Anda di halaman 1dari 6

LOGBOOK 1

Nama : Santi Larasati


NIM : SK117030
Hari/tanggal : Jum’at, 5 maret 2021
No Kegiatan Dokumentasi

1. Aktivitas yang dilakukan:


a. Melakukan pengkajian
b. Menentukan intervensi keperawatan
c. Memberikan informasi untuk mengatasi demam
dan kerusakan integritas kulit dengan tepat
2. Alasan melakukan tindakan : karena ibu pasien belum
tahu cara mengatasi demam dan kerusakan integritas kulit
dengan benar
3. Tujuan tindakan: agar ibu pasien mengetahui cara
mengatasi demam dan kerusakan integritas kulit dengan
benar serta untuk melakukan asuhan keperawatan
4. Hasil tindakan: ibu memahami cara mengompres anak
jika demam dengan benar Ibu mampu mengatasi gatal-
gatal dengan menggunakan krim atau lotion untuk
mengurangi gatal-gatal
5. Tinjauan teori: hasil teori diambil dari firda nofitasari
tahun 2019 dengan jurnal menejemen asuhan
keperawatan dengan judul Penerapan Kompres Hangat
Untuk Menurunkan Hipertermia Pada Anak Dengan
Demam Typoid dengan hasil Pada pasien I dan pasien
II yang dilakukan selama 3 hari didapatkan hasil An
V awalnya suhu tubuh 37,9°C menjadi 37,6°C
sedangakan An S awalnya suhu tubuh 38,1°C menjadi
37,8°C. Kedua pasien tersebut berpengaruh menurunkan
suhu tubuh pada Pasein demam typoid dengan
menggunakan terapi kompres hangat. Hasil studi kasus
ini terapi kompres hangat pada pasien demam typoid
mengalami rata-rata penurunan suhu tubuh pasien I
0,4°C dan pasien II 0,3°C.

Mahasiswa

(Santi Larasati)

LOGBOOK 2
Nama : Santi Larasati
NIM : SK117030
Hari/tanggal : Minggu, 7 Maret 2021
No Kegiatan Dokumentasi
1. Aktivitas yang dilakukan : Melakukan pengkajian
Antropometri (perhitungan Z score/IMT)
2. Alasan melakukan tindakan : untuk mengetahui berat
badan ideal anak
3. Tujuan tindakan : untuk mengetahui berat badan ideal
anak
4. Hasil tindakan : dari perhitungan z-score BB/U
didapatkan hasil berat badan anak normal dan
perhitungan gizi normal
5. Tinjauan teori : Berdasarkan jurnal kesehatan Sr. Anita
Sampe, SJMJ, etal, 2020 dengan judul Hubungan
Pemberian ASI Eksklusif Dengan Kejadian Stunting
Pada Balita, hasil penelitian ada hubungan pemberian
ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita.
Sedangkan pada uji odds ratio didapatkan nilai OR =
61 yang artinya balita yang tidak diberikan ASI
eksklusif berpeluang 61 kali lipat mengalami
stunting dibandingkan balita yang diberi ASI
eksklusif. ASI eksklusif dapat mengurai risiko
terjadinya stunting.

Mahasiswa

(Santi Larasati)

LOGBOOK 3
Nama : Santi Larasati
NIM : SK117030
Hari/tanggal : Senin, 8 Maret 2021
No Kegiatan Dokumentasi
1. Aktivitas yang dilakukan : mengajarkan cuci tangan
anak dengan benar
2. Alasan melakukan tindakan : agar tangan bersih dan
terhindar dari kuman
3. Tujuan tindakan : mencuci tangan dengan bersih dan
benar agar terhindar dari kuman dan untuk mematuhi
protokol kesehatan
4. Hasil tindakan : anak mampu mengikuti cara mencuci
tangan dengan benar
5. Tinjauan teori : Hasil penelitian menyimpulkan
bahwa Tidak perbedaan Pengetahuan, Sikap. Dan
Praktek Cuci Tangan Pakai Sabun sebelum dan
setelah dilakukan Senam CTPS. Intervensi
yang dilakukan berupa Senam CTPS terbukti ada
perbedaan Pengetahuan tentang Cuci tanganpakai
Sabun pada kelompok perlakukan dengan
kelompok kontrol

Mahasiswa

(Santi Larasati)

LOGBOOK 4
Nama : Santi Larasati
NIM : SK117030
Hari/tanggal : Selasa, 9 Maret 2021
No Kegiatan Dokumentasi
1. Aktivitas yang dilakukan: Melakukan pengkajian
DDST
2. Alasan melakukan tindakan: Untuk mengetahui
tumbuh kembang anak
3. Tujuan tindakan: Untuk mengetahui tumbuh kembang
anak
4. Hasil tindakan: Anak mampu melakukan kegiatan
dengan baik dan benar
5. Tinjauan teori:
Hasil Pemeriksaan DDST yang dilakukan pada 125
anak didapatkan hasil keseluruhan adalah 121 anak
(96,8%) dinyatakan normal, 3 anak (2,4%) mengalami
perkembangan suspect dan 1 anak (0,8%) tidak dapat
dites. Tumbuh kembang anak secara menyeluruh dapat
diamati dari gerak kasar (motorik kasar), gerak halus
(motorik halus), kemampuan bicara,
bahasa,bersosialisasi, kemandirian.

Mahasiswa

(Santi Larasati)
LOGBOOK 5
Nama : Santi Larasati
NIM : SK117030
Hari/tanggal : Rabu 10 maret 2021
No Kegiatan Dokumentasi

1. Aktivitas yang dilakukan: Melakukan terapi bermain


2. Alasan melakukan tindakan: Karena pasien selama sakit tidak dapat
bermain dengan temanya
3. Tujuan tindakan: Mengetahui tumbuh kembang anak dan motorik
halus
4. Hasil tindakan: Pasien dapat mengikuti kegiatan dengan baik dan
tumbuh kembang anak baik
5. Tinjauan teori: asil penelitian ini didukung oleh
beberapa pandangan tentang konsep gender dalam kaitannya
dengan permainan anak. Dalam melaksanakan aktifitas bermain
tidak membedakan jenis kelamin laki-laki atau perempuan.
Semua alat permainan dapat digunakan oleh anak laki-
laki atau perempuan Perilaku Kooperatif Pre untuk
mengembangkan daya pikir, imajinasi, kreatifitas dan
kemampuan sosial anak. Akan tetapi ada, ada pendapat lain
yang meyakini bahwa permainan adalah salah satu alat untuk
membantu anak mengenal identitas diri sehingga sebagian alat
permainan anak perempuan tidak dianjurkan untuk digunakan
oleh anak laki-laki.

Mahasiswa

(Santi Larasati)

Anda mungkin juga menyukai