1
Jenis Proyek Motivasi Pelaksanaan Proyek
• Pembangunan fasilitas baru, belum • Permintaan pasar
pernah ada, menghasilkan usaha baru. • Peningkatan kualitas produk dan service
• Perbaikan fasilitas yang sudah ada. • Aktivitas pemerintah
• Penelitian dan pengembangan, meneliti
fenomena di masyarakat dan
mengembangkan untuk mencapai tujuan
tertentu.
2
Siapa Yang Membutuhkan Studi? Penyebab Kegagalan Usaha
• Pemilik usaha • Data dan informasi tidak lengkap
• Kreditor • Tidak teliti
• Pemerintah • Salah perhitungan
• Masyarakat • Salah pelaksanaan
• Manajemen • Ketidak-sesuaian kondisi lingkungan
• Kesengajaan
3
Desain Studi Kelayakan Aspek-Aspek Studi Kelayakan
• Identifikasi • Aspek Pasar
– Pengamatan lingkungan untuk mencari peluang keuntungan • Aspek Teknis & Produksi
• Perumusan • Aspek Keuangan
– Menterjemahkan kesempatan investasi menjadi rencana yang • Aspek Manajemen
konkret
• Penilaian • Aspek Hukum
– Melakukan analisis aspek-aspek yang mempengaruhi • Aspek Perekonomian
• Pemilihan • Aspek Lingkungan
– Melakukan pemilihan atas pertimbangan keterbatasan-
keterbatasan (constrains) • Untuk investasi yang besar semua aspek dipelajari,
• Implementasi untuk investasi usaha kecil analisis terhadap aspek
– Pelaksanaan sesuai dengan hasil perencanaan perekonomian jarang dilakukan
Tahap Studi
Aspek Pemasaran
Pengumpulan Data Kelayakan
• Permintaan
Pengolahan Data – Total, segmen, & perkembangannya
• Penawaran
Analisis – Lokal, import, & perkembangannya
• Harga
Tidak layak – Harga pasar, kebijakan tarif, & proyeksi harga di
Rekomendasi masa depan.
Layak
• Program pemasaran
– Siklus hidup produk & strategi pemasaran
Pelaksanaan Pembatalan
• Perkiraan penjualan
– Market potensial, market share, & perkembangan
market
4
Aspek Teknis Aspek Finansial
• Skala Produksi • Sumber Pendanaan
• Proses Produksi
• Taksiran Penghasilan
• Mesin & Fasilitas
• Perlengkapan • Benefit & Cost Rationing
• Penanganan Limbah • Proyeksi Keuangan & Cash Flow
• Tata Letak
• Site Planning
• Schedulling
• Manajemen Teknologi
5
Aspek Sosial Ekonomi Aspek Lingkungan
• Devisa Negara • Fisika dan Kimia
• Kesempatan Kerja – Iklim, kualitas udara, kebisingan, fisiografi,
hidrologi, hidrooseanografi, dan lahan
• Pemerataan
• Biologi
• Dampak pada Industri lain
– Flora dan fauna
• Dampak pada Masyarakat
• Sosial
– Demografi, ekonomi, budaya, dan kesehatan
6
Faktor Penting Aspek Hukum Dokumen Aspek Hukum
Badan Hukum
• Badan Hukum
• Perizinan Tanda Daftar Perusahaan Izin Domisili
• Identitas Pemilik
NPWP Izin Mendirikan Bangunan
• Jenis Usaha
• Lokasi Surat Izin Usaha Bukti Diri
• Waktu Pelaksanaan
Izin-Izin Lain
7
Firma Comanditer Vennotschap (CV)
• Didirikan 2 orang atau lebih. • Persekutuan berdasarkan kepercayaan.
• Beberapa sekutu bertanggung jawab penuh atas
• Pemilik sebagai penanggung jawab. sekutu lainnya.
• Pertanggungan sampai pada harta pribadi. • Satu atau lebih sekutu bertindak sebagai
pemberi modal.
• Tujuan mencari keuntungan. • Dijalankan oleh seorang sekutu aktif dan
• Pencarian modal dari luar lebih mudah bertanggung jawab atas semua resiko sampai
harta pribadi.
dari perusahaan perseorangan. • Tujuan nya memberi peluang perseorangan
untuk menanam modal dengan tanggung jawab
terbatas.
8
Syarat Pendirian PT Klasifikasi SIUP PT
1. Pendiri minimal 2 orang atau lebih (ps. 7(1))
2. Akta Notaris yang berbahasa Indonesia • SIUP Kecil modal disetor 50jt s/d Rp. 200jt
3. Setiap pendiri harus mengambil bagian atas saham,
kecuali dalam rangka peleburan (ps. 7 ayat 2 & ayat 3) • SIUP Menengah modal disetor Rp. 201jt
4. Akta pendirian harus disahkan oleh Menteri kehakiman s/d Rp. 500jt
dan diumumkan dalam berita negara BNRI (ps. 7 ayat
4) • SIUP Besar modal disetor > Rp. 501jt
5. Modal dasar minimal Rp. 50jt dan modal disetor
minimal 25% dari modal dasar (ps. 32, ps 33)
6. Minimal 1 orang direktur dan 1 orang komisaris (ps. 92
ayat 3 & ps. 108 ayat 3)
7. Pemegang saham harus WNI atau Badan Hukum
yang didirikan menurut hukum Indonesia, kecuali PT.
PMA.
9
Faktor Terkait Jenis Usaha Faktor Lokasi Usaha
• Bidang usaha harus sesuai dengan badan • Kesesuaian dengan perencanaan wilayah
hukum dan perizinan • Status kepemilikan tanah
• Fasilitas yang sah
• Mengatasi gangguan lingkungan
• Sistem pengupahan
10
Izin Usaha Alam Santosa
Izin dari departemen terkait
• Surat izin usaha perdagangan (SIUP)
• Surat izin usaha industri (SIUI) Studi Kelayakan
• Izin usaha tambang
• Izin usaha perhotelan dan pariwisata (Feasibility Study)
• Izin usaha farmasi dan rumah sakit
• Izin usaha peternakan dan pertanian Analisis Aspek Pasar
• Izin domisili
• Izin gangguan
• Izin mendirikan bangunan
• Izin tenaga kerja asing
11
Evaluasi Data Sekunder Sumber Data
• Mengetahui siapa yang menggali data dan • Laporan sensus penduduk
tujuannya.
• Mengetahui kapan data tersebut digali dan • Laporan perencanaan pemerintah
kapan dipublikasikan. • Buku statistika nasional
• Memastikan kesesuaian pengertian (terms) • Buletin terbitan departemen terkait
yang digunakan.
• Memperhatikan proporsi sampel dan populasi • Buletin perbankan
datanya. • Buletin asosiasi profesi
• Memvalidasi metodologi pengmpulan data. • Laporan seminar, lokakarya, dan sejenisnya
• Memverifikasi editing, tabulasi, dan analisis • Laporan lain yang dapat dipercaya.
yang dilakukan.
12
Penawaran Struktur Pasar
• Jumlah barang atau jasa yang ditawarkan • Pasar persaingan sempurna
produsen pada berbagai tingkat harga pada
• Pasar persaingan monopolistik
waktu tertentu.
• Penawaran dipengaruhi faktor-faktor: • Pasar Oligopoli
– Harga barang itu sendiri • Pasar Monopoli
– Harga barang lain yang terkait
– Teknologi produksi
– Harga input
– Tujuan perusahaan
– Akses
13
Pasar Oligopoli Pasar Monopoli
• Terdapat sedikit penjual • Satu penjual
• Barang standar dan barang berbeda corak • Price maker
• Relatif sulit masuk ke dalam industri • Tidak ada barang substitusi
• Modal relatif besar • Sulit masuk ke dalam industri akibat:
• Iklan dominan dalam menentukan – Penguasaan material
penjualan – Skala ekonomi
• Kekuatan penentu harga tergantung – Peraturan pemerintah
keadaan/kerjasama antar perusahaan
14
Segmentasi Pasar Target Pasar
• Segmentasi geografis • Evaluasi segmen pasar
– Negara, propinsi, kota, iklim dst. – Ukuran dan pertumbuhan
• Segmentasi demografis – Struktur persaingan
– Umur, gender, pendidikan, pekerjaan, agama, – Sasaran dan sumber daya perusahaan
pendapatan, dll.
• Memilih segmen pasar
• Segmentasi psikografis
– Pemasaran serbasama
– Kelas sosial, life style, kepribadian
– Pemasaran serbaneka
• Segmentasi berdasarkan perilaku
– Pengetahuan, sikap, utilitas, respon. – Pemasaran terpadu
15
Pendekatan
Skema Pasar
Pasar potensial
Peramalan Permintaan
Pasar potensial • Time Series
dengan asumsi tertentu
– Linear
– Kuadratik
– Logaritma
Peramalan Permintaan • Cause & Effect
Permintaan
– Regresi (Simple & Multiple)
– Korelasi
16
Metode-metode Peramalan Metode Delphi
Pada dasarnya metoda peramalan dapat
dikelompokkan ke dalam 3 kelompok yaitu : • Digunakan untuk produk baru ramalan dengan
1. Metoda Kualitatif horizon waktu yang cukup panjang.
– Metoda delphi
– Market research • Dilaksanakan dengan mengumpulkan beberapa
– Historical analogy ahli dan dilakukan dengan beberapa tahap.
2. Time Series TAHAP1. : - Penjelasan
– Simple average - Ramalan oleh para ahli secara terpisah
– Moving average TAHAP 2. : - Diskusi Hasil
– Weighted moving average TAHAP 3. : - Ramalan oleh para ahli secara terpisah
– Exponential smoothing
TAHAP 4. : - Tahap 2 & 3 diulang sehingga diperoleh
3. Metoda Causal
kesepakatan
– Korelasi - regresi
17
Pola Data Peramalan Time Series Simple Average
• Digunakan bila demand menunjukkan kecenderungan
tetap.
• Asumsi: demand masa datang adalah sama dengan rata-
rata dari demand masa lalu.
Contoh
BULAN 1 2 3 4 5 6 7
DEMAND 30 30 40 40 70 50 50
30 + 30 + 40 + 40 + 70 + 50 + 50 310
Ramalan Bulan ke - 8 = = = 44 , 3
7 7
18
Eksponensial Smoothing Regresi Linier
• Peramalan Demand Diperoleh Dengan Rumus: • Regresi linier adalah metode peramalan yang
Ft = α D t −1 + (1 − α ) Ft −1 didasari oleh hubungan sebab akibat.
Ft = Ramalan saat t • Adanya variabel indepanden yang
D t -1 = Demand aktual sebelum t mempengaruhi variabel dependen.
α = konstanta • Peramalan dengan regresi linier dirumuskan
Contoh α =0,6 sebagai berikut: Y = variabel dependen (permintaa n)
2 150 100 n n
3 120 ?
Bulan ke-3 = 0,6*150+0,4*100
n ∑ xi yi − (∑ xi )(∑ yi )
=130 b=
n∑ xi2 − (∑ xi )
2
∑A
(Cumulative Forecast Error)
– Rata - Rata Deviasi Mutlak CFE = t − Ft
(Mean Absolute Deviation = MAD )
– Rata-Rata Kuadrat Kesalahan
(Mean Square Error = MSE )
– Rata-Rata Persentase Kesalahan Absolut
(Mean Absolute Percentage Error = MAPE)
– Koefisien Korelasi (R Square = R2)
19
MAD MSE
• MAD merupakan rata-rata kesalahan mutlak
selama periode tertentu tanpa memperhatikan • MSE dihitung dengan menjumlahkan kuadrat
apakah hasil peramalan lebih besar atau lebih semua kesalahan peramalan pada setiap
kecil dibandingkan kenyataannya. Secara periode dan membaginya dengan jumlah
matematis, MAD dirumuskan sebagai berikut: periode peramalan. Secara matematis, MSE
At − F t dirumuskan sebagai berikut:
MAD = ∑ n ( At − Ft )2
MSE = ∑ n
A = Permintaan aktual
F = Peramalan Permintaan
n = jumlah periode
MAPE R2 (R Square)
• MAPE merupakan ukuran kesalahan relatif. MAPE • Ukuran hubungan linear antara variabel
biasanya lebih berarti dibandingkan MAD karena MAPE independen (waktu) dan variabel dependen
menyatakan persentase kesalahan hasil peramalan
(hasil peramalan). R2 ditulis dinyatakan sebagai
terhadap permintaan aktual selama periode tertentu
yang akan memberikan informasi persentase kesalahan berikut:
terlalu tinggi atau terlalu rendah. Secara matematis,
MAPE dinyatakan sebagai berikut: R2 =
(n ( ∑ xy − ∑ x ∑ y )2
n ∑ x 2 − (∑ x )2 n ∑ y 2 − (∑ y )2
100 F
MAPE = ∑ At − t
n At
20
Contoh Peramalan Dengan
Tracking Signal
Software
• Tracking signal adalah upaya untuk menjaga • Salah satu software yang sering digunakan
peramalan agar tidak bias, caranya dengan dalam peramalan permintaan adalah WinQSB.
menghitung rasio CFE dengan MAD.
• Peramalan dianggap tidak bias jika nilainya
berada dalam range ±6.
• Apabila nilainya <6 atau >-6 maka proses
peramalan harus dihentikan dan dimulai lagi dari
nilai yang paling mendekati permintaan aktual.
CFE
Tracking Signal =
MAD t
21
Moving Average Weighted Moving Average
22
Peramalan terpilih adalah RL Contoh Regresi Linier
Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
• Karena Demand 199 202 199 208 212 194 214 220 219 234 219 233
– Nilai CFE paling mendekati 0 Bulan Demand XX YY XY a = 192 ,95
1 199 1 39601 199
– Nilai MAD minimal 2 202 4 40804 404
b = 3 . 05
– Nilai MSE minimal 3 199 9 39601 597 y = 192 ,95 + 3 . 05 x
4 208 16 43264 832
– Nilai MAPE minimal 5 212 25 44944 1060 Bulan Peramalan
6 194 36 37636 1164 13 232.55
– Semua nilai tracking signal menunjukan tak 7 214 49 45796 1498 14 235.59
bias 8 220 64 48400 1760 15 238.64
9 219 81 47961 1971 16 241.68
– Nilai R square diatas 50% walaupun bukan 10 234 100 54756 2340
17 244.73
yang paling tinggi 11 219 121 47961 2409
18 247.77
12 233 144 54289 2796
78 2553 650 545013 17030
23
Contoh Kasus Estimasi Pasar Analisis Pesaing
• PT. ABC bermaksud membuka SPBU di • Identifikasi SPBU-SPBU yang dianggap sebagai
Jl. Nangka, berapa besar pasar nyata dan pesaing, dalam kasus ini berdasarkan lokasi
pasar potensialnya? geografisnya
No Nama Pesaing Premium Premix Solar Total No Nama Pesaing Premium Premix Solar Total
1 PT. DEF 24000 3000 20000 47000 1 PT. DEF 8760 1095 7300 17155
2 PT. GHI 25000 2000 24000 51000 2 PT. GHI 9125 730 8760 18615
3 PT. IJK 16000 1000 12000 29000 3 PT. IJK 5840 365 4380 10585
4 PT. LMN 30000 4000 28000 62000 4 PT. LMN 10950 1460 10220 22630
5 PT. OPQ 27000 3000 30000 60000 5 PT. OPQ 9855 1095 10950 21900
Total 122000 13000 114000 249000 Total 44530 4745 41610 90885
24
Identifikasi Kebutuhan Konsumen Tingkat Kepadatan Jl. Nangka
• Melalui survey lapangan diidentifikasi
Jam Lalu Lintas
– Tingkat kepadatan kendaraan Jl. Nangka
– Perkiraan konsumsi BBM per kendaraan yang No Jenis Kendaraan 05-09 09-16 16-20 20-24 Jumlah
melewati Jl. Nangka Kendaraan Pribadi &
1 Niaga 750 600 650 700 2700
Jumlah 45 10 50 105
25
Kebutuhan Konsumsi BBM Target Pasar PT. ABC
Konsumsi BBM per Hari
• Berdasarkan quisioner diperoleh data bahwa
No Jenis Kendaraan Premium Premix Solar Jumlah
50% responden (pengendara yang melewati Jl.
1 Kendaraan Pribadi & Niaga 21600 1350 12150 35100
2 Kendaraan Roda 2 & 3 22000 22000
Nangka berniat membeli di SPBU PT. ABC.
3 Angkutan Umum 26640 4440 31080
Target Pasar per hari
Perkiraan Konsumsi 70240 1350 16590 88180 dengan Market Share 50%
• Perkiraan konsumsi diatas merupakan pasar 1 Kendaraan Pribadi & Niaga 10800 675 6075 17550
Perkiraan Konsumsi 12818800 246375 3027675 16092850 No Jenis BBM Jumlah (liter) Laba Total Laba
1 Premium 12818800 100 1,281,880,000
2 Premix 246375 200 49,275,000
3 Solar 3027675 100 302,767,500
Total 16092850 400 1,633,922,500
26
Contoh Analisis Pemasaran Alam Santosa
27
Pemilihan Strategi Produksi Perencanaan Produk
• Strategi produk • Ide produk dan seleksi
– Make-to-Stock
– Assembly-to-Order • Desain awal produk
– Make-to-Order
• Pembuatan produk dan pengujian
• Strategi Proses
– Flow shop • Implementasi
– Job shop
• Strategi Distribusi
– Turnkey
– Specialty shop
– Discount shop
28
Pemilihan Teknologi dan Peralatan Kapasitas Produksi
• Kesesuaian teknologi dengan bahan baku • Penenuan batas kemampuan unit
• Tingkat keberhasilan teknologi pada produksi untuk menghasilkan produk pada
proyek sebelumnya waktu tertentu
• Pengetahuan dan keterampilan penduduk
• Pertimbangan kemajuan dan kelanjutan
teknologi
scale
Skala produksi optimal
29
Penetapan Kapasitas Produksi Penentuan Lokasi Usaha
• Konsep MC dan MR • Penentuan lokasi sangat penting karena
• Break event point berhubungan dengan biaya yang akan
dikeluarkan kemudian.
• Linear Programning • Terdapat empat lokasi yang harus sesuai
dengan kebutuhan perusahaan:
– Lokasi kantor pusat
– Lokasi pabrik
– Lokasi gudang
– Kantor cabang
30
Metode Penilaian Lokasi Metode Penilaian Subjektif
• Metode penilaian subjektif • PT. Sinar bermaksud mendirikan pabrik tekstil. Pilihan
lokasi yang tersedia antara lain Serang, Cirebon, dan
• Metode perbandingan biaya Bandung.
31
Perencanaan Layout Kriteria Penentuan Layout
• Layout adalah proses penentuan bentuk • Konsistensi teknologi produksi
dan fasilitas • Kelancaran proses produksi
• Layout suatu pabrik/fasilitas didasarkan
pada: • Optimalisasi ruangan
– Process (alat/mesin yang sama dikumpulkan), • Fleksibilitas dalam perbaikan dan
digunakan perusahaan dengan tipe produksi ekspansi
MTO.
• Minimalisasi biaya material handling
– Product (alat/mesin disusun berdasarkan
urutan operasi), digunakan perusahaan • Peningkatan keselamatan kerja
dengan tipe produksi MTS.
Contoh
Contoh Penentuan Lokasi
Penyelesaian Penentuan Lokasi
Ke
Nama Fasilitas F1 F2 F3 F4 F5 NF1 X Y
F1 5 18 2 25 0 12
F2 5 11 2 3 3 3 2
F3 17 13 12 19 10 4
Dari
F4 4 5 20 3 10
F5 9 8 10 17 20 10
NF1 8 6 15 20 3
32
Input Data Metode Pengolahan
33
Metode Perbaikan Layout Hasil
Sebelum Setelah
34
Pengertian Manajemen Pengertian Organisasi
• Seni dalam menyelesaikan sesuatu • Organisasi adalah sekelompok orang yang
melalui orang lain (Follet,1997) bekerjasama dalam struktur dan kordinasi
• Sebuah proses yang dilakukan untuk tertentu dalam mencapai serangkaian
mewujudkan tujuan organisasi melalui tujuan tertentu. (Griffin,2002)
rangkaian kegiatan berupa perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan
pengendalian orang-orang serta sumber
daya organisasi lainnya (Nickels, McHugh
and McHugh ,1997)
35
Fungsi Manajemen Fungsi Perencanaan
• Fayol menyebutkan lima fungsi • Proses yang menyangkut upaya yang
manajemen dilakukan untuk mengantisipasi
– Planning kecenderungan di masa yang akan datang
– Organizing dan penentuan strategi dan taktik yang
– Directing tepat untuk mewujudkan target dan tujuan
– Staffing organisasi.
– Controlling
36
Fungsi Pengarahan dan
Aktivitas Pengorganisasian
Penyusunan
• Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan • Proses implementasi program agar dapat
menetapkan tugas, dan menetapkan prosedur
yang diperlukan dijalankan oleh seluruh pihak dalam
• Menetapkan struktur organisasi yang organisasi serta proses memotivasi agar
menunjukkan adanya garis kewenangan dan semua pihak tersebut dapat menjalankan
tanggungjawab
• Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan tanggungjawabnya dengan penuh
dan pengembangan sumber daya kesadaran dan produktifitas yang tinggi.
manusia/tenaga kerja
• Kegiatan penempatan sumber daya manusia
pada posisi yang paling tepat
37
Kegiatan dalam Fungsi
Pengawasan dan Pengendalian
Manajemen Proyek
• Mengevaluasi keberhasilan dalam • Proyek adalah setiap usaha yang direncanakan
pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai sebelumnya yang memerlukan sejumlah
dengan indikator yang telah ditetapkan pembiayaan serta pengunaan sumber daya lain
• Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi yang ditujukan untuk mencapai tujuan tertentu.
atas penyimpangan yang mungkin • Manajemen proyek adalah usaha
ditemukan merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan,
mengkoordinasikan, dan mengontrol kegiatan-
• Melakukan berbagai alternatif solusi atas
kegiatan dalam proyek sehingga sesuai dengan
berbagai masalah yang terkait dengan
jadwal dan anggaran yang ditetapkan.
pencapaian tujuan dan target bisnis
38
Gantt Chart Kelemahan Gantt Chart
• Diperkenalkan oleh H.L. Gantt. • Tidak menunjukan interdependensi
• Untuk melakukan pengawasan.
kegiatan (kapan kegiatan berikutkan bisa
• Sebagai titik tolak PERT dan CPM.
• Mengidentifikasi waktu dan urutan pelaksanaan dimulai).
kegiatan. • Untuk ukuran proyek yang besar Gantt
Kegiatan Chart menjadi sangat kompleks.
A
B
C
D
E
39
Contoh Kasus Manajemen Proyek Gantt Chart
Biaya yang
Biaya yang dianalisis
dianalisis
40
Hasil Analisis CPM (Waktu
Grafik Penyelesaian CPM Dipercepat/Crash Time)
41
Job Description Job Spesification
• Identifikasi jabatan Syarat-syarat yang meliputi:
• Ringkasan jabatan
• Pendidikan formal
• Tugas yang harus dilaksanakan
• Pengawasan yang diberikan dan diterima • Keahlian khusus
• Hubungan dengan jabatan lain • Pengalaman
• Bahan, alat, dan mesin yang digunakan • Persyaratan fisik tertentu
• Kondisi kerja – Gender
• Penjelasan istilah khusus
– Mata
• Penjelasan tambahan
– Tinggi Badan
42
Struktur
Jenis Struktur Organisasi Fungsional
• Fungsional
• Produk
• Konsumen
• Wilayah
• Matriks
• Jaringan
Struktur Struktur
Produk Konsumen
43
Struktur Struktur
Wilayah Matriks
Struktur
Struktur Jaringan
Matriks
44
Cara Memperolah Tenaga Kerja Alam Santosa
• Memasang iklan
• Menghubungi departemen tenaga kerja Studi Kelayakan
• Menggunakan jasa karyawan (Feasibility Study)
• Menghubungi lembaga pendidikan
• Lamaran yang masuk secara kebetulan Analisis Aspek Keuangan
• Menghubungi organisasi buruh
45
Modal Asing Jangka Pendek Modal Asing Jangka Menengah
• Rekening koran • Term Loan (1 – 10 tahun), angsuran tetap.
• Kredit penjual (Levancier crediet/trade- • Leasing
credit) – Sale & leaseback
• Kredit pembeli (Afnemers crediet) – Service lease
• Kredit wesel/Kartu kredit – Financial lease
46
Kebutuhan Dana Aktiva Tetap
• Aktiva Tetap • Aktiva tetap berwujud
– Tanah dan pengembangan lokasi
• Modal Kerja
– Bangunan dan perlengkapannya
– Pabrik dan mesin-mesin
– Dll.
• Aktiva tetap tidak berwujud
– Paten, lisensi, royalti, copyright, goodwill, dll.
– Biaya pendahuluan (studi, survey, izin, dll.)
– Biaya sebelum operasi (pelatihan, bunga, percobaan)
47
Contoh Menghitung Modal Kerja Biaya Produksi Perbulan
• Perusahaan akan memproduksi 72.000 unit
produk per tahun dengan produksi perbulan • Perbulan 6000 unit
yang tetap. Biaya perunit diperkirakan sbb:
– Biaya material Rp 1000 – Biaya material Rp 6000000
– Biaya TK 300 – Biaya TK 1800000
– Biaya overhead 400 – Biaya overhead 2400000
– Total Biaya 1700
– Harga Jual 2500 – Total Biaya 10200000
• Misalkan tahap operasi adalah sbb • Persediaan suku cadang Rp 6000000
– Persediaan material 3 bulan
– Proses produksi 1 bulan
– Penyimpanan barang jadi 1 bulan
– Piutang dagang 2 bulan
48
Jenis-Jenis Modal Kerja Modal Kerja
• Modal kerja primer
Jumlah Modal
Waktu
49
Komponen Aliran Kas Contoh Cash Flow
• Initial Cashflow • Suatu investasi yang didanai pinjaman 100%
menghabiskan dana 100 juta dengan bunga
• Operational Cash Flow
yang berlaku 20% per tahun, memiliki umur
• Terminal Cash Flow Terminal Cashflow
ekonomis 2 tahun, tidak memiliki nilai sisa,
depresiasi menggunakan metode garis lurus,
dengan biaya operasional 70 juta per tahun,
menghasilkan pendapatan sebesar 150 juta per
tahun. Diasumsikan pajak 50%.
• Taksirlah laba/rugi per tahunnya? Berapa aliran
Operational Cashflow kas yang masuk?
Initial Cashflow
50
Metode Penilaian Investasi Contoh Penilaian Investasi
• PT. Angkara Murka melakukan investasi di awal tahun
• Average Rate of Return (ARR) 2004 dengan mendirikan SPBU senilai 5 milyar, 1 milyar
merupakan modal kerja, umur ekonomis 5 tahun
• Internal Rate of Return (IRR) disusutkan dengan metode garis lurus tanpa nilai sisa.
Bunga yang berlaku 20%, perkiraan pendapatan setelah
• Payback Period (PP) pajak masing-masing akhir tahun adalah 950 juta, 1.100
juta, 1.250 juta, 1.400 juta, dan 1.650 juta.
• Net Present Value (NPV) • Buatlah Cash flow selama umur ekonomis
• Break Event Point (BEP) • Hitung
– Payback Periode
• Profitability Index (PI) – Average Rate of Return
– Net Present Value
– Internal Rate of Return
– Profitability Index
waktu
51
Payback Period Average Rate of Return
Investasi = 5.000.000.000 • Menngukur rata-rata pengembalian bunga
Kas Bersih tahun ke-1 = 1.750.000.000 (-)
dengan membandingkan antara EAT dengan
3.250.000.000
Kas Bersih tahun ke-2 = 1.900.000.000 (-) rata-rata investasi
1.350.000.000
Rata − rata EAT
ARR =
Karena Kas bersih tahun ke-3 > sisa maka, sisa Rata - rata Investasi
dibagi kas bersih tahun ke 3 * 12 bulan
Total EAT
Rata − rata EAT =
PP = 2 tahun + (1.350juta/2.050juta * 12) bulan Umur Ekonomis
PP = 2 tahun 7,9 bulan
PP = 2 tahun 7 bulan 27 hari ≈ 2 tahun 8 bulan
Investasi
Rata − rata Investasi =
2
52
Net Present Value Internal Rate of Return
-5.000.000.000 • IRR adalah metode yang digunakan untuk
1.750.000.000 (0.833) menilai berapa besar tingkat pengembalian
1.900.000.000 (0.694) modal dari investasi. Banyak cara untuk
2.050.000.000 (0.579) menghitung IRR salah satunya dengan
memanfaatkan nilai PV.
2.200.000.000 (0,482)
• Untuk mencari IRR diperlukan dua tingkat suku
2.450.000.000 (0.402) (+) bunga yang manghasilkan NPV positif dan NPV
negatif, tingkat suku bunga semakin presisi jika
NPV = 1.008.600.000 kedua nilai semakin mendekati nol.
• Untuk mendapatkan tingkat suku bunga acuan
dilakukan melalui metode trial & error
53
NPV dengan Bunga 29% Lakukan Interpolasi
37.150
Tahun Kas Bersih 29% PV IRR = 28% + (29% − 28%)
0 -5.000.000 1 -5.000.000 37.150 + 66.350
1 1.750.000 0,775 1.356.250 IRR = 28,36%
2 1.900.000 0,601 1.141.900
3 2.050.000 0,466 955.300
4 2.200.000 0,361 794.200
5 2.450.000 0,28 686.000
-66.350
54
Contoh Analisis Keuangan Alam Santosa
• STUDI KELAYAKAN PROYEK
PENGEMBANGAN PERKEBUNAN PISANG
ABACA DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS
PENGANGGARAN MODAL
Studi Kelayakan
• ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI (Feasibility Study)
PEMBANGUNAN TERMINAL DAN KAWASAN
KOMERSIAL BANDARA ADISUMARMO
SURAKARTA DENGAN PENDEKATAN Analisis Aspek Lingkungan
ANALISA NET PRESENT VALUE DAN
INTERNAL RATE OF RETURN
• ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL LADA
PUTIH DI KABUPATEN BANGKA
55
Kemungkinan Dampak Negatif Kemungkinan Dampak Negatif
terhadap Tanah terhadap Air
• Menjadi tidak subur, gersang, atau tandus • Perubahan warna
• Berkurang jumlahnya, terjadinya danau- • Perubahan rasa
danau buatan • Perubahan bau
• Erosi dan banjir • Pengeringan
• Tailing bekas pembuangan • Kematian hewan dan tanaman air
• Kerusakan hutan • Mewabahnya penyakit
• Kepunahan keragaman hayati
56
Penanggulangan Kerusakan Tanah Penanggulangan Kerusakan Air
• Rehabilitasi lahan kritis melalui reboisasi • Memasang filter air
• Pengurukan dan penimbunan terhadap • Pengaturan saluran pembuangan
penggalian • Penggunaan zat kimia penetralisir
57
Tujuan Amdal Kegunaan Amdal
• Menduga kemungkinan dampak usaha • Sebagai bahan perencanaan dan pengelolaan
melalui: usaha pembangunan wilayah
– Identifikasi semua rencana usaha yang • Membantu proses pengambilan keputusan
menimbulkan dampak besar dan penting tentang kelayakan LH
– Mengidentifikasi komponen-komponen LH • Memberi masukan penyusunan desain rinci
yang akan terkena dampak itu teknis dari rencana usaha
– Menperkirakan dan mengevaluasi rencana • Memberi masukan untuk penyusunan rencana
usaha yang menimbulkan dampak besar dan pengelolaan dan pemantauan LH
penting • Memberi informasi bagi masyarakat atas
– Merumuskan RKL dan RPL dampak yang timbul dari suatu rencana
58
Fisiografi Hidrologi
• Topografi bentuk lahan, struktur geologi, • Karakteristik fisik sungai, danau, dan rawa
dan jenis tanah • Rata-rata debit per periode
• Indikator lingkungan hidup yang • Kadar sendimentasi tingkat erosi
berhubungan dengan stabilitas tanah • Kondisi fisik daerah resapan
• Keunikan, keistimewaan, dan kerawanan • Fluktuasi, potensi, dan kualitas air tanah
bentuk lahan secara geologis • Tingkat penyediaan dan kebutuhan
pemanfaatan air mck
• Kualitas kimia dan mikrobiologi
59
Biologi Sosial
• Flora • Demografi
– Peta zona biogeoklimatik vegetasi (tipe, sifat, dan
kerawanan) – Struktur penduduk
– Jenis vegetasi dan ekosistem yang dilindungi – Kepadatan
– Keunikan vegetasidan ekosistem dalam wilayah studi – Pertumbuhan
• Fauna – Tenaga kerja
– Taksiran kelimpahan dan keragaman fauna, habitat,
penyebaran pola migrasi, populasi, dan perlindungan • Ekonomi
– Taksiran penyebaran dan kepadatan populasi hewan – Ekonomi rumah tangga
invertebratayang dianggap penting sebagai sumber
makanan atau sumnber penyakit – Ekonomi SDA
– Kehidupan hewan-hewan penting – Perekonomial lokal dan regional
60