Oleh :
Kelompok 4
Doesen pengampu :
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat
Swamedikasi Demam, Commond Cold atau Salesma ini dengan baik. Makalah ini
disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah Swamedikasi dan juga untuk menambah
Terutama dari dosen pengampu dari mata kuliah Swamedikasi apt, Septi Muharni,
M.Farm. Maka pada kesempatan ini, kami selaku penulis mengucapkan banyak
terima kasih.
Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari masih banyak kesalahan dan
kekurangan.Oleh karena itu, kami selaku penulis menerima kritik dan saran agar
kedepannya bisa lebih baik lagi. Kami harap makalah ini dapat menambah wawasan
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG............................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH........................................................................................3
1.2.1 Apa Defenisi Demam?............................................................................................3
1.2.2 Bagaimana Swamedikasi Demam ?.........................................................................3
1.2.3 Apa Definisi Commond Cold atau Salesma ?..........................................................3
1.2.4 Bagaimana Swamedikasi Commond Cold atau Salesma ?......................................3
1.3 TUJUAN PENULISAN..........................................................................................3
1.3.1 Mengetahui Apa yang Dimaksud dengan Demam...................................................3
1.3.2 Mengetahui Bagaimana Swamedikasi Demam........................................................3
1.3.3 Mengetahui Apa yang Dimaksud dengan Commond Cold atau Salesma................3
1.3.4 Mengetahui Bagaimana Swamedikasi Commond Cold atau Salesma.....................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................................4
2.1 Definisi Demam......................................................................................................4
2.1.1 Etiologi Demam...............................................................................................5
2.1.2 Patofisiologi Demam........................................................................................6
2.1.3 Manifestasi Klinis.........................................................................................7
2.1.4 Terapi Farmakologi Demam.............................................................................7
2.1.5 Terapi Non-Farmakologi................................................................................11
2.2 Definisi Common Cold.........................................................................................11
2.2.1 Etiologi dan Patogenesis.................................................................................11
2.2.2 Terapi Farmakologi........................................................................................12
BAB III PENUTUP..............................................................................................................17
3.1 KESIMPULAN.....................................................................................................17
3.2 SARAN..................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................18
iii
BAB I
PENDAHULUAN
obat bebas dan obat bebas terbatas, semakin meluasnya distribusi obat melalui
Puskesmas dan warung di desa, semakin banyak obat yang awalnya termasuk
obat keras diubah menjadi OTR (OWA, obat bebas terbatas, dan obat bebas),
Hendrawati, 2011),
suatu keadaan dimana suhu tubuh lebih tinggi dari biasanya atau diatas 37 ̊C.
Pada suhu diatas 37 ̊C limfosit dan makrofag menjadi lebih aktif. Bila suhu
1
melampaui 40-41 ̊C barulah terjadi situasi kritis yang bisa menjadi fatal,
karena tidak terkendalikan lagi oleh tubuh (Tjay & Rahardja, 2002).
gejala dari suatu penyakit. Suhu tubuh normal adalah 37ºC. Apabila suhu
tubuh lebih dari 37,2ºC pada pagi hari dan lebih dari 37,7ºC pada sore hari
penderita dengan umur 3-12 bulan dengan suhu >39°C, penderita dengan suhu
>40,5°C, dan demam dengan suhu yang tidak turun dalam 48-72 jam
pernapasan akut (ISPA) atau infeksi virus(8). Common cold atau salesma,
iritasi atau peradangan selaput lendir hidung akibat infeksi dari suatu virus.
mengeluarkan banyak air, kepala pusing dan seringkali demam ringan. Lendir
adalah rhinovirus (dalam bahasa Yunani, Rhino adalah hidung, dan virus
adalah jasad renik terkecil dengan ukuran 0,02 – 0,3 mikron jauh lebih kecil
2
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3.3 Mengetahui Apa yang Dimaksud dengan Commond Cold atau Salesma
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
yaitu suhu tubuh di atas 37,5 ºC. Demam merupakan salah satu keluhan utama
yang sering disampaikan oleh orang tua pada saat membawa anaknya pergi ke
masyarakat sangat bervariasi. Mulai dari yang ringan yaitu berupa self
management, sampai yang serius dengan cara non self management yang
Definisi demam adalah salah satu dari tanda-tanda klinis yang paling
umum dan ditandai dengan peningkatan suhu tubuh di atas normal yang
memicu peningkatanan tonus otot serta menggigigil. Rata- rata suhu tubuh
normal yang diukur adalah 36,70C - 370C. Demam dikenal juga dengan istilah
gejala dari suatu penyakit. Suhu tubuh normal adalah 370C. Apabila suhu
tubuh lebih dari 37,20C pada pagi hari dan lebih dari 37,70C pada sore hari
berarti demam. Kenaikan suhu 380C pada anak di bawah lima tahun dapat
menimbulkan kejang dengan gejala antara lain: tangan dan kaki kejang, mata
4
melihat ke atas, gigi dan mulut tertutup rapat, serta penurunan kesadaran.
1) Demam Infeksi
2) Demam Non-Infeksi
tubuh yang dibawa sejak lahir, dan tidak ditangani dengan baik
anak dan lansia, alergi, stres, trauma, dan lain-lain (Depkes RI,
2007).
5
2.1.2 Patofisiologi Demam
yang berasal dari luar tubuh pasien. Contoh dari pirogen eksogen
berasal dari dalam tubuh pasien. Contoh dari pirogen endogen antara
lain IL-1, IL-6, TNF-α, dan IFN. Sumber dari pirogen endogen ini
pirogen endogen (IL- 1, IL-6, TNF-α, dan IFN). Pirogen eksogen dan
6
menganggap suhu sekarang lebih rendah dari suhu patokan yang baru
gelisah, tidak ada nafsu makan, nadi dan pernafasan cepat dan
7
pirazolon. Namun yang sering digunakan parasetamol,
murah.
Paracetamol
ada.
8
termasuk dalam daftar obat kategori aman untuk wanita
ibu. Dosis dewasa untuk nyeri dan demam oral 2-3 kali
Rahardja, 2002).
Ibuprofen
9
Dosis terapeutik yaitu 5-10 mgr/kgBB/kali tiap 6 sampai
8 jam.
Aspirin
10
2.1.5 Terapi Non-Farmakologi
pernapasan akut (ISPA) atau infeksi virus . Common cold atau salesma, pada
atau peradangan selaput lendir hidung akibat infeksi dari suatu virus. Selaput
banyak air, kepala pusing dan seringkali demam ringan. Lendir yang
rhinovirus (dalam bahasa Yunani, Rhino adalah hidung, dan virus adalah
jasad renik terkecil dengan ukuran 0,02 – 0,3 mikron jauh lebih kecil dari
bakteri biasa).
11
Common cold sebagian besar (90%) disebabkan oleh virus
a. Dekongestan
12
hipertensi yang tidak terkontrol, hipertiroid serta penderita
puncak untuk kedua obat terjadi pada 0,5 jam sampai 2 jam
saraf pusat.
b. Antihistamin
13
H1 tanpa mengaktivasi reseptor, sehingga mencegah terjadi ikatan
dan gangguan ulu hati. Antihistamin lebih efektif jika dimakan 1-2
triprolidin, dll. Dosis CTM untuk anak umur 2-6 tahun 1 mg dan
untuk anak umur 6-12 tahun 2 mg, dan triprolidin untuk anak 4-6
komposisi produk obat flu untuk mengatasi nyeri dan demam, dan
lama dan penggunaan dalam dosis besar), selain itu juga dapat
d. Antitusif
14
Antitusif adalah obat batuk yang digunakan untuk batuk tidak
untuk pilek. Dosis yang diberikan pada anak usia 2 – 12 tahun, 2,5
15
f. Vitamin
16
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
1. Demam adalah salah satu dari tanda-tanda klinis yang paling umum dan
peningkatanan tonus otot serta menggigigil. Rata- rata suhu tubuh normal
badan yang panas dengan air hangat dan Istirahat yang cukup. Dan untuk
2. Common cold atau Selesma adalah iritasi atau peradangan selaput lendir
hidung akibat infeksi dari suatu virus. Selaput lendir yang meradang
17
diberikan obat yang mengandung : dekongestan, antihistamin, analgesik
3.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Dinarello, C.A., Gelfand, J.A.2005. Fever and Hyperthermia.In: Kasper, D.L., et.
al., ed. Harrison’s Principles of Internal Medicine. 16th ed. The McGraw-Hill
Washington.Dalam:http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000980.
18
Suriadi, Yuliani, Rita.2010. Asuhan Keperawatan pada Anak Edisi 2. Jakarta :
Tjay, T. H., dan Rahardja, K., 2002, Obat-Obat Penting, Khasiat, Penggunaan
Komputindo
No. 6
19
20