Anda di halaman 1dari 60

Alam Santosa Investasi

• Usaha berarti investasi, yaitu pengeluaran


modal (capital expenditure) yang ditujukan untuk
Studi Kelayakan menghasilkan suatu profit/benefit tertentu.
(Feasibility Study) • Merupakan pengorbanan uang saat ini untuk
masa yang akan datang, pengorbanan berarti
Pendahuluan pengambilan resiko dari yang pasti menjadi
tidak pasti.
• Pada umumnya menyangkut dana yang besar.
• Berorientasi jangka panjang.

Jenis Investasi Pengertian Studi Kelayakan


• Investasi Nyata (Real) • Studi kelayakan adalah penelitian tentang
– Investasi yang dibuat dalam harta tetap (fixed dapat tidaknya suatu proyek dilaksanakan
asset) seperti bangunan, kendaraan, tanah, dengan berhasil.
dll.
• Kerberhasilan berarti manfaat dari usaha
• Investasi Finansial (Financial) tersebut, dapat diartikan sebagai
– Investasi dalam bentuk kontrak kerja, – Manfaat finansial
pembelian saham, obligasi, dan berbagai
– Manfaat bagi perekonomian nasional
surat berharga lainnya.
– Manfaat sosial

1
Jenis Proyek Motivasi Pelaksanaan Proyek
• Pembangunan fasilitas baru, belum • Permintaan pasar
pernah ada, menghasilkan usaha baru. • Peningkatan kualitas produk dan service
• Perbaikan fasilitas yang sudah ada. • Aktivitas pemerintah
• Penelitian dan pengembangan, meneliti
fenomena di masyarakat dan
mengembangkan untuk mencapai tujuan
tertentu.

Tujuan Studi Kelayakan Manfaat Studi Kelayakan


• Menghindari kerugian • Profit
• Memaksimalkan keuntungan • Peluang pekerjaan
• Manfaat ekonomi
• Evaluasi aspek-aspek yang mempengaruhi – Menambah jumlah barang dan jasa (kapasitas dan
• Mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi harga)
– Meningkatkan mutu
kunci keberhasilan
– Meningkatkan devisa (ekspor)
• Mengidentifikasi sarana dan prasarana yang – Menghemat devisa (impor)
dibutuhkan • Penyediaan sarana dan prasarana
• Mengetahui dampak-dampak yang akan terjadi • Membuka isolasi wilayah
• Mengetahui biaya yang harus disediakan • Pemerataan pembangunan

2
Siapa Yang Membutuhkan Studi? Penyebab Kegagalan Usaha
• Pemilik usaha • Data dan informasi tidak lengkap
• Kreditor • Tidak teliti
• Pemerintah • Salah perhitungan
• Masyarakat • Salah pelaksanaan
• Manajemen • Ketidak-sesuaian kondisi lingkungan
• Kesengajaan

Keberhasilan Studi Kelayakan Intensitas Studi Kelayakan


• Kelengkapan data dan informasi • Intensitas studi ditentukan oleh
• Keandalan para tenaga ahli – Besarnya dana yang digunakan
• Metode yang tepat dan terukur – Tingkat ketidakpastian
– Kompleksitas elemen-elemen yang
• Loyalitas tim
mempengaruhi

3
Desain Studi Kelayakan Aspek-Aspek Studi Kelayakan
• Identifikasi • Aspek Pasar
– Pengamatan lingkungan untuk mencari peluang keuntungan • Aspek Teknis & Produksi
• Perumusan • Aspek Keuangan
– Menterjemahkan kesempatan investasi menjadi rencana yang • Aspek Manajemen
konkret
• Penilaian • Aspek Hukum
– Melakukan analisis aspek-aspek yang mempengaruhi • Aspek Perekonomian
• Pemilihan • Aspek Lingkungan
– Melakukan pemilihan atas pertimbangan keterbatasan-
keterbatasan (constrains) • Untuk investasi yang besar semua aspek dipelajari,
• Implementasi untuk investasi usaha kecil analisis terhadap aspek
– Pelaksanaan sesuai dengan hasil perencanaan perekonomian jarang dilakukan

Tahap Studi
Aspek Pemasaran
Pengumpulan Data Kelayakan
• Permintaan
Pengolahan Data – Total, segmen, & perkembangannya
• Penawaran
Analisis – Lokal, import, & perkembangannya
• Harga
Tidak layak – Harga pasar, kebijakan tarif, & proyeksi harga di
Rekomendasi masa depan.
Layak
• Program pemasaran
– Siklus hidup produk & strategi pemasaran
Pelaksanaan Pembatalan
• Perkiraan penjualan
– Market potensial, market share, & perkembangan
market

4
Aspek Teknis Aspek Finansial
• Skala Produksi • Sumber Pendanaan
• Proses Produksi
• Taksiran Penghasilan
• Mesin & Fasilitas
• Perlengkapan • Benefit & Cost Rationing
• Penanganan Limbah • Proyeksi Keuangan & Cash Flow
• Tata Letak
• Site Planning
• Schedulling
• Manajemen Teknologi

Aspek Manajemen Aspek Hukum


• Manajemen Proyek • Badan Hukum
• Manajemen Operasi • Jaminan-jaminan
– Struktur Organisasi • Perizinan
– Job Deskripsi • Dll.
– Spesifikasi Jabatan
– Susunan Direksi
– Ketenagakerjaan

5
Aspek Sosial Ekonomi Aspek Lingkungan
• Devisa Negara • Fisika dan Kimia
• Kesempatan Kerja – Iklim, kualitas udara, kebisingan, fisiografi,
hidrologi, hidrooseanografi, dan lahan
• Pemerataan
• Biologi
• Dampak pada Industri lain
– Flora dan fauna
• Dampak pada Masyarakat
• Sosial
– Demografi, ekonomi, budaya, dan kesehatan

Alam Santosa Tujuan Aspek Hukum


• Analisis aspek hukum yang dimaksud dalam
studi kelayakan adalah penelitian mengenai
Studi Kelayakan keabsahan, kesempurnaan, dan keaslian
(Feasibility Study) dokumen-dokumen yang diperlukan untuk
menjalankan usaha.
Analisis Aspek Hukum • Menghindari terjadinya masalah dikemudian
hari. Ketidak-lengkapan dokumen dapat
menyebabkan perusahaan ditutup, terjadi
sengketa berkepanjangan, atau bahkan dituntut
kepengadilan.

6
Faktor Penting Aspek Hukum Dokumen Aspek Hukum

Badan Hukum
• Badan Hukum
• Perizinan Tanda Daftar Perusahaan Izin Domisili

• Identitas Pemilik
NPWP Izin Mendirikan Bangunan
• Jenis Usaha
• Lokasi Surat Izin Usaha Bukti Diri
• Waktu Pelaksanaan
Izin-Izin Lain

Jenis Badan Usaha Perseorangan


• Perseorangan • Dimiliki satu orang.
• Firma • Tidak memerlukan modal besar.
• Organisasi dan Manajemen sederhana.
• Perseroan Komanditer
• Pemilik sebagai pemimpin dan penangung
• Perseroan Terbatas jawab.
• Perusahaan Negara • Pertanggungan kewajiban sampai dengan harta
pribadi.
• Tujuan mencari keuntungan.
• Relatif sulit mendapatkan modal dari luar.

7
Firma Comanditer Vennotschap (CV)
• Didirikan 2 orang atau lebih. • Persekutuan berdasarkan kepercayaan.
• Beberapa sekutu bertanggung jawab penuh atas
• Pemilik sebagai penanggung jawab. sekutu lainnya.
• Pertanggungan sampai pada harta pribadi. • Satu atau lebih sekutu bertindak sebagai
pemberi modal.
• Tujuan mencari keuntungan. • Dijalankan oleh seorang sekutu aktif dan
• Pencarian modal dari luar lebih mudah bertanggung jawab atas semua resiko sampai
harta pribadi.
dari perusahaan perseorangan. • Tujuan nya memberi peluang perseorangan
untuk menanam modal dengan tanggung jawab
terbatas.

Syarat Pendirian CV Perseroan Terbatas (PT)


• Berdirinya suatu CV, cukup hanya dengan akta • Bidang usaha yang luas.
Notaris namun, sebaiknya CV tersebut di
daftarkan pada Pengadilan Negeri setempat • Modal dalam bentuk saham
dengan membawa kelengkapan berupa • Kepemilikan meliputi
– Surat Keterangan Domisili Perusahaan (SKDP)
– PT Biasa, pendiri adalah pemegang saham dan
– NPWP atas nama CV yang bersangkutan.
pengurus dan warga negara Indonesia.
• Ijin yang lebih lengkap untuk keperluan tender,
– PT Terbuka, pemegang saham belum tentu pendiri,
biasanya meliputi surat-surat lainnya yaitu:
pemegang saham dan pengurus bisa dari warga
– Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP)
negara asing/badan hukum asing.
– Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
– Tanda Daftar Perseroan (khusus CV) • Mengacu UU No 40 Tahun 2007
– Keanggotaan pada KADIN

8
Syarat Pendirian PT Klasifikasi SIUP PT
1. Pendiri minimal 2 orang atau lebih (ps. 7(1))
2. Akta Notaris yang berbahasa Indonesia • SIUP Kecil modal disetor 50jt s/d Rp. 200jt
3. Setiap pendiri harus mengambil bagian atas saham,
kecuali dalam rangka peleburan (ps. 7 ayat 2 & ayat 3) • SIUP Menengah modal disetor Rp. 201jt
4. Akta pendirian harus disahkan oleh Menteri kehakiman s/d Rp. 500jt
dan diumumkan dalam berita negara BNRI (ps. 7 ayat
4) • SIUP Besar modal disetor > Rp. 501jt
5. Modal dasar minimal Rp. 50jt dan modal disetor
minimal 25% dari modal dasar (ps. 32, ps 33)
6. Minimal 1 orang direktur dan 1 orang komisaris (ps. 92
ayat 3 & ps. 108 ayat 3)
7. Pemegang saham harus WNI atau Badan Hukum
yang didirikan menurut hukum Indonesia, kecuali PT.
PMA.

Perusahaan Negara Faktor Identitas Pelaksana


• Didirikan berdasarkan UU. • Kewarganegaraan
• Bertugas mengelola kekayaan negara.
• Pimpinan diangkat oleh pemerintah. • Informasi Bank
• Berbentuk: • Keterlibatan Pidana & Perdata
– Perusahaan Jawatan, melayani kepentingan umum dengan
status pegawai PNS dan biaya dari Anggaran Belanja • Hubungan Keluarga
Departemen.
– Perusahaan Umum, melayani kepentingan umum dengan tujuan
keuntungan, modal pemerintah atau pihak lain, status pegawai
diatur tersendiri.
– Perusahaan Perseroan, bertujuan mencari keuntungan, dengan
bentuk badan hukum PT, seluruh /sebagian saham milik
pemerintah, status pegawai sebagai pegawai swasta.

9
Faktor Terkait Jenis Usaha Faktor Lokasi Usaha
• Bidang usaha harus sesuai dengan badan • Kesesuaian dengan perencanaan wilayah
hukum dan perizinan • Status kepemilikan tanah
• Fasilitas yang sah
• Mengatasi gangguan lingkungan
• Sistem pengupahan

Faktor Waktu Pelaksanaan Dokumen Perizinan Usaha


• Pada saat pelaksanaan semua dokumen • Izin usaha tergantung pada jenis usaha
harus masih berlaku dan semua izin harus yang dilakukan, umumnya meliputi:
sudah lengkap, setidaknya izin prinsip. – Tanda Daftar Perusahaan
– Nomor Pokok Wajib Pajak
– Izin Usaha
– Sertifikat Tanah atau surat berharga

10
Izin Usaha Alam Santosa
Izin dari departemen terkait
• Surat izin usaha perdagangan (SIUP)
• Surat izin usaha industri (SIUI) Studi Kelayakan
• Izin usaha tambang
• Izin usaha perhotelan dan pariwisata (Feasibility Study)
• Izin usaha farmasi dan rumah sakit
• Izin usaha peternakan dan pertanian Analisis Aspek Pasar
• Izin domisili
• Izin gangguan
• Izin mendirikan bangunan
• Izin tenaga kerja asing

Permasalahan Mendasar Data & Informasi


• Kecenderungan konsumsi masa lalu dan
• Berapa market potensial yang tersedia di sekarang serta variabel-variabel yang
masa yang akan datang? mempengaruhinya.
• Penawaran produk sejenis di masa lalu dan
• Berapa market yang dapat diserap? sekarang dan prediksi di masa yang akan
• Strategi pemasaran apa yang tepat untuk datang.
mencapai market tersebut? • Impor dan ekspor yang dilakukan.
• Struktur persaingan
• Tingkah laku, motivasi, kebiasaan, preferensi
konsumen.
• Marketing efforts yang akan dilakukan dan skala
prioritas dari marketing mix

11
Evaluasi Data Sekunder Sumber Data
• Mengetahui siapa yang menggali data dan • Laporan sensus penduduk
tujuannya.
• Mengetahui kapan data tersebut digali dan • Laporan perencanaan pemerintah
kapan dipublikasikan. • Buku statistika nasional
• Memastikan kesesuaian pengertian (terms) • Buletin terbitan departemen terkait
yang digunakan.
• Memperhatikan proporsi sampel dan populasi • Buletin perbankan
datanya. • Buletin asosiasi profesi
• Memvalidasi metodologi pengmpulan data. • Laporan seminar, lokakarya, dan sejenisnya
• Memverifikasi editing, tabulasi, dan analisis • Laporan lain yang dapat dipercaya.
yang dilakukan.

Pengertian Pasar Permintaan


• Pasar dapat diartikan sebagai tempat
bertemunya penjual dan pembeli untuk • Jumlah barang dan jasa yang diminta konsumen
melakukan transaksi. pada berbagai tingkat harga tertentu pada waktu
• Pasar adalah himpunan pembeli nyata dan tertentu.
pembeli potensial atas suatu produk.
– Pasar nyata adalah himpunan pembeli yang memiliki • Permintaan dipengaruhi oleh faktor-faktor:
minat, pendapatan, dan akses pada suatu produk. – Harga barang itu sendiri
– Pasar potensial adalah pembeli yang memiliki minat – Harga barang lain yang terkait
tetapi terkendala dengan ketiadaan pendapatan dan
atau ketiadaan akses pada produk. – Pendapatan
• Pasar juga diartikan sebagai mekanisme yang – Selera
terjadi antara kekuatan permintaan dan – Jumlah penduduk
kekuatan penawaran.
– Aksesibilitas

12
Penawaran Struktur Pasar
• Jumlah barang atau jasa yang ditawarkan • Pasar persaingan sempurna
produsen pada berbagai tingkat harga pada
• Pasar persaingan monopolistik
waktu tertentu.
• Penawaran dipengaruhi faktor-faktor: • Pasar Oligopoli
– Harga barang itu sendiri • Pasar Monopoli
– Harga barang lain yang terkait
– Teknologi produksi
– Harga input
– Tujuan perusahaan
– Akses

Pasar Persaingan Sempurna Pasar Persaingan Monopolistik


• Banyak pembeli dan banyak penjual • Banyak penjual dengan ukuran relatif
• Tidak ada individu yang mampu mempengaruhi sama
harga.
• Produk beragam corak
• Produk homogen
• Masuk ke industri relatif mudah
• Bebas keluar masuk industri
• Setiap produsen sebagai price taker
• Perusahaan memiliki sedikit kekuatan
• Keuntungan berdasarkan efisiensi produksi
menentukan dan mempengaruhi harga
• Tidak ada promosi • Promosi menentukan tingkat penjualan

13
Pasar Oligopoli Pasar Monopoli
• Terdapat sedikit penjual • Satu penjual
• Barang standar dan barang berbeda corak • Price maker
• Relatif sulit masuk ke dalam industri • Tidak ada barang substitusi
• Modal relatif besar • Sulit masuk ke dalam industri akibat:
• Iklan dominan dalam menentukan – Penguasaan material
penjualan – Skala ekonomi
• Kekuatan penentu harga tergantung – Peraturan pemerintah
keadaan/kerjasama antar perusahaan

Kelompok Pasar Strategi Bersaing Pemasaran


• Pasar Konsumen, rumah tanga membeli barang • Strategi pemasaran perusahaan meliputi
untuk dikonsumsi sendiri. segmentation, targeting, dan positioning.
• Pasar Industri, pembeli barang menggunakan
untuk membuat barang lain, atau disewakan ke – Segmentation, adalah membagi kelompok pembeli
pihak lain untuk mendapat keuntungan. berdasarkan perbedaan keinginan, kebutuhan, dan
kemampuan.
• Pasar Reseller, pembeli yang menjual kembali
barang-barang tersebut untuk memperoleh – Targeting, adalah memilih satu atau lebih segmen
keuntungan. untuk dijadikan sasaran pemasaran.
• Pasar Pemerintah, unit-unit pemerintah yang – Positioning, menetapkan posisi produk dengan
membeli barang untuk keperluan pelaksanaan membangun dan mengkomunikasikan keunggulan
fungsi utama pemerintah. bersaing di benak konsumen.

14
Segmentasi Pasar Target Pasar
• Segmentasi geografis • Evaluasi segmen pasar
– Negara, propinsi, kota, iklim dst. – Ukuran dan pertumbuhan
• Segmentasi demografis – Struktur persaingan
– Umur, gender, pendidikan, pekerjaan, agama, – Sasaran dan sumber daya perusahaan
pendapatan, dll.
• Memilih segmen pasar
• Segmentasi psikografis
– Pemasaran serbasama
– Kelas sosial, life style, kepribadian
– Pemasaran serbaneka
• Segmentasi berdasarkan perilaku
– Pengetahuan, sikap, utilitas, respon. – Pemasaran terpadu

Posisi Pasar Peramalan Permintaan


• Identifikasi keunggulan bersaing • Harus dibedakan antara pasar potensial &
– Diferensiasi produk potensi penjualan.
– Diferensiasi jasa • Pengukuran pasar potensial, yaitu keseluruhan
– Diferensiasi personil jumlah produk yang dapat dijual dalam pasar
– Diferensiasi citra tertentu pada periode tertentu dan kondisi
tertentu.
• Memilih keunggulan bersaing yang tepat
– Berapa banya perbedaan dipromosikan • Potensi penjualan adalah proporsi dari
keseluruhan pasar potensial yang diharapkan
– Perbedaan mana yang dipromosikan
sering juga disebut market share.
• Implemantasi dan komunikasi posisi dipilih

15
Pendekatan
Skema Pasar
Pasar potensial
Peramalan Permintaan
Pasar potensial • Time Series
dengan asumsi tertentu
– Linear
– Kuadratik
– Logaritma
Peramalan Permintaan • Cause & Effect
Permintaan
– Regresi (Simple & Multiple)
– Korelasi

Market efforts Total Marketing


industri Efforts Industri

Prosedur Peramalan Pemilihan Peramalan


• Analisis ekonomi (makroekonomi) • Rentang waktu data (jangka panjang atau
• Analisis industri (mikroekonomi) jangka pendek)
• Analisis masa lalu (market positioning & • Perilaku data (jumlah, akurasi, dan
market share) perilaku masalalu)
• Analisis peramalan permintaan • Tipe model (time series atau causal)
• Pengawasan hasil peramalan (minimasi • Biaya yang tersedia
error) • Tingkat akurasi
• Kemudahan implementasi

16
Metode-metode Peramalan Metode Delphi
Pada dasarnya metoda peramalan dapat
dikelompokkan ke dalam 3 kelompok yaitu : • Digunakan untuk produk baru ramalan dengan
1. Metoda Kualitatif horizon waktu yang cukup panjang.
– Metoda delphi
– Market research • Dilaksanakan dengan mengumpulkan beberapa
– Historical analogy ahli dan dilakukan dengan beberapa tahap.
2. Time Series TAHAP1. : - Penjelasan
– Simple average - Ramalan oleh para ahli secara terpisah
– Moving average TAHAP 2. : - Diskusi Hasil
– Weighted moving average TAHAP 3. : - Ramalan oleh para ahli secara terpisah
– Exponential smoothing
TAHAP 4. : - Tahap 2 & 3 diulang sehingga diperoleh
3. Metoda Causal
kesepakatan
– Korelasi - regresi

Market Research Historical Analogy


• Untuk produk baru dan memiliki horizon • Untuk produk baru. Ramalan memiliki
waktu yang panjang. horizon waktu panjang meniru
• Penelitian terhadap faktor-faktor yang perkembangan produk yang telah ada dan
mempengaruhi terhadap timbulnya memiliki fungsi yang mirip dengan produk
demand. yang akan diramalkan besar demandnya.
• Teknik utama dalam penelitian pasar
adalah survei konsumen mengenai selera
pasar melalui kuisioner.

17
Pola Data Peramalan Time Series Simple Average
• Digunakan bila demand menunjukkan kecenderungan
tetap.
• Asumsi: demand masa datang adalah sama dengan rata-
rata dari demand masa lalu.
Contoh

BULAN 1 2 3 4 5 6 7

DEMAND 30 30 40 40 70 50 50

30 + 30 + 40 + 40 + 70 + 50 + 50 310
Ramalan Bulan ke - 8 = = = 44 , 3
7 7

Moving Average Weighted Moving Average


• Ramalan demand didasarkan rata-rata demand • Berikan bobot bulan bulan yang terdapat pada
terakhir periode dasar
• Tentukan periode dasar (umumnya 2-4 periode) • Ramalan demand diperoleh dengan
• Hitung rata-rata berdasarkan rata-rata demand mengalihkan antara demand dengan bobot.
pada periode dasar Bulan Demand Bobot Demand*Bobot
BULAN 1 2 3 4 5 6 7 5 70 0,2 14
DEMAND 30 30 40 40 70 50 50 6 50 0,3 15
70 + 50 + 50 170 7 50 0,5 25
Ramalan Bulan ke - 8 = = = 56 , 6
3 3 Ramalan Bulan ke-8 64

18
Eksponensial Smoothing Regresi Linier
• Peramalan Demand Diperoleh Dengan Rumus: • Regresi linier adalah metode peramalan yang
Ft = α D t −1 + (1 − α ) Ft −1 didasari oleh hubungan sebab akibat.
Ft = Ramalan saat t • Adanya variabel indepanden yang
D t -1 = Demand aktual sebelum t mempengaruhi variabel dependen.
α = konstanta • Peramalan dengan regresi linier dirumuskan
Contoh α =0,6 sebagai berikut: Y = variabel dependen (permintaa n)

Bulan Demand Forecast y = a + bx X = variabel bebas (waktu atau faktor lain)


a = nilai tetap
1 100 100 a=
∑y i
−b
∑x i b = derajat kemiringan

2 150 100 n n
3 120 ?
Bulan ke-3 = 0,6*150+0,4*100
n ∑ xi yi − (∑ xi )(∑ yi )
=130 b=
n∑ xi2 − (∑ xi )
2

Ukuran Akurasi Peramalan CFE


• Ukuran akurasi hasil peramalan yang merupakan ukuran • Kesalahan Peramalan Kumulatif adalah ukuran
kesalahan peramalan merupakan ukuran tentang tingkat
perbedaan antara hasil peramalan dengan permintaan yang menunjukan takbias suatu hasil
yang sebenarnya terjadi. Ada 4 ukuran yang biasa peramalan, nilai semakin mendekati nol maka
digunakan, yaitu : semakin baik, CFE dirumuskan sbb:
– Kesalahan Peramalan Kumulatif

∑A
(Cumulative Forecast Error)
– Rata - Rata Deviasi Mutlak CFE = t − Ft
(Mean Absolute Deviation = MAD )
– Rata-Rata Kuadrat Kesalahan
(Mean Square Error = MSE )
– Rata-Rata Persentase Kesalahan Absolut
(Mean Absolute Percentage Error = MAPE)
– Koefisien Korelasi (R Square = R2)

19
MAD MSE
• MAD merupakan rata-rata kesalahan mutlak
selama periode tertentu tanpa memperhatikan • MSE dihitung dengan menjumlahkan kuadrat
apakah hasil peramalan lebih besar atau lebih semua kesalahan peramalan pada setiap
kecil dibandingkan kenyataannya. Secara periode dan membaginya dengan jumlah
matematis, MAD dirumuskan sebagai berikut: periode peramalan. Secara matematis, MSE
At − F t dirumuskan sebagai berikut:
MAD = ∑ n ( At − Ft )2
MSE = ∑ n
A = Permintaan aktual
F = Peramalan Permintaan
n = jumlah periode

MAPE R2 (R Square)
• MAPE merupakan ukuran kesalahan relatif. MAPE • Ukuran hubungan linear antara variabel
biasanya lebih berarti dibandingkan MAD karena MAPE independen (waktu) dan variabel dependen
menyatakan persentase kesalahan hasil peramalan
(hasil peramalan). R2 ditulis dinyatakan sebagai
terhadap permintaan aktual selama periode tertentu
yang akan memberikan informasi persentase kesalahan berikut:
terlalu tinggi atau terlalu rendah. Secara matematis,
MAPE dinyatakan sebagai berikut: R2 =
(n ( ∑ xy − ∑ x ∑ y )2
 n ∑ x 2 − (∑ x )2   n ∑ y 2 − (∑ y )2 
  
 100  F
MAPE =   ∑ At − t
 n  At

20
Contoh Peramalan Dengan
Tracking Signal
Software
• Tracking signal adalah upaya untuk menjaga • Salah satu software yang sering digunakan
peramalan agar tidak bias, caranya dengan dalam peramalan permintaan adalah WinQSB.
menghitung rasio CFE dengan MAD.
• Peramalan dianggap tidak bias jika nilainya
berada dalam range ±6.
• Apabila nilainya <6 atau >-6 maka proses
peramalan harus dihentikan dan dimulai lagi dari
nilai yang paling mendekati permintaan aktual.
CFE
Tracking Signal =
MAD t

Contoh Simple Average


Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Demand 199 202 199 208 212 194 214 220 219 234 219 233

• Ramalkan permintaan untuk enam periode


kedapan dengan menggunakan metode
– Simple average
– Moving average 3 bulanan
– Simple eksponensial smoothing dengan α =0.6
– Weighted moving average 3 bulanan dengan
W1=20% W2=30% w3=50%
– Regresi Linear terhadap waktu
• Pilih metode peramalan terbaik

21
Moving Average Weighted Moving Average

Single Exponensial Smoothing Regresi Linier

22
Peramalan terpilih adalah RL Contoh Regresi Linier
Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
• Karena Demand 199 202 199 208 212 194 214 220 219 234 219 233
– Nilai CFE paling mendekati 0 Bulan Demand XX YY XY a = 192 ,95
1 199 1 39601 199
– Nilai MAD minimal 2 202 4 40804 404
b = 3 . 05
– Nilai MSE minimal 3 199 9 39601 597 y = 192 ,95 + 3 . 05 x
4 208 16 43264 832
– Nilai MAPE minimal 5 212 25 44944 1060 Bulan Peramalan
6 194 36 37636 1164 13 232.55
– Semua nilai tracking signal menunjukan tak 7 214 49 45796 1498 14 235.59
bias 8 220 64 48400 1760 15 238.64
9 219 81 47961 1971 16 241.68
– Nilai R square diatas 50% walaupun bukan 10 234 100 54756 2340
17 244.73
yang paling tinggi 11 219 121 47961 2409
18 247.77
12 233 144 54289 2796
78 2553 650 545013 17030

23
Contoh Kasus Estimasi Pasar Analisis Pesaing
• PT. ABC bermaksud membuka SPBU di • Identifikasi SPBU-SPBU yang dianggap sebagai
Jl. Nangka, berapa besar pasar nyata dan pesaing, dalam kasus ini berdasarkan lokasi
pasar potensialnya? geografisnya

• Langkah penyelesaiannya No Nama Pesaing Lokasi Jarak


– Analisis pesaing 1 PT. DEF Jl. Pepaya 5 km
2 PT. GHI Jl. Nenas 3 Km
– Analisis kebutuhan konsumen
3 PT. IJK Jl. Rambutan 4 Km
4 PT. LMN Jl. Pisang 2 Km
5 PT. OPQ Jl. Durian 6 Km

Identifikasi Volume Penjualan


Kalkulasi Penjualan Tahunan
Pesaing
Volume Penjualan/hari (liter) Volume Penjualan/hari (000 liter)

No Nama Pesaing Premium Premix Solar Total No Nama Pesaing Premium Premix Solar Total

1 PT. DEF 24000 3000 20000 47000 1 PT. DEF 8760 1095 7300 17155

2 PT. GHI 25000 2000 24000 51000 2 PT. GHI 9125 730 8760 18615

3 PT. IJK 16000 1000 12000 29000 3 PT. IJK 5840 365 4380 10585

4 PT. LMN 30000 4000 28000 62000 4 PT. LMN 10950 1460 10220 22630

5 PT. OPQ 27000 3000 30000 60000 5 PT. OPQ 9855 1095 10950 21900

Total 122000 13000 114000 249000 Total 44530 4745 41610 90885

24
Identifikasi Kebutuhan Konsumen Tingkat Kepadatan Jl. Nangka
• Melalui survey lapangan diidentifikasi
Jam Lalu Lintas
– Tingkat kepadatan kendaraan Jl. Nangka
– Perkiraan konsumsi BBM per kendaraan yang No Jenis Kendaraan 05-09 09-16 16-20 20-24 Jumlah
melewati Jl. Nangka Kendaraan Pribadi &
1 Niaga 750 600 650 700 2700

2 Kendaraan Roda 2 & 3 1250 1200 950 1000 4400

3 Angkutan Umum 300 290 240 280 1110

Jumlah 2300 2090 1840 1980 8210

Perkiraan Konsumsi BBM


Jenis Kendaraan Vs Jenis BBM
Kendaraan per Hari
Konsumsi BBM per Hari Jenis BBM

Premium Premix Solar


No Jenis Kendaraan Premium Premix Solar Jumlah Jumlah
No Jenis Kendaraan Kendaraan Proporsi Unit Proporsi Unit Proporsi Unit
Kendaraan Pribadi &
Kendaraan Pribadi &
1 Niaga 10 10 30 50 1 Niaga 2700 80% 2160 5% 135 15% 405

2 Kendaraan Roda 2 & 3 4400 100% 4400


2 Kendaraan Roda 2 & 3 5 5
3 Angkutan Umum 1110 80% 888 20% 222

3 Angkutan Umum 30 20 50 Jumlah 8210 7448 135 627

Jumlah 45 10 50 105

25
Kebutuhan Konsumsi BBM Target Pasar PT. ABC
Konsumsi BBM per Hari
• Berdasarkan quisioner diperoleh data bahwa
No Jenis Kendaraan Premium Premix Solar Jumlah
50% responden (pengendara yang melewati Jl.
1 Kendaraan Pribadi & Niaga 21600 1350 12150 35100
2 Kendaraan Roda 2 & 3 22000 22000
Nangka berniat membeli di SPBU PT. ABC.
3 Angkutan Umum 26640 4440 31080
Target Pasar per hari
Perkiraan Konsumsi 70240 1350 16590 88180 dengan Market Share 50%

No Jenis Kendaraan Premium Premix Solar Jumlah

• Perkiraan konsumsi diatas merupakan pasar 1 Kendaraan Pribadi & Niaga 10800 675 6075 17550

nyata dari PT. ABC 2 Kendaraan Roda 2 & 3 11000 11000

3 Angkutan Umum 13320 2220 15540

Perkiraan Konsumsi 35120 675 8295 44090

Perkiraan Konsumsi Tahunan Laba Penjualan


• Jika laba per liter diketahui
Perkiraan konsumsi pertahun PT. ABC (liter)
– Premium Rp.100
No Jenis Kendaraan Premium Premix Solar Jumlah
– Premix Rp.200
1 Kendaraan Pribadi & Niaga 3942000 246375 2217375 6405750
– Solar Rp.100
2 Kendaraan Roda 2 & 3 4015000 4015000

3 Angkutan Umum 4861800 810300 5672100

Perkiraan Konsumsi 12818800 246375 3027675 16092850 No Jenis BBM Jumlah (liter) Laba Total Laba
1 Premium 12818800 100 1,281,880,000
2 Premix 246375 200 49,275,000
3 Solar 3027675 100 302,767,500
Total 16092850 400 1,633,922,500

26
Contoh Analisis Pemasaran Alam Santosa

• ANALISIS PEMASARAN DAN


TATANIAGA ANGGUR DI BALI
Studi Kelayakan
• ANALISIS PERKEMBANGAN HARGA
DAN RANTAI PEMASARAN KOMODITAS (Feasibility Study)
CABAI MERAH DI PROPINSI JAWA
Analisis Aspek Teknis
BARAT

Kelayakan Teknis Masalah-Masalah Teknis


• Pemilihan strategi produksi
• Kelayakan teknis berhubungan dengan • Perencanaan produk
operasional perusahaan meliputi • Perencanaan kualitas
pemilihan lokasi, kapasitas produksi, tata • Pemilihan teknologi
letak fasilitas, penyusunan peralatan, dan • Perencanaan kapasitas pabrik
• Perencanaan lokasi
pemilihan teknologi.
• Perencanaan tata letak
• Kelengkapan analisis sangat tergantung • Perencanaan produksi
pada jenis usaha, karena setiap jenis • Manajemen peersediaan
usaha memiliki prioritas tersendiri. • Material Requirement Planning
• Pengendalian kualitas

27
Pemilihan Strategi Produksi Perencanaan Produk
• Strategi produk • Ide produk dan seleksi
– Make-to-Stock
– Assembly-to-Order • Desain awal produk
– Make-to-Order
• Pembuatan produk dan pengujian
• Strategi Proses
– Flow shop • Implementasi
– Job shop
• Strategi Distribusi
– Turnkey
– Specialty shop
– Discount shop

Perencanaan Kualitas Pemilihan Teknologi


• Barang • Jasa • Hampir semua proses produksi akan melibatkan
– Performance – Reliability pemilihan alternatif teknologi. Kriteria pemilihan
– Features – Responsiveness
teknologi pada dasarnya adalah menetapkan
teknologi yang paling efisien secara teknis dan
– Reliability – Assurance
ekonomis. Faktor-faktor yang dipertimbangkan
– Conformance – Emphaty dalam pemilihan teknologi antara lain:
– Durability – Tangibles – Kesesuaian teknologi dengan material
– Serviceability – Keberhasilan teknologi di tempat lain
– Aesthetics – Pertimbangan teknologi lanjutan
– Fit and Finish – Biaya investasi dan perawatan
– Kemampuan tenaga kerja

28
Pemilihan Teknologi dan Peralatan Kapasitas Produksi
• Kesesuaian teknologi dengan bahan baku • Penenuan batas kemampuan unit
• Tingkat keberhasilan teknologi pada produksi untuk menghasilkan produk pada
proyek sebelumnya waktu tertentu
• Pengetahuan dan keterampilan penduduk
• Pertimbangan kemajuan dan kelanjutan
teknologi

Faktor Penentu Kapasitas Produksi Skala Ekonomi


• Skala ekonomi adalah jumlah produk optimal yang harus
• Batasan permintaan diproduksi untuk mencapai laba maksimal.
• Kapasitas mesin • Penetapan skala ekonomi berdasarkan average cost
minimal yang bermuara pada peningkatan keuntungan.
• Economy of scale • Dalam Ekonomi dikenal dengan istilah economy of
scale.
• Jumlah dan kemampuan tenaga kerja
Average Cost
• Kemampuan finansial dan manajemen cost
Average Cost
• Kemungkinan perubahan teknologi minimal

scale
Skala produksi optimal

29
Penetapan Kapasitas Produksi Penentuan Lokasi Usaha
• Konsep MC dan MR • Penentuan lokasi sangat penting karena
• Break event point berhubungan dengan biaya yang akan
dikeluarkan kemudian.
• Linear Programning • Terdapat empat lokasi yang harus sesuai
dengan kebutuhan perusahaan:
– Lokasi kantor pusat
– Lokasi pabrik
– Lokasi gudang
– Kantor cabang

Pertimbangan Pemilihan Lokasi Kondisi Ideal Lokasi


• Jenis usaha • Primer • Sekunder
• Kedekatan dengan pasar – Dekat dengan pasar – Biaya investasi
• Kedekatan dengan material – Dekat dengan sumber – Prospek perkembangan
material. ekonomi
• Ketersediaan tenaga kerja – Tersedia TK sesuai – Kemungkinan perluasan
• Ketersediaan sarana dan prasarana kualifikasi. – Tersedia fasilitas
• Kedekatan dengan pemerintahan – Tersedia fasilitas jalan penunjang seperti pusat
raya, KA, pelabuhan, perbelanjaan dan
• Kawasan industri bandara. perumahan.
• Kemudahan ekspansi – Tersedia sumber energi, – Iklim dan kondisi tanah.
• Kondisi budaya/adat/sikap air, dan lainnya. – Pajak dan undang-undang
• Hukum wilayah setempat – Sikap masyarakat kondusif. perburuhan yang
menguntungkan.

30
Metode Penilaian Lokasi Metode Penilaian Subjektif
• Metode penilaian subjektif • PT. Sinar bermaksud mendirikan pabrik tekstil. Pilihan
lokasi yang tersedia antara lain Serang, Cirebon, dan
• Metode perbandingan biaya Bandung.

• Metode analisis ekonomi No Kebutuhan Nilai Ideal Cirebon Bandung Serang


1 Pasar 40 25 35 20
2 Bahan baku 30 20 25 15
3 Transportasi 15 7 13 8
4 Tenaga kerja 10 10 9 10
5 Lainnya 5 4 5 4
100 66 87 57

Metode Perbandingan Biaya Metode Analisis Ekonomi


• Didasarkan pada kebutuhan biaya-biaya utama seperti • Didasarkan pada berbagai biaya yang menjadi beban
material, operasi, distribusi, dll untuk setiap unit usaha termasuk beban perumahan dan biaya sosial
produksi.
No Jenis Biaya Serang Cirebon Bandung
No Jenis Biaya Serang Cirebon Bandung 1 Biaya Sewa 200.000 150.000 175.000
1 Bahan Baku 150 160 140 2 Biaya TK 900.000 1.000.000 850.000
3 Biaya Angkut 300.000 400.000 350.000
2 Energi 40 45 40
4 Biaya Energi 180.000 180.000 180.000
3 Biaya Operasi 60 65 55
5 Pajak 50.000 60.000 50.000
4 Biaya Umum 70 75 65 Total 1.630.000 1.790.000 1.605.000
5 Biaya Lainnya 10 10 5 6 Perumahan Baik Cukup Baik
330 355 305 7 Sikap Masyarakat Cukup Baik Baik

31
Perencanaan Layout Kriteria Penentuan Layout
• Layout adalah proses penentuan bentuk • Konsistensi teknologi produksi
dan fasilitas • Kelancaran proses produksi
• Layout suatu pabrik/fasilitas didasarkan
pada: • Optimalisasi ruangan
– Process (alat/mesin yang sama dikumpulkan), • Fleksibilitas dalam perbaikan dan
digunakan perusahaan dengan tipe produksi ekspansi
MTO.
• Minimalisasi biaya material handling
– Product (alat/mesin disusun berdasarkan
urutan operasi), digunakan perusahaan • Peningkatan keselamatan kerja
dengan tipe produksi MTS.

Contoh
Contoh Penentuan Lokasi
Penyelesaian Penentuan Lokasi

Ke
Nama Fasilitas F1 F2 F3 F4 F5 NF1 X Y
F1 5 18 2 25 0 12
F2 5 11 2 3 3 3 2
F3 17 13 12 19 10 4
Dari

F4 4 5 20 3 10
F5 9 8 10 17 20 10
NF1 8 6 15 20 3

32
Input Data Metode Pengolahan

Penentuan Lokasi Data Layout Awal


Lokasi Fasilitas Baru Biaya Perpindahan Ke Departeman Posisi Awal
Departemen Posisi Fix 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A B C D E F G H
1 no 3 10 20 30 16 17 38 40 35 50 2 3 9 12 19 (1,1)-(2,3)
2 no 5 48 18 12 17 67 18 29 31 22 12 39 19 2 79 (1,4)-(2,6)
3 no 11 31 26 11 19 55 22 22 25 12 5 19 4 53 65 (3,1)-(4,3)
4 no 23 12 29 22 26 44 34 43 15 33 17 23 29 73 67 (3,4)-(4,6)
5 no 34 78 24 29 33 34 23 47 23 27 41 11 33 51 39 (6,1)-(7,3)
6 no 19 65 19 37 5 44 23 45 11 13 22 9 45 55 41 (5,4)-(7,6)
7 no 22 33 13 48 99 44 11 55 5 91 23 4 99 33 47 (8,1)-(9,3)
8 no 65 15 24 55 56 3 37 33 31 89 88 22 59 23 83 (8,4)-(9,6)
9 no 1 17 17 34 47 7 27 8 12 77 91 13 66 5 53 (8,8)-(9,10)
A no 23 22 8 11 34 6 12 8 13 5 78 33 78 2 23 (8,11)-(9,13)
B no 4 67 4 3 23 5 11 9 34 23 34 65 33 34 59 (6,8)-(7,10)
C no 45 19 10 7 13 7 9 11 41 11 35 51 23 78 9 (6,11)-(7,13)
D no 44 21 32 29 37 8 7 12 23 11 34 34 45 34 11 (3,8)-(4,10)
E no 33 13 11 27 12 16 3 8 11 23 22 55 45 45 13 (3,11)-(4,13)
F no 2 89 34 22 13 36 9 9 10 16 7 76 33 67 38 (1,8)-(2,10)
Jarak Antar Fasilitas G no 11 25 56 18 36 46 7 18 20 33 51 34 13 22 14 (1,11)-(2,13)
H yes (5,1)-(5,13),(1,7)-(9,7)

33
Metode Perbaikan Layout Hasil

Sebelum Setelah

Contoh Analisis Aspek Teknis Alam Santosa

• ANALISIS KELAYAKAN TEKNIS


PEMANFAATAN LIMBAH AKAR WANGI
(Lefiveria zizanoides) SEBAGAI BAHAN
Studi Kelayakan
BAKU PEMBUATAN ARANG BRIKET (Feasibility Study)
Analisis Aspek Manajemen

34
Pengertian Manajemen Pengertian Organisasi
• Seni dalam menyelesaikan sesuatu • Organisasi adalah sekelompok orang yang
melalui orang lain (Follet,1997) bekerjasama dalam struktur dan kordinasi
• Sebuah proses yang dilakukan untuk tertentu dalam mencapai serangkaian
mewujudkan tujuan organisasi melalui tujuan tertentu. (Griffin,2002)
rangkaian kegiatan berupa perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan
pengendalian orang-orang serta sumber
daya organisasi lainnya (Nickels, McHugh
and McHugh ,1997)

Mengapa Manajemen Dibutuhkan


Jenis-jenis Organisasi
Organisasi?
• Organisasi Profit • Manajemen merupakan salah satu dari tiga
– Perusahaan Besar upaya perbaikan operasi (Desain, Kontrol, dan
• Perusahaan manufaktur, Bank Umum, Perusahaan Asuransi, Manajemen)
Perusahaan Ritel, dll
– Perusahaan Kecil • Desain fisik terbaik dengan pengendalian sistem
– Koperasi yang terbaik tidak akan jalan jika pekerja mogok
– Perusahaan Multinasional atau tidak termotivasi.
– dll • Manajemen dibutuhkan untuk memberikan
• Organisasi Non Profit/Nirlaba kemampuan beradaptasi dengan kondisi yang
– Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Pemerintah Kota dinamis.
– Lembaga Pendidikan Negeri • Manajemen terbaik ditunjukan oleh Jepang
– Yayasan Sosial, sehingga mereka memiliki istilah karoshi, yang
– dll berarti kematian akibat kerja berlebihan.

35
Fungsi Manajemen Fungsi Perencanaan
• Fayol menyebutkan lima fungsi • Proses yang menyangkut upaya yang
manajemen dilakukan untuk mengantisipasi
– Planning kecenderungan di masa yang akan datang
– Organizing dan penentuan strategi dan taktik yang
– Directing tepat untuk mewujudkan target dan tujuan
– Staffing organisasi.
– Controlling

Aktivitas Perencanaan Fungsi Pengorganisasian


• Menetapkan tujuan dan target bisnis • Proses yang menyangkut bagaimana
• Merumuskan strategi untuk mencapai strategi dan taktik yang telah dirumuskan
tujuan dan target bisnis tersebut dalam perencanaan didesain dalam
• Menentukan sumber-sumber daya yang sebuah struktur organisasi yang tepat dan
diperlukan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi
yang kondusif, dan dapat memastikan
• Menetapkan standar/indikator bahwa semua pihak dalam organisasi
keberhasilan dalam pencapaian tujuan dapat bekerja secara efektif dan efisien
dan target bisnis guna pencapaian tujuan organisasi

36
Fungsi Pengarahan dan
Aktivitas Pengorganisasian
Penyusunan
• Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan • Proses implementasi program agar dapat
menetapkan tugas, dan menetapkan prosedur
yang diperlukan dijalankan oleh seluruh pihak dalam
• Menetapkan struktur organisasi yang organisasi serta proses memotivasi agar
menunjukkan adanya garis kewenangan dan semua pihak tersebut dapat menjalankan
tanggungjawab
• Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan tanggungjawabnya dengan penuh
dan pengembangan sumber daya kesadaran dan produktifitas yang tinggi.
manusia/tenaga kerja
• Kegiatan penempatan sumber daya manusia
pada posisi yang paling tepat

Kegiatan dalam Fungsi Fungsi Pengawasan dan


Pengarahan dan Penyusunan Pengendalian
• Mengimplementasikan proses • Proses yang dilakukan untuk memastikan
kepemimpinan, pembimbingan, dan seluruh rangkaian kegiatan yang telah
pemberian motivasi kepada tenaga kerja direncanakan, diorganisasikan dan
agar dapat bekerja secara efektif dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai
efisien dalam pencapaian tujuan dengan target yang diharapkan sekalipun
• Memberikan tugas dan penjelasan rutin berbagai perubahan terjadi dalam
mengenai pekerjaan lingkungan dunia bisnis yang dihadapi.
• Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan

37
Kegiatan dalam Fungsi
Pengawasan dan Pengendalian
Manajemen Proyek
• Mengevaluasi keberhasilan dalam • Proyek adalah setiap usaha yang direncanakan
pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai sebelumnya yang memerlukan sejumlah
dengan indikator yang telah ditetapkan pembiayaan serta pengunaan sumber daya lain
• Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi yang ditujukan untuk mencapai tujuan tertentu.
atas penyimpangan yang mungkin • Manajemen proyek adalah usaha
ditemukan merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan,
mengkoordinasikan, dan mengontrol kegiatan-
• Melakukan berbagai alternatif solusi atas
kegiatan dalam proyek sehingga sesuai dengan
berbagai masalah yang terkait dengan
jadwal dan anggaran yang ditetapkan.
pencapaian tujuan dan target bisnis

Tahap Manajemen Proyek Alat-alat Manajemen Proyek


• Perencanaan
– Menetapkan Tujuan
• GANTT Chart
– Mendefinisikan proyek
– Mencantumkan langkah utama pelaksanaan
• PERT (Program Evaluation & Review
– Jadwal waktu penyelesaian Technique)
– Analisis biaya/manfaat
– Uraian mengenai sumberdaya yang dibutuhkan • CPM (Critical Path Method)
• Penjadwalan
– Menggambarkan hubungan setiap aktivitas
– Mengidentifikasi hubungan prioritas
– Memperkirakan waktu dan biaya yang realistis
– Mengatur pengunaan orang, modal, dan peralatan
– Memperbaiki rencana
• Pengawasan

38
Gantt Chart Kelemahan Gantt Chart
• Diperkenalkan oleh H.L. Gantt. • Tidak menunjukan interdependensi
• Untuk melakukan pengawasan.
kegiatan (kapan kegiatan berikutkan bisa
• Sebagai titik tolak PERT dan CPM.
• Mengidentifikasi waktu dan urutan pelaksanaan dimulai).
kegiatan. • Untuk ukuran proyek yang besar Gantt
Kegiatan Chart menjadi sangat kompleks.
A
B
C
D
E

PERT-CPM PERT-CPM (lanjutan)


• Digunakan untuk menanggulangi • CPM menekankan pada faktor biaya,
sedangkan PERT pada waktu.
kelemahan Gantt Chart.
• CPM menggunakan waktu Deterministik,
• Mampu merencanakan proyek yang sedangkan PERT dengan probabilistik.
kompleks. • Biasanya kedua metode ini disertakan dalam
• Penjadwalan yang praktis dan efisien. studi.
• CPM digunakan untuk mengetahui dampak
• Mudah melakukan penjadwalan ulang. percepatan penyelesaian terhadap biaya yang
• Mampu mengakomodasi trade off waktu dikeluarkan. Sehingga bisa ditentukan mana
aktivitas yang perlu dipercepat dan mana yang
dan biaya. tidak.
• Mengestimasi penyelesaian proyek.

39
Contoh Kasus Manajemen Proyek Gantt Chart

No Nama Kegiatan Waktu Waktu Biaya Biaya


Kegiatan Kegiatan Predecessor Normal Intensif Normal Intensif
1 A 5 3 $2.000 $2.500
2 B 4 4 $3.000 $3.000
3 C 8 7 $4.000 $5.000
4 D A 3 2 $1.200 $1.500
5 E A 7 5 $2.000 $3.000
6 F C 5 5 $3.000 $3.000
7 G C 4 3 $3.000 $3.700
8 H B,D 3 3 $8.000 $8.000
9 I F,H 9 6 $700 $1.600
10 J F,H 11 7 $1.500 $2.000
11 K E,I 8 6 $600 $1.500
12 L G,J 10 9 $1.000 $1.050

Contoh Penyelesaian dengan CPM Hasil Analisis CPM (Waktu Normal)

Biaya yang
Biaya yang dianalisis
dianalisis

40
Hasil Analisis CPM (Waktu
Grafik Penyelesaian CPM Dipercepat/Crash Time)

Biaya lebih mahal tapi


Biaya yang dianalisis
waktuLebih cepat

Manajemen Operasi Jenis Pekerjaan


• Apa badan usaha yang digunakan? • Studi kelayakan tidak dilakukan analisis
• Jenis pekerjaan apa yang diperlukan jabatan yang terinci, tapi cukup
dalam penyelesaian? membandingkan dengan sistem yang
• Persyaratan apa yang diperlukan untuk telah ada atau berdasarkan bantuan dari
menjalankan pekerjaan dengan baik? para teknisi industri.
• Struktur organisasi bagaimana yang • Hasil dari aktivitas tersebut adalah Job
diperlukan? Description dan Job Spesification untuk
• Bagaimana menemukan tenaga kerja setiap jenis pekerjaan.
yang sesuai?

41
Job Description Job Spesification
• Identifikasi jabatan Syarat-syarat yang meliputi:
• Ringkasan jabatan
• Pendidikan formal
• Tugas yang harus dilaksanakan
• Pengawasan yang diberikan dan diterima • Keahlian khusus
• Hubungan dengan jabatan lain • Pengalaman
• Bahan, alat, dan mesin yang digunakan • Persyaratan fisik tertentu
• Kondisi kerja – Gender
• Penjelasan istilah khusus
– Mata
• Penjelasan tambahan
– Tinggi Badan

Struktur Organisasi Aspek Struktur Organisasi


• Merinci semua pekerjaan yang dilakukan • Distribusi pekerjaan
untuk mencapai tujuan perusahaan. • Hierarki manajemen
• Membagi beban kerja secara logis dan • Garis komando
rasional. • Tipe pekerjaan
• Menyususn mekanisme koordinasi secara • Pengelompokan bagian-bagian pekerjaan
harmonis.

42
Struktur
Jenis Struktur Organisasi Fungsional

• Fungsional
• Produk
• Konsumen
• Wilayah
• Matriks
• Jaringan

Struktur Struktur
Produk Konsumen

43
Struktur Struktur
Wilayah Matriks

Struktur
Struktur Jaringan
Matriks

44
Cara Memperolah Tenaga Kerja Alam Santosa

• Memasang iklan
• Menghubungi departemen tenaga kerja Studi Kelayakan
• Menggunakan jasa karyawan (Feasibility Study)
• Menghubungi lembaga pendidikan
• Lamaran yang masuk secara kebetulan Analisis Aspek Keuangan
• Menghubungi organisasi buruh

Aspek Keuangan Sumber Dana


• Modal Asing
• Menentukan sumber dana – Jangka Pendek
• Menghitung kebutuhan dana untuk aktiva – Jangka Menengah
tetap dan modal kerja – Jangka Panjang
• Aliran Kas • Modal Sendiri
• Penilaian Investasi

45
Modal Asing Jangka Pendek Modal Asing Jangka Menengah
• Rekening koran • Term Loan (1 – 10 tahun), angsuran tetap.
• Kredit penjual (Levancier crediet/trade- • Leasing
credit) – Sale & leaseback
• Kredit pembeli (Afnemers crediet) – Service lease
• Kredit wesel/Kartu kredit – Financial lease

Modal Asing Jangka Panjang Modal Sendiri


• Obligasi • Saham
– Obligasi biasa – Saham biasa (common stock)
– Obligasi pendapatan – Saham preferen (preferred stock)
– Obligasi yang dapat ditukar dengan saham – Saham kumulatif preferen (cummulative
• Hipotik preferred stock )
• Cadangan
• Laba ditahan

46
Kebutuhan Dana Aktiva Tetap
• Aktiva Tetap • Aktiva tetap berwujud
– Tanah dan pengembangan lokasi
• Modal Kerja
– Bangunan dan perlengkapannya
– Pabrik dan mesin-mesin
– Dll.
• Aktiva tetap tidak berwujud
– Paten, lisensi, royalti, copyright, goodwill, dll.
– Biaya pendahuluan (studi, survey, izin, dll.)
– Biaya sebelum operasi (pelatihan, bunga, percobaan)

Dasar Penaksiran Aktiva Berwujud Modal Kerja


• Kebutuhan fisik • Biaya bahan baku
– Rancangan umum dan spesifikasi umum
– Rencana terinci dan spesifikasi yang lengkap • Biaya tenaga kerja langsung
– Pengalaman proyek yang sama • Biaya overhead
– Pengalaman proyek lain
– Pedoman empiris
• Biaya pemasaran
• Informasi harga
– Harga masa lalu
– Daftar harga yang berlaku
– Daftar perkiraan harga

47
Contoh Menghitung Modal Kerja Biaya Produksi Perbulan
• Perusahaan akan memproduksi 72.000 unit
produk per tahun dengan produksi perbulan • Perbulan 6000 unit
yang tetap. Biaya perunit diperkirakan sbb:
– Biaya material Rp 1000 – Biaya material Rp 6000000
– Biaya TK 300 – Biaya TK 1800000
– Biaya overhead 400 – Biaya overhead 2400000
– Total Biaya 1700
– Harga Jual 2500 – Total Biaya 10200000
• Misalkan tahap operasi adalah sbb • Persediaan suku cadang Rp 6000000
– Persediaan material 3 bulan
– Proses produksi 1 bulan
– Penyimpanan barang jadi 1 bulan
– Piutang dagang 2 bulan

Tahap Periode Persediaan Proses Penyimpanan Piutang Total

Material Kebutuhan Modal Kerja


Persediaan 3 18
Proses 1 6
Penyimpanan 1 6 • Total Investasi Aktiva Lancar +
Piutang 2
Tenaga Kerja
12
Persediaan Suku Cadang
Proses ½ 0,9
• Rp 63.300.000 + 6.000000 = 69.300.000
Penyimpanan 1 1.8
Piutang 2 3.6
Overhead
Proses ½ 1,2
Penyimpanan 1 2,4
Piutang 2 4,8
Laba Kotor
Piutang 2 9,6
Total 18 8,1 10,2 30 66,3

48
Jenis-Jenis Modal Kerja Modal Kerja
• Modal kerja primer
Jumlah Modal

• Modal kerja normal (Rp) Modal


Kerja
Variabel
Modal Kerja
• Modal kerja musiman Kerja Darurat
Siklis
• Modal kerja siklis Modal
• Modal kerja darurat Kerja
Musiman

Modal Kerja Normal Modal


Kerja
Permanen
Modal Kerja Primer

Waktu

Penentuan Sumber Dana Cash Flow


• Aktiva tetap tidak susut sebaiknya didanai oleh • Cash flow merupakan aliran kas yang ada
modal sendiri. diperusahaan selama periode tertentu (periode
• Aktiva tetap susut sebaiknya didanai modal investasi), menggambarkan berapa uang yang
sendiri atau utang jangka panjang yang jatuh
temponya lebih dari usia ekonomis aktiva itu. masuk (cash in) dan berapa uang yang keluar
• Aktiva lancar sebaiknya didanai utang jangka (cash out).
pendek yang jatuh temponya lebih dari periode • Bagi investor seringkali konsep cash flow lebih
keterikatan dana pada aktiva itu. penting dari konsep laba, karena dengan kas
• Aktiva lancar permanen sebaiknya sebaiknya maka perusahaan dapat melakukan investasi
didanai modal sendiri atau utang jangka
panjang. dan membayar kewajiban.

49
Komponen Aliran Kas Contoh Cash Flow
• Initial Cashflow • Suatu investasi yang didanai pinjaman 100%
menghabiskan dana 100 juta dengan bunga
• Operational Cash Flow
yang berlaku 20% per tahun, memiliki umur
• Terminal Cash Flow Terminal Cashflow
ekonomis 2 tahun, tidak memiliki nilai sisa,
depresiasi menggunakan metode garis lurus,
dengan biaya operasional 70 juta per tahun,
menghasilkan pendapatan sebesar 150 juta per
tahun. Diasumsikan pajak 50%.
• Taksirlah laba/rugi per tahunnya? Berapa aliran
Operational Cashflow kas yang masuk?
Initial Cashflow

Contoh Cash Flow Taksiran Laba/Rugi


150 juta 150 juta Penghasilan 150.000.000
i = 20% Biaya
70 juta 70 juta Operasional 70.000.000
100 juta
Penyusutan 50.000.000 (+) 120.000.000 (-)
150 juta EBIT 30.000.000
Bunga 20.000.000 (-)
EBT 10.000.000
Pajak 5.000.000 (-)
EAT (Laba setalah pajak) 5.000.000
Operasional = 70 juta
Pajak = 5 juta Aliran Kas Masuk = EAT + Penyusutan + Bunga (1-%Pajak)
Bunga(%pajak) = 10 juta = 5 juta + 50 juta + 20juta (1-0,5)
= 65 juta

50
Metode Penilaian Investasi Contoh Penilaian Investasi
• PT. Angkara Murka melakukan investasi di awal tahun
• Average Rate of Return (ARR) 2004 dengan mendirikan SPBU senilai 5 milyar, 1 milyar
merupakan modal kerja, umur ekonomis 5 tahun
• Internal Rate of Return (IRR) disusutkan dengan metode garis lurus tanpa nilai sisa.
Bunga yang berlaku 20%, perkiraan pendapatan setelah
• Payback Period (PP) pajak masing-masing akhir tahun adalah 950 juta, 1.100
juta, 1.250 juta, 1.400 juta, dan 1.650 juta.
• Net Present Value (NPV) • Buatlah Cash flow selama umur ekonomis
• Break Event Point (BEP) • Hitung
– Payback Periode
• Profitability Index (PI) – Average Rate of Return
– Net Present Value
– Internal Rate of Return
– Profitability Index

Tabel Cash Flow (dalam ribuan)


Payback Period
• PP adalah waktu yang dibutuhkan oleh profit atau
benefit sehingga nilainya sama dengan investasi.
No Tahun EAT Penyusutan Kas Bersih Discont PV
Factor Kas
• Jika PP ditemukan dan waktunya sesuai yang ditetapkan
1 2004 950.000 800.000 1.750.000 0.833 1.475.750
maka investasi dianggap layak.
$ Kumulatif profit
2 2005 1.100.000 800.000 1.900.000 0.694 1.318.600

3 2006 1.250.000 800.000 2.050.000 0.579 1.186.950 investasi

4 2007 1.400.000 800.000 2.200.000 0.482 1.060.400

5 2008 1.650.000 800.000 2.450.000 0.402 984.900

PV Kas Bersih 6.008.600 Payback period

waktu

51
Payback Period Average Rate of Return
Investasi = 5.000.000.000 • Menngukur rata-rata pengembalian bunga
Kas Bersih tahun ke-1 = 1.750.000.000 (-)
dengan membandingkan antara EAT dengan
3.250.000.000
Kas Bersih tahun ke-2 = 1.900.000.000 (-) rata-rata investasi
1.350.000.000
Rata − rata EAT
ARR =
Karena Kas bersih tahun ke-3 > sisa maka, sisa Rata - rata Investasi
dibagi kas bersih tahun ke 3 * 12 bulan
Total EAT
Rata − rata EAT =
PP = 2 tahun + (1.350juta/2.050juta * 12) bulan Umur Ekonomis
PP = 2 tahun 7,9 bulan
PP = 2 tahun 7 bulan 27 hari ≈ 2 tahun 8 bulan
Investasi
Rata − rata Investasi =
2

Average Rate of Return Net Present Value


• Net Present Value P = F (1 + i ) − n
disebut juga Present atau
6.350 juta Worth Analisys adalah
Rata − rata EAT = = 1.270 juta metode untuk menilai  (1 + i ) n − 1 
5 cash flow yang terjadi P = A n 

5.000 juta dengan nilai uang saat  i (1 + i ) 
Rata − rata Investasi = = 2.500 juta ini.
2 P = nilai sekarang
• Jika NPV bernilai positif
1.270 juta maka investasi dinilai F = nilai masa depan
ARR = = 50,8% ≈ 51%
2.500 juta layak. A = nilai tahunan
• Semua cash flow ditarik
pada Present Value
i = suku bunga
menggunakan rumus: n = periode

52
Net Present Value Internal Rate of Return
-5.000.000.000 • IRR adalah metode yang digunakan untuk
1.750.000.000 (0.833) menilai berapa besar tingkat pengembalian
1.900.000.000 (0.694) modal dari investasi. Banyak cara untuk
2.050.000.000 (0.579) menghitung IRR salah satunya dengan
memanfaatkan nilai PV.
2.200.000.000 (0,482)
• Untuk mencari IRR diperlukan dua tingkat suku
2.450.000.000 (0.402) (+) bunga yang manghasilkan NPV positif dan NPV
negatif, tingkat suku bunga semakin presisi jika
NPV = 1.008.600.000 kedua nilai semakin mendekati nol.
• Untuk mendapatkan tingkat suku bunga acuan
dilakukan melalui metode trial & error

NPV dengan Bunga 20% NPV dengan Bunga 28%

Tahun Kas Bersih 20% PV Tahun Kas Bersih 28% PV


0 -5.000.000 1 -5.000.000 0 -5.000.000 1 -5.000.000
1 1.750.000 0,833 1.457.750 1 1.750.000 0,781 1.366.750
2 1.900.000 0,694 1.318.600 2 1.900.000 0,61 1.159.000
3 2.050.000 0,579 1.186.950 3 2.050.000 0,477 977.850
4 2.200.000 0,482 1.060.400 4 2.200.000 0,373 820.600
5 2.450.000 0,402 984.900 5 2.450.000 0,291 712.950
1.008.600 37.150

53
NPV dengan Bunga 29% Lakukan Interpolasi
 37.150 
Tahun Kas Bersih 29% PV IRR = 28% + (29% − 28%) 
0 -5.000.000 1 -5.000.000  37.150 + 66.350 
1 1.750.000 0,775 1.356.250 IRR = 28,36%
2 1.900.000 0,601 1.141.900
3 2.050.000 0,466 955.300
4 2.200.000 0,361 794.200
5 2.450.000 0,28 686.000
-66.350

Profitability Index BEP


• Break Event Point adalah analisis yang digunakan untuk
• PI disebut juga analisis BCR (Benefit Cost Ratio) menghitung pada nilai penjualan berapa laba
perusahaan sama dengan nol.
dengan membandingkan nilai PV benevit
• Atau pada unit penjualan keberapa laba perusahaan
dengan nilai PV Cost sama dengan nol.
Kumulatif Pendapatan
BEP
PV Kas Bersih Nilai penjualan Daerah Laba

PI = ×100% Kumulatif Biaya


PV Investasi
6.080.600.000 Daerah Rugi Nilai penjualan
PI = × 100%
5.000.000.000
PI = 1,17 Unit

54
Contoh Analisis Keuangan Alam Santosa
• STUDI KELAYAKAN PROYEK
PENGEMBANGAN PERKEBUNAN PISANG
ABACA DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS
PENGANGGARAN MODAL
Studi Kelayakan
• ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI (Feasibility Study)
PEMBANGUNAN TERMINAL DAN KAWASAN
KOMERSIAL BANDARA ADISUMARMO
SURAKARTA DENGAN PENDEKATAN Analisis Aspek Lingkungan
ANALISA NET PRESENT VALUE DAN
INTERNAL RATE OF RETURN
• ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL LADA
PUTIH DI KABUPATEN BANGKA

Komponen lingkungan yang


Amdal
harus lestari
• Amdal adalah telaahan secara cermat dan • Hutan lindung, hutan konservasi, dan cagar
mendalam tentang dampak besar dan biosfer
penting suatu rencana usaha dan • SDM
kegiatan. • Keragaman hayati
• Terutama dampak terhadap resiko • Kualitas udara
pencemaran dan pencegahannya. • Warisan alam dan budaya
• Kenyamanan lingkungan hidup
• Nilai-nilai budaya berorientasi selaras
lingkungan hidup

55
Kemungkinan Dampak Negatif Kemungkinan Dampak Negatif
terhadap Tanah terhadap Air
• Menjadi tidak subur, gersang, atau tandus • Perubahan warna
• Berkurang jumlahnya, terjadinya danau- • Perubahan rasa
danau buatan • Perubahan bau
• Erosi dan banjir • Pengeringan
• Tailing bekas pembuangan • Kematian hewan dan tanaman air
• Kerusakan hutan • Mewabahnya penyakit
• Kepunahan keragaman hayati

Kemungkinan Dampak Negatif Kemungkinan Dampak Negatif


terhadap Udara terhadap Manusia
• Udara berdebu • Resiko kesehatan karyawan dan
• Radiasi masyarakat
• Suara • Perubahan budaya dan struktur penduduk
• Aroma yang menggangu • Kerusakan adat istiadat setempat
• Peningkatan suhu

56
Penanggulangan Kerusakan Tanah Penanggulangan Kerusakan Air
• Rehabilitasi lahan kritis melalui reboisasi • Memasang filter air
• Pengurukan dan penimbunan terhadap • Pengaturan saluran pembuangan
penggalian • Penggunaan zat kimia penetralisir

Penanggulangan Kerusakan Udara Upaya Penyelamatan Manusia


• Pemasangan filter • Penggunaan alat-alat K3
• Pemasangan alat kedap suara • Asuransi jiwa dan kesehatan
• Tempat kesehatan
• Pengobatan gratis untuk masyarakat
• Relokasi penduduk

57
Tujuan Amdal Kegunaan Amdal
• Menduga kemungkinan dampak usaha • Sebagai bahan perencanaan dan pengelolaan
melalui: usaha pembangunan wilayah
– Identifikasi semua rencana usaha yang • Membantu proses pengambilan keputusan
menimbulkan dampak besar dan penting tentang kelayakan LH
– Mengidentifikasi komponen-komponen LH • Memberi masukan penyusunan desain rinci
yang akan terkena dampak itu teknis dari rencana usaha
– Menperkirakan dan mengevaluasi rencana • Memberi masukan untuk penyusunan rencana
usaha yang menimbulkan dampak besar dan pengelolaan dan pemantauan LH
penting • Memberi informasi bagi masyarakat atas
– Merumuskan RKL dan RPL dampak yang timbul dari suatu rencana

Rona Lingkungan Hidup Fisika Kimia


• Rona LH beragam pada umumnya sangat • Iklim, kualitas udara, dan kebisingan
beraneka ragam bentuk, ukuran, sasaran, dsb.
• RH juga berbeda berdasarkan faktor geografi, – Komponen iklim
keragaman faktor, dan pengaruh manusia – Data periodik bencana
• Komponen Rona LH – Data meteorologi dan geofisika
– Fisika Kimia
– Fisiografi – Pola iklim mikro penyebaran polutan akibat
– Hidrologi cuaca
– Hidrooseanografi – Kualitas udara pada sumber maupun daerah
– Ruang, lahan, dan tanah
sekitar
– Biologi
– Sosial – Sumber kebisingan dan getaran

58
Fisiografi Hidrologi
• Topografi bentuk lahan, struktur geologi, • Karakteristik fisik sungai, danau, dan rawa
dan jenis tanah • Rata-rata debit per periode
• Indikator lingkungan hidup yang • Kadar sendimentasi tingkat erosi
berhubungan dengan stabilitas tanah • Kondisi fisik daerah resapan
• Keunikan, keistimewaan, dan kerawanan • Fluktuasi, potensi, dan kualitas air tanah
bentuk lahan secara geologis • Tingkat penyediaan dan kebutuhan
pemanfaatan air mck
• Kualitas kimia dan mikrobiologi

Higrooseanografi Ruang, Lahan, dan Tanah


• Pola hidrodinamika kelautan • Inventarisasi tata ruang dan SDA
– pasang surut • Rencana pengembangan wilayah dan
– gelombang rencana tata ruang
– morfologi pantai • Kemungkinan konflik
– abrasi
• Inventarisasi estetika dan keindahan

59
Biologi Sosial
• Flora • Demografi
– Peta zona biogeoklimatik vegetasi (tipe, sifat, dan
kerawanan) – Struktur penduduk
– Jenis vegetasi dan ekosistem yang dilindungi – Kepadatan
– Keunikan vegetasidan ekosistem dalam wilayah studi – Pertumbuhan
• Fauna – Tenaga kerja
– Taksiran kelimpahan dan keragaman fauna, habitat,
penyebaran pola migrasi, populasi, dan perlindungan • Ekonomi
– Taksiran penyebaran dan kepadatan populasi hewan – Ekonomi rumah tangga
invertebratayang dianggap penting sebagai sumber
makanan atau sumnber penyakit – Ekonomi SDA
– Kehidupan hewan-hewan penting – Perekonomial lokal dan regional

• Budaya Kesehatan Masyarakat


– Kebudayaan
– Proses sosial • Parameter lingkungan
– Pranata sosial Warisan budaya • Potensi penyakit
– Pelapisan sosial
• Karakteristik spesifik penduduk beresiko
– Kekuasaan dan kewenangan
– Sikap dan persepsi masyarakat
• Sumber daya kesehatan
– Adaptasi ekologis • Kondisi sanitasi
• Status gizi
• Kondisi lingkungan

60

Anda mungkin juga menyukai