Disusun oleh :
( Kelompok 5 )
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Kami bersyukur kepada Allah, karena atas taufik dan hidayah-Nya kami
hasil karya kami ini tidak luput dari kekurangan baik dari segi isi maupun
penulisan kata. Maka dari itu dengan mngharapkan ridha Allah swt kami sangat
membutuhkan kritik dan saran yang membangun dari anda semua demi untuk
memperbaiki makalah kami dimasa yang akan datang. Semoga Allah swt
Penyusun
Kelompok 5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
individu untuk mempertahankan dirinya agar selalu dalam keadaan sehat fisik,
Jika sampai merekapun sakit baik akibat dari factor biologis maupun fisik maka
dalam kondisi yang gawat darurat maupun kritis, mereka tetap mencari dan butuh
menyelamatkan pasien dari kematian. Kondisi yang seperti itu dinamakan sebagai
B. Tujuan
Keperawatan Kritis
C. Rumusan Masalah
Keperawatan Kritis ?
PEMBAHASAN
A. Pengertian Perawatan Kritis
Kritis adalah penilaian dan evaluasi secara cermat dan hati-hati terhadap
hidup. Seorang perawat kritis adalah perawat profesional yang bertanggung jawab
untuk menjamin pasien yang kritis dan akut beserta keluarganya mendapatkan
masalah yang mengancam jiwa. Perawat kritis adalah perawat profesional yang
resmi yang bertanggung jawab untuk memastikan pasien dengan sakit kritis dan
kritis, pasien dengan penyakit kritis, dan lingkungan yang memberikan sumber-
didefinisikan sebagai pasien yang berisiko tinggi untuk masalah kesehatan aktual
ataupun potensial yang mengancam jiwa. Semakin kritis sakit pasien, semakin
besar kemungkinan untuk menjadi sangat rentan, tidak stabil dan kompleks,
membutuhkan terapi yang intensif dan asuhan keperawatan yang teliti (Nurhadi,
2014).
1. Tujuan
2. Pengkajian
3. Diagnosa keperawatan
Ditegakkan untuk mencari perbedaan serta mencari tanda dan gejala yang
4. Perencanaan keperawatan
5. Intervensi
krisis dan secara terus-menerus dalam jangka waktu yang lama sampai dapat
terjadi kematian.
6. Evaluasi
Dilakukan secara cepat, terus menerus dan dalam waktu yang lama
pasien kritis adalah pasien dengan perburukan patofisiologi yang cepat yang
sakit dibagi atas Unit Gawat Darurat (UGD) dimana pasien diatasi untuk
pertama kali, unit perawatan intensif (ICU) adalah bagian untuk mengatasi
perawatan intensif koroner (Intensive Care Coronary Unit= ICCU). Baik UGD,
ICU, maupun ICCU adalah unit perawatan pasien kritis dimana perburukan
patofisiologi dapat terjadi secara cepat yang dapat berakhir dengan kematian.
maupun dalam waktu pengankutan pasien ke Rumah Sakit yang disebut dengan
fase prehospital. Tindakan yang dilakukan adalah sama yakni resusitasi dan
evaluasi yang ketat dan pengatasan yang tepat dalam waktu yang singkat (Holly,
2012). Oleh karena itu kelainan pada pasien kritis dibagi atas 9 rangkai kerja:
1. Prehospital, meliputi pertolongan pertama pada tempat
dalam kelompok ini adalah miocard infark, aritmia yang tidak stabil dan
pneumothoraks.
d. Minor atau non urgent, yang termasuk ke dalam gawat darurat 4, semua
1. Menghormati dan mendukung hak pasien atau pengganti pasien yang ditunjuk
kesehatan lainnya.
6. Pasien yang berada dalam perawatan kritis menilai bahwa keberadaan anggota
2012).
seseorang terhadap stimulus yang berkaitan sakit dan penyakit, sistem pelayanan
atau reaksi manusia baik bersifat pasif (pengetahuan, persepsi dan sikap) maupun
Penyakit kritis adalah kejadian dramatis emosional yang dialami pasien dan
keluarganya. Untuk beberapa situasi tertentu persiapan dari segi psikologis perlu
dilakukan. Perawat kritis berada di posisi yang paling tepat untuk memahami
kondisi yang dialami pasien dan keluarganya dan membantu mereka untuk
beradaptasi dengan situasi yang ada. Gejala fisik dari penyakit kritis yang
mengancam jiwa, seperti nyeri tingkat akhir atau perdarahan biasanya disertai
1. Cemas
2. Takut
3. Panik
4. Marah
5. Perasaan bersalah
6. Distres spiritual
mencerminkan pemahaman akan aspek etika dan legal kesehatan. Perawat ruang
kritis harus bekerja sesuai dengan aturan yang ada (standar rumah sakit/standar
yang diharapkan dari manusia sehingga jika manusia tersebut merupakan suatu
kode etik.
Status pekerjaan sebagai seorang perawat rumah sakit ataupun bagian dari staf
cukup berkontribusi dalam membuat orang tidak lagi dirawat dalam jangka waktu
lama di rumah sakit. Pasien yang berada di unit perawatan kritis dikatakan lebih
sakit dibanding sebelumnya. Sekarang ini banyak pasien yang dirawat di unit
kritis untuk waktu 5 tahun sudah dapat menjalani rawat jalan di rumah masing-
masing. Pasien unit kritis yang ada sekarang ini tidak mungkin bertahan hidup di
masa lalu dikarenakan buruknya sistem perawatan kritis yang ada. Sudah
direncanakan di beberapa rumah sakit akan adanya unit kritis yang lebih besar dan
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kritis adalah penilaian dan evaluasi secara cermat dan hati-hati terhadap
hidup. Seorang perawat kritis adalah perawat profesional yang bertanggung jawab
untuk menjamin pasien yang kritis dan akut beserta keluarganya mendapatkan
memiliki beberapa peran yaitu: 1) active presence, yaitu keluarga tetap di sisi
sebagai pendorong dan pendukung pasien. Pasien yang berada dalam perawatan
B. Saran
Demikianlah penulisan kami kali ini, semoga apa yang kami tulis
bermanfaat. Kritik dan saran dari para pembaca yang membangun kami harapkan,
AACN (2015) AACNScope and Standards for acute and critical care nursing
Publication.
Dossey, B. M., Cathie E.G., Cornelia V. K. (1992). Critical care nursing: body-
McAdams-DeMarco MA, Law A, Maynard JW, Coresh J, Baer AN. 2013. Risk
American and White Men and Women Enrolled in the ARIC Cohort
rumah sakit umum pusat Dr. Kariadi. Program studi S1 Ilmu Keperawatan,
Universitas Diponegoro.
Sale, Mary L., Marilyn L.L., Jeanette C.H. ( ). Introduction to critical care
nursing.