Anda di halaman 1dari 67

MAKALAH

TUGAS INDIVIDU
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN KEUANGAN

ARTIKEL

Oleh

RIYAN DINATA
NIM 18612387

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) PEMBANGUNAN


TANJUNGPINANG
2020
1

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-Nyalah
kami mampu menyelesaikan masalah ini dengan baik.
Makalah tentang “Sistem Informasi Manajemen” ini disusun dengan tujuan untuk
melengkapi tugas mata kuliah sistem informasi manajemen.
Penyusunan makalah tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak.
Kami sebagai penyusun makalah ini sepenuhnya menyadari bahwa dalam penulisan makalah
ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun demi kesempurnaan di masa yang akan datang.
Akhir kata, semoga makalah ini bisa memberikan suatu kemanfaatan bagi kami selaku
penyusun makalah pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya serta bisa menjadi
tambahan referensi bagi penyusun makalah yang akan datang.

Tanjungpinang, 06 Desember 2020

Penulis,
2

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………. 1
DAFTAR ISI
BAB I …………...……………………………………………………………………….. 3
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………… 3
BAB II ……………………………………………………………………………………. 4
2.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi dan Keuangan………………………… 4
2.2 Fungsi Sistem Informasi Akuntansi dan Keuangan…………………………….. 12
2.3 Komponen Sistem Informasi Akuntansi dan Keuangan………………………… 16
2.4 Model Sistem Akuntansi dan Keuangan…………………………………………. 22
2.5 Implementasi Sistem Informasi Akuntansi dan Keuangan……………………… 26
2.6 Rangkuman……………………………………………………………………….. 29
2.7 Bahan Diskusi…………………………………………………………………….. 30
2.8 Soal Latihan………………………………………………………………………. 35
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………….. 39
3

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Informasi dari sebuah perusahaan, terutama informasi tentang data keuangan sangat
dibutuhkan oleh berbagai pihak yang berkepentingan. Pihak diluar perusahaan memerlukan
informasi yang dibutuhkan untuk kepentingan mereka. Selain itu, pihak intern manajemen
juga memerlukan informasi untuk mengetahui, mengawasi dan mengambil keputusan dalam
menjalankan sebuah perusahaan.
Untuk memenuhi kebutuhan informasi pihak ekstern maupun intern disusun sebuah
sistem yang disebut sistem akuntansi. Sistem akuntansi dirancang untuk menghasilkan
informasi yang berguna bagi pihak ekstern maupun intern sebuah perusahaan. Sistem
akuntansi yang disusun oleh sebuah perusahaan dapat diproses secara manual atau komputer.
Sistem informasi akuntansi merupakan salah satu dari sistem informasi yang
digunakan oleh manajemen untuk mengelola sebuah perusahaan. Sistem ini merupakan
subsistem informasi manajemen yang mengelola data keuangan menjadi informasi keuangan
yang berguna untuk memenuhi kebutuhan pihak intern maupun ekstern.
4

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi dan Keuangan


2.1.1 Pengertian Sistem
Menurut (Romney, 2015) sistem adalah satu atau lebih komponen yang berkaitan dan
berinteraksi untuk mencapai sebuah tujuan. Sekolompok unsur yang sangat berhubungan satu
dengan lainnya yang secara bersama-sama berfungsi untuk mencapai suatu tujuan. Dalam
artian luas sistem dapat berarti cara. (Mulyadi, 2016)
Sehingga kita akan dapat membaca rangkaian kata seperti sistem pencatatan, sistem
penilaian, sistem pembukuan dan lain sebagainya. Apabila serangkaian memiliki bagian yang
saling berinteraksi guna untuk mencapai sebuah tujuan maka hal ini dapat dikatakan sebagai
sistem.
Bagian dalam sebuah sistem disebut subsistem atau prosedur. Agar sebuah sistem
dapat berfungsi secara efisien dan efektif, maka subsistem ini harus saling berinteraksi
dengan lainnya. Interaksi ini bisa tercapai jika melalui komunikasi informasi yang relevan
antar subsistem.
Namun demikian biasanya antara subsistem garis pemisahnya tidka dapat dilihat
secara jelas, dikarenakan interaksi yang terhubung antar subsistem saling tumpang tindih.
Adapun karakteristik dari sebuah sistem antara lain memiliki komponen, batas sistem,
lingkungan luar sistem, masukan penghubung, keluaran pengolah dan tujuan.
Satu kesatuan yang terdiri dari elemen yang dihubungkan untuk memudahkan aliran
informasi atau materi merupakan pengertian sistem dalma bahasa yunani dan latin.
Pengertian ini biasa digunakan untuk menggambarkan suatu entitas yang berinteraksi. Sistem
juga merupakan satu kesatuan bagian yang saling berhubungan dna berada dalam satu
wilayah dengan tim penggerak.
Sebuah kumpulan dari beberapa elemen kesatuan yang berhubungan dan membentuk
sebuah negara dengan rakyat yang berperan sebagai penggerak merupakan pengertian dari
sebuah negara. Dan kata sistem sendiri sering digunakan dalam interaksi sehari-hari.
Kata sistem digunakan dalam berbagi bidang sehingga memiliki makna yang beragam
pula. Menurut beberapa ahli sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dan bekerja
sama untuk mencapai tujuan.
Sebuah kumpulan baik berupa fisik atau tidak yang saling berhubungan antara satu
dengan lainnya dan bekerja secara bersama untuk mencapai satu tujuan adalah sistem. Ada
5

dua kelompok pendekatan dalam mendefenisikan sistem, yaitu pendekatan yang menekankan
pada prosedur dan pendekatan yang menekankan pada komponen. Suatu sistem adalah
sebuah jaringan kerja dari prosedur yang saling berhubungan secara bersama-sama untuk
melakukan sebuah kegiatan untuk menyelesaikan suatu tujuan tertentu merupakan
pendekatan sistem yang menekankan pada prosedur sedangkan pengertian sistem berdasarkan
pendekatan yang menekankan pada komponen sistem adalah kumpulan dari komponen yang
berinteraksi untuk mencapai sebuah tujuan. Kedua pengertian tersebut tidak bertentangan
karena yang berbeda hanya pada cara pendekatannya.
Pendekatan sistem yang berupa kumpulan komponen atau subsistem merupakan
pengertian yang sangat luas. Pengertian ini lebih banyak diterima karena pada kenyataannya
sebuah sistem dapat terdiri dari beberapa sistem bagian. Contohnya sistem akuntansi
memiliki beberapa subsistem yaitu subsistem penjualan, subsistem akuntansi pembelian,
subsistem akuntansi biaya dan lain sebagainya.
Dengan adanya pengetahuan tentang sebuah sistem maka perlu diketahui pula
batasan-batasan dengan terbentuknya sistem tersebut. Batasan Sistem yaitu kondisi yang
memisahkan antara sistem dengan sekitarnya. Sehingga terbentuk suatu wilayah yang berada
di sekitar sistem itu sendiri yaitu yang dinamakan Sub-sistem dan Supra sistem.
a. Apa itu Subsistem? Subsistem adalah komponen atau bagian dari suatu system,
subsistem ini bisa fisik ataupun abstrak. Subsistem sebenarnya hanyalah sistem di
dalam suatu sistem, ini berarti bahwa sistem berada pada lebih dari satu tingkat.
Pemisalan lainnya, mobil adalah suatu system yang terdiri dari system-sistem
bawahan seperti system mesin, system badan mobil dan system rangka.
b. Apa itu Supersistem? Walaupun istilah supersistem jarang digunakan, system seperti
ini ada. Jika suatu system adalah bagian dari system yang lebih besar, system yang
lebih besar itu adalah supersistem.
Dari kesimpulan pengertian diatas sistem terdiri dari elemen yang berbentuk individu
atau bagian yang terpisah, kemudian saling berinterkasi anata satu dengan lainnya untuk
mencapai sebuah tujuan.

2.1.1.1 Karakteristik Sistem/Elemen Sistem


a.        Memiliki komponen ;
Memiliki komponen sebuah sistem harus terdiri dari eberpa akomponen yang
berinteraksi, bekerja sama membentuk satu tujuan. Komponen ini dapat berupa suatu
subsistem atau bagian dari sistem. Setiap sistem mengandung komponen atau susbsistem
6

tidak perduli seberapa kecilnya. Suatu sistem bisa mempunyai sifat-sifat yang berasal dari
sistem buat menjalankan suatu fungsi eksklusif dan mempengaruhi proses sistem secara
keseluruhan. Suatu sistem bisa mempunyai suatu sistem yang elbih besar yang dianggap
suprasistem dan industi adalah sistem yang lebih besar dand apat dianggap sebagai supra sistem.
Jika industry dipandang sebagai suatu sistem maka perusahaan bisa dianggap menjadi subsistem.
Begitu pula bila perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi artinya
subsistemnya.
b.       Batas sistem (boundary) ;
Batas sistem artinya daerah yg membatasi antara suatu
sistem menggunakan sistem yang lainnya atau menggunakan lingkungan luarnya. Batas
sistem ini memungkinkan suatu sistem dilihat menjadi suatu kesatuan. Batas suatu
sistem memberikan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
c.        Lingkungan luar sistem (environment) ;
lingkungan luar sistem merupakan segala sesuatu pada luar batas dari sistem yang
menghipnotis operasi sistem.
d.      Penghubung sistem (interface) ;
 

Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.
e.        Masukan sistem (input) ;
Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan
perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah
energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang
diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah
maintanance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal
input untuk diolah menjadi informasi.
f.        Keluaran sistem (Output) ;
Merupakan hasil dari energi yang diolah oleh sistem.
g.       Pengolah sistem (Process) ;
Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.
h.       Sasaran sistem ;
Setiap sistem yang dibuat harus mempunyai sasaran atau tujuan yang akan dicapai. Kalau
sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

2.1.1.2 Klasifikasi Sistem


a.       Sistem abstrak ; sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara
 

fisik (sistem teologia)


7

b.       Sistem fisik ; merupakan sistem yang ada secara fisik (sistem komputer, sistem akuntansi,
sistem produksi dll.)
c.        Sistem alamiah ; sistem yang terjadi melalui proses alam. (sistem matahari, sistem luar
angkasa, sistem reproduksi dll.
d.       Sistem buatan manusia ; sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia
yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut human-machine system
(contoh ; sistem informasi) 
e.        Sistem Tertentu (deterministic system) ; beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat
diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran
dari sistem dapat diramalkan (contoh ; sistem komputer)
f.        Sistem tak tentu (probabilistic system) ; sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat
diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
g.       Sistem tertutup (close system) ; sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh
dengan sistem luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur
tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak
ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara
relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). 
h.       Sistem terbuka (open system) ; sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan
lingkungan luarnya. 
i.         Sistem sederhana dan Sistem kompleks

2.1.2 Pengertian Informasi


Menurut (A Hall, 2011) informasi adalah data yang diproses dan pemakai melakukan
suatu tindakan yang dapat ia lakukan atau tidak dilakukan.
Menurut (Romney, 2015) informasi adalah data yang telah dikelola dan diproses
untuk memberikan arti dan memperbaiki proses pengambilan keputusan.
Informasi sangat penting dalam suatu organisasi. Informasi mengarahkan dan
memperlancar kegiatan sehari-hari. Suatu sistem yang kurang mendapat informasi akan
menjadi kurang berguna karena masukan-masukan dari data kurang berfungsi dengan baik.
Agar informasi bermanfaat bagi pemakainya, menurut (Romney, 2015) maka
informasi harus memiliki kualitas atau karakteristik sebagai berikut:
1) Akurat
Akurasi atau tingkat keakuratan dapat diartikan bahwa sejauh mana informasi
bebas dari kesalahan, tidak menyesatkan. Secara ideal semua informasi yang
dihasilkan harus seakurat mungkin
8

2) Ketepatan Waktu
Manajer seharusnya dapat memperoleh informasi yang menggambarkan apa yang
terjadi sekarang atau di masa yang akan datang dan informasi apa yang telah
terjadi dimasa lampau, mengingat informasi disajikan mempengaruhi proses
pembuatan keputusan.
3) Kelengkapan
Informasi semakin berharga jika dapat memberikan suatu gambaran yang utuh
dari permasalahan atau pemecahan masalah. Namun informasi yang berlebihan,
sama sekali bukan merupakan keuntungan, melainkan justru merupakan suatu
ancaman sendiri, karena sangat mungkin terjadi pihak pengguna informasi
misalnya akan mengabaikan seluruh informasi yang ada.

4) Relevansi
Informasi harus dapat menambah pengetauan atau nilai bagi para pembuat
keputusan, dengan cara mengurangi ketidakpastian, menaikkan kemampuan untuk
memprediksi, atau menegaskan ekspetasi semula.
5) Ringkas
Informasi telah dikelompokkan sehingga tidak perlu diterangkan.
6) Elas
Tingkat informasi dapat dimengerti dan dipahami oleh penerima.
7) Dapat dikuantifikasi
Tingkat informasi dapat dinyatakan dalam bentuk angka.
8) Konsisten
Tingkat informasi dapat dibandingkan.
Menurut (Romney, 2015), menyatakan nilai informasi adalah keuntungan yang
dihasilkan oleh informasi dikurangi dengan biaya untuk memproduksinya.

2.1.3 Pengertian Sistem Informasi


Menyangkut pemahaman tentang pengertian sistem informasi ini, (Agus Mulyanto,
2009) dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi mengutipkan
beberapa pendapat para ahli, diantaranya:
1.       Menurut James alter, sistem informasi adalah “Kombinasi antar prosedur kerja,
informasi, orang dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan
dalam sebuah organisasi”.
9

2.       Menurut Bodnar dan Hopwood, sistem informasi adalah “Kumpulan perangkat keras
dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk
informasi yang berguna”.
3.       Menurut Gelinas, Oram dan Wiggins, sistem informasi adalah “ Suatu sistem buatan
manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan
manual yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan, dan mengelola data serta
menyediakan informasi keluaran kepada pemakai ”.
4.       Menurut Turban, McLean dan Waterbe, sistem informasi adalah “Sistem yang
mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan mneyebarkan informasi
untuk tujuan spesifik”.
5.       Menurut Joseph Wilkinson, sistem informasi adalah “Kerangka kerja yang
mengkoordinasikan sumber daya (manusia, komputer) untuk mengubah masukan
(input) menjadi keluaran (informasi), guna mencapai sasaransasaran perusahaan”.
Dari beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu
sistem yang terdiri dari kumpulan komponen sistem, yaitu software, hardware dan
brainware yang memproses informasi menjadi sebuah output yang berguna untuk
mencapai suatu tujuan tertentu dalam suatu organisasi.

2.1.3.1 Kerangka Kerja Sistem Informasi


Bidang sistem informasi melintasi banyak teknologi kompleks, konsep keperilakuan
yang abstrak, dan aplikasi khusus dalam bidang-bidang bisnis serta nonbisnis yang tidak
terhitung jumlahnya. Sebagai seorang manajer atau praktisi bisnis, Anda tidak harus
menyerap semua pengetahuan ini. Berikut kerangka kerja yang ditekankan bahwa anda harus
memusatkan usaha anda dalam lima area pengetahuan Sistem Informasi berikut ini.
1.       Konsep-konsep Dasar.
Konsep dasar keperilakuan, teknis, bisnis dan manajerial termasuk mengenai berbagai
komponen dan peran sistem informasi. Contohnya meliputi konsep sistem informasi
dasar yang berasal adari teori sistem umum, atau konsep keunggulan kompetitif yang
digunakan untuk mengembangkan aplikasi bisnis teknologi informasi dalam
keunggulan kompetitif.
2.       Teknologi Informasi. 
Konsep-konsep utama, pengembangan, dan berbagai isu manajemen teknologi
informasi—yaitu meliputi hardware, software, jaringan, manajemen data, dan banyak
teknologi berbasis Internet.
10

3.       Aplikasi Bisnis. 


Penggunaan utama dari sistem informasi untuk operasi, manajemen, dan keunggulan
kompetitif bisnis
4.       Proses Pengembangan.
Bagaimana para praktisi bisnis dan pakar informasi merencanakan, mengembangkan,
dan mengimplementasikan sistem informasi untuk memenuhi peluang bisnis.
5.      Tantangan Manajemen. 
Tantangan untuk secara efektif dan etis mengelola teknologi informasi pada tingkat
pemakai akhir, perusahaan, dan globaldalam bisnis.

2.1.4 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi dan Keuangan


Pengertian sistem informasi akuntansi menurut (Asniati, 2013) adalah sistem
pengumpulan data dan pemrosesan data transaksi keuangan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan.
Sistem akuntansi menurut (Romney, 2015), sistem informasi akuntansi adalah sistem
yang digunakan untuk mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan mengelola data untuk
menghasilkan suatu informasi untuk mengambil keputusan. Sistem ini meliputi orang,
prosedur, dan intruksi data perangkat lunak, infrastruktur teknologi informasi serta
pengendalian internal dan ukuran kemananan.
Pengertian sistem informasi akuntansi menurut (Susanto, 2017) adalah sistem
informasi akuntansi dapat didefenisikan sebagai kumpulan (integrasi) dari sub-sub
sistem/komponen baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan dan bekerja sama
satu sama lain secara harmonis untuk mengolah data transaksi yang berkaitan dengan
masalah keuangan menjadi informasi keuangan.
(Setiawati, 2011) berpendapat, sistem informasi akuntansi merupakan sistem yang
bertujuan mengumpulkan dan memproses data serta melaporkan informasi yang berkaitan
dengan transaksi keuangan.
(Mardi, 2011) mengatakan bahwa sistem informasi akuntansi adalah susunan berbagai
dokumen, alat komunikasi, tenaga pelaksana dan berbagai laporan yang didesain untuk
mentransformasikan data keuangan menjadi informasi.
11

Menurut (Krismiaji, 2010) sistem informasi akuntansi adalah sebuah sistem yang
memproses data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk
merencanakan, mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis.
Sistem informasi akuntansi merupakan kumpulan sumber daya, seperti manusia dan
peralatan, yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan data lainnya ke dalam
informasi. Informasi tersebut dikomunikasikan kepada pengambil keputusan. (Lucy Sri,
2013)
Sedangkan menurut (Baridwan, 2013) sistem informasi akuntansi adalah suatu
komponen yang mengumpulkan, menggolongkan, mengolah, menganalisa, dan
mengkombinasikan informasi keuangan yang relevan untuk pengambilan keputusan pihak-
pihak luar (seperti pemerintah, masyarakat, investor, dan kreditor) pihak-pihak dalam
(terutama manajemen).
Sistem informasi akuntansi yang baik harus mengandung perhitungan perodik antara
biaya dan hasil dari kegiatan, dan informasi keuangan perusahaan kepada managemen secara
tepat dan akurat, dimana kegiatan tersebut harus dilakukan dengan baik dan efisien sehingga
mengurangi risiko kesalahan dalam menghasilkan informasi yang cepat dan akurat yang
digunakan sebagai acuhan pengambilan keputusan untuk masa yang akan datang
(Dwijanatri, 2018).
(Romney, 2015) membagi sistem informasi akuntansi menjadi lima komponen, yaitu:
1. Orang-orang yang mengoperasikan sistem tersebut dan melaksanakannya
2. Prosedur-prosedur baik manual maupun terotomatisasi yang berbagai fungsi
dilibatkan dalam mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data tentang aktivitas-
aktivitas organisasi
3. Data tentang proses-proses bisnis organisasi
4. Software yang dipakai untuk memproses data organisasi
5. Infrastruktur teknologi informasi, termasuk computer, peralatan
Kelima komponen tersebut secara bersama-sama memungkinkan suatu sistem
informasi akuntansi memenuhi tiga fungsi pentingnya dalam organisasi, yaitu :
1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan
organisasi, sumber daya yang dipengaruhi oleh aktivitas tersebut, dan para pelaku
yang terlibat dalam berbagai aktivitas tersebut, agar pihak manajemen, para pegawai
dan pihak luar yang berkepentingan dapat meninjau ulang hal-hal yang telah terjadi.
2. Mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen
12

3. Membuat keputusan dalam aktivitas perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan


4. Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga asset-aset organisasi
termasuk data organisasi untuk memastikan bahwa data tersebut tersedia saat
dibutuhkan, akurat dan handal, pendukung dan peralatan untuk komunikasi jaringan

2.2 Fungsi Sistem Informasi Akuntansi dan Keuangan


Sistem informasi akuntansi yang baik dalam pelaksanaannya diharapkan akan
memberikan atau menghasilkan informasi-informasi yang berkualitas serta bermanfaat bagi
pihak manajemen khususnya serta pemakai-pemakai informasi lainnya dalam pengambilan
keputusan.
The purpose of the application of Accounting Information Systems is to make
effective the performance of an existing company, which was originally quite well to be
better again (Arinda Pramesti, 2018)
Menurut (Romney, 2015) sistem informasi akuntansi dan keuangan memiliki fungsi
sebagai berikut:
1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan
oleh organisasi, sumber daya yang dipengaruhi oleh aktivitas-aktivitas tersebut, agar
pihak manajemen dan pihak luar yang berkepentingan dapat meninjau ulang hal-hal
yang telah terjadi.
2. Memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan manajemen dalam proses
pengambilan keputusan untuk aktivitas perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan.
3. Melakukan control secara tepat terhadap asset organisasi, termasuk data organisasi
untuk memastikan data tersebut tersedia saat dibutuhkan, akurat dan andal.
Manfaat sistem informasi akuntansi adalah:
1. Membuat laporan eksternal yang mencakup laporan keuangan, seperti pajak dan
laporan yang diperlukan oleh badan-badan pemerintah yang mengatur perusahaan
dalam industry perbankan dan utilitas.
2. Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan
aktivitas utama para value hain secara efektif dan efisien.
3. Meninkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan.
4. Mendukung aktivitas rutin operasi yang terjadi sepanjang siklus operasi perusahaan.
5. Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan.
6. Menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan.
13

7. Menerapkan pengendalian internal mencakup kebijakan-kebijakan, prosedur-


prosedur, dan sistem informasi yang digunakan untuk melindungi asset-aset
perusahaan dari kerugian atau korupsi dan untuk memelihara keakuratan data
keuangan.
Berdasarkan pernyataan fungsi sistem informasi, dapat disimpulkan bahwa informasi
akuntansi menjadi pendukung atau menjadi dasar bagi manajemen dalam pengambilan
keputusan, untuk itu sistem informasi akuntansi harus disusun sedemikian rupa sehingga
dapat memenuhi kebutuhan informasi dengan efektif dan efisien.
Sistem informasi akuntansi juga dapat mengurangi kemungkinan ketidakpastian yang
dihadapi oleh perusahaan dengan menyediakan beberapa alternatif bagi pemecahan masalah,
dari hasil pengolahan data yang akurat. Sistem informasi akuntansi harus dirancang
sedemikian rupa sehingga dapat mengantisipasi kebutuhan informasi pada berbagai situasi.
Fungsi sistem informasi akuntansi bag pihak manajemen yaitu menyediakan informasi
yang berguna dalam hal pengambilan keputusan. Informasi yang disediakan SIA mempunyai
dua kategori yaitu laporan keuangan dan laporan manajerial. Bagi pihak luar perusahaan
laporan keuangan digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
Misalnya saja dalam pengambilan keputusan mengenai pemberian kredit dan investasi dalam
sebuah organisasi atau perusahaan. Laporan manajerial terdiri dari dua jenis yaitu laporan
anggaran dan kinerja. Anggaran adalah alat perencanaan keuangan, sedangkan laporan
kinerja digunakan untuk pengendalian keuangan.
Sementara peran akuntansi terhadap perusahaan, evolusi dalam informasi dan
komunikasi telah mendorong kemajuan dalam teknologi. Kompetisi dunia semakin ketat,
selalu beradaptasi dengan perubahan yng terjadi dengan melakukan perbaikan strategi dan
operasi perushaan. Informasi akuntansi menjadi salah satu unsur dalam pengambilan
keputusan suatu perusahaan. Kemampuan menjalankan bisnis tanpa diikkuti dengan
penerapan sistem informasi akuntansi yang tepat akan membuat perusahaan mengalami
masalah dikemudian hari seiring dengan berkembangnya bisnis.
Sistem informasi akuntansi adalah sebuah sistem informasi yang menangani segala
sesuatu yang berkenaan dengan akuntansi. Peran penting sistem informasi akuntansi pada
sebuah organisasi yaitu mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
Selain itu, sistem informasi akuntansi juga dapat memproses data menjadi informasi yang
dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan dan juga melakukan kontrol secara
tepat terhadap asset organisasi agar pelaku bisnis dapat menerapkan strategi yang tepat dalam
perusahaannya dan dapat bersaing dengan perusahaan lain.
14

Berdasarkan definisi sistem informasi akuntansi maka tujuan dan manfaat sistem
informasi akuntansi tersebut adalah sebagai pengolah transaksi (transaction processing) dan
pengolah informasi (information processing).
1. Pemrosesan Transaksi Transaksi memungkinkan perusahaan melakukan operasi,
menyelenggarakan arsip dan catatan up on date, dan mencerminkan aktivitas organisasi.
Transaksi akuntansi merupakan transaksi pertukaran yang mempunyai nilai ekonomis. Tipe
transaksi dasar adalah : (1) penjualan produk atau jasa, (2) pembelian bahan baku, barang
dagangan, jasa, dan aset tetap dari suplier, (3) penerimaan kas, (4) pengeluaran kas kepada
suplier, dan (5) pengeluaran kas gaji karyawan. Sebagai pengolah transaksi, sistem informasi
akuntansi berperan mengatur dan mengoperasionalkan semua aktivitas transaksi perusahaan.
2. Pengolahan Transaksi Tujuan kedua sistem informasi akuntansi adalah untuk
menyediakan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan yang dilaksanakan
oleh aktivitas yang disebut pemrosesan transaksi. Sebagian keluaran yang diperlukan oleh
pemrosesan transaksi disediakan oleh sistem pemrosesan transaksi. Namun sebagian besar
diperoleh dari sumber lain, baik dari dalam maupun dari luar perusahaan. Pengguna utama
pemrosesan transaksi adalah manajer perusahaan. Mereka mempunyai tanggung jawab pokok
untuk mengambil keputusan yang berkenaan dengan perencanaan dan pengendalian operasi
perusahaan. Pengguna output lainnya adalah para karyawan penting seperti akuntan, insinyur,
serta pihak luar seperti investor dan kreditor.
Sistem Informasi akuntansi yang harus memiliki kriteria-kriteria sebagai berikut:
a. Usefullness (berguna)
Sistem harus menghasilkan suatu informasi yang berguna, artinya informasi yang
dihasilkan harus sesuai dengan yang dibutuhkan dan tepat waktu sehingga berguna
bagi pengambilan keputusan.
b. Economy (ekonomi)
Seluruh komponen dari sistem harus bersifat ekonomis, artinya sistem harus mampu
memberikan manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan pengeluaran yang
dikeluarkan untuk pendanaan sistem tersebut.
c. Reliability (andal)
Produk dari suatu sistem harus bisa diandalkan dan informasi yang dihasilkan
mempunyai tingkat ketelitian yang tinggi, sehingga keputusan yang dihasilkan benar-
benar keputusan yang tepat sesuai dengan apa yang dihasilkan sistem.
d. Customer Service (pelayanan konsumen)
15

Sistem harus mampu memberikan pelayanan yang baik dan efisien kepada pelanggan
sehingga mampu memberikan kepuasan akan meningkatkan nilai perusahaan dan
mampu memberikan konstribusi positif terhadap kenaikan laba.
e. Capacity (kapasitas)
Kapasitas suatu sistem harus memadai untuk menghadapi operasi pada kapasitas
penuh seperti halnya pada saat operasi berjalan normal.
f. Simplicity (sederhana)
Sistem harus sederhana sehingga semua struktur dan operasinya dapat dimengerti,
serta semua prosedurnya dapat diikuti dengan mudah dan tidak akan membingungkan
pemiliknya.
g. Flexibility (luwes)
Sistem harus bersifat fleksibel atau luwes dalam menampung dan menghadapi semua
perubahan yang terjadi di dalam maupun diluar organisasi sehingga menghasilkan
informasi perencanaan dan pengendalian.
Informasi Akuntansi memiliki arti penting bagi manajemen untuk pengambilan
keputusan. Walaupun demikian, sistem informasi akuntansi yang berlaku di Indonesia
sekarang masih didominasi oleh konsep-konsep akuntansi keuangan yang lebih diarahkan
untuk menyajikan informasi pertanggungjawaban keuangan oleh manajemen kepada pihak
luar perusahaan.
Dengan demikian, sistem informasi akuntansi manajemen belum berperan dalam
menyediakan informasi keuangan bagi manajemen untuk merencanakan dan mengendalikan
alokasi berbagai sumber daya dalam perusahaan.
Dalam SIA dan efektivitas struktur pengendalian intern terdapat suatu hubungan yang
timbal balik dimana struktur pengendalian intern tidak mungkin berjalan tanpa adanya sarana
atau alat untuk menjalankannya, yaitu sistem informasi akuntansi. Sedangkan SIA dikatakan
memuaskan apabila didalamnya terdapat efektivitas pengendalian intern. keberhasilan suatu
sistem informasi akuntansi ditentukan oleh kualitas informasinya. Untuk itu perlu adanya
sistem yang baik untuk menghasilkan informasi yang biasa digunakan oleh manajemen untuk
pengambilan keputusan. dan biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk pengoperasian sistem
tersebut diharapkan mempunyai nilai manfaat bagi perusahaan.

2.3 Komponen Sistem Informasi Akuntansi dan Keuangan


Sistem informasi akuntansi merupakan komponen yang saling bekerja sama untuk
mencapai suatu tujuan tertentu. Komponen sistem berbeda-beda fungsinya tetapi tetap
16

bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Ada komponen yang berfungsi untuk
menerima input, memproses data, menghasilkan output dan mengendalikan jalannya masing-
masing komponen sistem, serta menyimpan data.
Sistem informasi akuntansi terdiri dari 7 (tujuh) komponen yaitu:
1. Basis data, baik basis data internal maupun basis data eksternal
2. Perangkat keras computer dan berbagai perangkat pendukungnya, yang semuanya
berfungsi untuk mencatat data, mengolah data, dan menyajikan informasi
3. Perangkat lunak computer, yang berfungsi untuk menjalankan computer beserta
perangkat pendukungnya
4. Dokumen dan laporan, baik bersifat hardcopy maupun softcopy
5. Prosedur atau kumpulan langkah-langkah baku untuk menangani suatu transaksi
yang setiap hari terjadi di perusahaan
6. Pengendalian, yang berfungsi untuk menjamin agar setiap komponen sistem dapat
berfungsi dengan baik
(Romney, 2015) menyatakan, sistem informasi akuntansi terdiri dari lima komponen,
yaitu:
1. People, yang mengoperasikan sistem dan melakukan berbagai fungsi.
2. Procedures, baik yang manual maupun otomatis termasuk dalam kegiatan
pengumpulan, pemrosesan, dan penyimpanan data tentang kegiatan organisasi.
3. Data, tentang kegiatan/proses bisnis organisasi
4. Software, digunakan untuk memproses data organisasi
5. Information Tehnology Infrastruture, termasuk didalamnya computer, peralatan
komunikasi jaringan.
Menurut (Susanto, 2017) adapun penjelasan tentang komponen sistem informasi
akuntansi adalah sebagai berikut:
1. Hardware
Merupakan peralatan fisik yang dapat digunakan untuk mengumpulkan,
memasukkan, memproses, menyimpan dan mengeluarkan hasil pengolahan data
dalam bentuk informasi. Bagian-bagian hardware terdiri atas:
a. Bagian input (input device)
Peralatan input merupakan alat-alat yang dapat digunakan untuk memasukkan
data kedalam computer. Ada beberapa contoh peralatan yang dapat digunakan
untu memasukkan data berbentuk teks atau berbentuk image dan petunjuk.
17

Alat-alat ini umumnya baru bisa bekerja kalau ada driver yang berbentuk
terpisah atau built in dalam motherboard.
b. Bagian pengolah utama dan memori
CPU yang selama ini mungkin dikenal oleh anda adalah berbentuk kontak segi
empat. Pandangan anda bisa dibenarkan beberapa puluh tahun yang lalu, tapi
untuk saat ini berkat perkembangan teknologi, pandangan anda tersebut
kurang tepat karena pada saat ini benda berbentuk kotak tersebut hanyalah
merupakan rumah dari CPU. CPU yang sesungguhnya ada didalam rumah dan
didalam rumah tersebut tidak hanya ada CPU akan tetapi juga ada komponen-
komponen lainnya seperti processor, memory, motherboard, hardisk, floppy
disk, CD ROM, expansion slots, powersupply.
c. Bagian output
Peralatan output merupakan peralatan-peralatan yang digunakan untuk
mengeluarkan informasi hasil pengolahan data. Ada beberapa macam
peralatan output yang biasa digunakan yaitu printer, layar monitor, head
mount display dan speaker.
d. Bagian komunikasi
Peralatan komunikasi adalah peralatan-peralatan yang digunakan agar
komunikasi data bisa berjalan dengan baik. Ada banyak jenis peralatan
komunikasi, beberapa diantaranya ialah, berbagai macam modem, pemancar
dan penerima, network card, dan fiber optic.
2. Software
Software adalah kumpulan dari program-program yang digunakan untuk
menjalankan aplikasi tertentu pada computer, sedangkan program merupakan
kumpulan dari perintah-perintah computer yang tersusun secara sistematis.
Software dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu perangkat lunak sistem dan
perangkat lunak aplikasi.
a. System Software
Perangkat lunak sistem merupakan kumpulan dari perangkat lunak yang
digunakan untuk mengendalikan sistem computer yang meliputi sistem
operasi, interpreter dan compiler.
- Operating System
Operating system berfungsi untuk mengendalikan hubungan antara
komponen-komponen yang terpasang dalam suatu sistem computer
18

misalnya antara keyboard dengan CPU, dengan layar monitor dan lain-
lain.
- Interpreter
Interpreter merupakan software yang berfungsi sebagai penerjemah bahasa
yang dimengerti oleh manusia kedalam bahasa yang dimengerti oleh
computer per perintah.
- Compiler
Compiler berfungsi untuk menerjemahkan bahasa yang dipahami oleh
manusia kedalam bahasa yang dipahami oleh computer secara langsung
atau file.
b. Application System
Perangkat lunak aplikasi atau sering juga disebut “paket aplikasi” merupakan
software jadi yang siap untuk digunakan. Software ini dibuat oleh perusahaan
perangkat lunak tertentu baik dari dalam maupun luar negeri yang umunya
berada di Amerika. Macam-macam application system, ialah sistem informasi
akuntansi, word processing, desktop publishing, spreadsheet, presentation,
workgroup, komunikasi, browser, internet.
3. Brainware
Brainware atau sumber daya manusia merupakan bagian terpenting dari
komponen sistem informasi akuntansi. Komponen SDM ini merupakan bagian
yang tak terpisahkan dengan komponen lainnya di dalam suatu sistem informasi
sebagai hasil dari perencanaan, analisis, perancangan, dan strategi implementasi
yang didasarkan kepada komunikasi diantara sumber daya manusia yang terlibat
dalam suatu organisasi.
Sumber daya manusia sistem informasi akuntansi merupakan sumber daya yang
terlibat dlama pembuatan sistem informasi, pengumpulan dan pengolahan data,
pendistribusian dan pemanfaatan informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi
tersebut. Beberapa kelompok SDM suatu organisasi yang terlibat dalam beberapa
aktivitas di atas secara garis besar dapat dikelompokkan ke dalam pemilik dan
pemakai sistem informasi.
a. Pemilik sistem informasi
Pemilik sistem informasi merupakan sponsor terhadap dikembangkannya
sistem informasi. Mereka biasanya bertanggung jawab terhadap biaya dan
waktu yang digunakan untuk pengembangan serta pemeliharaan sistem
19

informasi, mereka juga berperan sebagai pihak tertentu dalam menentukan


diterima atau tidaknya sistem informasi.
b. Pemakai sistem informasi
Para pemakai sistem informasi sebagian besar merupakan orang-orang yang
hanya akan menggunakan sistem informasi yang telah dikemabangkan seperti
operator dan manajer. Para pemakai akhir sistem informasi tersebut
menentukan:
- Masalah yang harus dipecahkan
- Kesempatan yang harus diambil
- Kebutuhan yang harus dipenuhi
- Batasan-batasan bisnis yang harus termuat dalam sistem informasi
Mereka juga cukup memperhatikan tayangan aplikasi di computer baik dalam
bentuk formintput maupun output-nya.
4. Procedure
Prosedur merupakan rangkaian aktivitas atau kegiatan yang dilakukan secara
berulang-ulang dengan cara yang sama. Sedangkan aktivitas pada dasarnya
melakukan suatu kegiatan berdasarkan informasi yang masuk dan persepsi yang
dimiliki tentang informasi tersebut, karena itu aktivitas merupakan fungsi dari
sistem informasi.
5. Database
Database merupakan kumpulan data-data yang tersimpan di dalam media
penyimpanan di suatu perusahaan (arti luas) atau di dalam computer (arti sempit).
6. Communication network
Telekomunikasi atau komunikasi data dapat didefenisikan sebagai pengguna
media elektronik atau cahaya untuk memindahkan data atau informasi dari suatu
lokasi ke satu atau berbeda lokasi lain yang berbeda. Komunikasi yang terjadi
diantara beberapa pihak yang berkomunikasi harus difasilitasi dengan
infrastruktur berupa jaringan telekomunikasi yang konfigurasinya bisa berbentuk
bintang, cincin, dan hirarki.
Jadi dengan menguasai jaringan telekomunikasi telah menolong persoalan yang
disebabkan oleh masalah geografi dan waktu sehingga memungkinkan organisasi untuk
mempercepat produksi dan pengambilan keputusan.
Menurut (Hartono, 2011) mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari
komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan, yaitu blok masukan,
20

blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Penjelasan
komponen-komponen sistem informasi sebagai berikut:
1. Blok masukan
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk
metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat
berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Blok model
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan
memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang
tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Blok keluaran
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang
berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta
semua pemakai sistem.
4. Blok teknologi
Teknologi merupakan “kotak alat” dalam sistem informasi. Teknologi digunakan
untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data,
menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem
secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu brainware, software,
hardware.
5. Blok basis data
Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang
lainnya, tersimpan di perangkat keras computer dan digunakan perangkat lunak untuk
memanipulasinya. Data perlu disimpan didalam basis data perlu diorganisasikan
sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data
yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses
atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan
DBMS.
6. Blok kendali
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti halnya bencana alam, api,
temperature, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan, sistem itu
sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya.
Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk menyakinkan bahwa
21

hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi
kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
Dari komponen-komponen blok disimpulkan bahwa perangkat dari sistem informasi
merupakan hardware, software, brainware, data dan prosedur. Sedangkan kegiatan dari sistem
informasi meliputi input, proses, output, pengendalian, dan penyimpan.

2.4 Model umum sistem informasi akuntansi


22

Berbagai elemen model umum tersebut adalah sebagai berikut:


1. Pengguna Akhir
Dibagi ke dalam dua kelompok umum yaitu eksternal dan internal
- Pengguna eksternal meliputi para kreditor, pemegang saham, calon
investor, lembaga pemerintahan, kantor pajak, pemasok, dan pelanggan.
- Pengguna internal meliputi bank, SEC, dan IRS, yang akan menerima
informasi dalam bentuk laporan keuangan, pengembalian pajak, serta
berbagai laporan lainnya yang secara hukum wajib dibuat oleh perusahaan.
Para pengguna internal meliputi pihak manajemen di tiap tingkat dalam
perusahaan, serta personel operasional.
2. Sumber Data
Adalah berbagai transaksi keuangan yang masuk ke dalam system informasi baik
dari sumber internal maupun eksternal.
- Transaksi keuangan eksternal adalah berbagai pertukaran ekonomi dengan
berbagai entitas bisnis dan individu lain diluar perusahaan. Contohnya
meliputi penjualan barang dan jasa, pembelian persediaan, penerimaan kas,
serta pengeluaran kas.
23

- Transaksi keuangan internal melibatkan pertukaran atau perpindahan


sumber daya dalam perusahaan. Contohnya meliputi perpindahan bahan
baku menajdi barang dalam proses, konversi barang dalam proses menjadi
persediaan barang jadi, serta depresiasi pabrik dan perlengkapan.
3. Pengumpulan data
Adalah tahap operasional pertama dalam system informasi. Tujuannya adalah
memastikan bahwa data kegiatan yang masuk ked lama system valid, lengkap, dan
bebas dari kesalahan. Terdapat dua aturan yang menentukan dalam desain
prosedur pengumpulan data: relevansi dan efisiensi. Sistem informasi harus hanya
menangkap data yang relevan. Dengan melakukan analisis kebutuhan pengguna
dan hanya data yang berkontribusi pada informasi yang dianggap relevan. Tahap
pengumpulan data harus didesain agar dapat menyaring berbagi fakta yang tidka
relevan dari system. Prosedur pengumpulan data yang efisien didesain untuk
mengumpulkan data sekali saja, data ini kemudian akan disediakan ke banyak
pengguna. Menangkap data yang sama lebih dari sekali mengarah pada redundansi
dan inkonsistensi data.
4. Pemrosesan data
Dalam tahap pemrosesan data berkisar dari yang sederhana hingga yang rumit.
Contohnya meliputi algoritme matematika yang digunakan untuk aplikasi
penjadwalan produksi, berbagai teknik statistic untuk perkiraan penjualan, dan
prosedur pencatatan serta pembuatan ikhtisar yang digunakan dalam aplikasi
akuntansi.
5. Manajemen basis data
Basis data perusahaan adalah tempat penyimpanan fisik data keuangan dan non
keuangan. Istilah basis data berarti lemari penyimpanan arsip. Apa pun bentuk
fisik basis datanya, isisnya dapat disajikan dalam hierarki yang logis. Berbagai
tingkatan dalam dierarki data, yaitu:
- Atribut data adalah bagian mendasar dari calon data yang berguna dalam
basis data. Atribut adalah kaarkteristik logis dan relevan dari suatu entitas
yang mengenai hal apa perusahaan menangkap datanya.
- Record adalah serangkaian lengkap atribut untuk satu kejadian dalam satu
kelas entitas. Contohnya nama, alamat dan saldo pelanggan adalah satu
kejadian dalam kelas piutang usaha. Untuk menemukan record tertentu
24

dalam basis data, maka pengguna harus dapat mengidentifikasikannya


secara unik.
- File adalah serangkaian record yang lengkap dari satu kelas yang identic.
Contohnya semua record piutang usaha dari suatu perusahaan akan
membentuk file piutang usaha. Dalam cara yang hampir sama, file
dibentuk untuk kelas-kelas lain dari record seperti untuk persediaa, utang
usaha, dan penggajian.
- Pekerjaan manajemen basis data melibatkan tiga pekerjaan dasar yakni
penyimpanan, penarikan, dan penghapusan. Pekerjaan penyimpanan
menetapkan berbagai kunci untuk berbagai record baru dan menyimpannya
dalam lokasi yang sesuai dalam basis data. Penarikan adalah pekerjaan
mencari dan mengekstrasi record yang ada dari basis data untuk diproses.
6. Pembuatan informasi
Adalah proses menyusun, mengatur, memformat, dan menyajikan informasi ke
para pengguna. Informasi yang berguna memiliki berbagai karakteristik yaitu;
relevan, tepat waktu, akurat, lengkap dna ringkas.
7. Umpan balik
adalah suatu bentuk output yang dikirim kembali ke system sebagai sumber data.
Umpan balik dapat bersifat internal atau eksternal dan digunakan untuk memulai
atau mengubah proses.
8. Tujuan sistem informasi
Terdapat tiga tujuan dasar yang umum didapati di semua system. Tujuan-tujuan
tersebut adalah:
a. Mendukung fungsi penyediaan pihak manajemen
Sistem informasi menyediakan informasi mengenai penggunaan sumber daya
ke para pengguna eksternal melalui laporan keuangan tradisional serta dari
berbagai laporan lain yang diwajibkan. Secara internal, pihak manajemen
menerima informasi pelayanan dari berbagai laporan pertanggungjawaban.

b. Mendukung pengambilan keputusan pihak manjemen


Sistem informasi memberikan pihak manajemen informasi yang dibutuhkan
untuk melaksanakan tanggungjawab pengambilan keputusan tersebut.
c. Mendukung operasional harian perusahaan
25

Sistem informasi menyediakan informasi bagi para personel operasional untuk


membantu mereka melaksanakan pekerjaan hariannya dalam cara yang efisien
dan efektif.
9. Pemrolehan sistem informasi
Cara perusahaan mendapatkan system informasi, terdiri dari dua cara:
a. Mengembangkan system yang disesuaikan dari awal melalui aktivitas
pengembangan system internal
b. Membeli system komerisal yang siap pakai dari para vendor peranti lunak
Tiga tujuan dasar sistem informasi akuntansi:
a. Mendukung fungsi administrasi pihak manajemen
b. Mendukung pengambilan keputusan pihak manajemen
c. Mendukung operasional harian perusahaan
Tiga jenis peranti lunak komersil yang tersedia adalah:
a. Sistem siap pakai adalah sistem jadi dan teruji serta siap untuk
diimplementasikan dan sistem ini adalah sistem umum atau sistem yang
disesuaikan untuk industry tertentu. Pada sistem yang manapun, pengguna
akhir harus memiliki berbagai praktik bisnis yang standart hinga
memungkinkan penggunaan sistem tersebut.
b. Sistem tulang punggung terdiri atas struktur sistem dasar dimana sistem akan
dikembangkan. Logika pemrosesan utamanya telah deprogram terlebih dahulu
dan vendor kemudian mendesain antarmuka pengguna agar sesuai dengan
kebutuhan klien yang berbeda-beda. Sistem ini adalah versi kompromi antara
sistem yang disesuaikan dengan sistem yang siap pakai. Pendekatan ini dapat
memberi hasil yang sangat memuaskan, tetapi penyesuaian sistem tersebut
biasanya mahal.
10. Sistem yang didukung vendor adalah sistem yang disesuaikan dan yang dibeli
perusahaan secara komersil sebagai ganti dikembangkan sendiri secara internal.
Berdasarkan pendekatan ini, vendor peranti lunak akan mendesain,
mengimplementasikan, serta memelihara sistem untuk kliennya. Pendekatan ini
telah menjadi pilihan yang popular di banyak perusahaan yang dahulu bergantung
pada pengembangan internal, tetapi memutuskan untuk melakukan outsoucing
aktivitas ini.
26

2.5 Impelementasi sistem informasi akuntansi


Sistem informasi akuntansi menyediakan nilai untuk pelanggan. Hal tersebut
membutuhkan pelaksanaan berbagai kegiatan yang berbeda-beda, dan dapat
dikonseptualisasikan dalam bentuk rantai nilai memberikan dukungan pelayanan purna jual
kepada para pelanggan. Organisasi juga melaksanakan berbagai aktivitas pendukung yang
memungkinkan kelima aktivitas utama tersebut dilaksanakan secara efisien dan efektif.
Aktivitas-aktivitas pendukung tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat kategori, yaitu:
a. Sumber daya manusia melibatkan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan
perekrutan, pengontrakan, pelatihan, dan pemberian kompensasi dan keuntungan
bagi pegawai.
b. Teknologi merupakan aktivitas yang meningkatkan produk atau jasa. Contoh
penelitian dan pengembangan, investasi dalam teknologi informasi yang baru.
c. Pembelian termasuk seluruh aktivitas yang melibatkan perolehan dari kumpulan
fasilitas untuk sebuah produk jasa yang digunakan untuk melaksanakan aktivitas-
aktivitas utama.
d. Penjualan termasuk seluruh aktivitas yang melibatkan perolehan dari kumpulan
penjualan untuk seluruh produk jasa yang telah terjual untuk pelanggan.
Sistem informasi akuntansi bersama-sama dengan sistem informasi lainnya
menyediakan informasi yang dibutuhkan manajemen sebagai dasar pengambilan keputusan.
Sistem informasi akuntansi digunakan untuk pengukuran, analisis, dan memberikan informasi
keuangan untuk membuat keputusan guna mencapai tujuan organisasi. Manajer juga
menggunakan informasi tersebut untuk memilih, mengkomunikasikan, dan
mengimplementasikan strategi.
Para manajer menggunakan informasi tersebut untuk mengkoordinasikan desain
produk, produks, dan keputusan marketing. Informasi akuntansi manajemen meningkatkan
pengambilan keputusan, memberi petunjuk pengembangan strategi, dan mengevaluasi
strategi yang telah dijalankan, dan focus pada usaha yang berhubungan dengan
pengembangan kinerja organisasi dan mengevaluasi kontribusi dan kinerja organisasi unit
dan kinerjanya. Penerapan sistem informasi akuntansi dalam suatu instansi sangat
berpengaruh, maka dapat dibayangkan bagaimana jadinya apabila suatu instansi tidak dapat
memproses transaksi nya secara jelas dan teliti (Irzan Tawaqal, 2017).
Sistem informasi akuntansi juga tak kalah penting untuk pihak diluar perusahaan
karena sebagai penghasil informasi dalam bentuk laporan keuangan yang berguna sebagai
dasar penilaian dan analisa terhadap kondisi perusahaan. Pada peran ini sistem informasi
27

akuntansi memberikan laporan keuangan yang akan kembali lagi membantu untuk para
investor mengambil keputusan.
Dengan ini dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi sangatlah penting
bagi perusahaan dan organisasi. Sistem informasi akuntansi banyak memiliki peran penting
dalam perusahaan, seperti memperbaiki kualitas dna mengurangi biaya dalam menghasilkan
barang dan jasa, memperbaiki pengambilan keputusan dan menciptakan keunggulan
kompetitif.
Dari banyaknya fungsi-fungsi sistem informasi akuntansi terdapat tiga fungsi utama
yang dibentuk sistem informasi akuntansi pada perusahaan selain digunakan untu
pengambilan keputusan juga terdiri dari, mengumpulkan dan menyimpan data transaksi,
memproses data menjadi informasi yang dapat, serta melakukan control terhadap asset
perusahaan.
Informasi akuntansi yang dihasilkan sistem informasi akuntansi ada dua yaitu
informasi akuntansi keuangan yang berbentuk laporan keuangan dan informasi akuntansi
manajemen yan digunakan untuk pengambilan keputusan oleh perusahaan.
Informasi yang dihasilkan sistem informasi:
a.        Aktiva (assets)  adalah semua hak yang dapat digunakan dalam operasi perusahaan.
b.      Kewajiban/utang adalah kewajiban membayar kepada pihak lain yang disebabkan
oleh tindakan/transaksi sebelumnya. Berdasarkan jangka waktu pelunasannya,
kewajiban diklasifikasikan ke dalam tiga kelompok, yaitu kewajiban lancar,
kewajiban jangka panjang dan kewajiban lain-lain.
c. Ekuitas/modal (equity) adalah hak pemilik atas aktiva perusahaan yang merupakan
kekayaan bersih. Ekuitas terdiri dari setoran pemilik dan sisa laba yang ditahan.
d. Pendapatan adalah penambahan jumlah aktiva sebagai hasil operasi perusahaan
secara bruto. Pendapatan diperoleh karena adanya penyerahan/penjualan
barang/jasa atau aktivitas lainnya dalam satu periode.
e. Beban atau biaya adalah pengorbanan yang terjadi dalam rangka memperoleh
pendapatan.
Informasi Akuntansi  yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2, yaitu:
a. Informasi akuntansi keuangan adalah informasi berbentuk laporan keuangan yang
ditujukan kepada pihak extern.
b. Informasi akuntansi manajemen adalah informasi yang berguna bagi manajemen
dalam pengambilan keputusan.
28

Sedangkan informasi-informasi yang dihasilkan oleh SIA antara lain:
a. Laporan posisi (neraca) keuangan
1. Menyajikan informasi mengenai aktiva, kewajiban, dan ekuitas pemegang saham.
2. Merupakan dasar untuk menghitung tingkat pengembalian dan mengevaluasi
struktur modal perusahaan.
3. Dapat digunakan untuk menilai resiko perusahaan dan arus kas masa depan.
4. Dimanfaatkan untuk menganalisis likuiditas, solvensi, dan fleksibilitas keuangan
perusahaan.
b. Laporan laba-rugi
Laporan laba-rugi adalah laporan keuangan yang melaporkan mengenai aktivitas
operasional perusahaan dengan menghitung pendapatan dan beban-beban selama satu
periode yang kemudian dapat ditentukan laporan laba-ruginya. Terdapat tiga akun
penting dalam laporan laba-rugi yaitu:
1. Pendapatan diartikan sebagai penghasilan yag timbul dari pelaksanaan aktivitas
perusahaan yang bisa dan dikenal dengan sebutan yang berbeda-beda, sepeti
penjualan, penghasilan, jasa, bunga dan beban perlengkapan.
2. Laba atau rugi
Laba terjadi bila pendapatan lebih besar dari beban-beban yang terjadi sebaliknya
rugi terjadi bila pendapatan lebih kecil dari pada beban-beban yang terjadi.
3.    Laba operasi
a.       Laba  operasi: selisih antara pendapatan dan beban operasi.
b.      Pendapatan  lain-lain:  pendapatan  di  luar  pendapatan  pokok perusahaan,
seperti pendapatan bunga.
c. Beban lain-lain: beban yang tidak berkaitan dengan kegiatan operasi pokok
perusahaan, seperti rugi penjualan asset tetap dan beban bunga.
d. Laba bersih sebelum pajak: hasil pengurangan laba operasi dengan pendapatan
dan beban lain-lain di luar operasi.
e. laba bersih setelah pajak: pendapatan bersih perusahaan baik yang berasal dari
kegiatan operasional perusahaan maupun nonoperasional setelah dikurangi pajak
penghasilan.
c.     Laporan perubahan ekuitas
Yaitu laporan keuangan yang menunjukkan perubahan ekuitas selama satu periode
yang terdiri dari saldo awal modal pada neraca saldo (setelah disesuaikan) ditambah
laba bersih selama satu periode dikurnagi engan pengambilan prive.
29

c. Laporan arus kas
Laporan arus kas menunjukkan sumber dan pengunaan kas selama satu periode
sehingg saldo kas nampak seperti pada neraca keuangan. Laporan arus kas
membutuhkan data/informasi dari neraca periode sebelumnya dan periode yang
bersangkutan dan laporan laba-rugi pada periode yang bersangkutan.

2.6 Rangkuman
Sistem informasi akuntansi adalah suatu sistem yang bertugas mengumpulkan data
dari kegiatan-kegiatan perusahaan dan mengubah data tersebut menjadi informasi serta
menyediakan informasi bagi pemakai didalam maupun diluar perusahaan. Informasi
akuntansi menyediakan informasi bagi pemakai didalam maupun diluar perusahaan.
Informasi akuntansi berhubungan dengan suatu fungsi yang bertanggungjawab terhadap arus
dana kedalam perusahaan, dan diperlukan untuk mendukung kegiatan pemasaran, manufaktur
dan kegiatan lainnya maka dari itu sangat perlu mengontrol semua arus dana agar
penggunaannya bisa efektif.

Informasi Akuntansi memiliki arti penting bagi manajemen untuk pengambilan


keputusan. walaupun demikian, sistem informasi akuntansi yang berlaku di Indonesia
sekarang masih didominasi oleh konsep-konsep akuntansi keuangan yang lebih diarahkan
untuk menyajikan informasi pertanggungjawaban keuangan oleh manajemen kepada pihak
luar perusahaan.
Dengan demikian, sistem informasi akuntansi manajemen belum berperan dalam
menyediakan informasi keuangan bagi manajemen untuk merencanakan dan mengendalikan
alokasi berbagai sumber daya dalam perusahaan.
Dalam SIA dan efektivitas struktur pengendalian intern terdapat suatu hubungan yang
timbal balik dimana struktur pengendalian intern tidak mungkin berjalan tanpa adanya sarana
atau alat untuk menjalankannya, yaitu sistem informasi akuntansi. Sedangkan SIA dikatakan
memuaskan apabila didalamnya terdapat efektivitas pengendalian intern. keberhasilan suatu
sistem informasi akuntansi ditentukan oleh kualitas informasinya. Untuk itu perlu adanya
sistem yang baik untuk menghasilkan informasi yang biasa digunakan oleh manajemen untuk
pengambilan keputusan. dan biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk pengoperasian sistem
tersebut diharapkan mempunyai nilai manfaat bagi perusahaan.
Cara kerja SIA adalah semua sumber data baik yang berasal dari dalam maupun dari
luar perusahaan dikumpulkan menjadi satu dan diubah ke dalam bentuk database. Setelah itu
semua data yang telah berbentuk database, diubah dengan menggunakan perangkat lunak
30

menjadi sebuah informasi yang lebih bermanfaat bagi semua pemakai informasi. Kemudian
data yang telah diubah menjadi informasi disampaikan ke semua pemakai yang
membutuhkan seperti manajemen dan pemakai intern maupun pemakai ekstren perusahaan.
Sistem informasi akuntansi adalah suatu subsistem dari sistem informasi manajemen
yang menyediakan informasi khusus mengenai akuntansi dan keuangan.

Cara kerja SIA adalah semua


sumber data baik yang berasal
dari dalam maupun
dari luar perusahaan
dikumpulkan menjadi satu dan
diubah ke dalam bentuk
database. Setelah itu semua
data yang telah berbentuk
database, diubah dengan
menggunakan perangkat lunak
menjadi sebuah Informasi
yang lebih bermanfaat
31

bagi semua pemakai Informasi.


Kemudian data yang telah
diubah menjadi Informasi
disampaikan ke semua
pemakai yang membutuhkan,
seperti manajemen dan
pemakai intern maupun pemakai
ekstern perusahaan.
Karakteristik SIA meliputi
:SIA melakasanakan tugas
yang diperlukan, berpegang
pada prosedur yang relatif
standar, menangani data
terinci, berfokus histories,
menyediakan informasi
pemecahan masalah
32

Peranan sistem informasi


akuntansi adalah memperbaiki
kualitas &
mengurangi biaya dalam
menghasilkan barang/jasa,
memperbaiki efisiensi,
memperbaiki pengambilan
keputusan, menciptakan
keunggulan kompetitif
Golongan SIA terbagi menjadi
2 yaitu golongan pemakai
intern dan pemakai
ekstern.
Pengolahan data dalam SIA
yaitu :Pengumpulan data,
manipulasi data,
33

penyimpanan data, penyiapan


dokumen salah satu contoh
SIA adalah sistem
distribusi barang.
Cara kerja SIA adalah semua
sumber data baik yang berasal
dari dalam maupun
dari luar perusahaan
dikumpulkan menjadi satu dan
diubah ke dalam bentuk
database. Setelah itu semua
data yang telah berbentuk
database, diubah dengan
menggunakan perangkat lunak
menjadi sebuah Informasi
yang lebih bermanfaat
34

bagi semua pemakai Informasi.


Kemudian data yang telah
diubah menjadi Informasi
disampaikan ke semua
pemakai yang membutuhkan,
seperti manajemen dan
pemakai intern maupun pemakai
ekstern perusahaan.
Karakteristik SIA meliputi
:SIA melakasanakan tugas
yang diperlukan, berpegang
pada prosedur yang relatif
standar, menangani data
terinci, berfokus histories,
menyediakan informasi
pemecahan masalah
35

Peranan sistem informasi


akuntansi adalah memperbaiki
kualitas &
mengurangi biaya dalam
menghasilkan barang/jasa,
memperbaiki efisiensi,
memperbaiki pengambilan
keputusan, menciptakan
keunggulan kompetitif
Golongan SIA terbagi menjadi
2 yaitu golongan pemakai
intern dan pemakai
ekstern.
Pengolahan data dalam SIA
yaitu :Pengumpulan data,
manipulasi data,
36

penyimpanan data, penyiapan


dokumen salah satu contoh
SIA adalah sistem
distribusi barang.
Cara kerja SIA adalah semua
sumber data baik yang berasal
dari dalam maupun
dari luar perusahaan
dikumpulkan menjadi satu dan
diubah ke dalam bentuk
database. Setelah itu semua
data yang telah berbentuk
database, diubah dengan
menggunakan perangkat lunak
menjadi sebuah Informasi
yang lebih bermanfaat
37

bagi semua pemakai Informasi.


Kemudian data yang telah
diubah menjadi Informasi
disampaikan ke semua
pemakai yang membutuhkan,
seperti manajemen dan
pemakai intern maupun pemakai
ekstern perusahaan.
Karakteristik SIA meliputi
:SIA melakasanakan tugas
yang diperlukan, berpegang
pada prosedur yang relatif
standar, menangani data
terinci, berfokus histories,
menyediakan informasi
pemecahan masalah
38

Peranan sistem informasi


akuntansi adalah memperbaiki
kualitas &
mengurangi biaya dalam
menghasilkan barang/jasa,
memperbaiki efisiensi,
memperbaiki pengambilan
keputusan, menciptakan
keunggulan kompetitif
Golongan SIA terbagi menjadi
2 yaitu golongan pemakai
intern dan pemakai
ekstern.
Pengolahan data dalam SIA
yaitu :Pengumpulan data,
manipulasi data,
39

penyimpanan data, penyiapan


dokumen salah satu contoh
SIA adalah sistem
distribusi barang.
2.7 Bahan Diskusi

3 Contoh Kasus Sistem


Informasi Akuntansi (Kasus
Audit Kas/Teller)
4 Kasus Audit Kas/Teller
5 Laporan Fiktif Kas di Bank
BRI Unit Tapung Raya
6 Kepala Bank Rakyat
Indonesia (BRI) Unit Tapung
Raya, Masril (40) ditahan
polisi. Ia
7 terbukti melakukan transfer
uang Rp1,6 miliar dan
40

merekayasa dokumen
laporan keuangan.
8 Perbuatan tersangka
diketahui oleh tim
penilik/pemeriksa dan
pengawas dari BRI Cabang
9 Bangkinang pada hari Rabu
23 Februari 2011 Tommy
saat melakukan pemeriksaan
di BRI Unit
10 Tapung. Tim ini
menemukan kejanggalan dari
hasil pemeriksaan antara
jumlah saldo neraca
11 dengan kas tidak
seimbang. Setelah dilakukan
41

pemeriksaan lebih lanjut dan


cermat, diketahu
12 iadanya transaksi gantung
yaitu adanya pembukuan
setoran kas Rp 1,6 miliar
yang berasal BRI
13 Unit Pasir Pengaraian II
ke BRI Unit Tapung pada
tanggal 14 Februari 2011
yang dilakukan
14 Masril, namun tidak
disertai dengan pengiriman
fisik uangnya.Kapolres
Kampar AKBP MZ
15 Muttaqien yang
dikonfirmasi mengatakan,
42

Kepala BRI Tapung Raya


ditetapkan sebagai
16 tersangka dan ditahan di
sel Mapolres Kampar karena
mentransfer uang Rp1,6
miliar dan
17 merekayasa laporan
pembukuan.Kasus ini
dilaporkan oleh Sudarman
(Kepala BRI Cabang
18 Bangkinang dan Rustian.
19 Martha pegawai BRI
Cabang Bangkinang. “Masril
telah melakukan tindak
20 pidana membuat atau
menyebabkan adanya
43

pencatatan palsu dalam


pembukuan atau
21 laporan maupun dalam
dokumen laporan kegiatan
usaha, laporan transaksi atau
rekening Bank
22 (TP Perbankan).
Tersangka dijeratpasal yang
disangkakan yakni pasal 49
ayat (1) UU No. 10
23 tahun 1998 tentang
perubahan atas UU No. 7
tahun 1992 tentang
Perbankan dangan
24 ancaman hukuman 10
tahun,” kata Kapolres.
44

25 PENYELESAIAN
MASALAH :
26 Skills Kemampuan yang
diberikan harus sesuai
dengan bidang kerja yang ia
lakukan.
27 Kemudian kemampuan
tersebut dikembangkan lebih
lanjut untuk meningkatkan
kontribusi
28 karyawan pada
perusahaan. Perusahaan
melakukan pelatihan
pendidikan secara periodik
29 kepada karyawan
sesuaidengan perkembangan
45

teknologi yang berkembang.


Pembinaan ini
30 sangatlah penting karena
setiap karyawan memiliki
kepribadian yangberbeda jadi
attitude ini
31 harus ditekankan kepada
karyawan. Dalam hal ini
karyawan diharapkan dapat
memiliki
32 kepribadian yang baik
sehingga dapat memperkecil
resiko terjadinya
penyimpangan dari
33 karyawan itu sendiri
1. Studi Kasus I
(Kasus Audit Kas/Teller) Kasus Audit Kas/Teller
Laporan Fiktif Kas di Bank BRI Unit Tapung RayaKepala Bank Rakyat Indonesia
(BRI) Unit Tapung Raya,
46

Masril (40) ditahan polisi. Ia terbukti melakukan transfer uang Rp1,6 miliar dan
merekayasa dokumen laporan keuangan. Perbuatan tersangka diketahui oleh tim
penilik/pemeriksa dan pengawas dari BRI Cabang Bangkinang pada hari Rabu 23 Februari
2011 Tommy saat melakukan pemeriksaan di BRI Unit Tapung. Tim ini menemukan
kejanggalan dari hasil pemeriksaan antara jumlah saldo neraca dengan kas tidak seimbang.
Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan cermat, diketahui adanya transaksi gantung
yaitu adanya pembukuan setoran kas Rp 1,6 miliar yang berasal BRI Unit Pasir Pengaraian II
ke BRI Unit Tapung pada tanggal 14 Februari 2011 yang dilakukan
Masril, namun tidak disertai dengan pengiriman fisik uangnya.Kapolres Kampar
AKBP MZ Muttaqien yang dikonfirmasi mengatakan, Kepala BRI Tapung Raya ditetapkan
sebagai tersangka dan ditahan di sel Mapolres Kampar karena mentransfer uang Rp1,6 miliar
dan merekayasa laporan pembukuan.Kasus ini dilaporkan oleh Sudarman (Kepala BRI
Cabang Bangkinang dan Rustian.Martha pegawai BRI Cabang Bangkinang. “Masril telah
melakukan tindak pidana membuat atau menyebabkan adanya pencatatan palsu dalam
pembukuan atau laporan maupun dalam dokumen laporan kegiatan usaha, laporan transaksi
atau rekening Bank (TP Perbankan). Tersangka dijeratpasal yang disangkakan yakni pasal 49
ayat (1) UU No. 10 tahun 1998 tentang perubahan atas UU No. 7 tahun 1992 tentang
Perbankan dangan ancaman hukuman 10 tahun,” kata Kapolres.
PENYELESAIAN MASALAH : Skills Kemampuan yang diberikan harus sesuai
dengan bidang kerja yang ia lakukan. Kemudian kemampuan tersebut dikembangkan lebih
lanjut untuk meningkatkan kontribusi karyawan pada perusahaan. Perusahaan melakukan
pelatihan pendidikan secara periodik kepada karyawan sesuaidengan perkembangan
teknologi yang berkembang. Pembinaan ini sangatlah penting karena setiap karyawan
memiliki kepribadian yangberbeda jadi attitude ini harus ditekankan kepada karyawan.
Dalam hal ini karyawan diharapkan dapat memiliki kepribadian yang baik sehingga dapat
memperkecil resiko terjadinya penyimpangan dari karyawan itu sendiri.

2. Studi Kasus II
Goola merupakan brand minuman yang didirikan oleh Kevin Susanto. Goola
merupakan brand sekaligus perusahaan yang bergerak dibidang food and beverage, Brand ini
merupakan produk minuman yang bercirikan produk minuman khas Indonesia. Tidak hanya
minuman seperti teh dan kopi yang dijual, namun terdapat minuman khas seperti es merdeka
45, es doger jeger dan lain sebagainya. Perusahaan ini berdiri dengan nama PT Kuliner
Global Sejati. Struktur perusahaan ini lambat laun semakin tersusun dengan rapih dan lebih
47

terstruktur. Begitu pula dengan outlet yang ada di perusahaan ini memiliki 8 outlet yaitu
terdapat outlet baru antara lain cabang Wahid, Cabang Tebet, dan cabang Mall Kota
Kasablanka. Perusahaan ini hingga bulan September telah memiliki 45 karyawan. Dengan
berdirinya perusahaan ini sebagai perusahaan terbuka, maka perusahaan ini telah memiliki
divisi-divisi yang lengkap sehingga perusahaan ini lebih baik dalam kegiatan operasional. PT.
Kuliner Global Sejati memiliki sebuah sistematika proses aktivitas bisnis dalam wujud
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) di dalam penerapan kegiatan operasionalnya dan
digambarkan dengan siklus proses bisnis. Ada beberapa macam siklus SIA yang diterapkan
di PT. Kuliner Global Sejati, adalah sebagai berikut :
1. Sistem Informasi Akuntansi Siklus Pendapatan
2. Sistem Informasi Akuntansi Siklus Produksi
3. Sistem Informasi Akuntansi Siklus Pengeluaran
4. Sistem Informasi Akuntansi Siklus Penggajian
5. Sistem Informasi Akuntansi Siklus Persediaan
6. Sistem Informasi Akuntansi Siklus Laporan Keuangan
Siklus yang ada di PT Kuliner Global Sejati diketahui belum diakomodasi dengan
sistem informasi akuntansi berbasis komputerisasi. Perusahaan ini hanya menyediakan sistem
kasir yang data dikatakan berbasis komputer dan dapat diakses oleh backoffice untuk
perolehan data penjualan, namun data tersebut berhenti sampai disana. Proses bisnis dari
siklus pendapatan tidak dapat dilanjutkan secara sitematis kedalam pencatatan atau
pembukuan, proses setelah mendapat infromasi dari sistem kasir yaitu bagian finance and
accounting harus mencatat prosesnya secara manual kedalam Microsoft excel kemudian
dijurnal secara manual dan di rekonsiliasi pendapatannya secara manual. Dari kegiatan
tersebut, diketahui bahwa proses bisnis seperti yang tergambar dari siklus pengeluaran kas,
persediaan, produksi, penggajian serta pelaporan keuangan dapat dikatakan masih
menggunakan sistem informasi akuntansi berbasis manual atau konvensional. Siklus
penjualan di perusahaan ini menggunakan Point of Order System MOKA (POS MOKA).
Perusahaan ini memiliki dua tipe penjualan 1787 antara lain penjualan tunai dan
penjualan kredit. Dalam penjualan tunai customer bisa langsung memilih pesanan dan
membayar dengan uang tunai. Untuk penjualan kredit dalam perusahaan ini diartikan sebagai
penjualan yang menggunakan e-wallet. E-Wallet merupakan dompet digital yang dapat
memberikan akses kepada penggunanya untuk menyimpan dana secara digital dan dapat
dipergunakan untuk pembelian. PT Kuliner Global Sejati telah bekerjasama dengan E-Wallet
antara lain GoPay, Grab, Dana, Ovo, serta Cashbac. Hal ini tentunya menjadi suatu
48

kemudahan bagi pelanggan dalam bertransaksi sehingga menjadi lebih praktis. Dengan
adanya pembayaran transaksi atas penjualan secara kredit menggunakan e-wallet, sistem
penjualan yang ada pun di berikan akses untuk membedakan metode pembayaran. Siklus
produksi kegiatan pertamanya dimulai dengan kasir yang memberikan bukti pembayaran
kepada kru outlet untuk segera ditindaklanjuti. Kemudian kru outlet mengecek kesediaan
bahan baku yang tersedia di dapur outlet. Apabila bahan baku yang dibutuhkan tersedia,
maka siklus produksi telah selesai.
Kegiatan berikutnya terjadi ketika bahan baku tidak tersedia di dapur outlet, maka
kru outlet melakukan konfirmasi ke bagian gudang untuk menanyakan ketersediaan bahan
baku yang dibutuhkan. Kemudian bagian gudang mengecek persediaan bahan baku yang
dibutuhkan apakah masih tersedia di gudang atau tidak. Ketika persediaan bahan baku di
gudang masih ada, maka bagian gudang menyusun form pengiriman bahan baku dan
mengirimkan bahan baku tersebut ke outlet. Kemudian kru outlet segera melakukan produksi
produk yang diorder. People pada kegiatan ini adalah kru outlet dan bagian gudang. Apabila
persediaan di gudang masih ada, maka siklus produksi sudah selesai sampai tahap ini.
Selanjutnya adalah siklus pengeluaran, kegiatan pertama dalam siklus pengeluaran dimulai
ketika bagian finance melakukan cash opname di akhir bulan. Kemudian bagian finance
memberikan konfirmasi kepada tiap bidang untuk menyusun kebutuhan yang diperlukan serta
bagian finance menyusun terkait kebutuhan administrasi kantor pusat. Selanjutnya bagian
gudang dan kru outlet mengajukan permohonan kebutuhan bulanan.
Kegiatan berikutnya adalah bagian finance melakukan verifikasi terhadap kebutuhan
tiap bidang dan mengajukannya kepada direktur untuk meminta persetujuan. Apabila
pengajuan ditolak maka form akan dikembalikan ke masing – masing bidang untuk
diperbaiki, apabila diterima maka dana akan segera dicairkan oleh bagian finance dam
diberikan kepada masing -masing bidang. Kegiatan berikutnya adalah bagian finance
mencatat pengeluaran kas ke dalam rekapan. Setelah dana dibelanjakan maka bagian finance
meminta surat deklarasi atas setiap pembelanjaan dari masing – masing bidang dan
menyerahkan bukti transaksi kepada bagian finance, yang kemudian bagian finance
melakukan verifikasi terhadap barang yang dibeli dengan bukti transaksi serta guna
mengecek apakah ada kekurangan dana atau kelebihan dana dalam pembelanjaan tersebut.
Apabila kurang dana maka bagian 1788 finance akan membayarkan kekurangannya,
sedangkan bila kelebihan dana maka bidang bersangktan harus mengembalikan sisa dana
yang tidak dipergunakan untuk belanja kepada bagian finance. Siklus penggajian didalam
perusahaan dimulai dari kegiatan pengumpulan daftar presensi karyawan yang berguna untuk
49

penentuan gaji dan tunjangan karyawan atas kinerjanya tersebut. Berbekal daftar kehadiran
tersebut bendahara menyusun jumlah gaji dengan ketentuan yang telah diatur didalam
perusahaan, tentunya disesuaikan dengan daftar kinerja karyawan. Jumlah gaji karyawan
dihitung sesuai kinerja masing-masing dan dikelompokkan berdasarkan lokasi penempatan
kerja. Daftar gaji ini direkap kedalam pengajuan gaji bulanan di satu dokumen rekap daftar
gaji.
Kegiatan berikutnya, finance menyusun pengajuan pencairan kas atau pengeluaran
kas untuk pembayaran gaji tersebut. Finance menyusun surat perintah transfer untuk bank
dengan rincian sesuai dengan yang telah disetujui tersebut. Surat perintah transfer tersebut
kemudian diserahkan kepada bank untuk dilakukan pembayaran. Pembayaran gaji dilakukan
dengan mekanisme transfer dan cash. Karyawan yang berada di kantor pusat, gaji dibayarkan
melalui skema transfer ke rekening masing-masing. Sedangkan, untuk karyawan cabang, gaji
dikirim ke leader cabang utuk selanjutnya dibayarkan secara cash oleh leader cabang. Hal ini
untuk mempermudah proses penggajian di tingkat cabang. Mekanisme pembayaran gaji tetap
dilakukan melalui bank karena dengan adanya skema pengajuan dan transfer ini data
pengeluaran kas akan tercatat dengan baik dan data bank dapat di cocokan dengan catatan
manual perusahaan sasat dilakukan audit keuangan. Setelah bank menyelesaikan seluruh
proses tranfer bukti trasfer selanjutnya di rekap dan disimpan oleh bendahara beserta daftar
gaji. Selanjutnya bagian finance menyusun dan menerbitkan slip gaji untuk karyawan. Slip
gaji dibagikan dan di rekap salinannya sebagai dokumen bagian finance.
Terakhir, finance mencatat transaksi pembayaran gaji ini kedalam jurnal dan
mempostingnya kedalam buku besar untuk selanjutnya digunakan dalam menyusun laporan
keuangan. Siklus persediaan dimulai dari leader setiap cabang mengajukan kebutuhan bahan
baku di masing-masing cabang mereka kepada PPIC gudang. Kebutuhan bahan baku tersebut
disampaikan melalui pesan singkat Whats App (WA) yang disampaikan kepada PPIC
Gudang. Selanjutnya PPIC Gudang memeriksa ketersediaan bahan baku tersbut dan dicatat
kedalam buku inventaris persediaan. Apabila jumlah kebutuhan cabang memenuhi stock
gudang, PIC gudang diperintahkan untuk mempersiapkan barang yang dibutuhkan dan segera
dikirimkan oleh bagian pengiriman ke cabang tersebut. Sebelum barang dikirim PIC Gudang
dan bagian pengiriman mengecek kembali tentang kelengkapan pesanan yang ddisampaikan
PPIC Gudang sebelumnya. Ketika barang sudah dikirimkan dan diterima oleh leader cabang,
selanjutnya di cek kembali apakah pengiriman sesuai stock list yang dipesan. Apabila jumlah
pesanan sesuai leader cabang menandatangani dokumen pengiriman dan melakukan
konfirmasi penerimaan bahan baku 1789 kepada PPIC Gudang melalui Whats App. Kegiatan
50

kedua dalam siklus persediaan adalah proses pembelian atau pemenuhan kebutuhan
persediaan bahan baku. Proses ini diawali dengan Stock Opname (SO) yang dilakukan oleh
PIC gudang untuk memberikan informasi tentang ketersediaan stock, Jumlah stock dan
kondisi terkini stock bahan baku yang ada di gudang. Informasi ketersediaan barang
kemudian disampaikan kepada PPIC gudang untuk diverifikasi dan disusun daftar pengajuan
pembelian bahan baku kepada bagian keuangan. PPIC gudang mengisi form Purchase
Requitition (PR) sesuai jumlah kebutuhan persediaan yang harus segera dibeli dan diserahkan
kepada bagian keuangan untuk didisposisi ke manager keuangan. Hal ini berguna untuk
otorisasi bagian keuangan .People yang terlibat pada kegiatan adalah PIC dan PPIC Gudang.
Data yang muncul adalah form stock opname (SO) dan daftar inventaris persediaan. Kegiatan
selanjutnya adalah setelah pengajuan disetujui oleh manajer keuangan, bendahara menyusun
dokumen Cash Advance (CA) untuk diserahkan kepada bagian pusrchasing untuk selanjutnya
dilakukan pemesanan bahan baku kepada vendor. Selanjutnya vendor mengirimkan barang
yang dipesan ke gudang penyimpanan dan diterima oleh PIC gudang untuk dilakukan
pengecekan barang terhadap dokumen Surat Jalan dan Form Pemesanan. Apabila barang
sesuai segera disimpan dan penyelesaian pembayaran oleh bagian keuangan. Apabila barang
tidak sesuai, PIC Gudang mengajukan Retur dan memberitahukannya kepada bagian
keuangan atas retur tersebut. People yang terlibat adalah finance dan PIC Gudang.
Selanjutnya adalah siklus laporan keuangan. Kegiatan utama pada siklus ini adalah proses
penyusunan laporan keuangan diawali dengan bendahara melakukan pengelompokan
transaksi keuangan dan menjurnalnya kedalam jurnal akuntansi sesuai dengan karakteristik
transaksi tersebut. Pencatatan transaksi kedalam jurnal-jurnal ini dilakukan dengan prosedur
sesuai periode mingguan. Selanjutnya dari jurnal-jurnal tersebut dipindahbukukan oleh
finance kedalam buku besar agar dapat dilihat sesuai akun-akun akuntansi yang ada dan
dilakukan dengan prosedur sesuai periode bulanan. Kegiatan ini dilakukan menggunakan
sistem infromasi akuntansi secara manual, dikarenakan perusahaan belum mengakomodasi
sistem infromasi akuntansi berbasis komputerisasi. Kegiatan ini untuk menghasilkan
informasi keuangan yang digunakan untuk memantau arus kas perusahaan dan kegiatan
operasional perusahaan dalam periode bulanan tersebut. Dari akun-akun akuntansi tersebut
dilakukan penyesuaian sesuai dengan pertimbangan estimasi dan status transaksi. Beberapa
pos mungkin perlu disesuaikan dalam kaitannya dengan pos akrual transaksi, penyusutan aset
dan transaksi pembayaran dimuka. Proses terakhir yaitu bendhara menyusun laporan
keuangan sesuai dengan laporan keuangan yang ditentukan perusahaan yaitu Laporan Posisi
Keuangan, Laporan Laba Rugi dan Laporan Arus Kas perusahaan.
51

2.8 Soal Latihan

3. 1. Informasi akuntansi yang


dihasilkan oleh SIA
dibedakan menjadi 2, salah
satunya
4. yaitu :
5. a. Informasi akuntasi
keuangan c. Informasi
akuntansi
6. jurnal
7. b. Informasi akuntansi
anggaran d. Informasi
akuntansi biaya
8. 2. Sistem informasi
memiliki tujuan yang dapat
dicapai dengan cara :
52

9. a. Memproses transaksi
yang timbul dari sumber
ekstern dan intern
10. b. Menginput data yang
timbul dari sumber ekstern
dan intern
11. c. Mencari output mana
yang akan menghasilkan data
12. d. Menyimpan laporan
yang bersumber dari data
transaksi
13. 3. Buku pertama yang
digunakan untuk mencatat
transaksi keuangan
perusahaan
14. disebut:
15. a. Jurnal
16. b. Buku besar
53

17. c. Neraca saldo


18. d. Laporan rugi laba
1. Informasi akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2, salah satunya
yaitu :
a. Informasi akuntasi keuangan
c. Informasi akuntansi jurnal
b. Informasi akuntansi anggaran
d. Informasi akuntansi biaya
2. Sistem informasi memiliki tujuan yang dapat dicapai dengan cara :
a. Memproses transaksi yang timbul dari sumber ekstern dan intern
b. Menginput data yang timbul dari sumber ekstern dan intern
c. Mencari output mana yang akan menghasilkan data
d. Menyimpan laporan yang bersumber dari data transaksi
3. Buku pertama yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan perusahaan
disebut:
a. Jurnal
b. Buku besar
c. Neraca saldo
d. Laporan rugi laba

4. Bidang akuntansi yang


mengolah transaksi keuangan
perusahaan dan
menghasilkan laporan keuangan
adalah:
a. Akuntansi manajemen
b. Akuntansi biaya
54

c. Akuntansi keuangan
d.Akuntansi pajak
5. Fungsi sistem informasi
akuntansi dalam organisasi
adalah:
a. Mengumpulkan dan
menyimpan aktivitas yang
dilaksanakan disuatu
organisasi, sumber daya yang
dipengaruhi oleh aktivitas-
aktivitas tersebut
dan para pelaku dalam aktivitas
tersebut.
b. Mengubah data menjadi
informasi yang berguna bagi
pihak manajemen.
c. Menyediakan pengendalian
yang memadai.
55

d. Semua jawaban benar


4. Bidang akuntansi yang mengolah transaksi keuangan perusahaan dan
menghasilkan laporan keuangan adalah:
a. Akuntansi manajemen
b. Akuntansi biaya
c. Akuntansi keuangan
d. Akuntansi pajak
5. Fungsi sistem informasi akuntansi dalam organisasi adalah:
a. Mengumpulkan dan menyimpan aktivitas yang dilaksanakan disuatu
organisasi, sumber daya yang dipengaruhi oleh aktivitas-aktivitas tersebutdan
para pelaku dalam aktivitas tersebut.
b. Mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen.
c. Menyediakan pengendalian yang memadai.
d. Semua jawaban benar.

6. Cara sistem informasi


akuntansi menambah nilai
organisasi adalah:
a. Memperbaiki kualitas dan
mengurangi biaya untuk
menghasilkan produk dan
jasa.
b. Meningkatkan efisiensi
c. Memperbaiki pengambilan
keputusan
56

d. Semua jawaban benar.


7. Perbedaan SIA dengan CBIS
lain, kecuali :
a. Menangani data rinci
b. Tidak terikat pada prosedur
standar
c. Melaksanakan tugas yang
diperlukan
d. Menyediakan informasi
pemecahan minimal
8. Unsur-unsur yang
mempengaruhi penerapan SIA
adalah sebagai berikut, kecuali :
a. Analisa Perilaku c. Metode
kuantitatif
b. Spesialis Informasi d.
Penggunaan computer
57

9. Dalam Sistem Informasi


Akuntansi (SIA) Pembelian,
fungsi-fungsi yang terkait
adalah, kecuali:
a. Fungsi Produksi
b. Fungsi Gudang
c. Fungsi Pembelian
d. Fungsi Akuntansi
6. Cara sistem informasi akuntansi menambah nilai organisasi adalah:
a. Memperbaiki kualitas dan mengurangi biaya untuk menghasilkan produk dan jasa.
b. Meningkatkan efisiensi
c. Memperbaiki pengambilan keputusan
d. Semua jawaban benar.
7. Perbedaan SIA dengan CBIS lain, kecuali :
a. Menangani data rinci
b. Tidak terikat pada prosedur standar
c. Melaksanakan tugas yang diperlukan
d. Menyediakan informasi pemecahan minimal
8. Unsur-unsur yang mempengaruhi penerapan SIA adalah sebagai berikut, kecuali :
a. Analisa Perilaku
c. Metode kuantitatif
b. Spesialis Informasi
d. Penggunaan computer
9. Dalam Sistem Informasi Akuntansi (SIA) Pembelian, fungsi-fungsi yang terkait
adalah, kecuali:
a. Fungsi Produksi
b. Fungsi Gudang
58

c. Fungsi Pembelian
d. Fungsi Akuntansi

10. Yang tidak termasuk dalam


elemen sistem adalah :
a. Input c. Tujuan
b. Output d. Informasi
11. Dokumen yang digunakan
sebagai dasar melakukan
pembelian barang dari
fungsi pembelian adalah
dokumen:
a. Surat permintaan pembelian
b. Surat permintaan barang
ke
bagian gudang.
c. Surat order pembelian
d. Surat permintaan
penawaran
harga.
59

10. Yang tidak termasuk dalam elemen sistem adalah :


a. Input
c. Tujuan
b. Output
d. Informasi
11. Dokumen yang digunakan sebagai dasar melakukan pembelian barang dari
fungsi pembelian adalah dokumen:
a. Surat permintaan pembelian
b. Surat permintaan barang kebagian gudang.
c. Surat order pembelian
d. Surat permintaan penawaran harga.

12. Dokumen yang digunakan


sebagai dasar oleh fungsi
penerima barang atas
barang yang diterima adalah:
a. Surat permintaan pembelian
b. Surat permintaan barang ke
bagian
gudang.
c. Surat order pembelian
d. Surat permintaan penawaran
harga
.
60

13. Dokumen yang dibuat oleh


fungsi penerima barang adalah:
a. Faktur pembelian
b. Faktur penjualan
c. Laporan penerimaan barang
d. Surat order pembelian.
14. Dokumen yang digunakan
sebagai dasar untuk mencatat
pembelian barang
adalah:
a. Faktur pembelian
b. Faktur penjualan
c. Laporan penerimaan barang.
d. Surat order pembelian.
15. Metode-metode yang terdapat
dalam pengurusan piutang
dagang adalah:
a. Metode faktur terbuka
61

b. Metode penagihan
c. Metode penerimaan kas
d. Metode Pesanan
12. Dokumen yang digunakan sebagai dasar oleh fungsi penerima barang atas
barang yang diterima adalah:
a. Surat permintaan pembelian
b. Surat permintaan barang ke bagian gudang.
c. Surat order pembelian
d. Surat permintaan penawaran harga.
13. Dokumen yang dibuat oleh fungsi penerima barang adalah:
a. Faktur pembelian
b. Faktur penjualan
c. Laporan penerimaan barang
d. Surat order pembelian.
14. Dokumen yang digunakan sebagai dasar untuk mencatat pembelian barang
adalah:
a. Faktur pembelian
b. Faktur penjualan
c. Laporan penerimaan barang.
d. Surat order pembelian.
15. Metode-metode yang terdapat dalam pengurusan piutang dagang adalah:
a. Metode faktur terbuka
b. Metode penagihan
c. Metode penerimaan kas
d. Metode Pesanan

16. Fungsi yang membuat surat


order pembelian adalah:
a. Fungsi produksi
62

b. Fungsi pembelian
c. Fungsi gudang
d. Pimpinan
17. Pada fungsi produksi mendata
kebutuhan barang diperlukan
file?
a. File permintaan barang
b. File barang
c. File pemasok
d. File pelanggan
18. Pada saat fungsi pembelian
mengirim surat kepada pemasok
untuk meminta
surat penawaran harga diperlukan
file, kecuali:
a. File barang
b. File pelanggan
c. File pemasok
63

d. Tidak ada jawaban yang benar


16. Fungsi yang membuat surat order pembelian adalah:
a. Fungsi produksi
b. Fungsi pembelian
c. Fungsi gudang
d. Pimpinan
17. Pada fungsi produksi mendata kebutuhan barang diperlukan file?
a. File permintaan barang
b. File barang
c. File pemasok
d. File pelanggan
18. Pada saat fungsi pembelian mengirim surat kepada pemasok untuk meminta surat
penawaran harga diperlukan file, kecuali:
a. File barang
b. File pelanggan
c. File pemasok
d. Tidak ada jawaban yang benar

19. File yang diperlukan dalam


proses pencatatan biaya bahan
adalah:
a. File bahan
b. File rekening
c. File produksi
d. File biaya produksi
64

20. Dalam sistem informasi


akuntansi pembelian pimpinan
perusahaan akan
memperoleh laporan:
a. Penerimaan barang
b. Permintaan pembelian
c. Order pembelian
d. Pembelian
19. File yang diperlukan dalam proses pencatatan biaya bahan adalah:\
a. File bahan
b. File rekening
c. File produksi
d. File biaya produksi
20. Dalam sistem informasi akuntansi pembelian pimpinan perusahaan akan
memperoleh laporan:
a. Penerimaan barang
b. Permintaan pembelian
c. Order pembelian
d. Pembelian
65

DAFTAR PUSTAKA

A Hall, J. (2011). Sistem Informasi Akuntansi (Ke-14). Jakarta: Salemba Empat.


Agus Mulyanto. (2009). Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Arinda Pramesti. (2018). The Effect Of Accounting Information Systems Quality, Trust and
Loyality On User Performance Using Extended Information System Success Model On
Multifinance Company In Depok. Ilmiah Ekonomi Bisnis, 23, No.3.
Asniati. (2013). Akuntansi Keuangan Menengah I. Padang: Universitas Andalas.
Baridwan. (2013). Sistem Informasi Akuntansi (Ke-2). Yogyakarta: BPFE.
Dwijanatri. (2018). Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan Persediaan di
Central Steak and Coffee Boyolali. Nominal, 7, No. 01.
Hartono, J. (2011). Metodologi Penleitian Bisnis. Yogyakarta: BPFE.
Irzan Tawaqal. (2017). PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI,
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL, DAN KOMPETENSI SUMBER DAYA
MANUSIA TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN SATUAN KERJA
PERANGKAT DAERAH DI PEMERINTAH KOTA BANDA ACEH. Ilmiah
Mahasiswa Ekonomi Akuntansi, 2, No. 4.
Krismiaji. (2010). Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
Lucy Sri. (2013). Sistem Informasi Akuntansi Untuk Menunjang Pemberdayaan Pengelolaan
Usaha Kecil. Riset Akuntansi, 2, No. 1.
Mardi. (2011). Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Mulyadi. (2016). Sistem Informasi Akuntansi (Salemba Em). Jakarta.
Romney. (2015). Sistem Informasi Akuntansi (Ke-13). Jakarta: Salemba Empat.
Setiawati, L. (2011). Sistem Informasi Akuntansi (Ke-1). Yogyakarta: ANDI.
Susanto, A. (2017). Sistem Informasi Akuntansi-Pemahaman Konsep Secara Terpadu
(Perdana). Bandung: Lingga Jaya.
66

Anda mungkin juga menyukai