Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Manajemen Pemasaran, Vol. 10, No. 1, April 2016 doi: 10.9744/pemasaran.10.1.

27-34
ISSN 1907-235X

PENGARUH SALES PROMOTION DAN STORE ATMOSPHERE


TERHADAP IMPULSE BUYING DENGAN POSITIVE EMOTION SEBAGAI
VARIABEL INTERVENING PADA PLANET SPORTS TUNJUNGAN
PLAZA SURABAYA

Oky Gunawan Kwan


Pemerhati Fashion Marketing di Surabaya
E-mail: oky_gunawan_94@yahoo.com

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh dari Sales Promotion dan Store Atmosphere terhadap Impulse
Buying dengan Postivie Emotion sebagai variabel intervening pada Planet Sports Tunjungan Plaza Surabaya. Penelitian ini
akan dilaksanakan dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 responden konsumen Planet Sports. Teknik analisa yang
digunakan adalah teknik analisis kuantitatif dengan metode path analysis. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa sales
promotion berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap impulse buying, store atmosphere berpengaruh secara positif
dan signifikan terhadap impulse buying, positive emotion berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap impulse buying.

Kata kunci: Sales Promotion, Store Atmosphere, Impulse Buying, Positive Emotion.

Abstract: This research aims to analyze the impact of Sales Promotion and Store Atmosphere towards Impulse Buying
through consideration of Positive Emotion at Planet Sports Tunjungan Plaza Surabaya. This research will be conducted by
distributing questionnaires to 100 respondents which are consumer of Planet Sports. Quantitative analysis with path analysis
analysis model method were used for the technical analysis.The results of this study indicate that the sales promotion
influence positively and significantly related to impulse buying, store atmosphere affect positively and significantly related to
impulse buying, positive emotion in a positive and significant impact on impulse buying.

Keywords: Sales Promotion, Store Atmosphere, Impulse Buying, Positive Emotion

PENDAHULUAN tekstur karpet dan dinding, bau, warna, bentuk dan


suara yang dialami para pelanggan untuk mencapai
Saat ini bisnis retail Indonesia sedang meng- pengaruh tertentu (Ratnasari, 2015).
alami kemajuan yang sangat pesat. Fenomena bisnis Positive Emotions adalah faktor yang dapat
ritel biasanya sering kali dilihat sebagai gambaran mempengaruhi terjadinya Impulse Buying ketika
perekonomian suatu negara. Perkembangan penyewa- sedang berbelanja, dimana konsumen sedang
an tempat olahraga semakin meningkat seperti mengalami perasaan senang atau gembira. Keadaan
lapangan futsal, basket, dan bulu tangkis di Surabaya. emosional yang positif akan membuat dua perasaan
Karena itu peluang dalam bisnis retail specialty store yang dominan yaitu perasaan senang dan membang-
sport equipment sangat menjanjikan, diketahui bahwa kitkan keinginan, baik yang muncul dari psikologikal
inovasi-inovasi produk dalam dunia olahraga sangat
set ataupun keinginan yang bersifat mendadak
cepat sekali terutama dalam segi model produk itu
impulse (I Made Willy Setiadi & I Gede Ketut
sendiri seperti contohnya sepatu dan jersey. Planet
Sports merupakan salah satu retail yang menjual Warmika, 2015).
produk olahraga terlengkap dengan konsep Specialty Impulse Buying sebagai kecenderungan konsu-
Store. men untuk membeli secara spontan, reflek, tiba-tiba,
Promosi adalah suatu komunikasi informasi dan otomatis. Dari penjelasan tersebut menunjukan
penjual dan pembeli yang bertujuan untuk merubah bahwa Impulse Buying dapat terjadi kapan dan di-
sikap dan tingkah laku pembeli, yang sebelumnya manapun (Pattipeilohy, Rofiaty, & Idrus, 2013).
tidak paham menjadi paham sehingga menjadi Berdasarkan latar belakang yang telah dikemu-
pembeli dan mengingat produk tersebut (Denny kakan, maka permasalahan yang ditimbulkan adalah:
Kurniawan, 2013). 1. Apakah Sales Promotion berpengaruh terhadap
Store Atmosphere adalah keadaan toko yang Positive Emotion konsumen Planet Sports Tun-
didesain semenarik mungkin untuk mempengaruhi jungan Plaza Surabaya?
konsumen dalam melakukan pembelian. Store Atmos- 2. Apakah Store Atmosphere berpengaruh terhadap
phere adalah langkah untuk memanipulasi desain Positive Emotion konsumen Planet Sports Tun-
bangunan, ruangan interior, tata ruang lorong-lorong, jungan Plaza Surabaya?

27
28 JURNAL MANAJEMEN PEMASARAN, VOL. 10, NO. 1, April 2016: 27-34

3. Apakah Positive Emotion berpengaruh terhadap warna dinding toko yang menarik, musik yang
Impulse Buying konsumen Planet Sports Tunjung- diperdengarkan, serta aroma/bau dan udara di
an Plaza Surabaya? dalam toko.
4. Apakah Sales Promotion berpengaruh terhadap 3) Store Layout
Impulse Buying konsumen Planet Sports Tunjung- Merupakan rencana untuk menentukan lokasi
an Plaza Surabaya? tertentu dan pengaturan dari Jalan/gang di dalam
5. Apakah Store Atmosphere berpengaruh terhadap toko yang cukup lebar dan memudahkan orang
Impulse Buying konsumen Planet Sports Tunjung- untuk berlalu-lalang, serta fasilitas toko seperti
an Plaza Surabaya? kelengkapan ruang ganti yang baik dan nyaman.
4) Interior Display
TINJAUAN PUSTAKA Sangat menentukan bagi suasana toko karena
memberikan informasi kepada konsumen. Tujuan
Sales Promotion utamanya adalah untuk meningkatkan penjualan
dan laba bagi toko. Yang termasuk interior
Sales promotion adalah program promosi peritel display ialah: poster, tanda petunjuk lokasi,
dalam rangka mendorong terjadinya penjualan atau display barang-barang pada hari-hari khusus
untuk meningkatkan penjualan atau dalam rangka seperti lebaran dan tahun baru.
mempertahankan minat pelanggan untuk tetap ber-
belanja padanya (Hendri Ma’ruf, 2005). Sales Promo- Positive Emotion
tion, terdiri dari dua dimensi yang berkaitan dengan
uang (monetary) dan tidak berkaitan dengan uang Pada dasarnya emosi yang terdapat di dalam diri
(non-monetary): manusia terdiri dari dua bagian yaitu Positive Emotion
1) Monetary dan Negative Emotion. Munculnya kemungkinan dua
Monetary merupakan promosi penjualan yang bagian emosi tersebut di dalam diri konsumen ter-
gantung stimulus yang diberikan oleh toko sehingga
berkaitan dengan uang. Promosi monetary ber-
dapat mempengaruhi keadaan emosi dari konsumen.
bentuk pemberian potongan harga secara intensif
Berikut adalah definisi dan penjelasan mengenai
pada konsumen saat melakukan pembelian.
emosi positif dan emosi negatif (Andriyanto, 2016)
2) Non-Monetary
Respon afektif lingkungan atas perilaku pem-
Non-monetary merupakan promosi penjualan belian dapat diuraikan oleh 3 variabel (Darma &
yang tidak berkaitan dengan uang, merupakan Japarianto, 2014) yaitu:
promosi penjualan yang tidak memberikan 1) Pleasure
intensif secara langsung dan lebih berdasar pada Mengacu pada tingkat di mana individu merasa-
hubungan dengan konsumen. kan baik, penuh kegembiraan, bahagia yang
berkaitan dengan situasi tersebut. Pleasure diukur
Store Atmosphere dengan penilaian reaksi lisan ke lingkungan
(bahagia sebagai lawan sedih, menyenangkan
Store Atmosphere adalah desain lingkungan sebagai lawan tidak menyenangkan, puas sebagai
melalui komunikasi visual, pencahayaan, warna, lawan tidak puas, penuh harapan sebagai lawan
musik, dan wangi-wangian untuk merancang respon berputus asa, dan santai sebagai lawan bosan).
emosional dan persepsi pelanggan dan untuk Konseptualisasi terhadap pleasure dikenal dengan
mempengaruhi pelanggan dalam membeli barang” pengertian lebih suka, kegemaran, perbuatan
(Nofiawaty, 2014). positif.
Element-element dari store atmosphere dibagi 2) Arousal
ke dalam 4 dimensi (Nofiawaty, 2014), yaitu: Mengacu pada tingkat di mana seseorang merasa-
1) Exterior kan siaga, digairahkan, atau situasi aktif. Arousal
Bagian depan toko adalah bagian yang termuka. secara lisan dianggap sebagai laporan responden,
Maka ia hendaknya memberikan kesan yang seperti pada saat dirangsang, ditentang atau diper-
menarik. Dengan mencerminkan kemantapan dan longgar. Beberapa ukuran non verbal telah diiden-
kekokohan, maka bagian depan dan bagian luar tifikasi dapat dihubungkan dan sesungguhnya
ini dapat menciptakan kepercayaan dan goodwill. membatasi sebuah ukuran dari arousal dalam
2) General Interior situasi sosial.
Berbagai motif konsumen memasuki toko, hen- 3) Dominance
daknya memperoleh kesan yang menyenangkan. Variabel ini ditandai dengan laporan responden
Kesan ini dapat diciptakan misalnya dengan yang merasa dikendalikan sebagai lawan mengen-
Kwan: Pengaruh Sales Promotion dan Store Atmosphere Terhadap Impulse Buying 29

dalikan, mempengaruhi sebagai lawan dipenga- Kerangka Konseptual


ruhi, terkendali sebagai lawan diawasi, penting
sebagai lawan dikagumi, dominan sebagai lawan
bersikap tunduk dan otonomi sebagai lawan
dipandu.

Konsumen dengan Positive Emotions menun-


jukkan dorongan yang lebih besar dalam melakukan
pembelian karena memiliki perasaan yamg tidak
dibatasi oleh keadaan lingkungan sekitarnya, me-
miliki keinginan untuk menghargai diri mereka sen-
diri, dan tingkat energi yang lebih tinggi (Andriyanto,
2016).

Impulse Buying

Impulse Buying didefinisikan sebagai “tindakan Gambar 1. Kerangka konseptual


membeli yang sebelumnya tidak diakui secara sadar
sebagai hasil dari suatu pertimbangan atau niat Hipotesis
membeli yang terbentuk sebelum memasuki toko”
(Denny Kurniawan, 2013). Adapun hipotesis yang diajukan pada penelitian
Dari hasil penelitian yang dilakukan sebelum- ini adalah:
nya, pembelian yang tidak terencana (impulse buying) H1: Sales Promotion berpengaruh positif terhadap
dapat diklasifasikan dalam empat tipe: planned Positive Emotion
impulse buying, reminded impulse buying, suggestion H2: Store Atmosphere berpengaruh positif
impulse buying, dan pure impulse buying (Japarianto, terhadap Positive Emotion
2009). H3: Positive Emotion berpengaruh positif terhadap
Positive Emotion
1) Pure Impulse Buying
H4: Sales Promotion berpengaruh positif terhadap
Merupakan pembelian secara impulse yang di-
Impulse Buying
lakukan karena adanya luapan emosi dari kon-
H5: Store Atmosphere berpengaruh positif ter-
sumen sehinga melakukan pembelian terhadap
hadap Impulse Buying
produk di luar kebiasaan pembeliannya.
2) Reminder Impulse Buying
METODE PENELITIAN
Merupakan pembelian yang terjadi karena konsu-
men tiba-tiba teringat untuk melakukan pembelian Populasi dan Sampel
produk tersebut. Dengan demikian konsumen
telah pernah melaku-kan pembelian sebelumnya Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri
atau telah pernah melihat produk tersebut dalam atas obyek atau subyek yang memiliki karakteristik
iklan. tertentu yang kemudian ditetapkan oleh peneliti untuk
3) Suggestion Impulse Buying dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono,
Merupakan pembelian yang terjadi pada saat kon- 2011). Populasi yang dipilih dalam penelitian ini
sumen melihat produk, melihat tata cara pemakai- adalah masyarakat kota Surabaya yang pernah
an atau kegunaannya, dan memutuskan untuk berbelanja produk yang dijual oleh Planet Sports
melakukan pembelian. Tunjungan Plaza Surabaya.
4) Planned Impulse Buying Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini
Merupakan pembelian yang terjadi ketika konsu- adalah non probability sampling, yaitu teknik peng-
men membeli produk berdasarkan harga spesial ambilan sampel yang tidak memberi peluang atau
dan produk-produk tertentu. Dengan demikian kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota
planned impulse buying merupakan pembelian populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono,
yang dilakukan tanpa direncanakan dan tidak 2011). Teknik ini untuk mempermudah pengambilan
tengah memerlukannya dengan segera. sampel yang memiliki jumlah populasi tidak terdata.
30 JURNAL MANAJEMEN PEMASARAN, VOL. 10, NO. 1, April 2016: 27-34

Pelanggan yang menjadi sampel sebagai respon- Variabel Endogen (Z) yaitu impulse buying
den dalam penelitian ini adalah pelanggan yang behavior, dengan dimensi:
pernah membeli produk dari Planet Sports setidaknya Z1= Pure Impulse Buying
satu kali. Selain itu, jangka waktu pembelian produk Adanya luapan emosi dari konsumen sehinga
dari Planet Sports setidaknya 2x dalam 3 bulan melakukan pembelian terhadap produk di luar
terakhir pada saat pengisian kuesioner (April 2016- kebiasaan pembeliannya.
Juni 2016). Z2 = Reminder Impulse Buying
Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak Terjadi karena konsumen tiba-tiba teringat untuk
100 responden, dengan berdasarkan pada pertimbang- melakukan pembelian produk tersebut.
an tingkat keyakinan 0,95 dengan α 0,05 dan kesalah- Z3 = Suggestion Impulse Buying
an yang mungkin terjadi tidak lebih dari 10%. Terjadi pada saat konsumen melihat produk,
melihat tata cara pemakaian atau kegunaannya,
Definisi Operasional Variabel dan memutuskan untuk melakukan pembelian.
Z4 = Planed Impulse Buying
Definisi operasional variabel yang akan diguna- Terjadi ketika konsumen membeli produk ber-
kan dalam penelitian ini terdiri dari 4 variabel, yaitu: dasarkan harga spesial dan produk-produk ter-
- Variabel eksogen/independen, yaitu Sales Promo- tentu.
tion (X 1) dengan dimensi:
X11= Monetary Teknik Analisis Data
Mernupakan promosi penjualan yang berkaitan
dengan uang. Jenis-jenis promosi penjualan ini Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan
seperti diskon, cash back, dan paket harga. dengan menggunakan teknik path analysis. Teknik
- Variabel eksogen/independen, yaitu Store Atmos- path analysis di kembangkan oleh Sewal Wright pada
phere (X 2) dengan dimensi: tahun 1934. Pengujian statistik pada model path
X 21= Exterior analysis dalam penelitian ini dilakukan dengan
Di definisikan sebagai bagian yang termuka. menggunakan metode partial least square regression.
Maka ia hendaknya memberikan kesan yang Pengolahan data menggunakan program smartPLS.
menarik. Dengan mencerminkan kemantapan dan
kekokohan, maka bagian depan dan bagian luar HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
ini dapat menciptakan kepercayaan dan goodwill.
X22 = General Interior Evaluasi Path Coefficient dan Coefficient of
Di definisikan sebagai kesan yang menarik Determination (R 2)
didalam toko, hal ini dapat diciptakan misalnya
dengan warna dinding toko yang menarik, musik
yang diperdengarkan, serta aroma/bau dan udara
di dalama toko.
X23 = Store Layout
Di definisikan sebagai rencana untuk menentukan
lokasi tertentu dan pengaturan dari jalan/gang di
dalam toko yang cukup lebar dan memudahkan
orang untuk berlalu-lalang, serta fasilitas lainnya
yang mendukung keberlangsungan toko.
X24 = Interior Display
Di definisikan sebagai property dari toko yang
dapat menunjang penyampaian informasi tentang Gambar 2. Path Coefficient dan Coefficient of Determina-
suatu produk baru atau diskon terhadap konsu- tion
men.
- Variabel Intervening yaitu, Positive Emotion (Y) Pada analisa path coefficient ini telah dibuktikan
dengan dimensi, sebagai berikut: bahwa positive emotion merupakan variabel inter-
Y1 = Pleasure vening dimana memperkuat hubungan antara sales
Adalah tingkatan dimana individu merasakan hal- promotion dan store atmosphere.
hal baik dalam dirinya. Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa nilai
Y2 = Arousal path coefficient terbesar ditunjukan dari pengaruh
Adalah gairah atau reaksi yang timbul dalam diri positive emotion terhadap impulse buying sebesar
individu akibat adanya rangsangan. 0,534.
Kwan: Pengaruh Sales Promotion dan Store Atmosphere Terhadap Impulse Buying 31

Selain itu, dapat dilihat pula bahwa keseluruhan 2,072950, artinya sales promotion berpengaruh
variabel dalam model ini memiliki path coefficient signifikan terhadap impulse buying. T-statistics pada
dengan angka yang positif. Artinya, jika semakin pengaruh store atmosphere terhadap impulse buying
besar nilai path coefficient pada satu variabel inde- menunjukkan 2,119948, artinya store atmosphere
penden terhadap variabel dependen, maka semakin berpengaruh signifikan terhadap impulse buying.
kuat juga pengaruh antara variabel independen ter-
hadap variabel dependen tersebut. Uji Hipotesis
Sementara itu, nilai coefficient of determination
(R2) yang pada gambar ditunjukan pada angka di Tabel 6. Kesimpulan Hipotesis
dalam lingkaran positive emotion terhadap impulse
buying, membuktikan bahwa variabel positive emo- Hipotesis Keterangan T-statistics
tion dipengaruhi oleh variabel sales promotion, posi- H1 Terdapat pengaruh signifikan 3,661203
dari sales promotion terhadap
tive emotion dengan nilai varian sebesar 0,637. Lalu
positive emotion
variabel impulse buying dipengaruhi sales promotion, H2 Terdapat pengaruh signifikan 4,993149
store atmosphere, dan positive emotion dengan nilai dari store atmosphere terhadap
varian sebesar 0,739. positive emotion
H3 Terdapat pengaruh signifikan 4,279842
T-statistics dari positive emotion terhadap
impulse buying
Tabel 5. T-statistics H4 Terdapat pengaruh signifikan 2,072950
dari sales promotion terhadap
Original Sample Standard impulse buying
T Statistics
Sample Mean Deviasi H5 Terdapat pengaruh signifikan 2,119948
(|O/STDEV|)
(O) (M) (STDEV) dari store atmosphere terhadap
Sales 0,399 0,384 0,109 3,661 impulse buying
Promotion
→ Positive
emotion Pengaruh antar variabel dikatakan bersifat
Store 0,511 0,526 0,102 4,993 signifikan apabila nilai T-statistics lebih besar dari
Atmosphere angka 1,96. Sehingga diketahui bahwa berdasarkan
→ Positive Tabel 6, terdapat pengaruh signifikan antara variabel
emotion sales promotion terhadap positive emotion, terdapat
Positive 0,534 0,520 0,125 4,280 pengaruh signifikan antara store atmosphere terhadap
emotion positive emotion, terdapat pengaruh signifikan antara
→ Impulse positive emotion terhadap impulse buying, terdapat
Buying pengaruh yang signifikan antara sales promotion
Sales 0,162 0,149 0,078 2,073
terhadap impulse buying, dan terdapat pengaruh yang
Promotion
→ Impulse signifikan antara store atmosphere terhadap impulse
Buying buying.
Store 0,258 0,281 0,122 2,120
Atmosphere Pembahasan
→ Impulse
Buying Sales Promotion terhadap Positive Emotion

T-statistics pada pengaruh sales promotion ter- Pada hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa
hadap Positive emotion menunjukkan 3,661203, sales promotion dari Planet Sports memiliki pengaruh
artinya sales promotion berpengaruh signifikan yang signifikan terhadap positive emotion konsumen
terhadap positive emotion. T-statistics pada pengaruh dengan nilai uji T-statistics > 1.96 yaitu 3,661203.
store atmosphere terhadap positive emotion menun- Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa
jukkan 4,993149, artinya store atmosphere berpenga- sales promotion berpengaruh signifikan terhadap
ruh signifikan terhadap positive emotion. T-statistics positive emotion. Hal ini sesuai dengan pendapat yang
pada pengaruh positive emotion terhadap impulse dikemukakan oleh (Denny Kurniawan, 2013) bahwa
buying menunjukkan 4,279842, artinya positive sales promotion yang baik akan menciptakan persepsi
emotion berpengaruh signifikan terhadap impulse yang menguntungkan bagi konsumen ketika membeli
buying. T-statistics pada pengaruh sales promotion produk tersebut dan memancing ketertarikan konsu-
terhadap impulse buying menunjukkan angka men untuk membeli produk di Planet Sports yang
32 JURNAL MANAJEMEN PEMASARAN, VOL. 10, NO. 1, April 2016: 27-34

pada akhirnya mempengaruhi perilaku pembelian uji T-statistics dengan nilai 4,279842, yaitu diatas
sehingga sales promotion dapat meningkatkan posi- 1,96. Sehingga dapat disimpulkan bahwa positive
tive emotion dari konsumen. Seperti contoh ketika emotion mempengaruhi impulse buying dibenak
konsumen mengunjungi Planet Sports kemudian pelanggan Planet Sports.
melihat barang yang sedang di diskon atau promo hal Hal ini menunjukkan bahwa positive emotion
tersebut membuat konsumen tertarik untuk membeli memiliki dampak yang cukup besar dalam terjadinya
karena dirasa menguntungkan dan konsumen menjadi impulse buying. Contohnya adalah seperti ketika
senang dan puas dalam berbelanja sehingga mening- pengunjung masuk ke Planet Sports kemudian
katkan positive emotion mereka ketika berada di mereka melihat adanya diskon atau promo yang
Planet Sports. ditawarkan dan kemudian didukung oleh penciptaan
suasana dari store sehingga mengakibatkan pengun-
Store Atmosphere terhadap Positive Emotion jung merasa senang dan ingin berbelanja yang diluar
daftar keperluan mereka.
Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa
store atmosphere berpengaruh sginfikan terhadap Sales Promotion terhadap Impulse Buying
positive emotion. Hal ini sesuai dengan pendapat yang
dikemukakan oleh (Restuti, 2014) dimana suasana Pada hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa
toko yang secara tidak sadar dirasakan oleh pelanggan sales promotion mempunyai pengaruh yang positif
sangat mempengaruhi emosi mereka dalam ber- dan signifikan terhadap impulse buying. Dengan nilai
belanja sehingga pelanggan menjadi nyaman dan uji T-statistics >1,96 yaitu sebesar 2,072950.
dapat berlama-lama di dalam toko. Ketika pelanggan Hasil penelitian yang dilakukan menyatakan
merasakan suasana yang baik, maka secara tidak bahwa sales promotion memiliki hubungan yang
langsung emosi positif yang dimiliki pengunjung juga signifikan dan positif terhadap impulse buying. Hal ini
ikut meningkat. Hal ini berarti konsumen tersebut sesuai dengan yang dikemukakan oleh (Leba, 2015)
merasa nyaman dengan suasana yang ada di Planet bahwa Toko yang memiliki program sales promotion
Sports. Contoh dari dampak store atmosphere Planet yang baik akan lebih mudah menciptakan terjadinya
Sports yaitu pelanggan merasa senang berbelanja dan impulse buying terhadap konsumen, dibandingkan
melihat produk-produk yang ada di Planet Sports dengan toko yang tidak memiliki program sales
karena memiliki tempat yang luas dan penataan promotion yang efektif kepada konsumen. Sama
produk yang rapi sehingga pelanggan betah untuk halnya dengan Planet Sports yang melakukan
berlama-lama di Planet Sports. program sales promotion dengan baik yaitu
Pada hasil penelitian ini diketahu bahwa pengaruh memberikan diskon dan cashback pada produk yang
secara signifikan tersebut merupakan hasil uji T- mereka jual sehingga pengunjung dapat tertarik dan
statistics dengan nilai 4,993149, yaitu diatas 1,96. berminat membeli meskipun tidak merencanakan
Sehingga diketahui bahwa store atmosphere yang
pembelian tersebut karena konsumen sangat senang
dirasakan pelanggan Planet Sports mempengaruhi
membeli barang yang sedang di diskon.
positive emotion yang didapat.
Store Atmosphere terhadap Impulse Buying
Positive Emotion terhadap Impulse Buying
Dari hasil analisa penelitian ini juga dapat
Hasil penelitian ini juga dapat dibuktikan bahwa
positive emotion memiliki pengaruh signifikan dibuktikan bahwa store atmosphere memiliki
terhadap impulse buying. Pada hubungan ini, positive pengaruh yang signifikan terhadap impulse buying.
emotion muncul disebabkan hasil dari rangsangan Pada hubungan ini, impulse buying muncul dapat
dari internal dan eksternal individu yang pada disebabkan dari hasil rangsangan suasana toko yang
akhirnya mempengaruhi konsumen tersebut untuk mendukung sehingga terjadinya keputusan pembelian
melakukan pembelian tidak terrencana tersebut. Hal yang tidak direncanakan tersebut. Hal tersebut sejalan
tersebut menyatakan bahwa hasil penelitian ini sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh (Yistiani,
dengan pendapat yang dikemukakan oleh (Hetharie, 2012) yang menyatakan penciptaan suasana pada
2012) bahwa konsumen yang memiliki emosi yang toko yang baik akan meningkatkan pembelian
baik akan tinggal lebih lama di dalam toko maka akan impulsif.
lebih tertarik untuk melakukan pembelian di toko Pada hasil penelitian ini diketahui bahwa peng-
tersebut sehingga terciptalah impulse buying. aruh secara siginifikan tersebut merupakan hasil uji T-
Pada hasil penelitian ini diketahui bahwa statistics dengan nilai 2,119948, yaitu diatas 1,96.
pengaruh secara signifikan tersebut merupakan hasil Sehingga dapat disimpulkan bahwa Store Atmosphere
Kwan: Pengaruh Sales Promotion dan Store Atmosphere Terhadap Impulse Buying 33

mempengaruhi impulse buying dibenak konsumen DAFTAR PUSTAKA


Planet Sports.
Terdapat pengaruh yang terjadi namun store Andriyanto, D. S. (2016). Pengaruh Fashion Invol-
atmosphere memiliki peranan yang tidak terlalu besar vement dan Positive Emotion Terhadap Impulse
dalam terbentuknya pembelian tidak terrencana Buying (Survey pada Warga Kelurahan Tulus-
konsumen Planet Sports. Jadi untuk kasus Planet rejo Kecamatan Lowokwaru Kota Malang),
Sports, impulse buying terjadi bukan karena efek 31(1), 42–49.
suasana yang mendukung. Darma, L. A., & Japarianto, E. (2014). Analisa Peng-
aruh Hedonic Shopping Value Terhadap
KESIMPULAN DAN SARAN Impulse Buying Dengan Shopping Lifestyle dan
Positive Emotion Sebagai Variabel Intervening
Kesimpulan pada Mall Ciputra, 8(2), 80–89. http://doi.org/
10.9744/pemasaran.8.2.80-89
Berdasarkan hasil penelitian mengenai analisa Denny Kurniawan, (2013). Pengaruh Promosi dan
pengaruh sales promotion dan store atmosphere ter- Store Atmosphere Terhadap Impulse Buying
hadap impulse buying dengan positive emotion dengan Shopping Emotion Sebagai Variabel
sebagai variabel intervening di Planet Sports Tun- Intervening Studi Kasus di Matahari Department
Store Cabang Supermall Surabaya, 1(2), 1–8.
jungan Plaza.
Hendri Ma’ruf. (2005). Pemasaran Ritel. Jakarta:
Dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa sales
Gramedia Pustaka Utama.
promotion dan store atmosphere merupakan variabel Hetharie, J. A. (2012). Peran Emosi Positif sebagai
yang berpengaruh dalam menciptakan positive Mediator Stimulus Lingkungan Toko dan Faktor
emotion dan impulse buying terhadap konsumen di Sosial terhadap Impulse Buying Tendency pada
Planet Sports. Dimana dalam penelitian ini mem- Matahari Departement Store Kota Ambon, 10.
buktikan bahwa sebuah toko yang dapat menarik I Made Willy Setiadi & I Gede Ketut Warmika,
minat konsumen adalah toko yang memiliki sales (2015). Pengaruh Fashion Involvement Ter-
promotion dan store atmosphere yang dilakukan hadap Impulse Buying Konsumen Fashion yang
dengan baik dan benar. Penelitian ini membahas Dimediasi Positive Emotion di Kota Denpasar,
dengan adanya variabel–variabel tersebut membuat 4(6), 1684–1700.
penliaian bahwa Planet Sports berhasil dalam men- Japarianto, E. (2009). Pengaruh Shopping Life Style
jalankan program promosi dan desain toko yang dan Fashion Involvement Terhadap Impulse
dirancang oleh mereka. Buying Behavior Masyarakat High Income
Surabaya.
Saran Leba, E. (2015). Pengaruh atmosfer gerai dan pro-
mosi terhadap pembelian impulsif yang
Meningkatkan Sales Promotion dari Planet dimediasi emosi positif, 4, 1–17.
Sports karena Sales Promotion berpengaruh terhadap Nofiawaty, B.Y. (2014). Pengaruh Store Atmosphere
Positive Emotion dan Impulse Buying dari Planet Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen
Sports. pada Outlet Nyenyes Palembang. Jurnal Mana-
Implementasi yang bisa dilakukan oleh Planet jemen dan Bisnis Sriwijaya, 12.
Sports adalah untuk manajemen dari Planet Sports Pattipeilohy, V.R., Rofiaty, & Idrus, M.S. (2013). The
harus dapat mempertahankan serta meningkatkan Influence of the availability of Money and Time,
kualitas dari program sales promotion secara intens, Fashion Involvement, Hedonic Consumption
kemudian menambahkan jenis dari promosi tidak Tendency and Positive Emotions towards
harus selalu diskon dan cashback. Impulse Buying Behavior in Ambon City (Study
Untuk peneliti selanjutnya, peneliti dapat lebih on Purchasing Products Fashion Apparel).
memperhatikan variabel store atmosphere. Variabel International Journal of Business and Beha-
ini dapat didetailkan pada bagian dimensi eksterior vioral Sciences, 3(8), 36–49.
bisa dijabarkan sesuai dengan pengertiannya. Dapat Ratnasari, V.A. (2015). Pengaruh Store Atmosphere
diberikan contoh indikator seperti akses pintu masuk Terhadap Hedonic Shopping Value dan Impulse
Planet Sports yang besar memudahkan pengunjung Buying (Survei Pada Konsumen Hypermart
untuk berlalu-lalang dan warna tampilan luar Planet Malang Town Square), 1(1).
Sports yang menunjukkan semangat untuk ber- Restuti, S. (2014). Pengaruh Sales Promotion dan
aktivitas. Hal ini bisa menjelaskan lebih detail Store Atmosphere Terhadap Shopping Emotion
mengenai hubungan antara store atmosphere terhadap dan Impulse Buying pada Giant Pekanbaru,
positive emotion. VI(3).
34 JURNAL MANAJEMEN PEMASARAN, VOL. 10, NO. 1, April 2016: 27-34

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Yistiani, N. N. M. (2012). Terhadap Nilai Hedonik
Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta. dan Pembelian Impulsif Pelanggan Matahari
Department Store Duta Plaza, 6(2), 139–149.

Anda mungkin juga menyukai