Anda di halaman 1dari 4

NAMA : ELIN RIAS TUTI

NIM. : 19054015

PROD I : PGMI SMT 3

JAWABAN SOAL NOMOR 1

Ada berbagai contoh cara penanganan pada peserta didik agar mereka memiliki pengalaman
sesuai dengan bakatnya, diantaranya sebagai berikut :

1. Kita sebagai pengajar harus mampu menyakinkan peserta didik dan fokus pada bakat
yang dimiliki, kita harus memiliki kesadaran bahwa tidak semua siswa pandai dalam
segala bidang. Untuk itu, kitsa sebagai guru harus terus melatih, dan mengembangkan
kemampuan anak pada bidang yang ia ahli dan terus mendukung menyelesaikan tugas
pada bidang yang belum ia kuasai.
2. Sebagai guru harus selalu memberikan konsep diri positif dengan berbagai wawasan,
pengalaman dan pengetahuan di berbagai bidang. Sehingga bakat anak dapet terasah
dengan lebih sempurna.
3. Guru harus pandai memancing siswa dengan memberikan ke aktifan dikelas. tidak
melulu menyampaikan materi dan anak hanya mendengarkan saja. Memberikan anak
kesempatan untuk menguasai kelas sehingga bakatnya akan lebih cepat
dikembangkan
4. Guru harus pintar mengembangkan metode metode pembelajaran dikelas agar bakat
siswa tidak terhenti di itu itu saja.
5. Mengaplikasikan bakat siswa melalui lomba antar sekolah agar siswa dapat
mengetahui seberapa jauh kemampuan yang dimilikinya. Disamping itu, kita juga bisa
mengukur sejauh mana keberhasilan kita dalam mengajarkan pengetahuan dan
pengalaman kepada peserta didik kita.

JAWABAN SOAL NOMOR 2

Anak tuna granita (anak dengan intelektual diluar rata-rata) memang memiliki
kemampuan yang berbeda dengan anak yang lebih beruntung. Tapi tidak menutup
kemungkinan untuk bisa dilatih diajari dan dikembangkan bakatnya. Kita bisa mengajari dari
yang tidak memiliki pengetahuan menjadi berpengetahuan, dari yang tidak bisa
mengendalikan dirinya menjadi berperilaku yang lebih baik.

Solusi di kelas mengatasi anak tunagrahita bisa dilakukan dengan mengajar sesuai IQ-
nya. Kita harus menyadari bahkan kemampuan mereka terbatas. Kita bisa mengajar dengan
praktek, mengajak mereka mengenal lingkungan luar dengan mendatangi sekolah lain, dan
selalu memberikan interaksi positif antara kita dengan murid.

Pengembangan bakat tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan alat peraga saat
pembeli agar si anak tunagrahita lebih cepat memahami apa yang kita sampaikan,
memberikan kombinasi kombinasi dalam mengajar, penyampaian teori lebih banyak
menggunakan praktek, menjadikan kelas sebagai tempat ternyaman bahkan rumah kedua bagi
mereka, dan yang paling penting sebagai guru kita harus menyiapkan mental yang standby
selama pembelajaran dikelas.

JAWABAN SOAL NOMOR 3

Sebagai guru BK, ada proses-proses yang harus dilakukan untuk mengatasi trauma pada
anak. Proses tersebut adalah sebagai berikut.

1. Mengetahui apa penyebab trauma pada anak dengan melakukan pembicaraan


pribadi di tempat yang dianggapnya nyaman sehingga anak mau menyampaikan
keluhannya
2. Selalu memberikan pendekatan pendekatan kepada siswa dan selalu mendukung
dia dengan berbagai hal positif agar si anak lupa akan trauma nya.
3. Memberikan waktu khusus untuk bertemu dengan kita. . Tujuannya agar si anak
merasa bahwa ada yang peduli pada dirinya dan mampu menumbuhkan kembali
kepercayaan diri pada si anak
4. Memberikan kesempatan kesempatan yang sama saat di dalam kelas misalnya
dengan membuat kelompok belajar dikelas. Tujuannya agar si anak lebih banyak
berinteraksi dengan teman temannya

JAWABAN SOAL NOMOR 4


Menurut saya kesulitan belajar diartikan dengan hambatan hambatan dalam belajar sehingga
hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan potensi yang ia miliki. Misalnya kemampuan anak A
sesuai potensinya ia bisa mendapatkan nilai 90 di pelajaran MTK. Tapi karena kesulitan nya
dalam belajar, ia mendapatkan nilai 70.

Sedangkan kegagalan belajar menurut pendapat saya adalah akibat dari kesulitan belajar yang
menyebabkan anak gagal dalam hasil yang ia peroleh. Misalnya KKM pelajaran MTK adalah
60. Tapi karena banyak faktor yang menjadikan anak sulit belajar ia gagal mencapai nilai
minimum di kelas dan hanya mendapat nilai dibawah KKM.

JAWABAN SOAL NOMOR 5

No Te Behavioristik Kognitif Kontruktivisme Humanisme Neurosains


. ori
1. Per -  Siswa  Siswa aktif  Siswa o Bersif
sa aktif secara lebih at
ma dalam mental aktif aktif
an
belajar membangun memban meng
struktur gun gunak
pengetahua pemaha an
nnya man otak
baru.
2. Per  Inetarksi  Menitik  Guru  Memanu o Cara
bed stimulus beratka sebagai siakan belaja
aan dan n fasilitator manusia r
respon proses-  Mengolah  Memaha meng

 Menekan proses informasi mi gunak

kan pada belajar menjadi lingkung an

hasil  Pembel konsep an dan otak.

belajar ajaran belajar diri


yang  Siswa sendiri
 Mementi
ngkan berorie membangun  Kognitif,
pembent ntasi pengetahua efektif,
terhada
ukan p n dan
reaksi kognisi psikomot
atau atau orik.
respon intelekt
ual

Anda mungkin juga menyukai