18 31 1 SM
18 31 1 SM
Abdul Kholiq,
Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Majalengka
Choliq_fastac@yahoo.co.id
Abstraksi
meliputi gedung poliklinik eksekutif, perawatan rangka tangga tidak menempel pada dinding
vip, diagnostic center dan kantor tepatnya di diberi sela ± 5 cm.Bidang momen yang terjadi
Jalan Raya Cideres No. 180, Bojong Cideres, pada ibu tangga.
Dawuan, Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa
Barat. B. Bahan Tangga
Dapat dari bahan; kayu, beton
II. TINJAUAN UMUM OBJEK
bertulang,baja, batu alam.
PENELITIAN
Tangga kayu;
A. Data Proyek Mudah dikerjakan, harga cukup murah,
Nama Proyek; Pembangunan RSUD Cideres bentuk bahan alami menambah kesejukan
Majalengka. Lokasi Proyek; Jalan Raya Cideres suasana ruang.
Kadipaten No. 180 Bojong Cideres Dawuan. Tangga beton bertulang;
Luas Bangunan Total; 1188 m2. Pemilik Konstruksinya kuat dan awet, tidak cepat
Proyek; RSUD Cideres Majalengka Konsultan rusak, dapat berumur panjang, bahan tahan
Perencana: PT. DELLASONTA MOULDING api. Dapat dipasang di bangunan umum atau
INTERNATIONAL, Pengawas: PT. MODULE bangunan tingkat rendah atau sampai dengan
TRI ARBA Kontraktor Utama: PT. 4 (empat) lantai.
MONTEKAR AGUNG PERKASA
C. Tipe Tangga
B. Data Pengalaman Perusahaan
Berdasar bentuknya, Tipe tangga ada 2
1. Pembangunan Gedung Bedah Central, macam yaitu tangga lurus dan spiral.
Perawatan Bedah, Kandungan / Kebidanan Penjelasannya sebagai berikut :
dan Anak, Instalasi Loundry dan Gizi, 1. Tangga lurus; Tangga jenis ini memiliki
Laboratorium, Lokasi Desa Bandorasa desain tangga sebagai berikut:
Wetan Kec. Cilimus Kab. Nilai Kontrak a. Tangga L
Rp.5.299.272.000, Tahun 2007. b. Tangga Dobel L
2. Pembangunan Terminal Tipe A di Kuningan c. Tangga U
Tahap IV. LOkasi Desa Kertawangunan d. Tangga Belok
Kec. Sindangagung Kab. Kuningan e. Tangga Spiral
Rp.10.427.525.000, Tahun 2007
Sumber : Data Kontraktor D. Hal Penting Dalam Perencanaan Tangga
Beberapa hal yang harus diterapkan dalam
III. LANDASAN TOERI merencanakan konstruksi tangga secara umum
A. Konstruksi tangga yaitu :
1. Direncanakan dan dipasang berdasarkan
Konstruksi Tangga harus kuat dan stabil, zoning yang mudah dijangkau oleh setiap
karena sebagai jalan penghubung ke lantai orang
tingkat. Menurut peraturan pembebanan 2. Pada daerah tangga harus mendapat
Indonesia untuk gedung, 1983, bahwa beban penerangan yang cukup terutama pada
ditangga lebih besar dari beban pada pelat siang hari
lantai. 3. Tangga mudah dijalani atau digunakan
4. Kuat, nyaman, sederhana dan layak untuk
Untuk bangunan rumah tinggal = 250 kg/ m2
dipakai.
Dan bangunan umum diambil = 300 kg/ m2
5. Pada saat digunakan tangga tersebut terasa
Konstruksi tangga dapat menjadi satu nyaman, menyenangkan dijalani, maka
dengan rangka bangunannya, jika terjadi ada ukuran Optrade (Tanjakan) dan Aantrede
penurunan bisa menyebabkan sudut kemiringan (Injakan) harus sebanding.
tangga berubah, Jika konstruksi tangga
tersendiri artinya terpisah dengan struktural
rangka bangunan, dibuatkan pondasi tersendiri
Beban Ultimate
d = 169,5
h = 200 mm
Wu = 1,2 x WD + 1,6 x WL
=1,2 ( 654 ) + 1,6 ( 300 )
= 1264,8 Kg/m
Gambar 2: Dimensi Tulangan Tangga
Pelat Bordes
Beban mati pelat bordes Untuk pelat digunakan :
ρmin = = = = 200 mm
= Jarak Maksimum Tulangan
= 0,0039 = 2 x 200 = 400 mm
Dipakai tulangan ϕu - 13 mm
d = 1389,5 mm
= ¼ x π x D132 h = 1420 mm
= ¼ x 3,14 x 169
= 132,67 mm2
Gambar 4: Tulangan Bordes
Jumlah Tulangan (n)
ρb = xβx = ¼ x π x D132
= 2 x 190 = 380 mm
Mn =
= Dipakai Diameter tulangan D13 mm – 200
= 14295778 N/mm mm
As yang timbul = n x ¼ x π x d2
m = = = 20,17 N/mm
= 15 x ¼ x 3,14 x 132
Rn = = = 1989,98 mm2 > As
= 1964,20
= 0,0026 N/mm Aman !
ρ = 1- √
h = 2850 mm
= 1- √
= 0,000496
Dipaki ρ = 0,000496
Tulangan Utama Øu 130 - 200
As = ρ x b x d
Tulangan Sengkang Øu-8
= 0,000496 x 2850 x 1389,5
= 1964,20 mm2 Gambar 4.4 Detail Tulangan Bordes