Anda di halaman 1dari 8

RESUME

MATA KULIAH : EKONOMI MAKRO

DOSEN PENGAMPU : ZIAZDI EKA PUTRA SE.MM

DI SUSUN OLEH

SARTIANA LINDA SARI, NIM : S.ES.1.2018.091

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) SMQ BANGKO


PROGRAM STUDI EKONOMI SYARI’AH
JURUSAN SYARI’AH
2020
DAFTAR PUSTAKA

Halaman Judul.................................................................................................. i

Daftar isi .......................................................................................................... ii

A. Pendapatan Nasional, Uang Dan Inflasi............................................... 3


B. Perekonomian terbuka dan pengangguran............................................ 4
C. Pertumbuhan ekonomi.......................................................................... 6
D. Keseimbangan makro ekonomi............................................................ 7
E. Pendekatan IS-LM................................................................................ 8

2
Pendapatan Nasional, Uang Dan Inflasi

Pendapatan Nasional merupakan inti dari teori dan kebijakan ekonomi makro.
tingkat pendapatan nasional, selain memberikan informasi tentang produktivitas dan
tingkat kemakmuran suatu negara, juga sebagai gambaran awal atas masalah-masalah
struktur (mendasar) yang dihadapi dalam suatu perekonomian. Dengan demikian, analisis
atas pendapatan nasional sangat diperlukan dalam menghadapi berbagai masalah pokok
yang berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi, pengangguran, dan inflasi. Data
pendapatan nasional membantu para perumus kebijakan (pemerintah) untuk menjalankan
roda perekonomian menuju tercapai nya sasaran atau tujuan nasional.
Pendapatan nasional adalah merupakan jumlah seluruh pendapatan yang diterima
oleh masyarakat dalam suatu negara selama satu tahun.
Besarnya pendapatan nasional dapat ditentukan melalui tiga pendekatan, yaitu:
1. Pendekatan produksi.
2. Pendekatan pendapatan.
3. Pendekatan pengeluaran.
Tujuan dan manfaat mempelajari pendapatan nasional antara lain :
1. Untuk mengetahui struktur perekonomian suatu negara.
2. Untuk mengetahui perkembangan perekonomian suatu negara.
3. Untuk mengetahui tingkat kemakmuran negara.
4. Untuk membandingkan perekonomian antarnegara di dunia.
5. Untuk pengambilan kebijakan ekonomi
Komponen pendapatan nasional terdiri atas:
1. Sisi produksi, dapat dirumuskan: PN = PnQn
2. Sisi pengeluaran, dapat dirumuskan: GNP = C + I + G + (X – M)
3. Sisi pendapatan, dapat dirumuskan: PN = r + w + i + p
Faktor-faktor yang memengaruhi komponen pendapatan nasional, yakni:
1. Pihak pembeli atau konsumen, yang dirumuskan: Y = C + S
2. Pihak penjual atau produsen, yang dirumuskan: Y = C + I

3
Perekonomian terbuka dan pengangguran

A. Perekonomian terbuka adalah perekonomian yang melibatkan diri dalam


perdagangan internasional (ekspor dan impor) barang dan jasa serta modal
dengan negara-negara lain. Pada sistem ekonomi yang terbuka, terdapat
kemungkinan dari produsen untuk melakukan kegiatan ekspor barang dan
produk dagangan dengan tujuan pasar-pasar di negara lain atau sebaliknya
melakukan kegiatan impor atas bahan mentah dan bahan penolong serta
mesin atau barang jadi dari luar negara. Dalam model terbuka ini jasa
perbankan dan lembaga keuangan dapat juga berasal dari luar negeri dan
kita dihadapkan pada sistem perekonomian yang semakin menyatu (the
borderless economy) yang disebut dengan the global ekonomi.
B. Pengangguran adalah sebutan untuk angkatan kerja (penduduk berumur
15-65 tahun) yang tidak bekerja sama sekali atau sedang mencari
pekerjaan. Orang yang tidak sedang mencari kerja contohnya seperti ibu
rumah tangga, siswa sekolah SMP, SMA, mahasiswa perguruan tinggi,
dan sebagainya yang karena suatu hal tidak/belum membutuhkan
pekerjaan. Pengangguran biasanya disebabkan karena jumlah angkatan
kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada
C. Jenis-jenis Pengangguran

1. Pengangguran Terbuka – Pengangguran yang tidak memiliki pekerjaan.


Bisa jadi karena belum mendapat pekerjaan atau memang tidak mau
bekerja. Pengangguran terbuka disebabkan oleh lapangan kerja yang
tidak tersedia, atau tidak adanya kecocokan antara lowongan kerja dan
latar belakang pendidikan.
2. Pengangguran Terselubung – Pengangguran yang terjadi karena tenaga
kerja yang tidak bekerja secara optimal/produktivitasnya rendah.
Kondisi ini bisa disebabkan karena ketidaksesuaian latar belakang
pendidikan, atau pekerjaan tidak sesuai dengan bakat dan kemampuan
pekerja.

4
3. Pengangguran Siklikal – Kondisi ini terjadi karena adanya perubahan
dalam kegiatan perekonomian negara. Mundurnya perekonomian akan
mengakibatkan daya beli masyarakat yang juga menurun, sehingga
perusahaan akan mengurangi produksi dan memberhentikan
karyawannya.
4. Pengangguran Struktural – Kondisi ini disebabkan oleh adanya
perubahan struktur perekonomian yang memerlukan keterampilan-
keterampilan baru. Hal tersebut dapat mengakibatkan pencari kerja
tidak mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh pembuka
lapangan kerja.
5. Pengangguran Friksional – Kondisi ini terjadi karena adanya kesulitan
mempertemukan pihak pencari kerja dengan pihak yang menyediakan
lapangan kerja. Hal ini disebabkan karena adanya kendala informasi,
waktu ataupun jarak geografis.
6. Pengangguran Teknologi – Pengangguran ini disebabkan oleh adanya
perkembangan teknologi, yang menyebabkan tenaga kerja manusia
diganti menjadi mesin. Perusahaan cenderung lebih memilih tenaga
mesin dibanding tenaga manusia karena lebih cepat, mudah, dan hemat
biaya.
7. Pengangguran Musiman – Kondisi ini disebabkan oleh siklus ekonomi
yang berfluktuasi karena adanya pergantian musim sehingga pekerja
harus menghentikan aktivitas produksi untuk sementara. Biasanya
terjadi pada bidang pertanian dan perikanan, seperti petani dan nelayan.
8. Setengah Pengangguran – Kondisi ini merupakan pekerja yang
mempunyai pekerjaan, namum jam kerjanya sedikit, biasanya kurang
dari 35 jam dalam seminggu

5
Pertumbuhan ekonomi

Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian


suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama
periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses
kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk
kenaikan pendapatan nasional.

Pada dasarnya, pertumbuhan ekonomi dilihat dan diukur dengan


membandingkan komponen yang dapat mewakili keadaan ekonomi suatu negara
terhadap periode sebelumnya. Ada dua komponen yang bisa digunakan dalam
mengukur pertumbuhan ekonomi, yaitu:

a. Produk Nasional Bruto (Gross National Product)


Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product (GNP) adalah
pendapatan yang diterima negara dalam kurun waktu tertentu, biasanya
dalam periode satu tahun, berdasarkan pendapatan yang diterima warga
negaranya. Hal ini berarti pendapatan warga negara Indonesia yang berada
di luar negeri juga dihitung ke dalam GNP, sedangkan pendapatan warga
negara asing yang berada di Indonesia tidak termasuk dalam GNP.
Pendapatan yang termasuk ke dalam GNP juga harus merupakan produk
barang jadi yang dilihat dari harga pasar yang berlaku pada periode yang
akan dihitung.
b. Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product)
Jika PNB atau GNP dihitung berdasarkan pendapatan suatu negara dari
penghasilan yang didapat oleh warga negaranya dimanapun berada, Produk
Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP) dilihat dari
pendapatan negara berdasarkan batas wilayah atau teritorialnya. Jadi semua
produksi ekonomi yang dilakukan dan terjadi dalam suatu negara, baik itu
oleh warga negaranya atau warga negara asing, termasuk ke dalam
perhitungan GDP. Dan sebaliknya, pendapatan atau produksi yang
dilakukan oleh warga negara yang berada di luar negeri tidak termasuk ke
dalam hitungan GDP.

6
Keseimbangan makro ekonomi

Ekuilibrium makroekonomi atau keseimbangan makroekonomi


(macroeconomic equilibrium) terjadi ketika penawaran agregat sama dengan
permintaan agregat. Pasokan agregat mewakili total output barang dan jasa,
sedangkan permintaan agregat mewakili jumlah total barang dan jasa yang
diminta dalam perekonomian. Perubahan [[permintaan agregat]] atau [penawaran
agregat]] (atau pasokan agregat) mempengaruhi inflasi, PDB riil, dan
pengangguran. Dikenal juga dengan istilah keseimbangan ekonomi makro,
keseimbangan makroekonomi.

Ekonom membagi keseimbangan ekonomi makro menjadi: keseimbangan


jangka pendek dan keseimbangan jangka panjang.

 Ekuilibrium jangka pendek terjadi ketika permintaan agregat sama dengan


penawaran agregat jangka pendek. Pergeseran permintaan agregat atau
penawaran agregat jangka pendek menyebabkan [[PDB riil]] aktual
berfluktuasi di sekitar [[PDB potensial]].

 Ekuilibrium jangka panjang terjadi ketika permintaan agregat sama dengan


penawaran agregat jangka-pendek pada titik di kurva penawaran agregat
jangka-panjang. Pada titik ini, PDB riil aktual sama dengan PDB potensial
dan pengangguran sama dengan tingkat alaminya.

7
Pendekatan IS-LM

IS-LM adalah interpretasi terkemuka dari teori Keynes.Tujuan dari model


ini adalah untuk menunjukkan apa yang menentukan pendapatan nasional pada
berbagai tingkat harga. Ada dua cara pandang terhadap teori ini: Model IS-LM
sebagai model yang menunjukkan apa yang menyebabkan pendapatan berubah
dalam jangka pendek ketika tingkat harga tetap, apa yang menyebabkan kurva
permintaan agregat bergeser. IS menyatakan “Investasi” dan “Tabungan”,
sedangkan kurva IS menyatakan apa yang terjadi pada pasar barang dan jasa. LM
menyatakan “Likuiditas” dan “Uang”, serta kurva LM menunjukkan apa yang
terjadi pada penawaran dan permintaan terhadap uang. Karena mempengaruhi
investasi dan permintaan uang, tingkat bunga merupakan variabel yang
menghubungkan kedua bagian dari model IS-LM. Pasar barang adalah pasar yang
mempertemukan penawaran dan permintaan barang dan jasa. Pasar barang sering
diistilahkan dengan sektor riil. Kurva IS menyatakan hubungan antara tingkat
suku bunga (i atau r) serta tingkat pendapatan Nasional (Y) yang muncul di pasar
barang dan jasa.

Dalam Kurva IS, perpotongan keynesian membuat asumsi yang


menyederhanakan bahwa tingkat investasi yang direncanakan I adalah tetap.
Investasi yang direncanakan tergantung pada tingkat bunga r dan hubungan
diantara keduanya. Kenaikan tingkat bunga menyebabkan investasi yang
direncanakan turun, sebaliknya menyebabkan pendapatan turun.

Kurva LM menyatakan hubungan antara tingkat bunga dan tingkat


pendapatan yang muncul di pasar uang. Hubungannya dapat dilihat pada teori
tingkat bunga, disebut juga teori preferensi likuiditas (theory of liquidity
preference). Menurut Teori Preferensi Likuiditas, Keynes “ The General Theory”
menjabarkan pandangannya tentang tingkat bunga yang ditentukan dalam jangka
pendek likuiditas adalah (teori preferensi likuiditas). Teori itu menyatakan
“tingkat bunga disesuaikan untuk menyeimbangkan penawaran dan permintaan
untuk aset perekonomian yang paling likuid - uang. Perpotongan keynesian
merupakan

Anda mungkin juga menyukai