MEKANIKA TANAH
OLEH
KELAS :B
NPM :2984/TS-ATK/19
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat yang
diberikan-Nya sehingga tugas makalah ini dapat selesai dengan tepat waktu.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Mekanika Tanah.
Dalam kesempatan ini, kami menghaturkan ucapan terima kasih kepada pihak
yang membantu menyumbangkan ide dan pikiran mereka demi terwujudnya makalah
ini. Jika ada kesalahan dalam penulisan ataupun metode yang telah disajikan, maka
kami selaku penulis meminta maaf sebersar – besarnya.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................1
DAFTAR ISI.................................................................................................................2
BAB I.............................................................................................................................4
PENDAHULUAN.........................................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG....................................................................................4
1.2 RUMUSAN MALASAH................................................................................5
1.3 TUJUAN.........................................................................................................5
BAB II...........................................................................................................................6
PEMBAHASAN............................................................................................................6
2.1 Tekanan Vertikal di Bawah Beban Terpusat..................................................6
2.1.1 Persamaan Westergaard...........................................................................6
2.1.2 Persamaan Boussinesq.............................................................................7
2.2 Tekanan Vertikal dalam Tanah di Bawah Muatan Telapak (Muatan Merata). . .9
2.2.1 Metode Pendekatan..................................................................................9
2.3 PENYELIDIKAN TANAH DI LAPANGAN..............................................10
2.2.2 Metode Boussinesq................................................................................11
2.2.3 Metode Newmark..................................................................................11
2.2.4 Persamaan Fadum..................................................................................14
2.2.4 Contoh soal :..........................................................................................16
BAB III........................................................................................................................20
PENUTUPAN.............................................................................................................20
3.1 Kesimpulan...................................................................................................20
3.2 Saran.............................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................21
3
BAB I
PENDAHULUAN
Apabila beban terpusat 1 ton dipasang pada tiang fondasi dengan luas
penampang fondasi I m2, maka beban 1 ton akan diratakan pada seluruh penampang
fondasi, yaitu pada bidang kontak antara dasar fondasi dan tanah, sehingga beban
terpusat tersebut menjadi beban merata sebesar 1 ton/m2, lihat Gambar 1.
Tekanan pada bidang kontak antara dasar fondasi dan tanah akan disebarkan
ke dalam tanah. Tekanan akan berkurang dengan bertambahnya kedalaman
penyebaran, periksa Gambar 2. Tekanan pada kedalaman d1 adalah p1,
sedangkan tekanan pada kedalaman d, adalah pr. Dari gambar tersebut tampak
bahwa P1 >P2
4
Gambar 2 : penyebaran tekanan
Teori penyebaran tekanan dalam tanah sangat penting bagi seorang ahli tanah,
karena teori ini dapat digunakan sebagai dasar analisis stabilitas maupun
analisis tentang penurunan fondasi.
1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui penyebaran tekanan didalam tanah
2. Untuk mengetahui metode – metode yang dapat dijadikan acuan untuk
menghitung tekanan di dalam tana
3. Untuk mengetahui besar tekanan yang dapat diterima fondasi di dalam
5
BAB II
PEMBAHASAN
persamaan 1
dengan:
σZ = tekanan vertikal padakedalaman z
P = muatan titik/muatan vertikal
μ = Poisson's ratio (ratio dari tegangan material dalam arah normal terhadap
gayayang sejajar muatan)
R = jarak dari pusat muatan terhadap suatu titik di mana o, akan ditentukan
z = kedalaman
persamaan 2
dengan:
6
σZ = tekanan vertikal pada kedalaman z
P = muatan titik/muatan vertikal
R = jarak dari pusat muatan terhadap suatu titik di mana o, akan ditentukan
z = kedalaman
Notasi yang terdapat dalam persamaan Boussinesq sama dengan notasi pada
persamaan Westergaard.
persamaan 3
Apabila
persamaan 4
7
daripada dengan menggunakan Persamaan Westergaard sehingga persamaan
Boussinesq lebih banyak digunakan.
Karena k merupakan fungsi dari r/z, maka dapat dibuat hubungan antara k
Dan r/zdari berbagai nilai sebagai berikut, lihat Tabel 1.
r/z K r/z K
0.0 0.478 1.5 0.025
0.1 0.466 1.6 0.020
0.2 0.433 1.7 0.016
0.3 0.385 1.8 0.013
0.4 0.329 1.9 0.011
0.5 0.273 2.0 0.009
0.6 0.221 2.1 0.007
8
2.2 Tekanan Vertikal dalam Tanah di Bawah Muatan Telapak
(Muatan Merata)
dengan:
σz = tekanan vertikal pada
z = kedalamanz
P = muatan terpusat
z = kedalaman
L = panjang fondasi
B = lebar fondasi
σ0 = tekanan vertikal di dasar
fondasi
9
gambar 4: penyebaran tekanan pada fondasi tiang pancang
10
7. Pada proyek jalan raya dan irigasi, penyelidikan tanah berguna untuk
menentukan letak-letak saluran, gorong-gorong, penentuan lokasi dan macam
bahan timbunan
2.2.2 Metode Boussinesq
Sebagaimana telah disampaikan di atas, Persamaan Boussinesq merupakan
persamaan untuk menghitung tekanan dalam tanah akibat muatan terpusat
(muatan titik) di dalam tanahyang diakibatkan oleh muatan telapak (muatan
merata). Pemecahannya dapat dilakukan dengan mengubah muatan merata
menjadi muatan titik,lihat Gambar 5.
P1 =B1 x Q : P2 =B2 x Q
P 3 = B3 x Q : P4 = B4 x Q
11
δa = 2 . π . r .δr
δP = δa . σo = 2 . π . r . σo
Pengaruh δp terhadap o,
persamaan 6
Jika nilai perbandingan σZ/σOdimasukkan ke dalam persamaan 5, maka akan
didapat nilai-nilai yang berhubungan dengan R/z, lihat Tabel 2.
12
gambar 7 : lingkaran- lingakarn pengaruh
ke:terangan persamaan 6 :
R/z = jari-jari relatif, yaitu perbandingan antara jari-jari lingkaran dengan kedalaman,
sehingga akan memberikan σZ /σOtertentu. Berdasarkan nilai-niai pada Tabel 2, dapat
diketahui bahwa:
dan seterusnya.
13
lingkaran 1 dengan jari-jari (r1) = 0,270 z
lingkaran 2 dengan jari-jari (r2) = 0,400 z
lingkaran 3 dengan jari-jari (r3) = 0,5L8 z
lingkaran 4 dengan jari-jari (r4) = 0,637 z
lingkaran 5 dengan jari-jari (r5) = 0,766 z
lingkaran 6 dengan jari-jari (16) = 0,918 z
lingkaran 7 denganjari-jari (r7) = t,It} z
lingkaran 8 dengan jari-jari (r8) = 1,38T z
lingkaran 9 dengan jari-jari (r9) = 1,908 z
setiap kotak pada lingkaran mempunyai pengaruh sebesar 1/200 atau 1/20. = 0,005.
jika pada lingkaran 1 penuh dengan σo, maka pada o bekerja σz = 0,1 σo. Jika
pada lingkaran 2 penuh dengan σo , maka pada o bekerjaσz = 0,2 σo o dan seterusnya.
Apabila dalam satu kotak berisi σo, maka pada o bekeja σz = 0,005 σo.
σz = I . σO .........persamaan 8
dengan :
m =L / z ; L = panjangfondasi
n =B / z; B = lebarfondasi
14
σo = tekanan pada bidang kontak antara dasar fondasi dan tanah
M1 =L1/z, n1=B1/z
M2 =L1/z, n2=B1/z
M3 =L2/z, n3=B2/z dan
M4 =L2/z,n4=B2/z
dengan terdapatnya M1, M2, M3, M4, Dan N1, N2,
N3, N4, maka setelah dihitung dengan persamaan
8, maka akan terdapat empat angka Fadum,
yaitu I1, I2, I3, dan I4, maka I yang dimaksud
adalah ∑I = I1 + I2 + I3 + I4...... dan seterusnya.
15
Gambar 9 : Grafik Fadum (1948), hubungan antara n, m, dan l
Penyelesaian :
16
2. Fondasi dengan ukuran 2 x2 m2 dengan tekanan σ0= 2kg/cm2 = 20 ton/m2.
Ditanyakan tekanan pada tanah sedalam 3 m di bawah tengah-tengah fondasi.
Penyelesaian :
Luasan fondasi dibagi menjadi 16 bagian dengan ukuran 0,5 x 0,5. Semakin
kecil pembagiannya semakin baik, tetapi semakin banyak pekerjaan.
1
Titik o terletak di bawah titik A, karena simetri maka dapat digunakan
4
bagian saja.
17
3. Diketahui suatu dasar fondasi dengan ukuran 3 x 3 m2, menahan muatan
vertikal (V) sebesar 18 ton. Hitunglah besarnya tekanan vertikal yang terjadi
pada kedalaman 3 m di bawah pusat berat fondasi.
Penyelesaian :
18
Penyelesaian:
σz= ∑I . σO
m = L/z = 1,5/5 = 0,30
B/z =1,5 / 5 = 0,30
19
BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
1. Metode – metode yang dilakukan pada Penyebaran tekanan di bawah
tanah adalah untuk menghitung tambahan tekanan efektif pada setiap
lapisan tanah.
2. Selain itu, metode – metode yang dilakukan juga untuk menghitung
penurunan fondasi dan juga konsolidasi.
3.2 Saran
Pada saat menggunakan metode – metode yang dilakukan pada
percobaan penyebaran tekanan di di dalam tanah, diharapkan agar telita
dan serius agar bisa mendapat hasil yang akurat dan maksimal
20
DAFTAR PUSTAKA
21