Anda di halaman 1dari 10

Kata Pengantar

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini. Dalam
makalah kami ini kami akan mencoba menguraikan tentang Inflasi dan
pengangguran. Inflasi dan pengangguran adalah masalah terbesar dalam
perekonomian saat ini. Kami akan membahasnya secara rinci.

Semoga makalah ini dapat membantu kita semua untuk mengerti tentang
inflasi dan pengangguran. Meskipun demikian, kami menyadari akan
kelemahan dan kekurangnnya. Oleh sebab itu, segala kritik dan saran yang
membangun akan diterima dengan ucapan terima kasih demi perbaikan makalah
ini.

1
Daftar isi

Cover……………………………………………………. 0
KataPengantar………………………………………….. 1

Daftar isi………………………………………………… 2

PEMBAHASAN…………………………………………
A. PENDAPATAN NASIONAL……………………….. 3-5
B. PENGANGGURAN………………………………….. 6-8

DAFTAR PUSTAKA…………………………………… 10

2
Pengertian Pendapatan Nasional adalah seluruh pendapatan yang
diterima oleh setiap anggota masyarakat di suatu negara dalam periode
tertentu, umumnya dihitung dalam satu tahun.

Pengertian pendapatan nasional dapat juga didefinisikan sebagai jumlah


total hasil produksi nasional yang dihasilkan oleh semua anggota
masyarakat di suatu negara dalam periode tertentu, umumnya dalam
satu tahun.

Dari penjelasan tersebut, ada tiga poin yang harus kita perhatikan, yaitu:

 Nilai total hasil produksi akhir (barang dan jasa), artinya nilai
yang dihitung adalah nilai akhir barang dan jasa.
 Suatu perekonomian, ini menjelaskan batasan penduduk dari
suatu negara.
 Adanya periode, ini menjelaskan batasan perhitungan setiap
periode (umumnya dalam satu tahun)

pengertian pendapatan nasional dapat dilihat melalui tiga


pendekatan,yaitu:

1. Pendekatan produksi, melalui pendekatan ini pendapatan nasional


diartikan sebagai penjumlahan nilai tambah dari setiap barang dan jasa
yang dihasilkan oleh suatu negara dalam periode tertentu.

2. Pendekatan pendapatan, kalo yang satu ini pendekatan pendapatan


nasional yang menghitung jumlah pendapatan yang diterima oleh
pemilik faktor produksi yang digunakan untuk memproduksi barang
dan jasa suatu negara dalam satu periode tertentu.

3. Pendekatan pengeluaran,  pendekatan ini menghitung pendapatan


nasional dari  jumlah pengeluaran seluruh pelaku ekonomi, baik di
dalam negeri maupun luar negeri selama satu periode tertentu.

menghitung pendapatan nasional

1. GROSS DOMESTIC PRODUCT (GDP) atau PRODUK DOMESTIK


BRUTO (PDB)

3
Merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan
oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara selama
setahun. Termasuk yang dihasilkan oleh perusahaan asing, asalkan
wilayahnya masih dalam wilayah suatu negara . Contohnya terdapat
perusahaan A dari Korea yang mempunyai cabang di Indonesia  hasil
produksinya juga harus dihitung ke dalam GDP,. 

Rumus untuk menghitung GDP yaitu:

 2. GROSS NATIONAL PRODUCT (GNP) atau PRODUK NASIONAL


BRUTO (PNB)

Merupakan nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh


penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun, termasuk yang
dihasilkan oleh warga negara tersebut yang dihasilkan di luar negeri.
Contohnya seperti seseorang pria dari Indonesia yang menjual pakaian di
Singapura, hasilnya berupa barang dan jasanya termasuk dalam
GNP. , GNP menekankan pada aspek kewarganegaraan (nationality) 
Jika ditulis dalam rumus bisa tulis seperti berikut.

atau

atau

 3. NET NATIONAL PRODUCT (NNP) ATAU PRODUK NASIONAL


NETTO (PNN)

Merupakan hasil dari dari nilai dari GNP yang telah dikurangi dengan
penyusutan modal dalam proses produksi. Inti dari NNP merupakan
konsep pendapatan nasional yang dilihat hanya dari laba yang
diperoleh. Karena tujuan dari NNP adalah untuk mencari netto atau nilai
bersih dari suatu produksi, Berikut adalah rumus mencari NNP:

4
 4. NET NATIONAL INCOME (NNI) ATAU PENDAPATAN NASIONAL
NETTO

  kalau NNI ini menghitung pendapatan nasional berdasarkan jumlah


balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor
produksi. Jika ditulis dalam rumus sebagai berikut:

 Pajak tidak langsung harus dikurangkan, karena tidak


mencerminkan balas jasa atas faktor produksi. Uang pajak memang
diterima oleh penjual/produsen bersama harga pasar barang yang
dijualnya, tetapi uang pajak itu wajib diserahkan kepada pemerintah.
 Subsidi harus ditambahkan karena harga-harga tertentu yang dibuat
lebih murah daripada biaya produksi sesungguhnya, misalnya untuk
subsidi harga pupuk, BBM, atau beras.

5. PERSONAL INCOME (PI) ATAU PENDAPATAN PERSEORANGAN

PI ini juga bagian dari pendapatan nasional. PI ini menghitung jumlah


pendapatan yang diterima oleh setiap orang. Tetapi harus dikurangi
dengan laba yang ditahan, iuran asuransi, iuran jaminan sosial, dan
ditambah dengan pembayaran pindahan/transfer (transfer payment) .
Pendapatan perseorangan dapat ditulis dalam rumus berikut:

6. DISPOSABLE INCOME ATAU PENDAPATAN YANG SIAP


DIBELANJAKAN

Merupakan pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan untuk membeli


barang dan jasa beserta tabungan yang disalurkan menjadi investasi.
tapi harus dikurangi pajak langsung . Pajak langsung adalah pajak yang
bebannya tidak dapat dialihkan kepada orang lain , contohnya pajak
pendapatan.

 DI dapat ditulis dalam rumus berikut:

5
Pengertian Pengangguran

Pengangguran atau orang yang menganggur adalah mereka yang tidak


mempunyai pekerjaan dan sedang tidak aktif mencari pekerjaan. Kategori orang
yang menganggur biasanya adalah mereka yang tidak memiliki pekerjaan pada
usia kerja dan masanya kerja. Usia kerja biasanya adalha usia yang tidak dalam
masa sekolah tetapi di atas usia anak-anak (relatif di atas 6 – 18 tahun, yaitu
masa pendidikan dari SD – tamat SMU). Sedangkan di atas usia 18, namun
masih sekolah dapatlah dikategorikan sebagai penganggur, meski untuk hal ini
masih banyak yang memperdebatkannya.

Pengangguran pada dasarnya tidak bisa dihilangkan sepenuhnya, karena


bagaimanapun baik dan hebatnya kemampuan suatu bangsa dalam menangani
perekonomiannya, tetap saja pengangguran itu ada. Akan tetapi mashab klasik
dengan salah satu teorinya yang terkenal sebagai hukum “Say” dari Jean
Baptiste Say yang mengatakan bahwa “Supply creats its own demand” atau
penawaran menciptakan permintaannya sendiri menjelaskan bahwa bila ini
benar terjadi, maka pengangguran tidak aka nada, dan bila pun ada tidak akan
berlangsung lama, karena akan pulih kembali. Cara kerjanya sederhana, bahwa
apabila produsen menghasilkan barang dalam jumlah tertentu maka akan segera
habis dikonsumsi masyarakat. Pada saat yang sama misalkan terdapat para
pencari kerja, oleh karena produsen akan lebih baik menghasilkan barang dalam
jumlah banyak untuk memperbesar keuntungan tanpa takut risiko gagal dalam
penjualan, maka semua pencari kerja itu akan terserap untuk mengisi lowongan
baru yang disediakan oleh produsen / perusahaan, dan ini berlangsung
terus.Pengangguran selalu menjadi masalah, bukan saja karena pengangguran

6
berarti pemborosan dana. Akan tetapi, juga memberikan dampak social yang
tidak baik misalkan akan semakin meningkatnya tindakan kriminal dan
pelanggaran moral. Akan tetapi, di sisi lain pengangguran atau menganggur
umumnya dilakukan dengan suka rela, baik karena memilih pekerjaan,
menunggur pekerjaan yang sesuai, keluar dari pekerjaan lama untuk mencari
pekerjaan baru karena alasan jenuh, bosan atau tidak cocok dengan pekerjaan
dan perusahaan, dan berbagai macam alasan lainnya.

Jenis-Jenis Pengangguran

Bedasarkan penyebab terjadinya :

 Pengangguran friksional : sifatnya sementara disebabkan oleh kendala


waktu, informasi dan kondisi geografis antara pelamar dengan pembuka
lamaran pekerjaan. Ini terjadi karena pelamar kerja tidak mampu
memenuhi syarat yang dibutuhkan oleh pembuka lamaran kerja.
 Pengangguran konjungtural : pengangguran yang disebabkan oleh naik
turunnya siklus ekonomi.
 Pengangguran struktural : pengangguran yang diakibatkan oleh
perubahan struktur ekonomi dan corak ekonomi dalam jangka panjang.
 Pengangguran musiman : keadaan menganggur yang disebabkan oleh
fluktuasi ekonomi jangka pendek yang menyebabkan tenaga kerja untuk
menganggur.
 Pengangguran siklikal :  pengangguran yang menganggur akibat imbas
naik turun siklus ekonomi sehingga permintaan tenaga kerja lebih rendah
daripada penawaran kerja.
 Pengangguran teknologi : pengangguran yang disebabkan adanya
perubahan tenaga manusia menjadi tenaga mesin.

7
 Pengangguran siklus : pengangguran yang diakibatkan oleh menurunnya
kegiatan perekonomian karena terjadi resesi

Berdasarkan Cirinya :

 Pengangguran Terbuka : Pengangguran ini tercipta sebagai akibat


pertambahan lowongan pekerjaan yang lebih rendah dari pertambahan
tenaga kerja. Sebagai akibatnya dalam perekonomian semakin banyak
jumlah tenaga kerja yang tidak dapat memperleh pekerjaan. Efek dari
keaadaan ini di dalam suatu jangka masa yang cukup panjang mereka
tidak melakukan sesuatu pekerjaan. Jadi mereka menganggur secara
nyata dan sepenuh waktu, dan oleh karenanya dinamakan pengangguran
terbuka.

 Pengangguran Tersembunyi : Di banyak negara berkembang, seringkali


didapati bahwa jumlah pekerja dalam suatu kegiatan ekonomi adalah
lebih banyak dari yang sebenarnya diperlukan supaya ia dapat
menjalankan kegiatannya dengan efisien. Kelebihan tenaga kerja yang
digunakan digolongkan dalam pengangguran tersembunyi. Contoh –
contohnya ialah, pelayan restoran yang lebih banyak dari yang diperlukan
dan kluarga petani dengan anggota kluarga yang besar yang mengerjakan
luas tanah yang sangat kecil.

 Pengangguran Bermusim : Pengangguran ini terutama terdapat di sektor


pertanian dan perikanan. Pada musim hujan penyadap karet dan nelayan
tidak dapat melakukan pekerjaan mereka dan terpaksa menganggur. Pada
musim kemarau pula para pesawah tidak dapat mengerjakan tanahnya. Di
samping itu, pada umumnya para pesawah tidak begitu aktif di antara

8
waktu sesudah menanam dan sudah menuai. Apabila dalam masa di atas
penyadap karet, nelayan dan pesawah tidak melakukan pekerjaan lain
maka mereka terpaksa menganggur. Pengnggur seperti ini digolongkan
sebagai pengangguran bermusim.

 Setengah Menganggur : Di negara – negara berkembang penghijrahan


atau migrasi dari desa ke kota adalah sangat pesat. Sebagai
akibatnyatidak semua orang yang pindah ke kota dapat memperoleh
pekerjaan dengan mudah. Sebagiannya menjadi penganggur sepenuh
waktu. Di samping itu ada pula yang tidak menganggur, tetapi tidak pula
bekerja sepenuh waktu, dan jam kerja mereka adalah jauh lebihrendah
dari yang normal. Mereka mungkin hnya bekerja satu hingga dua hari
seminggu, atau satu hingga empat jam sehari. Pekerja – pekerja yang
mempunyai masa kerja seperti yang dijelaskan ini digolongkan sebagai
setengah menganggur atau dalam bahasa Inggris : underemployed. Dan
jenis penganggurannya dinamakan underemplayment.

Akibat Pengangguran

Bagi perekonomian Indonesia :

1. Penurunan pendapatan perkapita.


2. Penurunan pendapatan pemerintah yang berasal dari pajak.
3. Meningkatnya biaya sosial yang harus dikeluarkan pemerintah.

Bagi masyarakat :

1. Menjadi beban psikologis dan psikis.


2. Dapat menghilangkan keterampilan karena tidak pernah dipakai untuk
bekerja.
9
3. Menimbulkan ketidakstabilan sosial dan politik, sperti meningkatnya
tindak kriminalitas.

 Hubungan Antara Inflasi dan Pengangguran

1. Saat pengangguran terjadi maka tentunya pendapatan nasional akan menjadi


menurun dikarenakan kurangnya produksi yang menghasilkan pendapatan bagi
pendapatan nasional
2. Saat pendapatan nasional menurun dan diikuti dengan pertambahan penduduk
yang tidak terkendali maka akan mendorong pendapatan perkapita untuk
menurun
3. Saat pendapatan perkapita menurun maka tentunya berarti penerimaan
tahunan untuk negara akan menurun karena kontribusi dari pendapatan setiap
keluarga menuru

DAFTAR PUSTAKA

10

Anda mungkin juga menyukai