A. SEMESTER GANJIL :
1. Pola hidup sederhana dan Menyantuni dhu’afa’ :
a. Q.S.25. Al Furqon : 67 :
Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak
(pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian.
[851] Maksudnya: apabila kamu tidak dapat melaksanakan perintah Allah seperti yang tersebut dalam
ayat 26, Maka Katakanlah kepada mereka perkataan yang baik agar mereka tidak kecewa lantaran
mereka belum mendapat bantuan dari kamu. dalam pada itu kamu berusaha untuk mendapat rezki
(rahmat) dari Tuhanmu, sehingga kamu dapat memberikan kepada mereka hak-hak mereka.
[852] Maksudnya: jangan kamu terlalu kikir, dan jangan pula terlalu Pemurah.
c. Q.S.28. Al Qoshos : 79 – 82 :
79. Maka keluarlah Karun kepada kaumnya dalam kemegahannya[1139]. berkatalah orang-
orang yang menghendaki kehidupan dunia: "Moga-moga kiranya kita mempunyai seperti apa
yang Telah diberikan kepada Karun; Sesungguhnya ia benar-benar mempunyai keberuntungan
yang besar".
80. Berkatalah orang-orang yang dianugerahi ilmu: "Kecelakaan yang besarlah bagimu, pahala
Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh, dan tidak diperoleh
pahala itu, kecuali oleh orang- orang yang sabar".
81. Maka kami benamkanlah Karun beserta rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya
suatu golonganpun yang menolongnya terhadap azab Allah. dan tiadalah ia termasuk orang-
orang (yang dapat) membela (dirinya).
82. Dan jadilah orang-orang yang kemarin mencita-citakan kedudukan Karun itu, berkata:
"Aduhai, benarlah Allah melapangkan rezki bagi siapa yang dia kehendaki dari hamba-
hambanya dan menyempitkannya; kalau Allah tidak melimpahkan karunia-Nya atas kita benar-
benar dia Telah membenamkan kita (pula). Aduhai benarlah, tidak beruntung orang- orang
yang mengingkari (nikmat Allah)".
e. Q.S.107. Al Maa’uun : 1 – 7 :
1. Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?
2. Itulah orang yang menghardik anak yatim,
3. Dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin.
4. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat,
5. (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya,
6. Orang-orang yang berbuat riya[1603],
7. Dan enggan (menolong dengan) barang berguna[1604].
[1603] riya ialah melakukan sesuatu amal perbuatan tidak untuk mencari keridhaan Allah akan tetapi
untuk mencari pujian atau kemasyhuran di masyarakat.
[1604] sebagian Mufassirin mengartikan: enggan membayar zakat.
f. Al Hadits :
[101] artinya: Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nya-lah kami kembali. kalimat Ini
dinamakan kalimat istirjaa (pernyataan kembali kepada Allah). Disunatkan menyebutnya waktu ditimpa
marabahaya baik besar maupun kecil.
c. Al Hadits :
....
b. Q.S.7. Al A’rof : 56 – 58 :
56. Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya
dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (Tidak akan diterima) dan harapan (akan
dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.
57. Dan dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan
rahmat-Nya (hujan); hingga apabila angin itu Telah membawa awan mendung, kami halau ke
suatu daerah yang tandus, lalu kami turunkan hujan di daerah itu, Maka kami keluarkan
dengan sebab hujan itu pelbagai macam buah-buahan. seperti Itulah kami membangkitkan
orang-orang yang Telah mati, Mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran.
58. Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizin Allah; dan tanah
yang tidak subur, tanaman-tanamannya Hanya tumbuh merana. Demikianlah kami mengulangi
tanda-tanda kebesaran (kami) bagi orang-orang yang bersyukur.
Pembahasan :
- Dilarang berbuat rusak di bumi
- Perintah berdo’a dengan sungguh-sungguh
- Rahmat Alloh dekat dengan orang yang baik
- Angin membawa kabar gembira sebelum datang rahmat
- Alloh menurunkan air untuk kehidupan bumi seisinya ( tumbuhan, hewan dan manusia )
- Alloh membangkitkan manusia dari alam kubur seperti menumbuhkan tumbuhan di bumi
- Tanah yang baik akan tumbuh tanaman yang subur
- Tanah yang gersang akan tumbuh tanaman yang gersang pula
- Alloh mengulang-ulang tanda kebesaranNya bagi orang yang bersyukur
c. Q.S.38. Shod : 27 :
27. Dan kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya tanpa
hikmah. yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir, Maka celakalah orang-orang
kafir itu Karena mereka akan masuk neraka.
d. Q.S.25. Al Furqon : 45 – 50 :
[1069] Maksudnya: bayang-bayang itu kami hapuskan dengan perlahan-lahan sesuai dengan
terbenamnya matahari sedikit demi sedikit.
[130] Ungkapan Ini adalah ibarat dari orang-orang yang berusaha menggoncangkan iman orang-orang
mukmin dan selalu mengadakan pengacauan.
f. Al Hadits :
d. Q.S.58. Al Mujadilah : 11 :
11. Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam
majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila
dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang
yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.
dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
e. gggg