Laporan 181510601081 Rizka Maulidia
Laporan 181510601081 Rizka Maulidia
FAKULTAS PERTANIAN
JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
LABORATORIUM KOMPUTASI DAN SISTEM INFORMASI AGRIBISNIS
LAPORAN PRAKTIKUM
A. Data
Topik Mengetahui ada/tidaknya hubungan antara umur dengan
jumlah makan dalam sehari
Alasan Alasan saya mengambil topik ini supaya saya dapat
mengetahui ada/tidaknya hubungan antara umur dengan
jumlah makan dalam sehari
Metode Dalam mendapatkan sampel ini saya melakukan mini survei
Pengambilan terhadap siswa dan mahasiswa dengan menggunakan
Sampel google form
Karakteristik Karakteristik yang saya jadikan sampel adalah beberapa
Sampel siswa dan mahasiswa, karena data yang diberikan siswa dan
mahasiswa cukup baik untuk diolah
Tabel 1. Pearson Product Moment
B. Output
Correlations
umur jumlah_makan
N 44 44
Pearson Correlation ,049 1
N 44 44
C. Interpretasi
Hal – hal yang perlu di perhatikan pada pearson product moment antara
lain:
Arah Korelasi
1. + (Positif) = Searah, semakin besar nilai x semakin besar pula nilai y
2. - (Negatif) = Berlawanan arah, semakin besar nilai x semakin kecil
nilai y, dan begitu pula sebaliknya
Kekuatan Korelasi
0,00 – 0,199 = Sangat lemah
0,20 – 0,399 = Lemah
0,40 – 0,599 = Sedang
0,60 – 0,799 = Kuat
0,80 – 1,00 = Sangat kuat
1. Nilai koefisien pearson correletion antaraumur dengan jumlah makan dalam
sehari adalah 0,049. Tanda positif menunjukkan bahwa tidak terdapat
hubungan yang positif. Nilai 0,049 menunjukkan hubungan yang sangat
lemah antara umur dengan jumlah makan dalam sehari.
2. Siginifikansi
Uji hipotesis:
H0=tidak terdapat hubungan/korelasi yang signifikan antara umur dengan
jumlah makan dalam sehari
H1=terdapat hubungan/korelasi yang signifikan antara umur dengan jumlah
makan dalam sehari
Keputusan :
Jika signifikansi >0.05 maka H0=diterima dan H1=ditolak
Jika signifikansi <0.05 maka H0=ditolak dan H1=diterima
Interpretasi
Berdasarkan output correlations, nilai signifikansi 2-tailed sebesar 0,752 nilai
tersebut lebih dari 0,05 sehingga menunjukkan bahwa H0 diterima dan H1
ditolak. Dapat di simpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan
pada taraf nyata 5% antara umur dengan jumlah makan dalam sehari
RANK SPEARMAN
A. Data
Topik Mengetahui ada/tidaknya hubungan antara umur dengan
jumlah sepatu yang dimiliki
Alasan Alasan saya mengambil topik ini supaya saya dapat
Mengetahui ada/tidaknya hubungan antara umur dengan
jumlah sepatu yang dimiliki
Metode Dalam mendapatkan sampel ini saya melakukan mini survei
Pengambilan terhadap siswa dan mahasiswa dengan menggunakan google
Keputusan form
Karakteristik Karakteristik yang saya jadikan sampel adalah beberapa siswa
Sampel dan mahasiswa, karena data yang diberikan siswa dan
mahasiswa cukup baik untuk diolah
Tabel 2. Rank Spearman
B. Output
Correlations
umur Jumlah_sepatu
N 21 21
Spearman's rho
Correlation Coefficient ,413 1,000
N 21 21
C. Interpretasi
Hal – hal yang perlu di perhatikan pada pearson product moment antara
lain:
Arah Korelasi
1. + (Positif) = Searah, semakin besar nilai x semakin besar pula nilai y
2. - (Negatif) = Berlawanan arah, semakin besar nilai x semakin kecil
nilai y, dan begitu pula sebaliknya
Kekuatan Korelasi
0,00 – 0,199 = Sangat lemah
0,20 – 0,399 = Lemah
0,40 – 0,599 = Sedang
0,60 – 0,799 = Kuat
0,80 – 1,00 = Sangat kuat
A. Correlations
1. Nilai koefisien rank spearman antara umur dengan jumlah sepatu yang
dimiliki adalah sebesar 0,413. Tanda positif menunjukkan bahwa terdapat
hubungan yang positif. Nilai 0,413 menunjukkan bahwa terdapat hubungan
yang sedang antara umur dengan jumlah sepatu yang dimiliki.
2. Siginifikansi
Uji hipotesis:
H0=tidak terdapat hubungan/korelasi yang signifikan antara antara umur
dengan jumlah sepatu yang dimiliki
H1=terdapat hubungan/korelasi yang signifikan antara umur dengan jumlah
sepatu yang dimiliki
Keputusan :
Jika signifikansi >0.05 maka H0=diterima dan H1=ditolak
Jika signifikansi <0.05 maka H0=ditolak dan H1=diterima
Interpretasi
Berdasarkan output correlations, nilai signifikansi 2-tailed sebesar 0,063 nilai
tersebut lebih dari 0,05 sehingga menunjukkan bahwa H0 diterima dan H1
ditolak. Dapat di simpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan
pada taraf nyata 5% antara umur dengan jumlah sepatu yang dimiliki.