Anda di halaman 1dari 7

BAHAN AJAR

Building Learning Commitment

Pelatihan Jarak Jauh (PJJ) Penilaian Hasil Pembelajaran


bagi Guru M I Angkatan V
27 Juli 2020

Disiapkan oleh:
Asmawatie Rosyidah
Widyaiswara ahli Madya

KEMENTERIAN AGAMA
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN
SURABAYA
JL. KETINTANG MADYA 92 SURABAYA

2020
BAHAN AJAR:

BUILDING LEARNING COMMITMENT

Asmawatie Rosyidah

PENDAHULUAN

Building learning Commitment adalah mata pelatihan yang disampaikan diawal


sebuah kediklatan,, untuk menunjang pelaksanan proses pelatihan. Keberhasilan
sebuah proses pelatihan antara lain ditentukan oleh interaksi yang baik antara
peserta dengan fasilitator. Semangat yang kuat untuk belajar dari peserta pelatihan
dan didukung kemampuan menciptakan suasana pembelajaran yang
menyenangkan dari fasilitator merupakan kombinasi yang mutlak diperlukan untuk
mencapai hasil yang maksimal dari sebuah pelatihan. Target belajar dapat diukur
melalui perubahan sikap dan kemampuan peserta setelah proses pelatihan.
Materi ini membahas konsep dasar membangun komitmen dalam pembelajaran
secara online. Bahan ajar ini disusun dengan tujuan agar peserta pelatihan mampu
memahami konsep dasar pembelajaran serta pentingnya membangun komitmen
dalam pembelajaran. Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan mampu
menciptakan pembelajaran yang kondusif agar semua pihak memperoleh manfaat
secara maksimal dari proses pembelajaran.
BLC sangat diperlukan karena peserta umumnya belum saling kenal dan sangat
heterogen dalam hal latar belakang: pendidikan, sosial ekonomi, jenis kelamin, umur,
suku, pendidikan, sosial ekonomi, jenis kelamin, umur, agama, dan lain-lain termasuk
karakteristik berbeda baik fisik maupun psikis.

Pengertian Building Learning Commitment (BLC)


BLC jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti membangun komitmen
belajar. Komitmen belajar tentunya dari peserta dalam mengikuti pelatihan. Kesuksesan
pelatihan ditentukan oleh peserta, panitia dan fasilitator. Dalam kaitannya dengan BLC,
yang dibangun adalah kesuksesan pelatihan dari unsur peserta. Maka dalam BLC perlu
ditekankan komitmen peserta dalam mengikuti pelatihan.
Yang perlu diketahui adalah bagaimana komitmen belajar mereka dalam mengikuti
pelatihan dan motivasi dari fasilatator agar mereka mempunyai komitmen belajar
selama mengikuti pelatihan. Komitmen adalah janji atau kesanggupan yang pasti untuk
melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu. Maka diawal BLC peserta juga
ditanya apa keinginan, tujuan, motivasi mereka mengikuti pelatihan. Jika mereka sangat
membutuhkan pelatihan tersebut, tentu motivasi mereka mengikuti pelatihan sangat
tinggi dan mereka akan serius mengikuti pelatihan sampai selesai/tuntas. Tetapi
motivasi peserta pelatihan bervariasi, ada yang karena diperintah atasan (baik suka
atau tidak suka), refreshing karena ingin keluar dari rutinitas kerja, mendapat teman
baru, bisa jalan-jalan (apalagi kalau pelatihannya di tempat tertentu yang dekat dengan
daerah wisata, mendapat tambahan penghasilan karena diakhir pelatihan di-sanguni
oleh panitia, dan lain-lain motif. Dari motif yang bermacam-macam itu, fasilitator harus
berusaha agar peserta mempunyai motif yang sama dan satu, yaitu bahwa pelatihan
tersebut sangat penting dan bermanfaat dan akan berusaha untuk mengikuti pelatihan
sampai selesai/tuntas.
Pelatihan yang dilakukan kali ini merupakan pelatihan jarak jauh, yang mana masih
merupakan pembelajaran baru Balai Diklat Keagamaan Surabaya yang selenggarakan
sebagai aktivitas new normal dalam masa pandemi covid 19. Komitmen belajar yang
sungguh-sungguh akan sangat mempengaruhi keberhasilan pelatihan ini.
Beberapa pengertian BLC, antara lain.
• Suatu proses pembelajaran untuk mempersiapkan peserta guna mengikuti proses
belajar secara individual, kelompok dan menyeluruh, yang mengubah diri kearah
positif baik secara intelektual maupun emosional.
• Suatu proses membangun komitmen peserta diklat untuk mengikuti proses belajar
secara individual, kelompok maupun bersama secara menyeluruh dalam upaya
mengembangkan wawasan, intektual maupun emosional.

Tujuan dari BLC, diantaranya;


1. Menghilangkan kecemasan/ketegangan dan jarak antara peserta dengan
peserta, antara peserta dengan panitia, antara peserta dengan fasilitator.
2. Membangun suasana pergaulan yang informal dan komunikatif
3. Menciptakan suasana persiapan pembelajaran yang kondusif dan
menyenangkan
4. Mendorong peserta baik secara individual maupun kelompok siap untuk
belajar kelompok

Manfaat bagi peserta


Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diklat diharapkan mampu memahami

tentang pentingnya membangun komitmen dalam proses pembelajaran dalam tim.

Selanjutnya perserta Diklat dapat mengerti bahwa bekerjasama dalam tim adalah

merupakan ilmu pengetahuan dasar yang harus dimiliki siapa pun termasuk guru

yang pada akhirnya akan merupakan modal dasar untuk melaksanakan

pekerjaannya di instansinyKarakteristik peserta

Makna Belajar

Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu proses


perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan
lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan-perubahan
tersebut akan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku.
Secara umum belajar adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sengaja

(proses usaha) oleh seseorang untuk memperoleh perubahan (pengetahuan) yang

baru sehingga dapat meningkatkan kognitif, afektif, dan psikomotoriknya. Oleh

karenanya belajar itu akan menyangkut beberapa elemen seperti tersebut di bawah

ini :

1. Pengaktifan pengetahuan yang sudah ada (activating knowledge)


2. Pemerolehan pengetahuan baru (acquiring knowledge) dengan cara
mempelajari secara keseluruhan dulu, kemudian memperhatikan detailnya.
3. Pemahaman pengetahuan (understanding knowledge), yaitu dengan cara
menyusun (1) konsep sementara (hipotesis),(2) melakukan sharing kepada
orang lain agar mendapat tanggapan (validasi) dan atas dasar tanggapan itu,
dan (3) konsep tersebut direvisi dan dikembangkan
4. Melakukan refleksi (reflecting knowledge) terhadap strategi pengembangan
pengetahuan.
Karena itu, pembelajaran memiliki tujuan sebagai berikut :

1. Melatih cara berpikir dan bernalar dalam menarik kesimpulan, misalnya melalui
kegiatan penyelidikian, eksplorasi, eksperimen, m menunjukkan kesamaan,
perbedaan, konsisten dan inkonsistensi.
2. Mengembangkan aktivitas kreatif yang melibatkan imajinasi, intuisi, dan penemuan dengan
mengembangkan pemikiran divergen, orisinil, rasa ingin tahu, membuat prediksi dan dugaan,
serta mencoba-coba.

Membangun Komitmen Dalam Pembelajaran


Dalam prinsip pembelajaran andragogi lebih mengedepankan bekerja dalam
kelompok, maka komitmen menjadi unsur mutlak dalam pelaksanaan pembelajaran
bagi orang dewasa. Komitmen merupakan suatu janji yang diucapkan seseorang pada
diri sendiri dan orang lain yang harus tercermin dalam tindakan atau tingkah laku yang
bersangkutan sebagai bentuk pengakuan seutuhnya.
Tugas pertama yang harus dipenuhi oleh peserta pelatihan untuk memenuhi
komitmen adalah mengisi kontrak belajar dengan format yang sudah disediakan,
peserta mengunduh untuk kemudian menguplot kembali manakala sudah diisi.
Penugasan berikutnya peserta mengedit dan melengkapau profil dengan data yang
sebenarnya, baik itu NAMA LENGKAP, GELAR, INSTANSI dan Menambahkan Foto
Profil dirinya. Video tutorial mengedit profil bisa dido
wnload pada materi ini.
Building learning commitment yang diterjemahkan sebagai membangun komitmen
dalam pembelajaran bertujuan untuk menumbuhkan kemauan dan kemampuan untuk
belajar dan bekerja sama, saling menghargai, dan toleransi. Orang dewasa hendaknya
memiliki komitmen terhadap belajar. Komitmen belajar diartikan sebagai janji atau
kesanggupan untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu dalam proses
belajar, misalnya belajar dengan disiplin dan sungguh-sungguh serta tidak melakukan
perbuatan yang merugikan selama pembelajaran.
Peran building learning commitment dalam pelatihan bertujuan mencairkan
suasana, mengenal kekuatan dan kelemahan pribadi dan juga kekuatan dan
kelemahan orang lain. Pembelajaran akan mencapai hasil maksimal apabila suasana
pembelajaran menyenangkan. Suasana pelatihan yang menyenangkan hanya akan
tercipta apabila peserta pelatihan mengetahui potensi yang dimiliki, mau menerima
keterbatasan, saling berkomunikasi dan saling bertukar pengalaman.
Komitmen dalam pembelajaran akan tercapai apabila antar peserta pelatihan telah
tumbuh rasa saling percaya, ada sikap keterbukaan, bertanggungjawab dan tumbuh
rasa saling ketergantungan antar peserta. Setiap peserta pelatihan hendaknya memiliki
komitmen tertentu dalam proses pembelajaran yang bisa memberikan ikatan secara
sungguh-sungguh. Membangun komitmen merupakan suatu hal yang tidak boleh
ditinggalkan.
Penutup
Pada hakekatnya setiap manusia dibekali kemampuan untuk belajar, berkembang,
dan maju. Proses belajar ini dimulai sejak anak-anak hingga dewasa secara terus
menerus. Belajar merupakan suatu proses perubahan pada diri seseorang yang relatif
permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil pengalaman atau latihan.
Proses belajar ini dapat dilakukan dalam suatu lingkungan kelas yang disebut
pembelajaran. Oleh karena itu dikenal adanya metode pembelajaran untuk anak-anak
(pedagogi) dan metode pembelajaran untuk orang dewasa (andragogi).
Pelatihan untuk pegawai negeri sipil adalah pelatihan untuk orang dewasa, oleh
karenanya proses dan metodenya pun harus disesuaikan dengan karakteristik orang
dewasa. Sebaliknya sebagai konsekuensi pembelajaran untuk orang dewasa, maka
harus dibentuk sebuah komitmen yang harus ditaati oleh setiap peserta agar
pembelajaran memberikan manfaat secara maksimal.
Proses membangun komitmen ini dibentuk dalam building learning commitment.
Building learning commitment merupakan upaya untuk menciptakan suasana
pembelajaran yang kondusif dan menyenangkan karena hanya dengan pembelajaran
yang menyenangkanlah tujuan pembelajaran akan tercapai.

Referensi
Agung Jaya, E. (2013). Building Learning Commitment. Bapelkes. Yogyakarta
Lembaga Administrasi Negara, Bahan Diklat Bagi Pengelola Diklat: Building Learning
Commitment (BLC), Cetakan 2, Jakarta, 2009
Yuni Prasetyo, B. (2018). Bahan Ajar Building Learning Commitment. Badan
Kepegawaian Pendidikan dan Latiha. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai