Anda di halaman 1dari 13

Proposal

PETE JAWA RASA TIMUN


Tanggal pelaksanaan inovasi pelayanan publik : Sunday, 01 October 2017
Kategori inovasi pelayanan publik : Kesehatan
Ringkasan Proposal PETE JAWA RASA TIMUN

Ringkasan Proposal

Kualitas kesehatan pekerja wanita yang masih memprihatinkan hal ini mendorong Puskemas Gedongan,
Kota Mojokerto membuat inovasi yang cukup menarik dan mudah diingat. Pete Jawa Rasa Timun, demikian
nama inovasi itu. Akronim yang merupakan kepanjangan dari Pemeriksaan Terpadu Pekerja Wanita dengan
Pemeriksaan Resiko Penyakit Tidak Menular ini mendorong pekerja wanita lebih memperhatikan kualitas
kesehatannya.

Dari data, angka kesakitan yang ada di Pos UKK (Pos Upaya Kesehatan Kerja) yang dibentuk Puskesmas
Gedongan pada 2016 sebesar 25,1%. Angka Anemia pekerja wanita pada 2017 sebesar 11,1%, belum ada
ruang laktasi di tempat kerja sebagai bentuk dukungan ASI eksklusif, sebanyak 85,2% pekerja wanita belum
pernah melakukan pemeriksaan rutin kesehatan, serta pada periode 2015-2017 terjadi dua kecelakaan kerja.

Pete Jawa Rasa Timun dirintis pada 2017 untuk memecahkan masalah tersebut. Kegiatan inovasi Pete
Jawa Rasa Timun meliputi Skrining Penyakit Tidak Menular, Penyuluhan kesehatan reproduksi pada wanita,
perbaikan status gizi pekerja, penyediaan Ruang laktasi di tempat kerja, peningkatan kesehatan di
lingkungan kerja dan mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat kerja.

Inovasi Pete Jawa Rasa Timun tentu tidak bisa berdiri sendiri. Diperlukan dukungan lintas program, lintas
sektoral, dan bidang usaha. Kendala yang terberat adalah menyosialisasikan inovasi ini ke dunia usaha dan
industri, terutama yang memiliki banyak tenaga wanita.

Kegiatan Pete Jawa Rasa Timun yang sudah berlangsung selama tiga tahun mulai menampakkan hasil.
Antara lain penurunan angka anemia, penurunan angka kesakitan, dukungan terhadap pemberian ASI
eksklusif serta terpenuhinya prosedur K3 di lingkungan kerja.

DOKUMENTASI GIAT PETE JAWA RASA TIMUN

Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik 2 Dicetak tanggal: 22-06-2020


Tujuan Inisiatif PETE JAWA RASA TIMUN

Tujuan Inisiatif
Gambarkan/Jelaskan tujuan inisiatif ("gagasan") munculnya inovasi ini

Jawaban:

Tujuan utama inovasi Pete Jawa Rasa Timun ini untuk meningkatkan kesehatan dan produktivitas pekerja
wanita. Pekerja wanita seringkali tidak memperhatikan kualitas kesehatannya, karena berbagai faktor antara
lain, pendidikan dan minimnya upah. Padahal sebagai ibu dan pekerja, pekerja wanita memiliki risiko
kesehatan yang tinggi. Misalnya kecelakaan kerja, tertular penyakit, terjangkit penyakit tidak menular dan
diabaikannya hak pekerja wanita memberikan ASI eksklusif untuk anaknya. Akibat rendahnya asupan gizi,
salah satunya menyebabkan pekerja wanita menderita anemia

Data angka kesakitan pada pekerja wanita di Pos UKK yang dibentuk Puskesmas Gedongan pada tahun
2016 adalah 25,1% , angka anemia pada pekerja wanita 11,1% , belum ada ruang laktasi di tempat kerja
sebagai bentuk dukungan ASI eksklusif , 85,2% pekerja belum pernah diperiksa rutin kesehatan, serta ada
dua kecelakaan kerja pada periode 2015 – 2017.

Melihat fakta di atas Puskesmas Gedongan tahun 2017 tergerak untuk mengatasinya dengan meluncurkan
inovasi Pete Jawa Rasa Timun (Pemeriksaan Terpadu Pekerja Wanita dengan Screening Resiko Penyakit
Tidak Menular) untuk memecahkan masalah tersebut.

Komentar Evaluator 1:

Cukup jelas

Komentar Evaluator 2:

Sangat menarik dan jelas sasarannya

Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik 3 Dicetak tanggal: 22-06-2020


Keselarasan PETE JAWA RASA TIMUN

Keselarasan Dengan Kategori Yang Dipilih


Jelaskan keterkaitan inovasi dengan kategori yang dipilih.

Jawaban:

Inovasi Pete Jawa Rasa Timun, selaras dengan program pemerintah, yakni Gerakan Pekerja Wanita Sehat
Produktif (GP2SP) serta Standard Pelayanan Minimal bidang Kesehatan dengan kegiatan utama:

pencegahan dan pengendalian Penyakit Tidak Menular


mendorong pemberian ASI eksklusif
implementasi program kesehatan reproduksi
implementasi perbaikan status gizi pekerja perempuan
Upaya peningkatan kesehatan lingkungan kerja.

Inisiatif mampu mendorong pekerja wanita untuk terlibat langsung dalam meningkatkan perbaikan kesehatan
dan pengetahuan, melalui keikutsertaan dalam kegiatan pemeriksaan kesehatan rutin; penyuluhan dan
edukasi tentang gizi, kesehatan reproduksi wanita, dan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja). Dan yang
menarik, pekerja wanita ini diajak aktif melaksanakan senam “Ambyar” (Anemia Boyok Sehat Raga).

Komentar Evaluator 1:

cukup jelas

Komentar Evaluator 2:

Selaras

Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik 4 Dicetak tanggal: 22-06-2020


Signifikansis PETE JAWA RASA TIMUN

Signifikansi (Arti Penting)


Jelaskan bagaimana inisiatif ini berperan penting dalam mengatasi kekurangan/ kelemahan tata kelola,
administrasi umum atau pelayanan publik di suatu negara atau wilayah tertentu. Inisiatif tersebut harus
berdampak positif terhadap kelompok-kelompok penduduk, termasuk kelompok yang rentan (yaitu anak-
anak, perempuan, orang tua, orang cacat, dll.) dalam konteks negara atau wilayah Anda.

Jawaban:

Peran ganda wanita, sebagai ibu rumah tangga dan pekerja seringkali membuat mereka abai terhadap
kualitas kesehatannya.

Sebelum diluncurkannya inovasi Pete Jawa Rasa Timun pelayanan kesehatan pekerja wanita dilayani di
fasilitas kesehatan, sehingga menjadi alasan pekerja wanita tidak memeriksakan kesehatannya. Sempitnya
waktu, biaya dan transport juga menjadi alasan mereka.

Inovasi Pete Jawa Rasa Timun membawa dampak positif yang sangat signifikan. Inovasi ini
memberdayakan pekerja wanita di lingkungan pekerjaannya, dengan membentuk kader kesehatan. Sehingga
ada komunikasi aktif antara pekerja dengan kader kesehatan pekerja tentang kesehatan.

Berjalannya Pete Jawa Rasa Timun ini mampu menurunkan angka anemia pada pekerja wanita dari 11,1 %
(2017) menjadi 5,8% (2019). Angka kesakitan pada pekerja juga menunjukkan penurunan yakni dari 25,1%
(2016) menjadi 11,7% (2019). Selain itu, mulai tersedianya ruang ASI/laktasi pada tempat kerja sehingga
pekerja wanita yang sedang menyusui tetap dapat memberikan ASI kepada bayinya.

Komentar Evaluator 1:

jelas

Komentar Evaluator 2:

Sangat penting artinya

Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik 5 Dicetak tanggal: 22-06-2020


Inovasi PETE JAWA RASA TIMUN

Inovasi
Jelaskan mengapa inisiatif ini inovatif dalam konteks negara atau wilayah Anda.

Jawaban:

Pete Jawa Rasa Timun dibentuk sejak 2017 merupakan inovasi luar biasa, karena fokus pada pekerja
wanita yang selama ini sering ter-abaikan. Selain itu, kewajiban memberikan ASI Ekslusif yang tak bisa
ditinggalkan.

Pete Jawa Rasa Timun, adalah kegiatan jemput bola dengan mengunjungi tempat usaha, dimana terdapat
pekerja wanita yang cukup banyak. Hal ini dilakukan semata, karena pekerja wanita jarang memiliki waktu
datang ke fasilitas kesehatan.

Kegiatan tersebut antara lain:

pemeriksaan dan deteksi dini penyakit tidak menular,


penyuluhan kesehatan reproduksi pada wanita
pemenuhan gizi kerja dan advokasi ASI di tempat kerja.

Dengan demikian dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas generasi penerus.

Jelaskan apakah inovasi ini asli atau apakah itumerupakan adaptasi/modifikasi/replikasi dari konteks
lain.

Jawaban:

Inisiatif Pete Jawa Rasa Timun asli dan pertama di Kota Mojokerto. Awal berdirinya di Puskesmas
Gedongan pada Oktober tahun 2017.

Inisiatif belum pernah ditemukan di Puskesmas lain di Kota Mojokerto, bahkan di tingkat Provinsi Jawa Timur
belum pernah ditemukan Puskesmas yang melaksanakan inisiatif Pete Jawa Rasa Timun.

Sehingga Puskesmas Gedongan merupakan pelopor inisiatif Pete Jawa Rasa Timun.

Komentar Evaluator 1:

Cukup jelas

Komentar Evaluator 2:

Inovasi asli tepat atasi masalah kelompok sasaran

Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik 6 Dicetak tanggal: 22-06-2020


Transferabilitas PETE JAWA RASA TIMUN

Transferabilitas
Apakah inovasi tersebut memiliki potensi dan/atau terbukti telah diterapkan dan diadaptasi (disesuaikan)
ke dalam konteks lain (misalnya negara atau wilayah lain) ? Jika ya, tolong jelaskan di mana dan
bagaimana prosesnya

Jawaban:

Inovasi Pete Jawa Rasa Timun sangat mudah ditransferkan serta diadaptasi. Karena hanya mengandalkan
koordinasi dengan pemilik usaha dan pembinaan dengan pekerja dan low cost. Sejak 2017 kegiatan ini telah
disampaikan ke Dinas Kesehatan agar direplikasi di wilayah Puskesmas lain dengan spesifikasi Pos UKK
(Upaya kesehatan Kerja), yang fokus pada perusahaan atau bidang usaha dengan pekerja yang lebih banyak
wanita.

Komentar Evaluator 1:

Data dukung?

Komentar Evaluator 2:

Sangat mudah diaplikasikan

Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik 7 Dicetak tanggal: 22-06-2020


Sumber Daya PETE JAWA RASA TIMUN

Sumber Daya
Sumber daya apa (yaitu keuangan, manusia atau lainnya) yang digunakan untuk melaksanakan inovasi
tersebut?

Pemangku kepentingan lain mana di dalam institusi yang terlibat dan memberikan kontribusi dalam
memunculkan dan melaksanakan inisiatif ini?

Langkah-langkah/strategi apa yang dilakukan inovator dalam memobilisasi/ menggerakkan seluruh


sumber daya internal maupun eksternal?

Bagaimana keberlanjutan sumber daya yang digunakan dalam inovasi ini? Apakah hingga saat ini
sumber daya masih tersedia?

Jawaban:

1. Finansial :

Kegiatan Pete Jawa Rasa Timun bersumber dari Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) 2017- 2019
dengan total dana Rp. 11.394.200,- yang dialokasikan untuk sosialisasi , pembinaan kader dan penyiapan
logistik pemeriksaan

2. SDM

Kader Pete Jawa Rasa Timun yang terdiri dari lima orang pekerja wanita yang sudah dilatih, pelaksana
program terkait, pemilik usaha, serta lintas sektor.

3. Metode

Metode yang digunakan adalah edukasi/penyuluhan & pemeriksaan kesehatan. Program ini dilakukan oleh
petugas dari puskesmas dibantu oleh kader Pete Jawa Rasa Timun. Sedangkan untuk senam AMBYAR
(Anemia Boyok sehat raga ) dilakukan oleh pekerja wanita tiap seminggu sekali

Jelaskan apakah dan bagaimana inovasi ini berkelanjutan (meliputi aspek-aspek sosial, ekonomi dan
yang berhubungan dengan lingkungan).

Jawaban:

Parameter keberhasilan program inovasi ini dapat dilihat dari beberapa aspek :

1. Aspek sosial, membantu pekerja untuk dapat mengetahui status kesehatannya tanpa harus pergi
ketempat pelayanan kesehatan.
2. Aspek ekonomi, meningkatkan pekerja wanita lebih produktif sehingga meningkatkan keuntungan
usaha karena angka kesakitan pekerja dapat ditekan.
3. Aspek lingkungan, terbukti menjadikan lingkungan pekerja lebih aman sesuai dengan semboyan K3 "
Zero Accident "

Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik 8 Dicetak tanggal: 22-06-2020


Sumber Daya PETE JAWA RASA TIMUN

Komentar Evaluator 1:

Cukup

Komentar Evaluator 2:

Sangat potensial berkelanjutan karena merupakan daerah industri dengan pekerja wanita paling banyak

Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik 9 Dicetak tanggal: 22-06-2020


Dampak PETE JAWA RASA TIMUN

Dampak
Apakah inovasi ini telah dievaluasi secara resmi skala dampaknya, melalui evaluasi internal atau
eksternal misalnya evaluasi yang dilakukan oleh APIP atau lembaga lain yang relevan.

Jawaban: Ya

Jelaskan bagaimana inovasi ini dievaluasi dampaknya pada:

Target/kelompok sasaran.
Kelompok masyarakat di luar kelompok sasaran.
Aspek tata pemerintahan instansi (misalnya efisiensi anggaran, perbaikan proses bisnis,
kolaborasi antar satuan unit kerja/perangkat daerah dan/atau pemangku kepentingan lainnya,
tingkat akuntabilitas).

Jawaban:

Puskesmas Gedongan telah melakukan evaluasi internal terhadap inovasi ini melalui kegiatan mini lokakarya
yang dilakukan setiap bulan. Evaluasi dilaksanakan dengan mengumpulkan pelaksana program terkait,
bertempat di Puskesmas yang dipimpin langsung Kepala Puskesmas. Topik yang dibahas meliputi proses
kegiatan, hambatan dan rencana tindak lanjut.

Evaluasi juga dilakukan secara eksternal tiap tiga bulan ke forum eksternal tingkat kecamatan, dipimpin
Camat, mengundang lintas sektor dan pengusaha. Saat evaluasi dibahas perkembangan dan hambatan di
lapangan, sekaligus solusinya. Hasilnya di laporkan untuk dibahas di tingkat kota oleh Dinas kesehatan.

Indikator-indikator apa yang digunakan dalam evaluasi itu.

Jawaban:

Indikator – indikator yang digunakan dalam evaluasi :

1. Angka kesakitan pada pekerja wanita

2. Angka anemia pada pekerja wanita

3. Angka penyakit tidak menular pada pekerja wanita

4. Tersedianya fasilitas untuk memberikan ASI Ekslusif

Gambarkan/apa hasil evaluasi tersebut?

Jawaban:

Evaluasi ini memberikan kontribusi dalam mengatasi masalah kesehatan pada pekerja wanita diantaranya :

Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik 10 Dicetak tanggal: 22-06-2020


Dampak PETE JAWA RASA TIMUN

Angka kesakitan pada pekerja wanita mengalami penurunan yang signifikan dari 25,1% (2017) menjadi
11,7 % (2019)
Angka anemia pada pekerja wanita dari 11,1 % ( 2017 ) menjadi 5,8 % (2019)
Angka hipertensi pekerja wanita dapat ditekan dari 6,9 % (2018) menjadi 5,2% (2019)
Tersedianya Ruang laktasi ASI di tahun 2020

Komentar Evaluator 1:

terukur

Komentar Evaluator 2:

Cukup nyata dampaknya

Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik 11 Dicetak tanggal: 22-06-2020


Keterlibatan Pemangku Kepentingan PETE JAWA RASA TIMUN

Keterlibatan Pemangku Kepentingan


Jelaskan pemangku kepentingan mana yang terlibat, dan apa peran dan kontribusi mereka dalam
merancang, melaksanakan dan mengevaluasi inovasi ini.

Jawaban:

Pemangku kebijakan yang terlibat dalam pelaksanaan Pete Jawa Rasa Timun antara lain :

1. Dinas Kesehatan sebagai pemangku kebijakan program, di bawah naungan Bidang Kesehatan
Masyarakat.
2. Camat, Lurah, menguatkan dan menyambungkan inisiatif Pete Jawa Rasa Timun, agar masyarakat
pekerja ikut berperan serta dalam pelaksanaan inovasi.
3. Puskesmas Gedongan sebagai penggerak dan pemegang irama inovasi, menjaga kekompakan dan
pengawal jalannya kegiatan, menjalin komunikasi dengan pemegang kepentingan.
4. Kader Pete Jawa Rasa Timun terdiri atas pekerja wanita di tempat kerja tersebut yang telah dilatih.
5. Pemilik usaha sebagai pemangku kebijakan di tempat usaha agar mengizinkan dan memberi
dukungan kegiatan.

Komentar Evaluator 1:

cukup

Komentar Evaluator 2:

Terlibat sangat aktif

Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik 12 Dicetak tanggal: 22-06-2020


Pelajaran Yang Dipetik PETE JAWA RASA TIMUN

Pelajaran Yang Dipetik


Gambarkan pelajaran apa yang dipetik, serta usulan ide agar inovasi ini dapat ditingkatkan lebih lanjut
atau gambarkan kekhususan inovasi yang membuat inovasi ini hebat, yang membawa perubahan yang
lebih cepat dan lebih luas.

Jawaban:

Keberhasilan Pete Jawa Rasa Timun berbanding lurus dengan komitmen Gerakan Pekerja / Buruh
Perempuan Sehat Produktif (GP2SP) dan Standart Pelayanan Minimal bidang Kesehatan. Dengan upaya
memandirikan masyarakat melalui Pos UKK (Upaya Kesehatan Kerja) yang di khususkan pada bidang usaha
yang memiliki lebih banyak pekerja wanita. Membangun sinergitas dengan melibatkan banyak unsur di
masyarakat , lintas sektor dan pemilik usaha dengan hasil dapat menurunkan angka kesakitan serta
meningkatkan produktifitas kerja. Disamping itu wanita memiliki peran ganda sebagai ibu rumah tangga ,
pekerja yang mempunyai tugas yang berat untuk meningkatkan kualitas generasi penerus.

Komentar Evaluator 1:

praktik baik

Komentar Evaluator 2:

Pengetahuan unik pelayanan menyeluruh kesehatan khusus bagi pekerja wanita

Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik 13 Dicetak tanggal: 22-06-2020

Anda mungkin juga menyukai