Anda di halaman 1dari 20

LECTURE NOTES

ISYS6317
Business Process Management

Week 7
Innovate Phase

ISYS6317 – Business Process Management


LEARNING OUTCOMES

Learning Outcomes
LO 3: Propose a business process management in an organization

OUTLINE MATERI (Sub-Topic):


- Why?
- Result
- How?
- Detailed steps
- Outputs
- Risks

ISYS6317 – Business Process Management


ISI MATERI

Fase ini merupakan fase kreatif dan yang paling menarik dari sebuah proyek. Fase ini
tidak hanya melibatkan tim proyek, tetapi juga melibatkan stakeholders yang terkait, baik
internal maupun eksternal. Setelah pilihan proses baru diidentifikasi, kemudian dibuat
simulasi, dibuat activity based costing, perencanaan kapasitas dan menentukan kelayakan
implementasi untuk memungkinkan penyelesaian dari pilihan yang terbaik. Tambahan
kemungkinan dari keberhasilan diidentifikasi dan diprioritaskan dalam bisnis.

Tujuan dari fase ini adalah membuat lingkup proses proyek menjadi lebih efisien dan
efektif untuk memenuhi harapan stakeholder saat ini dan di masa yang akan datang. Fase ini
juga menyediakan kesempatan yang unik untuk mengukur lebih lanjut dengan teliti dan tepat,
dan garis besar manfaat dalam business case.

Gambar 7.1 Innovate phase


Source : Jeston & Nelis. (2013), Part 2: Chapter 17

ISYS6317 – Business Process Management


Berbagai dokumen yang dapat dibuat sebagai hasil dari fase ini, yakni :

a. Model proses yang dirancang ulang

b. Dokumentasi yang mendukung proses perancangan ulang.

c. Kebutuhan bisnis tingkat tinggi dari pilihan proses baru.

d. Model simulasi dan rincian activity based costing.

e. Informasi perencanaan kapasitas.

f. Konfirmasi bahwa alternatif pilihan proses baru akan memenuhi harapan stakeholder.

g. Konfirmasi bahwa pilihan proses baru konsisten dengan strategi organisasi, dan
tujuan proses yang telah ditentukan dapat tercapai.

h. Laporan analisa kesenjangan proses.

i. Rincian dari perencanaan proyek untuk fase People dan Develop.

j. Rincian cost-benefit analysis dapat dibuat dan dimasukan kedalam business case.

k. Pembaharuan business case dengan manfaat dan biaya yang lebih rinci dan terukur,
dan dampak penilaian pada organisasi yang harus mencerminkan manfaat berwujud
dan tidak berwujud.

l. Laporan rinci tentang langkah-langkah yang diambil, alternatif dan pilihan yang
dipertimbangkan, analisis, penemuan dan rekomendasi.

m. Penyajian untuk manajemen tingkat atas mendukung business case dan rekomendasi
arahan.

n. Perencanaan komunikasi awal untuk diinformasikan ke seluruh stakeholder.

o. Dokumen awal People Change Management Strategy.

ISYS6317 – Business Process Management


Innovasi adalah otomatisasi

Aktivitas BPM harus menganggap otomatisasi sebagai bagian dari fase ini. Terdapat
beberapa komentar yang dikaitkan dengan Bill Gates, CEO Microsoft, dalam kaitannya
dengan otomatisasi.

HOW?
Cara terbaik untuk mengembangkan pilihan proses baru dan alternatif adalah melalui
penggunaan workshop. Workshop ini berbeda dalam struktur dan pendekatannya, yang
penting adalah memahami dari awal dan direncanakan dengan cara yang tepat. Workshop
diperlukan untuk memastikan bahwa proses yang didesain ulang selesai dengan benar pada
end to- end. Jika ini berarti melintasi batas unit departemen atau bisnis, atau bahkan batas-
batas organisasi, maka ini harus dilakukan.
Salah satu tantangan utama sehubungan dengan memberikan inovasi pada proses
untuk sebuah organisasi adalah ketidaksesuaian antara struktur organisasi konvensional
(Vertikal atau piramida dasar) dan cara ‘kerja’ (transaksi) diterima dan diproses dalam sebuah
organisasi. (Gambar 7.2 menunjukkan struktur organisasi konvensional.)
Garis vertikal mewakili pembagian organisasi ke departemen, dengan proses pekerja
yang saling terkait di berbagai departemen. Kerja diproses secara horizontal, seperti pada
Gambar 7.3, melewati berbagai departemen dalam model proses end-to-end di organisasi.

Gambar 7.2 Conventional organization structure


Source : Jeston & Nelis. (2013), Part 2: Chapter 17

ISYS6317 – Business Process Management


Gambar 7.3 Transaction processing
Source : Jeston & Nelis. (2013), Part 2: Chapter 17

Gambar 7.4 menunjukkan bagaimana tingkat layanan pelanggan dan kepuasan dapat
diukur. Hal ini penting untuk memahami ‘layanan’ dan ‘kepuasan’ yang berbeda. Pelanggan
dapat menerima layanan maksimal namun memungkinkan untuk masih tidak puas.
Organisasi terus berbicara tentang faktor ‘wow’, dan bagaimana mereka harus
'Melebihi harapan pelanggan dan ‘mengejutkan’ mereka. ‘wow’ ini merupakan faktor yang
datang dalam bentuk fitur produk, atau kejutan yang tak terduga bagi pelanggan yang telah
dilayani. Factor ‘Wow’ dapat sangat efektif dalam membangun loyalitas pelanggan.

Gambar 7.4 Customer levels of service and satisfaction


Source : Jeston & Nelis. (2013), Part 2: Chapter 17

ISYS6317 – Business Process Management


Ada juga daerah antara zona iritasi dan zona ‘wow’ yang tidak harus ditangani oleh
setiap proyek atau bisnis proses jika tujuan inovasi dapat meningkatkan layanan pelanggan
dan kepuasan pelanggan.

Gambar 7.5 Organizational effort


Source : Jeston & Nelis. (2013), Part 2: Chapter 17

Pelanggan akan meningkat jika tingkat kepuasannya juga meningkat, sehingga


memberikan kontribusi terhadap retensi pelanggan. Sebelum kita beralih ke langkah-langkah
terkait dengan inovasi, ada beberapa unsur penting yang harus selalu dibahas dalam
workshop. Proyek ini harus memastikan bahwa:
 Semua struktur fungsional organisasi diidentifikasi
 Proses alternatif baru yang wajar, praktis dan sederhana
 Harapan pemangku kepentingan terpenuhi
 Semua peluang untuk otomatisasi diidentifikasi
 Saling ketergantungan dengan proses lain atau sub-proses yang ditangani.

Untuk memiliki hasil yang baik pada tahap Inovasi, ada sejumlah langkah-tingkat tinggi
yang harus diikuti (lihat Gambar 7.6).

ISYS6317 – Business Process Management


Gambar 7.6 Innovative phase steps
Source : Jeston & Nelis. (2013), Part 2: Chapter 17

Step 1: Komunikasi
Hal ini penting untuk menjaga stakeholder terkait informasi ruang lingkup fase
Inovasi. Komunikasi harus memastikan bahwa masukan dari stakeholder tidak hilang, dan
bahwa para pemangku kepentingan harus selalu diberitahu mengenai status inputan mereka.
Jika saran mereka tidak dapat ditampung, penting untuk memberitahu mereka tentang
alasannya. Ini juga akan membantu mereka dalam memperoleh pemahaman yang lebih besar,
dan pilihan yang dibuat oleh bisnis atas nama proyek. Pengembangan rencana komunikasi
awal akan sangat terbantu dengan hal ini.

Step 2: Executive workshop kick-off


Hal ini diperlukan untuk memulai fase dengan workshop yang melibatkan sponsor
proyek dan pemimpin bisnis senior lainnya, untuk menentukan dan memahami strategi dan
tujuan proses organisasi yang terkait dengan proyek, dan area bisnis yang sedang didesain
ulang. Biasanya ada satu ‘kunci’ orang dalam workshop ini yaitu pemangku kepentingan

ISYS6317 – Business Process Management


utama dalam proyek. Orang ini yang seharusnya terlibat dalam pengambilan keputusan dalam
Inovasi workshop eksekutif.

Bagaimana menginspirasi organisasi?


Otomatisasi
Saat meninjau pilihan masa depan yang mungkin tersedia untuk organisasi dan
proyek, otomatisasi BPM, dan terutama alur kerja, sering kita lihat sebagai pilihan.
Sementara alur kerja dapat menjadi manfaat yang signifikan dalam situasi yang tepat, namun
belum tentu merupakan aspek yang paling penting bagi kinerja proses yang ditingkatkan.
Banyak sensasi BPM yang dapat menyebabkan kita untuk berpikir bahwa alur kerja
yang terkait solusi software BPM dapat memberikan manfaat yang paling penting. Sementara
mereka dapat memberikan kemampuan yang tepat dan menguntungkan, itu adalah aspek
budaya dari orang-orang yang mengalami kendala yang signifikan jika tidak ditangani
dengan benar.

Persiapan workshop eksekutif


Persiapan untuk workshop ini harus mencakup beberapa informasi yang akan
dikembangkan untuk semua peserta:
 Pandangan proses organisasi
 peta hubungan organisasi
 end-to-end proses model untuk area bisnis yang diperiksa dalam proyek
 proses seleksi matriks untuk area bisnis yang diperiksa dalam proyek
 daftar semua masalah dan peluang yang dikembangkan selama memahami fase
 daftar semua proses, dengan nama dan fungsinya
 metrik yang tepat dan relevan dengan diskusi.

Informasi berguna lainnya untuk dimiliki meliputi rencana bisnis dan anggaran untuk
tahun berjalan dan yang akan datang, dan daftar portofolio proyek organisasi.

ISYS6317 – Business Process Management


Hasil
Minimal, hasil dari workshop eksekutif ini harus memberikan aturan yang jelas untuk
tahap Innovate. Ini akan mencakup:
1. Pemahaman tentang bagaimana dan di mana link proyek dengan strategi organisasi
2. Sebuah dokumentasi pemahaman tentang tujuan yang diusulkan atau yang diinginkan
untuk proses baru dan pengukuran kinerja proses terkait
3. Sebuah daftar kendala yang disetujui untuk ditempatkan pada proses inovasi
4. Persetujuan kerangka waktu untuk pilihan berinovasi
5. pendekatan untuk otomatisasi
6. Persetujuan untuk keterlibatan dan komunikasi revolusioner.

Step 3: Update pendekatan inovasi


Langkah ini memerlukan tinjauan singkat dari rencana kegiatan BPM (atau jadwal)
guna memastikan bahwa hasil dari langkah 2 memiliki orang-orang yang memiliki inovasi.
Workshop eksekutif idealnya harus menciptakan pemahaman tentang mengapa proses inovasi
diperlukan dalam organisasi. Kerangka waktu yang disepakati dan pendekatan (pilihan) ke
fase inovasi juga dapat berdampak pada rencana kegiatan BPM. Perencana juga perlu ditinjau
dan pembaruan sebagai akibat dari jumlah skenario proses yang diusulkan.

Step 4: focus eksternal kelompok pemangku kepentingan


Pemangku kepentingan eksternal didefinisikan sebagai "eksternal" untuk unit bisnis /
daerah yang sedang ditinjau dalam kegiatan BPM dengan bisnis unit / area dan pemangku
kepentingan eksternal organisasi, seperti vendor, mitra dan pelanggan. Sebelum melakukan
awal workshop yang berinovasi, seringkali akan berguna untuk mengumpulkan stakholders
eksternal yang sesuai bersama-sama ke sebuah kelompok fokus untuk memberitahu mereka
tentang rencana yang diusulkan dan keterlibatan mereka yang diharapkan didalam proses.
Hal ini akan memberikan masukan yang berharga bagi kegiatan proses desain ulang.

Step 5 : Mobilisasi Internal


Mobilisasi internal penting dilakukan untuk mengumpulkan ide inovatif secara internal juga.
Beberapa saran tentang cara untuk mendapatkan keterlibatan dapat mencakup:

ISYS6317 – Business Process Management


1. kompetisi untuk ide-ide baru dan inovatif.
2. mengidentifikasi ide dari kegiatan BPM sebelumnya atau kompetisi.
3. peserta workshop bisa berbagi hasil workshop (ide) dengan rekan-rekan mereka dan
lebih merangsang ide-ide baru.
4. survei tentang chellenges saat ini, akar penyebab dan solusi yang memungkinkan.

Step 6 : presiapan untuk Innovasi workshop


Workshop berinovasi sangat penting karena mereka meletakkan dasar bagi cara baru
organisasi untuk bekerja. Persiapan workshop sangat penting dan segala sesuatu harus
dilakukan untuk memastikan bahwa workshop berhasil. Kerangka waktu yang terkait dengan
setiap skenario didesain ulang dan seharusnya sudah disepakati selama workshop eksekutif
dilakukan. Inovasi workshop seringkali berbeda secara signifikan dari tahapan memahami
workshop.

Persiapan berikut ini harus dilakukan sebelum worksops:


a. waktu tentang workshop, kontribusi mereka dan persiapan yang diperlukan.
b. memberikan materi yang relevan dengan mereka, termasuk:
 dokumentasi yang relevan dengan kegiatan BPM, misalnya scope dan proses gol.
 kunci documentasi dari fase understand, model proses dan analisis akar-penyebab.
 Informasi backgound yang relevan.

workshop awal
workshop awal adalah unik karena memperkenalkan seluruh fase Inovasi dan agen yang khas
dan terdiri dari:
1. pengantar dari sponsor eksekutif:
A. berterima kasih kepada peserta untuk keterlibatan mereka dan bagaimana mereka
membantu menciptakan masa depan
B. menguraikan tujuan dan visi, serta kendala, seperti yang disepakati selama
workshop eksekutif.
2. facilitators kunci kemudian memperkenalkan tim aktivitas BPM, peran mereka dan
kemudian menjelaskan peran dan harapan dari peserta.

ISYS6317 – Business Process Management


Informasi ini dapat disajikan sebagai bagian dari workshop awal atau jika ada banyak
peserta dalam berbagai workshop, maka mungkin lebih efektif untuk memiliki fase kick-off
sesi berinovasi.
Step 7 : Innovate workshops
Tahap innovate workshops merupakan kegiatan mengubah seluruh analisis dari tahap
understand phase menjadi sebuah inovasi/ ide baru yang dapat dikembangkan.
Innovate workshops terbagi menjadi 2 bagian:
1. Workshop administration
Pada umumnya ini merupakan proses mendesain ulang dengan persetujuan, dan tanda
tangan dari manager bisnis.
Terdapat 3 tahap penting di dalam Workshop administration yaitu :
- Initial redesign workshop yaitu, proses yang berawal dengan mendesain ulang
aktivitas dan pada akhirnya melakukan dokumentasi, deskripsi.
- Confirmation workshop yaitu, wokshop yang bertujuan untuk mereview proses
yang telah didesain dari proses initial redesign workshop
- Finalization workshop yaitu, menampilkan hasil dari proses sebelumnya mengenai
bagaimana proses kerja akan bekerja dengan memberikan suatu presentasi untuk
mendapatkan persetujuan dari stakeholder.

2. Workshop creativity. Ide kreatif merupakan salah satu faktor penting jika ingin
melakukan proses desain ulang dan mempersatukannya. Proses creativity ini tidak
dibatasi dengan ide dari internal tetapi juga harus melibatkan pihak eksternal dari
berbagai industri. Fungsi dari pihak eksternal adalah sebagai bahan pertimbangan dari
proses bisnis internal dengan eksternalnya sehingga dapat diambil kesimpulan yang
baik.

Beberapa contoh innovation activity:


- Brainstorming: dengan melakukan pemikiran berdasarkan statement masing-
masing dari beberapa orang lalu dikumpulkan dan diambil yang disepakati.

ISYS6317 – Business Process Management


- Role play: dengan mendapatkan informasi dari berbagai orang yang memiliki role
play atau kemampuan masing-masing atau bisa disebut juga dengan perbedaan
perspektif
- Magic wand: dengan mengetahui bagaimana menyelesaikan masalah dengan
perantara.
- End state: dengan menanyakan kepada seseorang bagaimana hasil akhirnya
- Demonstration: dengan mengundang beberapa vendors untuk mencoba memilih
berbagai pilihan teknologi

Step 8 : Future process metrics projections


Setelah menyelesaikan tahap proses innovate workshops maka dilanjutkan dengan
memperhitungkan budget dari proses baru yang telah dibuat dan menentukan keuntungan
tambahan untuk bisnis. Selain itu metric analysis tidak hanya membicarakan potensi dari
operational costs yang berlangsung untuk bisnisnya.
Step 9 :S Simulation
Simulasi merupakan suatu metode untuk menguji kelayakan dan efisiensi dari tujuan
redesign process dan juga bisa dikatakan sebagai tahap pengujian dari konsistensi sebelum
melakukan implementasi. Setelah dilakukannya simulasi maka harus dilakukan evaluasi dan
budget.
Step 10 : Update people capability matrix and capacity planning
Capacity planning dapat berguna dalam 2 hal. Pertama perencanaan berguna untuk
memastikan angka yang tepat sesuai dengan kemampuan orang yang memungkinkan, pada
waktu yang tepat untuk bertemunya customer dengan kebutuhan perusahaan. Kedua dapat
memberikan input pada penyusunan kinerja menagement dan pengukuran tujuan yang ingin
di capai.

Step 11 : Workshop proposed solutions


Setelah dilakukannya workshop maka perlu dikumpulkan seluruh stakeholders untuk
mencapai tujuan bersama dan sesuai dengan kebutuhan stakeholders. Yang perlu dimasukan
adalah:

ISYS6317 – Business Process Management


1. Business
2. External stakeholders
3. Compliance staff
4. Information technology
5. Operational risk
6. Internal audit
7. External audit.
Hasil dari workshop ini adalah sebuah persetujuan dan tanda tangan dari stakeholders
mengenai proses ide yang baru untuk dilanjutkan ke tahap uji kelayakan.

Step 12 : Demonstrate dan validate feasibility of proposed solutions


Jika workshop belum selesai, maka analisis selanjutnya memastikan kelayakan option
dari resdesigned option:
- Apakah proses tersebut dapat didukung dari sudut pandang IT?
- Apakah mungkin proses baru itu dapat berjalan dengan efisien dan efektif?

Jika pengujian dianggap tidak layak maka akan diarahkan kembali pada tahap
sebelumnya yaitu dari innovate workshop sehingga tidak akan dilakukan implementasi.

Step 13 : Process gap analysis


Tujuan dilakukannya tahap ini adalah memberikan perbandingan dari proses yang
baru untuk bisnis. Proses menganalisis harus mengcover beberapa topik disetiap proses,
yaitu:
1. Gambaran dari proses yang sekarang
2. Gambaran singkat dari proses yang baru
3. Kunci utama antara kedua proses
4. Masalah dari proses
5. Relevant metrics
6. Bisnis dan dampak dari proses
7. Kesempatan dari bisnis yang baru
8. Hal yang perlu diubah

ISYS6317 – Business Process Management


Step 14 : Identify benefits and update business case
Sebelum perkembangan berikutnya dimulai, organisasi harus memahami hal yang
diperlukan dari case bisnis. Case bisnis harus lebih dipastikan setelah workshop selesai dari
simulasi sehingga keuntungan dan budget yang dapat ditentukan lebih jelas.

Step 15 : Report and presentations


Pada tahap ini dilakukannya pelaporan atau presentasi untuk perkembangan:
- Menginfokan kegiatan bisnis, mencari daan membuat keputusan dari innovate phase
- Mendukung case bisnis.

Laporan perlu diberikan kepada senior management untuk persetujuan, karena


persetujuan itu penting dan setiap usaha yang dilakukan perlu dilaporkan. Tujuan dari laporan
ini untuk menyediakan satatus dari BPM, hasil dan rekomendasi innovate phase.

Step 16 : Approvals
Pada tahap ini rekomendasi disetujui. Setiap organisasi memiliki proses masing-
masing untuk mengikuti persetujuan dari case bisnis yang harus diklarifikasi nantinya.

Step 17 : Business requirements


Tahap ini tidak dibutuhkan jika pada tahap innovate workshop yang digambarkan
sebelumnya sudah komplit. Tahap dimana bisnis requirement dibutuhkan untuk
perkembangan lebih lanjut yang mendukung proses selanjutnya.

Outputs:
Fase Inovasi akan memberikan input berharga ke fase-fase lain dari kerangka kerja (lihat
Gambar 7.7), dan kami mencantumkan beberapa contoh di sini:
 Pengetahuan dapat diperoleh yang akan berguna untuk arsitektur proses dalam
memodifikasi atau meningkatkan standar atau pedoman untuk organisasi
 Peluang mungkin muncul yang memberikan umpan balik untuk memodifikasi strategi
organisasi - misalnya, sumber untuk proses di mana organisasi ini sangat baik secara
operasional

ISYS6317 – Business Process Management


 Pengetahuan lebih lanjut tentang bagaimana menyusun peran akan terungkap dalam
people phase
 Inovasi adalah input utama ke dalam fase Pengembangan, dan akan memberikan lebih
banyak ide tentang bagaimana perubahan yang diusulkan dapat diimplementasikan.

Gambar 7.9 Innovative phase outputs to other phase


Source : Jeston & Nelis. (2013), Part 2: Chapter 17

Resiko dari innovate phase:


Tabel dibawah ini akan menjelaskan mengenai Resiko dan strategi Mitigasi resiko terkait
dengan Innovate Phase.

Risk Mitigation Strategy

1 Tidak yakin harus mulai dari mana Ikuti kerangka kerja 7FE

ISYS6317 – Business Process Management


2 Organisasi terlalu ambisius dan berusaha Langkah 2 - workshop kick-off eksekutif perlu
terlalu keras (artinya, mencoba membuat memberikan sasaran dan skenario proses BPM
terlalu banyak perubahan sekaligus) yang praktis. Fasilitator luar yang berpengalaman
sering dapat memastikan ruang lingkupnya praktis
tanpa takut akan konflik internal

3 Terlalu banyak pilihan inovasi dipilih - Langkah 2 - workshop kick-off eksekutif perlu
misalnya, tiga, enam, dua belas, dan dua memberikan tujuan proses BPM yang praktis /
puluh empat bulan pilihan untuk kedua fasilitator eksternal yang berpengalaman sering
otomatis dan non-otomatis dapat memastikan ruang lingkupnya praktis tanpa
takut akan konflik internal

4 Organisasi tidak memiliki visi untuk Fase Pemberdayaan memberikan arahan untuk fase
fase Inovasi dan tidak dapat menetapkan ini.
tujuan proses
Sekali lagi seorang fasilitator yang berpengalaman
dapat membantu mengatasi risiko ini

5 Ruang lingkup untuk fase Berinovasi Ruang lingkup perlu memberikan tingkat manfaat
terlalu kecil bisnis untuk membuatnya layak menyelesaikan
proyek

6 Harapan dan kebutuhan para pemangku Langkah 2 (workshop kick-off eksekutif) dan
kepentingan tidak dipertimbangkan Langkah 4 penting dalam menetapkan harapan dan
kebutuhan pemangku kepentingan, dan Langkah
10 (solusi yang diusulkan untuk bengkel kerja) dan
11 (menunjukkan dan memvalidasi kelayakan
solusi yang diusulkan) perlu meninjau kembali

ISYS6317 – Business Process Management


harapan ini

7 Alat BPM (atau vendornya) sedang Bisnis harus memimpin kegiatan inovasi proses,
menuju tahap inovasi, yang mengarah ke mungkin terinspirasi oleh peluang yang disediakan
bisnis yang tidak didukung secara oleh alat BPM
optimal

- Tidak pasti dari mana dimulai


- Terlalu berambisius dan mencoba lebih banyak untuk membuat sebuah perubahan
sekaligus memungkinkan ketidaksempurnaan
- Terlalu banyak pilihan
- Perusahaan tidak memliki visi untuk melakukan inovasi dan tidak dapat melakukan
tujuannya
- Scope atau jangkauannya terlalu kecil
- Harapan stakeholders dan kebutuhan tidak dipertimbangkan
- Tools yang digunakan tidak optimal

Cara mengatasinya:
- Framework dari 7FE
- Memerlukan skenario dan menyediakan tahapan kepraktisan BPM beserta tujuannya
- Tidak perlu kwatir dengan akan terjadinya konflik internal
- Memberikan fasilitator (pihak ketiga)

ISYS6317 – Business Process Management


SIMPULAN

Innovate Phase merupakan salah satu tahap dalam pembuatan proses bisnis yang akan
dikembangkan berdasarkan kebutuhan perusahaan. Tahap dimana pembuatan proses bisnis
dilakukan dengan mencari suatu hal yang baru dengan pemikiran internal maupun eksternal
untuk mencapai hasil yang diinginkan dan kebutuhan perusahaan dapat terpenuhi dan dapat
berkembang lebih lanjut. Innovate Phase merupakan teknik membuat proses bisnis yang akan
dikembangkan agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

ISYS6317 – Business Process Management


DAFTAR PUSTAKA

Jeston, John, Nelis, Johan. (2013). Business process management: practical guidelines to
successfull implementations. 3rd Edition. ROUT. . ISBN: 9780415641760.

ISYS6317 – Business Process Management

Anda mungkin juga menyukai