Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ni Putu Cetana Sri Handayani

NIM : 2110111018

1. A.Terdapat tiga pendekatan untuk menghitung produk domestik bruto (PDB),


mencakup pendekatan produksi (output), pengeluaran dan pendapatan :
a. Pendekatan Produksi
Merupakan pendekatan yang menekankan kepada nilai barang diproses akhir
kecuali pada barang perantara. Pebdakatan produksi menjumlahkan setiap
nilai tambah yang ada pada suatu barang. Contohnya dalam memproduksi
sepatu kita memerlukan bahan kanvas , sol , dll. Nilai tambah dari bahan-
bahan tersebut akan diperhitungkan.
b. Pendekatan Pengeluaran
Konsepnya yaitu PDB merupakan jumlah uang dalam memproduksi barang.
Singkatnya , dalam pendekatan ini mengukur setiap total barang dan jasa
dalam suatu ekonomi. Dalam ekonomi terbuka haruslah dimasukkan ekspor
dan impor untuk menghitung PDB tersebut. (PDB = C + I + G + NX)
c. Pendekatan Pendapatan
Merupakan pedekatan dengan menekankan kepada pendapatan yang dimiliki
atau diterima oleh pemilik factor produksi. Faktor produksi yaitu tenaga kerja ,
modal ,tanah dan kewirausahaan. Buruh menerima upah dan tunjangan.
Pemilik modal mendapat bunga, pemilik tanah menerima sewa. Akhirnya,
pengusaha memperoleh sebagian dari keuntungan.
(PDB = Pendapatan nasional + tunjangan modal + statistik diskrepansi)

B. Gross Domestic Product (GDP) atau Pendapatan Domestik Bruto (PDB) adalah
nilai perkiraan dari total nilai produksi barang dan jasa di suatu negara, di dalam batas
wilayahnya, baik oleh warga negara itu maupun orang asing, dihitung selama satu
tahun. Gross National Produk (GNP) atau Pendapatan Nasional Bruto (PNB) adalah
nilai perkiraan dari total produksi barang dan jasa, oleh warga suatu negara, baik di
wilayah negaranya sendiri atau di luar negeri, dihitung selama satu tahun.

PNB dihitung dari nilai PDB yang dikurangi dengan faktor pendapatan luar negeri
dan ditambah dengan faktor pendapatan dalam negeri.

Pada negara berkembang, banyak sektor ekonomi negara itu yang dikuasai oleh warga
atau perusahaan luar negeri. Sementara warga atau perusahaan dari negara tersebut
sedikit memiliki kegiatan ekonomi di negara lain. Akibatnya faktor pengurang dalam
perhitungan PNB atau GNP lebih tinggi dari pada faktor penambahnya. Sehingga
PNB atau GNP lebih kecil dari GDP atau PDB negara tersebut. Misalnya adalah
perbedaan antara GNP dan GDP di negara Qatar. Negara di Timur Tengah ini pada
tahun 2002. Memiliki GDP atau PDB sebesar 17,3 milyar dollar Amerika. Namun
negara ini hanya memiliki GNP atau PNB sebesar 14,97 milyar dollar Amerika.
Perbedaan ini disebabkan karena beberapa bagian dari sektor ekonomi utama Qatar
yaitu minyak dan gas bumi yang dikuasai oleh perusahaan asing seperti BP (Inggris),
Shell (Belanda) atau Exxon (Amerka Serikat).

C. keterbatasan GDP rill adalah adanya data yang sering kali tidak tepat waktu untuk
mengukur pendapatan negara sehingga hasilnya kurang akurat. Kedua, kerap terjadi revisi
yang akan mengubah angka yang telah diperhitungkan sebelumnya. 
3. A. Pertumbuhan ekonomi atau economic growth, merupakan proses kenaikan output per
kapita yang dimiliki suatu negara dalam jangka panjang atau perubahan tingkat kegiatan
ekonomi suatu negara yang terjadi dalam periode tertentu atau akumulasi dari tahun ke tahun.
Pertumbuhan ekonomi juga di definisikan sebagai proses perubahan kondisi perekonomian
suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik dalam periode
tertentu. Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat diukur dengan membandingkan Gross
National Product (GNP) dan Gross Domestic Product (GDP), pada tahun yang sedang
berjalan dengan tahun sebelumnya. Kedua tolak ukur ini membantu perhitungan total output
perekonomian suatu negara.
 GNP
Produk Nasional Bruto yang sering disingkat menjadi PNB atau dalam bahasa Inggris
nya adalah Gross National Product yang disingkat GNP, adalah pendapatan yang
diperoleh negara dalam kurun waktu tertentu berdasarkan pendapatan yang diperoleh
oleh masyarakatnya. Cara menghitung pertumbuhan ekonomi dengan menggunakan
PNB adalah dengan melakukan perbandingan PNB pada periode berlangsung dengan
periode sebelumnya.

 GDP

perhitungan PDB diukur dari pendapatan negara berdasarkan teritorialnya. Rumus


menghitung pertumbuhan ekonomi dengan memanfaatkan PDB sama seperti PNB,
yang mana membandingkan PDB pada periode berlangsung dengan periode
sebelumnya.

B. Dianggap perlu karena pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dapat digunakan untuk


mengurangi setiap permasalahan yang ada tentu jika pertumbuhan yang berkelanjutan
tersebut ditangani oleh orang yang tepat. 

C. Teori pertumbuhan baru menekankan kepada pendapatan seseorang meningkat akibat


pilihan mereka dalam meningkatkan pendapatan tersebut. Kesimpulannya, teori ini sangat
menekankan kepada kapastitas seseorang untuk mengembangkan dirinya untuk mendapatkan
pendapatan. perbedaannya dengan teori pertumbuhan lain yaitu konsep pertumbuhannya,
classical growth theory menekankan bahwa pendapatan seseorang sifatnya sementara secara
alamiah sedangkan neoclassical menekankan kepada teknologi yang digunakan untuk
meningkatkan pendapatan.

4. A. Siklus bisnis (business cycle) mengacu pada fase naik dan turun output ekonomi secara
berkala tetapi tidak teratur. Fasenya dapat dilacak dari indikator aktivitas ekonomi seperti
PDB riil dan pertumbuhan produksi industri. Fase-fase tersebut meliputi ekspansi, puncak
(peak), kontraksi, dan palung (trough) dan berulang seiring waktu tetapi dengan panjang
bervariasi. Juga dikenal sebagai siklus ekonomi.
4 Fase Siklus Bisnis , yaitu :
 Fase Ekspansi
Fase ini terjadi setelah palung dan sebelum puncak. Pada periode ini, kegiatan ekonomi
meningkat. Konsumen yakin tentang pendapatan dan pekerjaan mereka. Mereka
membelanjakan lebih banyak barang dan jasa yang lebih beragam, tidak hanya untuk
barang tahan lama.
 Fase Puncak
Pertumbuhan kegiatan ekonomi menunjukkan laju perlambatan. Pengeluaran konsumen
masih besar tetapi tumbuh lebih lambat dari sebelumnya. Perusahaan mulai
memperlambat laju perekrutan. Oleh karena itu, tingkat pengangguran masih turun
tetapi pada tingkat yang menurun (misalna sebelumnya dari 7% menjadi 4%, sekarang
dari 4% menjadi 3%). Ekspansi yang tinggi membuat perusahaan kesulitan dalam
menemukan pekerja yang berkualitas. Juga, mereka merasakan berkurangnya laba
karena biaya tenaga kerja naik seiring upaya mereka menaikkan upah demi menang
bersaing dengan calon pemberi kerja lainnya. Perusahaan kemudian meneruskan
pertumbuhan upah tinggi ke harga jual. Itu membuat tekanan inflasi meningkat lebih
tinggi. Perlambatan pertumbuhan belanja konsumen membuat prospek permintaan
melemah. Ini mendorong perusahaan mulai mengurangi belanja modal karena mereka
melihat bahwa pertumbuhan ekonomi tidak akan bertahan lama. Mereka kemudian
mengoptimalkan kapasitas produksi dan persediaan gudang saat ini. Untuk mencegah
ekonomi dari inflasi yang berlebihan dan tidak terkendali, pembuat kebijakan
memperketat kebijakan. Pemerintah mungkin mengurangi pengeluarannya atau
menaikkan pajak. Demikian pula, bank sentral mungkin juga menaikkan suku bunga
kebijakan untuk mengekang inflasi.
 Fase Kontraksi
Fase ini terjadi setelah puncak tetapi sebelum palung dan menandakan akhir periode
pertumbuhan. Indikator aktivitas ekonomi menunjukkan penurunan tajam. Pengeluaran
konsumen menurun dan barang tahan lama mengalami yang terburuk.
 Fase Palung
Ini adalah periode ketika aktivitas ekonomi berada pada titik terendah. Tingkat
pengangguran tetap tinggi. Untuk memenuhi permintaan, perusahaan mengganti
pekerja tetap mereka dengan pekerja  sementara. Perekrutan baru belum terjadi tetapi
PHK lambat. Kebijakan ekspansi masih berjalan. Jika berhasil, kebijakan tersebut akan
mendorong permintaan agregat dan merangsang kegiatan ekonomi untuk meningkat,
yang menandakan awal pemulihan ekonomi.

B. Pengangguran ialah kondisi dimana seseorang tidak bekerja sama sekali atau sedang
mencari pekerjaan. Dalam usianya yang produktif, yakni sekisar antara 15 tahun hingga 65
tahun. pengangguran menggambarkan sebuah perekonomian negara. kerugian yang
ditimbulkan yaitu 
 Biaya ekonomi pengangguran, hilangnya keuntungan dan modal tenaga kerja.
 biaya non ekonomi, hilangnya keterampilan, harga diri, meningkatkan kemalasan,
kemiskinan, meningkatnya rasisme, dan lain - lain. 
C. kurva philip jangka panjang berbentuk lurus menggambarkan antara inflasi dan tingkat
pengangguran. Hal ini berarti, pengangguran tidak bergantung pada jumlah uang dan inflasi
dalam jangka panjang. kurva philip jangka panjang dan penawaran agregat vertikal adalah
sisi dari mata uang yang sama
E..

5. A. Y = C + I + G + NX = 300 + 0,75Yd + 900 + 1300 - 100


        Y = 300 + 0,75(Y - 0,2Y) + 2100
Y = 300 + 0,75Y(0,8Y) + 2100
Y = 2400 + 0,6Y
Y - 0,6Y = 2400 
0,4Y=2400
Y= 6000

B. C = 300 + 0,75Y
C = 300 + 0,75(6000)
C = 300 + 4500 = 4800
S= -300 + 0,25Y
S = -300 + 0,25(6000)
S= -300 +1500 = 1200

C. Negara ini mengalami defisit karena konsumsi lebih besar dibandingkan saving. 
D. Tax multiplier = -b/(1-b) = -0,75/(1-0,75)=-0,75/0,25=-3
E. Gambar diatas

Anda mungkin juga menyukai