Anda di halaman 1dari 12

KEWIRAUSAHAAN I

1. Kewirausahaan dan Wirausaha

a. Pengertian Kewirausahaan

Kewirausahaan berasal dari istilah entrepreneurship yang berarti perilaku dinamis, berani
mengambil resiko, reaktif dan berkembang.

Menurut Robin, 1996: Kewirausahaan adalah suatu proses seseorang guna mengejar peluang-
peluang memenuhi Adapun tujuan kewirausahaan adalah:

1)     Untuk mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk menghasilkan
kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.

2)     Untuk membudayakan semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan di


kalangan pelajar dan masyarakat yang mampu, handal, dan unggul.

3)     Untuk meningkatkan jumlah para wirausaha yang berkualitas.

b. Wirausaha

1) Pengertian Wirausaha

Wirausaha berasal dari bahasa Perancis yaitu entreprenew yang berarti orang yang membeli
barang dengan harga pasti meskipun orang itu belum mengetahui berapa harga barang itu akan
dijual

Wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan-
kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil
keuntungan dan tindakan yang tepat guna dalam memastikan kesuksesan.

2) Manfaat Wirausaha

Dengan adanya wirausaha akan sangat bermanfaat bagi suatu negara antara lain:

a)       Menambah daya tampung tenaga kerja, sehingga dapat mengurangi pengangguran.

b)       Memberi contoh bagaimana harus bekerja keras, tekun, tetapi tidak melupakan perintah
agama.
c)        Berusaha mendidik masyarakat agar hidup secara efisien, ekonomis, tidak berfoya-foya
dan tidak boros.

d)       Menjadi contoh bagi anggota masyarakat sebagai pribadi unggul yang patut diteladani.

e)       Berusaha memberi bantuan kepada orang lain dan pembangunan sosial sesuai dengan
kemampuannya.

3) Sasaran dan Asas Kewirausahaan

a)  Sasaran kewirausahaan adalah:

(1) Para generasi muda pada umumnya, anak-anak putus sekolah dan para calon wirausaha.

(2) Para pelaku ekonomi yang terdiri atas para pengusaha kecil

(3) Organisasi profesi dan kelompok-kelompok masyarakat.

b)  Asas kewirausahaan adalah sebagai berikut.

(1)   Kemampuan memecahkan masalah dan mengambil keputusan

(2)   Kemampuan berkarya dengan semangat kemandirian

(3)   Kemampuan berpikir, bertindak kreatif, dan inovatif

(4)   Kemampuan bekerja secara tekun, teliti, dan produktif

4) Ruang Lingkup Kewirausahaan

1)     Lapangan pemberi jasa

2)     Lapangan perdagangan

3)     Lapangan agraris

4)     Lapangan perikanan

2. Karakteristik Wirausaha yang Meliputi: Disiplin, Komitmen Tinggi, Jujur, Kreatif, dan
Inovatif, Mandiri dan Realistis.

a. Komitmen Tinggi

1)     Pengertian komitmen tinggi


Seorang wirausaha yang memiliki komitmen tinggi adalah orang yang mentaati atau memenuhi
janjinya untuk memajukan usaha bisnisnya sampai berhasil.

2)     Faktor pendukung

Ada beberapa faktor pendukung yang betul-betul memanfaatkan komitmen tinggi. Faktor-faktor
tersebut adalah:

a)     Konsisten, tegas, dan fair

b)     Mercusuar

c)     Konsentrasi pada manusia

3)     Pentingnya komitmen tinggi bagi seorang wirausaha

b. Sikap Jujur dan selalu Ingin maju dalam Berwirausaha

Sikap jujur dalam berwirausaha adalah mau dan mampu mengatakan sesuatu sesuai dengan
keadaan yang sebenarnya. Jika diberi kepercayaan dalam berwirausaha tidak berkhianat , apabila
berkata selalu benar dan apabila berjanji tidak mengingkari.

Pentingnya sikap jujur dan selalu ingin maju adalah sebagai berikut.

–       dipercaya oleh masyarakat konsumen

–       memiliki rasa percaya diri yang kuat

–       memiliki mental yang kuat

–       memiliki kesabaran

–       slalu tabah

–       memiliki disiplin diri

c. Sikap dan perilaku disiplin

1)     Pengertian Disiplin

Disiplin berasal dari bahasa Inggris disciple yang berarti pengikut atau murid. Perkataan disiplin
mempunyai arti latihan dan ketaatan kepada aturan.
Menurut S.Nasution (1972:63)

Disiplin adalah usaha untuk mengatur atau mengontrol kelakuan yang harus dicapai, dilarang
atau diharuskan.

2)     Pentingnya Disiplin

d. Kreatif dan Inovatif

1) Kreatif

(1)  Menurut Goman (1991)

Kreatifitas adalah kemampuan untuk membawa sesuatu yang baru ke dalam kehidupan.

(2)  Menurut Conny Semiawan (1984)

Kreatifitas adalah kemampuan untuk menciptakan suatu produk baru.

b) Ciri-ciri manusia kreatif

Menurut de Bono pemikiran kreatif merupakan motivator yang sangat besar karena membuat
banyak orang tertarik akan pekerjaan yang dihasilkan.

Menurut analisis guilfora, ada lima faktor sifat yang menjadi ciri kemampuan berpikir kreatif
yaitu:

Kelancaran (fluency), keluwesan (fleksiblity), keaslian (originality), penguraian (elaboration),


perumusan kembali

2) Inovatif

–   Seorang wirausaha selain harus memiliki kemampuan dalam hal kreativitas juga harus
memiliki kemampuan dalam kemampuan inovasi. Wirausaha yang memiliki kemampuan inovasi
ia akan selalu memiliki ide-ide baru dan penemuan-penemuan baru untuk kemajuan bisnisnya.

2) Jenis Inovatif

a) Menurut Kuratko (1955) ada empat jenis inovatif yaitu invensi (penemuan), ekstensi
(pengembangan), duplikasi (penggandaan), dan sistesis

b) Menurut James Brian Quisin (1955)

 
e. Mandiri dan Realistis

Kunci keberhasilan wirausaha terletak pada sikap mandiri dan ide-idenya yang realistis. Seorang
wirausaha harus memiliki kemampuan untuk bersikap mandiri. Dalam melaksanakan fungsinya
seorang wirausaha harus selalu percaya pada dirinya sendiri, selalu percaya pada ide dan
kemampuannya sendiri dan tidak bisa dipengaruhi oleh pendapat orang lain.

3. Mengidentifikasi dan menerapkan 10 keberhasilan dan kegagalan seorang berdasarkan


karakteristik wirausaha

a.             Mengidentifikasi keberhasilan usaha

Seorang wirausaha yang ingin sukses atau berhasil dalam menjalankan usahanya ia harus selalu
bekerja keras, disiplin, mandiri realistis, prestatif dan memiliki komitmen tinggi.

Keberhasilan seorang wirausaha biasanya erat kaitannya dengan sikap dan perilaku sebagai
berikut

1) Sikap jujur:  terhadap dirinya sendiri,  terhadap orang lain, terhadap tujuan yang akan dicapai

2) Disiplin dan Berani

3) Kreatif dan Inovatif

4) Mandiri dan realistis

KERJA PRESTATIF

1.     Pengertian, tujuan dan manfaat perilaku kerja prestatif

Menurut Zimmer ada beberapa karakteristik wirausaha yang berhasil karena bekerja secara
prestatif, diantaranya adalah:

a.     Memiliki komitmen tinggi terhadap tugas dan pekerjaannya

b.     Mau bertanggung jawab

c.     Toleransi untuk mencapai resiko kebimbangan dan ketidakpastian

d.     Kreatif dan fleksibel

e.     Yakin pada dirinya

f.      Ingin memperoleh balikan dengan segera


g.     Motivasi untuk lebih unggul

h.     Peluang untuk mencapai obsesi

i.      Energik seorang wirausaha lebih baik dibandingkan rata-rata orang lain.

2. Menerapkan perilaku belajar prestatif

a.     Penerapan kesempatan bekerja

keterampilan dan keahlian para wirausahawan perlu ditingkatkan sehingga pengalihan bisnis
swasta asing dapat beralih ke tangan wirausahawan swasta Indonesia. Untuk keperluan tersebut
diperlukan semangat kerja yang tinggi prestatif, efektif dan efisien.

Seorang wirausahawan yang selalu ingin maju pasti berusaha untuk mengurangi sifat
ketergantungan kepada orang lain. Untuk itu perlu adanya semangat dan sikap bekerja yang lebih
prestatif, efektif dan efisien.

3. Bentuk-bentuk kerja prestatif

a.Kerja ikhlas: yaitu bekerja dengan bersungguh-sungguh daapt menghasilkan sesuatu yang baik
dan dilandasi dengan hati yang tulus.

b. Kerja mawas terhadap emosional:yaitu bekerja dengan tidak terpengaruh oleh


perasaan/kemarahan yang sedang melanda jiwanya.

c. Kerja cerdas: yaitu di dalam bekerja harus pandai memperhitungkan resiko, mampu melihat
peluang dan dapat mencari solusi sehingga dapat mencapai keuntungan yang diharapkan.

d.Kerja keras:yaitu bahwa dalam bekerja kita harus mempunyai sifat mampu kerja atau jika kerja
untuk mencapai sasaran yang ingin dicapai.

e. Kerja tuntas: yaitu dalam bekerja seorang wirausaha mampu mengorganisasikan bagian usaha
secara terpadu dari awal sampai akhir untuk dapat menghasilkan usaha sampai selesai dengan
maksimal

MERUMUSKAN SOLUSI MASALAH

1.     Pengertian Masalah


Masalah adalah segala sesuatu yang dapat menghambat tercapainya tujuan yang ingin di capai,
dan orang tersebut tidak mampu memecahkannya pada saat itu juga. Masalah yang ada dalam
perusahaan ada masalah kecil dan masalah besar, ada juga masalah yang sifatnya kecil dan
masalah besar, ada juga masalah yang sifatnya umum dan masalah pribadi, ada masalah teknis
dan masalah non teknis. Salah satu tanggung jawab para wirausaha adalah berusaha
memecahkan masalah dalam usaha atau bisnis.

.       Jenis masalah menurut waktu terjadinya. Masalah dapt dibedakan menjadi:

–       Masalah yang bersifat rutin dan repetitive. Masalah serupa setiap kali muncul dan muncul
kembali

–       Masalah yang datangnya tidak menentu

2.     Teknik Pemecahan Masalah dan Pembuatan Keputusan

Untuk dapat mengambil keputusan yang tepat dan akurat, seorang wirausahawan memerlukan
sumber informasi bisnis yang lengkap, akurat dan dapt dipercaya. Dengan adanya suber
informasi dapat digunakan untuk pemecahan masalah dan pembuatan keputusan.

a.     Sumber informasi data primer adalah sumber informasi yang diperoleh wirausaha dari hasil
survey atau pendataan secara langsung pada :

b.     Sumber informasi data sekunder ialah sumber informasi yang diperoleh wirausahawan dari
hasil survey data itu dapat berasal dari:

Dalam pemecahan masalah tidak selamanya menempuh pola kerja pikir yang teratur dan tetap.
Langkah-langkah dalam pemecahan masalah yaitu;

a.     Menyadari dan merumuskan masalah

b.     Mengkaji masalah dan merumuskan masalah

c.     Mengumpulkan data-data

d.     Interpretasi dan verifikasi data

e.     Aplikasi kesimpulan.

3. Teknik pengambilan Keputusan


a.     Membuat keputusan (decission making)

membuat keputusan adalah suatu proses memilih alternatif tertentu dari beberapa alternatif yang
ada.

Dalam pengambilan keputusan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu: faktor orang,  faktor
psikologis, sasaran,

fisik, waktu,  pelaksanaan.

4.     Perbedaan Masalah dan Bukan Masalah

5.     Identifikasi Masalah dan Mencari Penyebabnya

6.     Mencari dan Menentukan Alternatif Pemecahan Masalah

Untuk mengambil keputusan dengan tepat kita harus memiliki beberapa alternatif untuk dipilih.
Pemilihan itu merupakan syarat untuk memecahkan masalah.

a.     Operating Research

Istilah operating research disebut juga management science menunjukkan sejumlah teknik
matematis untuk menganalisis dan menyelesaikan masalah-masalah. Penerapan operation
research dapat dilakukan melalui lima tahap yaitu:

1)     Merumuskan masalah

2)     Membuat model matematis untuk mewakili/menggambarkan sistem yang sedang di teliti.

3)     Membuat pemecahan dan model tersebut

4)     Menguji model tersebut dan membuat penyelesaiannya

5)     Mengendalikan pemecahan tersebut.

Ada  beberapa teknik untuk melakukan operating research yaitu:

1)     Linear programming

2)     Teknik antrian

3)     Teori keputusan

 
 

b.     Capital Budgetting

Pengambilan keputusan dalam pengeluaran modal, memerlukan empat tahap penting, yaitu:

1)     Membuat beberapa alternatif proyek investasi

2)     Memilih satu alternatif

3)     Menerapkan keputusan

4)     Mengevaluasi pro dan kontra dari masing-masing alternatif

c.     Break Event Analysis (BEA)

Analisis break event analysis dapat membantu kita untuk menentukan apakah volume penjualan
akan menghasilkan keuntungan atau kerugian.

Ada beberapa konsep pokok dari penggunaan analisa break event, yaitu:Fixed cost, Variabel
cost, enghasilan (revenue), aba (profit)

7.     Pertimbangan dalam Merumuskan Solusi Masalah

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi dalam merumuskan solusi masalah, faktor-faktor
tersebut adalah:

a.     Faktor psikologis

b.     Faktor lingkungan

c.     Faktor Pendidikan dan Intelegensia

d.     Faktor Sumber Daya

8.     Dampak Pengambilan Keputusan

a.     Kondisi kepastian sepenuhnya

b.     Kondisi ketidakpastian sepenuhnya


c.     Kondisi resiko

MENGEMBANGKAN SEMANGAT KEWIRAUSAHAAN

1.     Mengembangkan semangat usaha.

Seorang wirausaha yang berhasil adalah seorang wirausaha yang selalu memiliki semangat yang
tinggi untuk mengembangkan usahanya.

Seorang wirausaha harus mampu mengembangkan sikap:

a.     Percaya diri

b.     Berani mengambil resiko

c.     Memiliki ketekunan

d.     Memiliki kepribadian yang mantap.

Tahap-tahap inovatif dapat dikelompokkan menjadi dua fase, yaitu:a.Fase penciptaan inovatif.
Dan b.Adopsi inovatif.

2.     Kreativitas.

Menurut Wollfolk (1984) kreativitas adalah kemampuan indivisu untuk menghasilkan suatu
(hasil) yang baru atau asli atau pemecahan masalh secara umum pengertian kreativitas adalah
kemampuan untuk membuat kombinasi baru atau produk baru.

Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru,  baik berupa
gagasan maupun karya nyata yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya.

Hal-hal yang dapat mengembangkan kreativitas menurut Kao, adalah:

a.     Menciptakan struktur organisasi terbuka dan desentralisasi.

b.     Mendukung budaya yang memberi kesempatan atas percobaan.

c.     Mendorong sikap eksperimental

d.     Memberikan hal-hal yang berhasil

e.     Hindari mematikan ide-ide baru.


f.      Menekankan pada peran dari pemegang atau juara.

3.     Motivasi.

Motivasi adalah kekuatan dari dalam individu yang menggerakkan seseorang untuk berbuat atau
melakukan sesuatu. Untuk menjadi seorang wirausaha yang berhasil maka seseorangharus
memiliki motivasi yang tinggi. Motivasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu dorongan dan
kebutuhan

4.     Menanamkan perilaku bekerja efektif dan efisien

Efektif adalah suatu pekerjaan yang dapat diselesaikan tepat waktu sesuai dengan rencana yang
telah ditetapkan dengan kata lain efektif adalah sampai tingkat apakah tujuan itu sudah dicapai
dalam arti kualitas dan kuantitasnya.

Efisien adalah perbandingan yang terbaik antara input dan out put, antara daya usaha dan hasil
usaha atau antara pengerluaran dan pendapatan dengan kata lain efisien adalah segala sesuatu
yang dikerjakan dengan berdayaguna atau segala sesuatunya dapat diselesaikan dengan tepat,
cepat, hemat dan selamat.

Beberapa perencanaan perilaku bekerja prestatif, efektif dan efisiensi adalah sebagai berikut:

1)     Masa inkubasi.

2)     Analisis sumber perencanaan.

3)     Sasaran jelas, realistis dan menggairahkan.

b.     Pentingnya bekerja secara efektif, efisien melalui latihan.

Latihan ini dapat dilaksanakan dengan cara:

1)     Apprentice training

2)     On the job training

c.     Merencanakan proses bekerja efektif dan efisien.


Menurut Zimmer dan Scarborough, karakteristik wirausahawan yangsukses adalah wirausaha:

1.     Memiliki komitmen tinggi terhadap tugasnya.

2.     Mau bertanggung jawab

3.     Keinginan bertanggung jawab erat hubungannya dengan mempertahankan internal locus of
control yaitu minat kewirausahaan dalam dirinya.

4.     Peluang untuk mencapai obsesi

5.     Toleransi menghadapi resiko kebimbangan

6.     Motivasi untuk lebih unggul

7.     Berorientasi ke masa depan

8.     Energik tinggi

9.     Kemampuan memimpin.

Anda mungkin juga menyukai