Beliau adalah salah satu pahlawan nasional Indonesia
yang lahir pada tahun 1797 di Kayu Tangi, Kesultanan Banjar, Kalimantan Selatan dan wafat pada 11 Oktober 1862, karena penyakit paru-paru dan cacar di Sungai Barito. Di masa mudanya beliau diberi nama Gusti Inu Kartapati.
Dia merupakan putra dari Pada waktu kecil, Pangeran
Pangeran Mas’ud bin Pangeran Antasari dididik untuk Amir dengan ibunya Khadijah terbiasa hidup di luar binti Sultan Sulaiman. Dan wilayah kerajaan sehingga beliau mempunyai adik beliau memiliki jiwa sosial perempuannya dikenal dengan yang tinggi dan memiliki nama Ratu Sultan Abdul tekad kuat untuk melawan Rahman penindasan Belanda
Pada 14 Maret 1862, beliau dinobatkan sebagai pimpinan
pemerintahan tertinggi di Kesultanan Banjar (Sultan Banjar) dihadapan seluruh masyarakat dengan menyandang gelar Panembahan Amiruddin Khalifatul Mukminin, yang merupakan Sultan ke 21 di Kerajaan Banjar pada tahun 1862.
Pangeran Antasari adalah Bank Indonesia (BI) telah
pemimpin Perang Banjar mencetak dan (1859-1905), beliau sukses mengabadikan nama dan mempersatukan gerakan gambar Pangeran Antasari perlawanan rakyat terhadap dalam uang kertas nominal Belanda menjadi lebih tertata Rp 2.000. dan terkomando sehingga beliau memenangkan perang tersebut.