S1 keperawatan 3A
Menurut International Labour Organization (ILO) setiap tahun terjadi 1,1 juta kematian
yang disebabkan oleh penyakit atau kecelakaan akibat hubungan pekerjaan Sekitar
300.000 kematian terjadi dari 250 juta kecelakaan dan sisanya adalah kematian akibat
penyakit akibat hubungan pekerjaan. Data dari Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Nasional(DK3N) menunjukkan bahwa kecenderungan kejadian kecelakaan kerja
meningkat dari tahun ke tahun yaitu 82.456 kasus di tahun 1999 meningkat menjadi
98.905 kasus di tahun 2000 dan naik lagi mencapai 104.774 kasus pada tahun 2001. Dari
kasus-kasus kecelakaan kerja 9,5% diantaranya (5.476 tenaga kerja) mendapat cacat
permanen. Ini berarti setiap hari kerja ada 39 orang pekerja yang mendapat cacat baru
atau rata-rata 17 orang meninggal karena kecelakaan kerja
Kecelakaan industri secara umum disebabkan oleh 2 hal pokok yaitu perilaku kerja yang
berbahay (unsafe human act) dan kondisi yang berbahaya (unsafe condistions). Beberapa
hasil penelitian menunjukkkan bahwa faktor manusia memegang pernanan penting
timbulnya kecelakaan kerja. Hasil penelitian menyatakan bahwa 80%-85% kecelkaan
keja disebebkan oleh kelalaian atau kesalahan faktor manusia
Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 5 tentang Kesehatan, pasal 23 mengenai
kesehatan kerja disebutkan bahwa upaya kesehatan kerja wajib diselenggarakan pada
setiap tempat kerja, khususnya tempat kerja yang mempunyai resiko bahaya kesehatan
yang besar bagi pekerja agar dapat bekerja secara sehat tanpa membahayakan diri sendiri
dan masyarakat sekelilingnya, untuk memperoleh produktivitas kerja yang optimal
sejalan dengan program perlindungan tenaga kerja.
Dia menjelaskan, jika angka tersebut dihitung berdasarkan jumlah klaim yang diajukan
oleh pekerja yang mengalami kecelakaan kerja artinya angka kecelakaan kerja yang
sesungguhnya jauh lebih besar, karena belum semua tenaga kerja menjadi peserta BPJS
Ketenagakerjaan.
Sehingga berdasarkan data tersebut semua dituntut untuk lebih serius dalam menerapkan
budaya K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja). Kecelakaan tidak hanya menyebabkan
kematian, kerugian materi moril, dan kerusakan lingkungan namun juga mempengaruhi
produktivitas, dan kesejahteraan masyarakat.