Supaya mahasiswa mempunyai keinginan untuk membaca dan berpikir sistematis dan kritis serta dapat
memberikan pendapat melalui tulisannya. Dalam hal ini, akan sangat membantu mahasiswa dalam
mengungkapkan pendapat secara lisan. Dan yang paling penting, dengan menulis Critical Journal Review
para reviewner dapat menguji pengarang dan penulis jurnal berdasarkan sudut pandang yang dimiliki.
Manfaat CJR
• Melatih kita menjadi lebih rajin membaca
• Menambah pengalaman dalam menulis laporan, sehingga menjadi terbiasa dan akan lebih baik lagi
hasilnya
• Menjadi orang yang lebih kritis dalam menanggapi suatu informasi dan masalah.
Volume, Nomor,Halaman :Vol.1 No.3 September 2013, Hal. 208-216 Link Download
file:///C:/Users/User/Downloads/1995-3653-1-SM.pdf
Tahun :2013
Reviewer :kelompok
Abstrak : Tujuan utama pembangunan Negara Indonesia di bidang sumber daya manusia dewasa
ini adalah menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan masyarakat Indonesia yang
sejahtera. Hal ini dilakukan mengingat pentingnya peningkatan kualitas sumberdaya manusia yang terus
mengalami perubahan dengan menuntut setiap individu maupun kelompok harus mampu
meningkatkan kinerjanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh Gaya Kepemimpinan dan
Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan pada Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara. Populasi
terdiri dari 92 orang dengan menggunakan sampel jenuh. Hasil penelitian menunjukkan gaya
kepemimpinan memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,447 yang artinya gaya kepemimpinan berpengaruh
terhadap kinerja karyawan namun tidak signifikan. Budaya organisasi signifikan artinya budaya
organisasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Secara simultan gaya
kepemimpinan dan budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
Dengan adanya temuan dalam penelitian ini, sebaiknya gaya kepemimpinan yang ada di Perwakilan
BPKP Provinsi Sulawesi Utara disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada pada saat ini
Pendahuluan : Latar Belakang Kompetisi dalam dunia bisnis saat ini menuntut setiap
organisasi untuk melakukan perubahan agar terus berkembang dan bertahan. Perubahan tersebut bisa
dimulai dari individu kemudian menjalar pada perubahan kelompok. Perubahan hendaklah dilakukan
terlebih dahulu oleh Pimpinan, karena pimpinan merupakan contoh dalam ogranisasi. Oleh sebab itu,
organisasi harus memiliki pemimpin yang tidak hanya sekedar memimpin, tapi juga mampu
menggerakan organisasinya untuk berubah. Kelangsungan hidup sebuah organisasi bergantung pada
pemimpinnya. Pemimpin menjadi salah satu indikator penentu keberhasilan dalam mencapai tujuan
organisasi. Pemimpin yang Reformis harus peka terhadap 4 perubahan, mampu menganalisa apa yang
menjadi kelemahan dan kekuatan baik internal dan eksternal organisasinya, sehingga mampu
memecahkan masalah yang dihadapi, dan lebih meningkatkan kinerja karyawan dan kinerja organisasi.
Dalam segala situasi pemimpin memilki peran yang sangat penting. Pemimpin merupakan simbol,
panutan, pendorong sekaligus sumber pengaruh, yang dapat mengarahkan berbagai kegiatan dan
sumber daya guna mencapai tujuannya. Kemampuan untuk menyatukan aspek-aspek manusia menjadi
kesulitan tersendiri, dan hal tersebut merupakan salah satu tugas dari seorang pemimpin.
1. Untuk mengukur secara simultan Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi terhadap
Kinerja Karyawan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara.
2. Untuk mengukur secara parsial Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan Perwakilan
BPKP Provinsi Sulawesi Utara.
3. Untuk mengukur secara parsial Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan Perwakilan
BPKP Provinsi Sulawesi Utara.
Metode Penelitian:
Jenis Penelitian
• Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan melihat fenomena dan untuk mengukur
pengaruh gaya kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan.
Subjek penelitian : Jumlah karyawan yang ada di Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara
terdiri dari 102 orang, yang terdiri dari 10 orang pimpinan dan 92 orang karyawan.
Teknik analisis : Dalam penelitian ini penulis menggunakan alat analisis regresi
berganda dengan menggunakan program SPSS versi 17.
2. Hasil Analisis Data Penelitian menunjukkan bahwa koefisien korelasi sebesar 0,631 (63,1%)
mengartikan bahwa secara simultan variabel gaya kepemimpinan (X1) dan budaya organisasi (X2)
memiliki hubungan yang kuat (karena diatas 50%) dengan variabel kinerja karyawan (Y). Hasil analisis
koefisien determinasi sebesar 0,398 (39,8%) menunjukkan bahwa variabel gaya kepemimpinan (X1) dan
budaya organisasi (X2) memiliki pengaruh sebesar 39,8% terhadap variabel kinerja karyawan (Y) dan
sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam persamaan model ini.
3. Pengujian hipotesis pertama hasil analisis regresi yang terdapat pada Tabel 3. maka dapat
diinterpretasikan bahwa gaya kepemimpinan dan budaya organisasi secara simultan berpengaruh positif
signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini dibuktikan dengan uji F dengan hasil sebesar 29,451
dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 atau lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa secara simultan gaya kepemimpinan dan budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan. Dengan demikian hipotesis pertama pada penelitian ini diterima.
Kesimpulan : (1) Kepemimpinan dan Budaya Organisasi bisa saling pengaruh mempengaruhi;
(2) Kepemimpinan berpengaruh terhadap Strategi Organisasi; (3) Budaya Organisasi berpengaruh
terhadap Strategi Organisasi; (4) Kepemimpinan dan Budaya Organisasi berpengaruh terhadap Strategi
Organisasi; (5) Kepemimpinan, Budaya Organisasi, dan Strategi Organisasi berpengaruh terhadap Kinerja
Karyawan. Dari hasil penelitian ini, penulis menarik kesimpulan sebagai berikut : Secara simultan, gaya
kepemimpinan dan budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
Secara parsial gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja karyawan namun tidak signifikan.
Secara parsial budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
Referensi : Cahyono, Ari. 2012. Analisa Pengaruh Kepemimpinan, motivasi, dan budaya
organisasi terhadap kinerja Dosen dan Karyawan di Universitas Pawyatan Daha Kediri. Jurnal Ilmu
Manajemen Revitalisasi Vol.1 Nomor 1. Colquitt, Jason A, Jeffrey A, and Michael J. Wesson. 2009.
Organizational, International Edition. McGrawHill/Irwin, New York. Ermawan, Erni. R. 2011.
Organizational Culture : Budaya Organisasi Dalam Perspektif Ekonomi dan Bisnis. Alvabeta, Bandung
Fred Luthans. 2006. Perilaku Organisasi, Edisis Kesepuluh. Penerbit : Andi Offset. Gibson, Ivancevich,
Bonnelly. 1996. Organisasi Perilaku Struktur Proses. Jillid I. Jakarta: Bina Rupa Aksara. Horrison R, and
Stokes H. 1992. Diagnosing Organizational Culture. San Fransisco : Jossey-Bass-Preiffer.
Tujuan penelitian :
1. Kepemimpinan, budaya organisasi, dan motivasi secara bersama terhadap kinerja karyawan pada PT.
Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Manado.
Metode penelitian :
• Jenis dan Waktu Penelitian Jenis penelitian dikategorikan pada jenis penelitian asosiatif.penelitian
asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau
lebih.Penelitian ini dilakukan di PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Cabang Manado yang berada di
Jalan Wolter Monginsidi No 56 Manado, Sulawesi Utara.Periode waktu penelitian dimulai dari bulan Juni
sampai dengan Agustus 2013.
• Populasi dan Sampel Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Bank
Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Manado yang berjumlah 68 orang.Sampel dalam penelitian ini
diambil seluruh populasi yaitu sebanyak 68 responden.
• Definisi Operasional Variabel Variabel kepemimpinan (X1) adalah proses mempengaruhi aktivitas dari
individu atau kelompok untuk mencapai tujuan dalam situasi tertentu. 2. Variabel Budaya organisasi (X2)
adalah sebagai suatu pola dari sumber dasar yang diciptakanoleh sekelompok tertantu saat belajar
menghadapi masalah. 3. Variabel Motivasi (X3) adalah dorongan yang melandasi semangat kerja
karyawan yang muncul dari diri karyawan. 4. Kinerja Karyawan (Y) adalah sesuatu yang dicapai,
kemampuan dan kemauan karyawan yang dipengaruhi oleh imbalan yang diberikan oleh pimpinan
perusahaan sehingga karyawan terd orong untuk bekerja lebih giat.
Subjek penelitian : Subjek penelitian ini adalah karyawan PT. Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk Cabang Manado yang berjumlah 68 orang
Teknik analisis : Penelitian ini menggunakan skala likert dalam instrument penelitian.
Hasil penelitian : karyawan yang bekerja pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Cabang Manado dengan jenis kelamin pria sebanyak 25 orang atau 36,77% dan jenis kelamin wanita
sebanyak 43 orang atau 63,23%. Karyawan dengan tingkat pendidikan magister (S2) sebanyak 10 orang
atau 14,70% Sarjana (S1) sebanyak 48 orang atau 70,58%, diploma (D3) sebanyak 6 orang atau 8,82%
dan Sekolah Menengah Atas (SMA) sebanyak 4 orang atau 5,88%. Kemudia karyawan yang berumur 20-
25 tahun berjumlah 20 orang atau 29,41%, yang berumur 26 – 30 tahun dengan jumlah 24 orang atau
35,29% yang umur 31-35 tahun berjumlah 16 orang atau 23,52% dan yang berumur diatas 35 tahun
sebanyak 8 orang atau 11,78%.
Kesimpulan : Hasil penelitian yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Kepemimpinan, budaya organisasi, dan motivasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT.
Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Cabang Manado karena keterlibatan dan peranan sumber daya
manusia dalam kegiatan perusahaan,mendorong manajemen perusahaan untuk senantiasa
memperhatikan kebutuhan karyawan.
2. Kepemimimpinan berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero)
Tbk Cabang Manado karena kualitas pemimpin sebagai faktor penting yang menentukan keberhasilan
atau kegagalan organisasi.
3. Budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero)
Tbk Cabang Manadokarena budaya organisasi menjadi pedoman dalam melakukan pekerjaan dalam
perusahaan.
4. Motivasi tidakberpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank Tabungan
Negara (Persero) Tbk Cabang Manadokarena karyawan dapat melaksanakan tugasnyasecara maksimum
ditentukan oleh motivasi yang mendorong karyawan itu bekerja dengan tekun, serta disiplin yang
diterapkan.
KELEBIHAN JURNAL
Jurnal Utama :
• Penelitian yang dilakukan objektif dan memiliki hasil yang relatif singkat.
Jurnal pembanding :
. KEKURANGAN JURNAL
Jurnal Utama :
• Keakuratan data yang disajikan membuat pembaca sulit untuk memahami nya
Jurnal pembanding :
• Latar Belakang nya terlalu banyak sehingga membuang banyak waktu untuk membacanya.
Kesimpulan
❖ Jurnal Utama
5) Kepemimpinan, Budaya Organisasi, dan Strategi Organisasi berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan.
❖ Jurnal Pembanding
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktivitas dari individu atau kelompok untuk mencapai
tujuan dalam situasi tertentu Gibson(1997:47). Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi perilaku
orang lain agar orang tersebut berprilaku seperti yang di kehendakinya Nimran (1999:68).
Saran
❖ Jurnal Utama
1. Gaya kepemimpinan yang ada diperwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebaiknya disesuaikan
dengan situasi dan kondisi yang ada di Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara saat ini.
2. Penelitian lain dapat dikembangkan dimasa mendatang dengan mengembangkan variabel lain seperti
motivasi kerja, organisasi pembelajar dan komitmen organisasi sebagai variabel intervening.
❖ Jurnal Pembanding
1. Pemimpin sebagai salah satu penentu arah dan tujuan organisasi diharapkan mampu mengontrol
perilaku-perilaku kerja dan mengarahkannya pada kepuasan kerja pegawai.
2. Untuk dapat meningkatkan kinerja karyawan dalam perusahaan maka perusahaan harus dapat
menciptakan lingkungan kerja yang baik dan menciptakan hubungan kerja antara pimpinan dan
karyawan
DAFTAR PUSTAKA
❖ Trang, Dewi Sandy. 2013. Gaya kepemimpinan dan budaya organisasi pengaruhnya terhadap kinerja
karyawan. Jurnal EMBA.Vol.1 No.3 September 2013, Hal. 208-216