Instalasi Ducting
Untuk pekerjaan ducting dilakukan pengadaan ducting jenis bjls (baja apis
seng ) sesuai dengan ukuran, bentuk dan jumlah yang direncanakan.
Pekerjaan ducting dilakukan setelah pekerjaan beton plat selesai dikerjakan
dan sebelum pekerjaan plafond dimulai.
Pemasangan ducting dilakukan sesuai dengan fungsi dan lokasi dari ducting
tersebut baik itu Supply Air Duct, Return Air Duct, Fresh Air Duct dan
Exhaust Air Duct.
Perakitan ducting sesuai pola yang dibuat dan disambung dengan sistem
sambungan menggunakan sistem TDF, Flange, ataupun Slip Joint.
Sambungan ducting dengan jarak maks. 2.000 mm akan diperhatikan
kerpatannya dan digunakan sealant untuk mencegah adanya kebocoran udara.
Penggantungan ducting dilakukan sedemikian rupa sehingga praktis tidak
terjadi lendutan-lendutan, getaran dan deformasi.
Pemasangan Return Air Duct dan Fresh Air Duct dihubungkan pada bagian
intake AHU sebagai supply warm air.
Kemudian pada sisi lain dari AHU dipasangkan Supply Air Duct yang akan
mengalirkan cool air dari blower AHU ke ruangan/ titik yang ditunjukan pada
gambar rencana atau shop drawing.
Pemasangan Supply Air Duct dilengkapi dengan damper untuk mengatur
intensitas supply cool air yang masuk ke ruangan.
Untuk pemasangan Main Supply Duct dan Return Air Duct dibuatkan lubang
pengetesan untuk mengukur temperatur, kelembaban serta static dan velocity
pressure dan setelah selesai pengetesan lubang ditutup kembali dengan plastik
probe yang diisolasi.
Exhaust Air Duct dipasang pada ruangan yang disupply cool air dari AHU dan
tidak masuk ke Return Air Duct untuk selanjutnya ditransfer ke luar ruangan
tersebut menggunakan bantuan Exhaust Fan.
Setelah semua komponen terpasang dengan baik dan benar, kemudian
dilakukan proses vacum dan flashing N2.
Pada saat pekerjaan langit-langit/plafon dilakukan, disediakan space/ruang
untuk pemasangan aksesoris ducting seperti grill dan diffuser.
Terakhir dilakukan testing dan commissioning.
Instalasi Chiller
Chiller yang akan digunakan dalam pekerjaan disesuaikan dengan spesifikasi
yang ditentukan dan telah mendapat persetujuan dari pengawas dan direksi
teknis pekerjaan.
Lokasi penempatan chiller disesuaikan dengan yang diisyaratkan dalam
gambar rencana atau shop drawing.
Pipa – pipa yang digunakan dalam instalasi chiler disesuaikan dengan
spesifikasi dan telah mendapat persetujuan penggunaan dari pengawas dan
Direksi Teknis pekerjaan.
Pemasangan pipa pada chiler bisa dimulai dengan menghubungkan pipa-pipa
sesuai dengan fungsinya dalam water cooling system.
Instalasi pemipaan pada chiler dibagi menjadi 2 bagian yaitu pemipaan pada
bagian kondenser dan evaporator.
Pada bagian Evaporator chiller dipasang pipa supply cool water yang
dihubungkan dengan pompa menuju ke unit AHU.
Pada bagian kondenser chiller dilakukan instalasi pipa return dari AHU hasil
pengolahan dalam unit AHU berupa warm water yang akan ditransfer ke unit
evaporator untuk diolah menjadi cool water.
Untuk mengatur volume dan temperatur dari transfer air ke unit AHU dan ke
chiller, pada instalasi pipa supply AHU dipasang Gate Valve, Strainer ,
Pressure Gauge, Flexible Joint dan Thermostat Sika, sedangkan untuk bagian
returnnya dipasang Gate Valve, Balancing Valve, Presurre Gauge, Flexible
Joint dan Thermostat Sika.
4. Setelah semua instalasi dari unit AHU (Air Handling Unit) dan Chiller selesai
dikerjakan, selanjutkan penentuan titik-titik instalasi kabel dan panel sesuai lokasi
yang ditentukan dalam gambar rencana/ shop drawing atau petunjuk dari
pengawas dan direksi teknis pekerjaan.
5. Instalasi didalamnya termasuk pemasangan panel power untuk Chiller, AHU,
Pompa dan Panel Starter untuk Pompa. Instalasi kabel dikerjakan sesuai dengan
wiring diagram yang diisyaratkan dalam gambar rencana/ shop drawing pekerjaan
atau menurut petunjuk dari Pengawas dan Direksi Teknis Pekerjaan.
6. Wiring untuk instalasi listrik dan control dipasang dalam metal condouit JIS
Standar.
7. Untuk Kabel yang menyeberangi selokan, jalan raya, atau instalasi lainnya akan
dilindungi dengan pipa galvanis kelas medium.
8. Setiap kabel yang menuju terminal peralatan dilindungi menggunakan metal
flexible condouit.
9. Kabel yang dipasang pada dinding luar, dipasang menggunakan metal condouit
dan diklem rapi ke dinding memakai klem pipa.
10. Untuk kabel - kabel yang digantung pada plat beton dipasang dengan
menggunakan klem penggantung dan wire rod yang diremset ke beton.
11. Setelah instalasi listrik dan unit selesai dilanjutkan dengan testing dan
commisioning dari pekerjaan tata udara mengetahui unit dapat berfungsi dengan
semestinya. Testing dan Commisioning dilakukan bersama dengan pengawas dan
direksi pekerjaan untuk mendapatkan feed back tentang hal – hal yang masih
kurang dalam instalasi agar segera dapat diambil tindakan penanganan.
Ruang OK.1
Ruang OK.2
Ruang OK.3
Ruang OK.4
Ruang OK.5
Unit Chiller
Chiller 1 (XA 4.60 SY) = 1,00 Unit
Waktu Pelaksanaan : hari kalender (minggu ke s/d minggu ke)
Alat yang dipergunakan :
alat bantu disesuaikan dengan kebutuhan
lapangan