DI SUSUN OLEH
Halaman Judul.................................................................................................. i
2
Pendapatan Nasional, Uang Dan Inflasi
Pendapatan Nasional merupakan inti dari teori dan kebijakan ekonomi makro.
tingkat pendapatan nasional, selain memberikan informasi tentang produktivitas dan
tingkat kemakmuran suatu negara, juga sebagai gambaran awal atas masalah-masalah
struktur (mendasar) yang dihadapi dalam suatu perekonomian. Dengan demikian, analisis
atas pendapatan nasional sangat diperlukan dalam menghadapi berbagai masalah pokok
yang berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi, pengangguran, dan inflasi. Data
pendapatan nasional membantu para perumus kebijakan (pemerintah) untuk menjalankan
roda perekonomian menuju tercapai nya sasaran atau tujuan nasional.
Pendapatan nasional adalah merupakan jumlah seluruh pendapatan yang diterima
oleh masyarakat dalam suatu negara selama satu tahun.
Besarnya pendapatan nasional dapat ditentukan melalui tiga pendekatan, yaitu:
1. Pendekatan produksi.
2. Pendekatan pendapatan.
3. Pendekatan pengeluaran.
Tujuan dan manfaat mempelajari pendapatan nasional antara lain :
1. Untuk mengetahui struktur perekonomian suatu negara.
2. Untuk mengetahui perkembangan perekonomian suatu negara.
3. Untuk mengetahui tingkat kemakmuran negara.
4. Untuk membandingkan perekonomian antarnegara di dunia.
5. Untuk pengambilan kebijakan ekonomi
Komponen pendapatan nasional terdiri atas:
1. Sisi produksi, dapat dirumuskan: PN = PnQn
2. Sisi pengeluaran, dapat dirumuskan: GNP = C + I + G + (X – M)
3. Sisi pendapatan, dapat dirumuskan: PN = r + w + i + p
Faktor-faktor yang memengaruhi komponen pendapatan nasional, yakni:
1. Pihak pembeli atau konsumen, yang dirumuskan: Y = C + S
2. Pihak penjual atau produsen, yang dirumuskan: Y = C + I
3
Perekonomian terbuka dan pengangguran
4
3. Pengangguran Siklikal – Kondisi ini terjadi karena adanya perubahan
dalam kegiatan perekonomian negara. Mundurnya perekonomian akan
mengakibatkan daya beli masyarakat yang juga menurun, sehingga
perusahaan akan mengurangi produksi dan memberhentikan
karyawannya.
4. Pengangguran Struktural – Kondisi ini disebabkan oleh adanya
perubahan struktur perekonomian yang memerlukan keterampilan-
keterampilan baru. Hal tersebut dapat mengakibatkan pencari kerja
tidak mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh pembuka
lapangan kerja.
5. Pengangguran Friksional – Kondisi ini terjadi karena adanya kesulitan
mempertemukan pihak pencari kerja dengan pihak yang menyediakan
lapangan kerja. Hal ini disebabkan karena adanya kendala informasi,
waktu ataupun jarak geografis.
6. Pengangguran Teknologi – Pengangguran ini disebabkan oleh adanya
perkembangan teknologi, yang menyebabkan tenaga kerja manusia
diganti menjadi mesin. Perusahaan cenderung lebih memilih tenaga
mesin dibanding tenaga manusia karena lebih cepat, mudah, dan hemat
biaya.
7. Pengangguran Musiman – Kondisi ini disebabkan oleh siklus ekonomi
yang berfluktuasi karena adanya pergantian musim sehingga pekerja
harus menghentikan aktivitas produksi untuk sementara. Biasanya
terjadi pada bidang pertanian dan perikanan, seperti petani dan nelayan.
8. Setengah Pengangguran – Kondisi ini merupakan pekerja yang
mempunyai pekerjaan, namum jam kerjanya sedikit, biasanya kurang
dari 35 jam dalam seminggu
5
Pertumbuhan ekonomi
6
Keseimbangan makro ekonomi
7
Pendekatan IS-LM