juta akun. Di awal kemunculannya,

Facebook bahkan menjadi media sosial yang paling populer. Dengan kondisi seperti

ini, penyebaran bahasa Indonesia hasil modifikasi dapat dengan mudah tersebar

melalui Facebook. Contoh nyata dari penyebaran itu saya alami sendiri. Saat masih

aktif menggunakan Facebook, lini masa saya dipenuhi dengan bahasa modifikasi itu.

Bahasa modifikasi yang saat itu populer ialah mengganti huruf-huruf tertentu

menggunakan angka. Misalnya, ada seorang teman yang menulis, “ Aduh lapar”

menjadi “4duh l4p4r”. Bahasa modifikasi itu lebih sering kita kenal dengan bahasa

alay. Sebenarnya, bahasa itu tidak lahir ketika Facebook populer. Namun, dengan

adanya Facebook bahasa itu tersebar secara masif.

Modifikasi bahasa yang terjadi dalam media sosial tidak hanya mengganti

huruf dengan angka. Tapi, muncul pula istilah-istilah baru yang biasanya hasil

plesetan dari bahasa yang sudah ada. Contohnya, istilah “mimin” yang lahir dari

istilah “admin”. Ada juga “momod” yang lahir dari istilah “moderator”. Selain itu

adapula istilah “hengpong jadul” yang merupakan plesetan dari “handphone jadul

(telepon genggam lawas)”.

Arti baru pada kata yang sudah memiliki arti sendiri pada Kamus Besar

Bahasa Indonesia (KBBI) juga dapat muncul di media sosial. Hal ini dapat dengan

mudah kita jumpai dalam komunitas atau forum tertentu di media sosial. Misalnya

pada komunitas Kaskuser dalam forum Kaskus. Dalam forum Kaskus kita bisa

menemukan kata yang sebenarnya ada dalam bahasa Indonesia. Namun memiliki

makna yang berbeda dalam forum tersebut. Misalnya kata “sundul”, dalam KBBI
14

berarti menundukkan kepala untuk menumbuk (menanduk), menangkis bola dengan

kepala. Sementara dalam Kaskus, kata “sundul” memiliki arti baru yaitu, menaikkan

sebuah unggahan agar menjadi yang teratas dalam forum.

Media sosial tidak hanya menjadi tempat menyebarnya bahasa-bahasa yang

jauh dari kaidah bahasa Indonesia. Media sosial, juga dapat menjadi tempat untuk

mengedukasi masyarakat tentang bahasa Indonesia yang baik dan benar. Sekarang

mulai bermunculan akun-akun media sosial yang dengan sukarela menjadi “polisi

bahasa”.

Salah satu akun yang populer di Twitter ialah @ivanlanin, akun miliki

seorang Wikipediawan pecinta bahasa Indonesia. Ivan Lanin dalam akunnya sering

mengoreksi bahasa-bahasa yang selama ini penggunaannya salah dan tidak tepat. Ia

tidak jarang dengan sukarela memberikan informasi tentang penulisan sebuah kata

atau kalimat yang sesuai dengan kaidah.

Selain Ivan Lanin, ada juga @spa-si, sebuah akun yang dikelola oleh Jarar

Siahaan, wartawan senior dari Toba Samosir. Dalam akun tersebut, ia kerap kali

memberikan kritik kepada media-media daring yang salah dalam berbahasa. Kritik

yang ia sampaikan juga keras. Ia tidak hanya menyampaikan kritik, tapi juga

terkedang memberikan koreksi seperti apa seharusnya penulisan yang benar. Namun

yang disayangkan, penyebaran edukasi itu tidak semasif dengan penyebaran bahasa-

bahasa yang ada di luar kaidah. Padahal edukasi ini diperlukan, agar masyarakat tahu

bagaimana kaidah bahasa Indonesia yang benar. Sehingga saat dalam forum resmi

mereka tidak menggunakan bahasa yang asal.


15

Menggunakan bahasa gaul dalam pergaulan sehari-hari (ruang informal) sah-

sah saja. Tapi yang menjadi masalah, penggunaan bahasa gaul kerap kali dibawa ke

dalam forum resmi. Seperti saat menulis makalah, atau saat mepresentasikan sesuatu

dalam forum resmi. Kita harus dapat memilah kapan menggunakan bahasa gaul dan

kapan menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai kaidah.

2.4. Dampak dari Penggunaan Bahasa Pergaulan di Indonesia

1. Dampak Positif

Dampak positif dengan digunakannya bahasa gaul adalah remaja menjadi

lebih kreatif. Terlepas dari menganggu atau tidaknya bahasa gaul ini, tidak

ada salahnya kita menikmati tiap perubahan atau inovasi bahasa yang muncul.

Asalkan dipakai pada situasi yang tepat, media yang tepat dan komunikan

yang tepat juga.

2. Dampak Negatif

Penggunaan bahasa gaul dapat mempersulit pengguna bahasa Indonesia

dengan baik dan benar. Padahal di sekolah atau di tempat kerja, kita

diharuskan untuk selalu menggunakan bahasa yang baik dan benar. Bahasa

gaul dapat mengganggu siapapun yang membaca dan mendengar kata-kata

yang termaksud di dalamnya. Karena, tidak semua orang mengerti akan

maksud dari kata-kata gaul tersebut. Terlebih lagi dalam bentuk tulisan,

sangat memusingkan dan memerlukan waktu yang lebih banyak untuk

memahaminya. Bahasa gaul dapat mempersulit penggunanya dalam


16

berkomunikasi dengan orang lain dalam acara yang formal. Misalnya ketika

sedang presentasi di depan kelas. Tentunya harus memperhatikan kapan

penggunaan kapan harus menggunakan bahasa gaul tergantung dari

audiensnya.
17

BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

Seiring berjalanya waktu bahasa terus berkembang mengikuti zaman.

Terutama di Indonesia dimana bahasa-bahasa gaul mulai bermunculan pada kalangan

remaja, dan umumnya digunakan untuk berkomunikasi sehari hari. Bahasa bahasa

gaul tersebut muncul karena biasanya para remaja berpikir menggunakan bahasa

Indonesia yang baik dan benar terlalu formal. Sehingga mereka menggunakan istilah

istilah baru atau yang disebut bahasa gaul dalam berkomunikasi dengan kelompoknya

sebagai wujud penggambaran ekspresi.

Bahasa gaul memiliki batasan batasan untuk digunakan dalam berkomunikasi,

walau kelihatanya bersifat bebas namun jika digunakan dalam konteks yang tidak

tepat akan menghasilakan suatu penafsiran yang salah tentang sebuah informasi yang

disampaikan. Jadi dalam penggunaan bahasa gaul harus berhati hati dan

memperhatikan konteks

Dalam media sosial, bahasa Indonesia mampu berkembang melahirkan istilah-

istilah baru. Baik yang diserap langsung dari bahasa Indonesia, maupun campuran

dengan bahasa asing. Tidak hanya itu, suatu kata dalam bahasa Indonesia dapat

memiliki arti baru di media sosial. Media sosial juga dapat menyebarkan bahasa itu

dengan masif. Modifikasi bahasa yang terjadi dalam media sosial tidak hanya
18

mengganti huruf dengan angka. Tapi, muncul pula istilah-istilah baru yang biasanya

hasil plesetan dari bahasa yang sudah ada.

Media sosial tidak hanya menjadi tempat menyebarnya bahasa-bahasa yang

jauh dari kaidah bahasa Indonesia. Media sosial, juga dapat menjadi tempat untuk

mengedukasi masyarakat tentang bahasa Indonesia yang baik dan benar. Sekarang

mulai bermunculan akun-akun media sosial yang dengan sukarela menjadi “polisi

bahasa”.

Bahasa gaul menjadi unik karena memiliki karakteristik yang berbeda dengan

bahasa Indonesia pada umumnya sehingga lebih disukai remaja untuk berkomunikasi

dengan remaja lainya. Penggunaan bahasa gaul pada komunikasi membuat para

remaja kreatif, karena mereka dapat mengekspresikan dirinya secara bebas. Namun,

penggunaan bahasa gaul dapat mempersulit pengguna bahasa Indonesia dengan baik

dan benar. Padahal di sekolah atau di tempat kerja, kita diharuskan untuk selalu

menggunakan bahasa yang baik dan benar. Bahasa gaul dapat mengganggu siapapun

yang membaca dan mendengar kata-kata yang termaksud di dalamnya. Karena, tidak

semua orang mengerti akan maksud dari kata-kata gaul tersebut.


19

3.2 Saran

Untuk menghindari pemakaian bahasa gaul yang sangat luas di masyarakat

pada masa depan, perlu adanya usaha pada saat ini menanamkan dan

menumbuhkembangkan pemahaman dan kecintaan dalam diri generasi bangsa

terhadap Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional. Para orangtua, guru dan

pemrintah sangat dituntut kinerja mereka dalam menanamkan dan

menumbuhkembangkan pemahaman dan kecintaan anak-anak Indonesia terhadap

Bahasa Indonesia. Dengan demikian, pemakaian Bahasa Indonesia secara baik dan

benar pada saat ini dan pada masa depan dapat meningkat. Perlu adanya tindakan

nyata dari semua pihak yang peduli terhadap eksistensi bahasa Indonesia yang

merupakan bahasa nasional, bahasa persatuan dan bahasa pengantar dalam dunia

pendidikan.

Menyadarkan masyarakat Indonesia terutama para generasi penerus bangsa

ini, Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional harus diutamakan penggunaannya.

Dengan demikian, mereka lebih mengutamakan penggunaan Bahasa Indonesia secara

baik dan benar daripada bahasa gaul. Penyadaran ini dapat dilakukan oleh para orang

tua di rumah kepada anak-anak mereka. Dapat pula dilakukan oleh para guru kepada

para siswa mereka. Selain itu, pihak pemerintah dapat bertindak secara bijak dalam

menyadarkan masyarakat untuk mengutamakan penggunaan Bahasa Indonesia di

negara kita.
20

DAFTAR REFERENSI

Sarwono. (2004).” Penggunaan Ragam Bahasa Gaul Dikalangan Remaja”. Dalam

http://www.peng gunaan-ragam-bahasa-gauldikalangan remaja.

Sari, P. B. (2015). Dampak Menggunakan Bahasa Gaul di Kalangan Remaja

Terhadap Bahasa Indonesia (Prosiding Seminar Bulan Bahasa, UNIB, 2015)

https://hai.grid.id/godeeper/berbahasa-satu-bahasa-gaul-indonesia/

https://www.researchgate.net/publication/335960742_VARIASI_BAHASA_DALA

M_SOSIAL_MEDIA_SEBUAH_KONSTRUKSI_IDENTITAS

Anda mungkin juga menyukai