Laporan Sejarah Indonesia Tentang Kepahlawanan
Laporan Sejarah Indonesia Tentang Kepahlawanan
Disusun oleh:
1. Farhan Novriansyah Razaq
2. Novryanto Ramadani
3. Thegar Chandra Dirgantara
Kelas: XII IPS 1
Website : www.smansarejanglebong.sch.id
Email : smansacrp@gmail.com
Laporan Sejarah Indonesia Tentang kepahlawanan
Kata Pengantar
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT. karena atas karunianya kita
dapat menulis laporan ini. Shalawat beriring salam kita panjatkan pada Nabi
Muhammad SAW. Yang telah membawa kita dari alam kegelapan menuju alam
yang terang benderang seperti yang kita rasakan pada saat ini.
Penulisan makalah merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata
pelajaran Sejarah Indonesia SMAN 01 Rejang Lebong.
Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan, baik
pada materi, pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki. Untuk itu kritik
dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan
pembuatan makalah ini.
Akhir kata kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah SWT. imbalam yang setimpal kepada mereka yang telah memberikan
bantuan dan semoga Allah SWT. senantiasa meridhoi segala usaha kita. Aamiin
Ya Robbal Alamin.
Penulis
Tidak hanya itu, Bengkulu juga memiliki sosok yang sangat dibanggakan
sampai saat ini. Sosok tersebut menjadi identitas Bumi Rafflesia. Dan sosok
tersebut ialah Ibu Fatmawati.
kenangan sejak masa kecil hingga dewasa, termasuk foto kenangan bersama
Soekarno
Siapa yang tidak mengenal sosok inspiratif ini, beliau pun merupakan istri dari
presiden pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno.
Pernikahan tersebut dikaruniai lima orang putra dan putri, yaitu Guntur
Soekarno Putra, Megawati Soekarno Putri, Rachmawati Soekarno Putri,
Sukmawati Soekarno Putri, dan Guruh Soekarno Putra.
Terlahir dari seorang ibu yang sangat sempurna dengan kepintaran yang
dimiliki, anak bungsu Fatmawati yaitu Guruh Soekarno Putra menyebut
Fatmawati mempunyai keyakinan melampaui batas daya fikir orang lain.
"Tak terbantahkan, peran dan fungsi bendera Merah Putih merupakan identitas
negara paling abadi bersama lagu kebangsaan Indonesia Raya yang selalu kita
peringati di hari Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus," ujar Guruh Soekarno
Putra pada pengantar Buku Fatmawati "Catatan Kecil Bersama Bungkarno".
Selain membanggakan di mata keluarga, gadis yang lahir dari pasangan Hassan
Din dan Siti Chadijah ini, merupakan sosok inspiratif juga di mata tokoh
Nasional Indonesia.
Fatmawati menjadi tokoh yang sangat menjadi panutan bangsa khususnya kaum
perempuan.
Seperti yang diujarkan oleh Guruh Soekarno Putra akan keyakinan Fatmawati
yang melampaui batas daya fikir orang lain, ini tergambar ketika beliau hadir
dengan Bendera Sang Saka Merah Putih yang beliau gagas dan jahit oleh
tangannya sendiri.
Bendera Sang Saka itulah menjadi Bendera Pertama yang dikibarkan saat
Upacara Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945.
Gagasan Fatmawati ini mendahului ide agung Ir. Soekarno dan tokoh
kemerdekaan lainnya.
Bertahun-tahun Bendera Sang Saka yang dijahit oleh Fatmawati ini dikibarkan
dalam upacara kenegaraan. Sampai akhirnya Bendera tersebut digantikan oleh
duplikatnya mengingat ketuaan usianya.
Jawab:
Untuk menjadi Pahlawan Nasional, ada persyaratan yang diatur dalam UU No.
20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan. Apa saja?
Syarat Umum:
• Berkelakuan baik;
• Setia dan tidak menghianati bangsa dan Negara; dan tidak pernah
dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh
kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan
pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun.
Syarat Khusus
Jawab:
Jenderal TNI Anumerta Ahmad Yani ( Achmad Yani; lahir di Purworejo, Jawa
Tengah, 19 Juni 1922 – meninggal di Lubang Buaya, Jakarta, 1 Oktober 1965
pada umur 43 tahun) adalah komandan Tentara Nasional Indonesia Angkatan
Darat, dan dibunuh oleh anggota Gerakan 30 September saat mencoba untuk
menculik dia dari rumahnya.
Sastra : Chairil Tanjung, Agus Salim, Amir Hamzah, Moh. Yamin, Ali Haji
Rakyat Biasa : Arik Ferederik Lasut, Fatmawati, Sayuti Melik, Tirto Ardi
Soerjo