DISUSUN OLEH:
Nama : Sindi Nalurita
Nim : 43218010018
Ruang Kelas : B-304
I. Latar Belakang
Selama beberapa tahun belakangan ini, topik keunggulan kompetitif telah menjadi fokus
dari banyak diskusi. Keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui pengolahan sumber daya fisik,
akan tetapi sumber daya virtual ternyata juga dapat memainkan peranan yang besar. Michael E.
Poter diakui sebagai orang yang paling banyak mengungkapkan konsep keunggulan kompetitif
dan mengontribusikan pemikiran-pemikiran mengenai rantai nilai (Value Chain) dan sistem nilai
(Value System), yang setara dengan melihat sesuatu secara sistem atas perusahaan dan
lingkungannya.
Sumber daya informasi sebuah perusahaan meliputi peranti keras, peranti lunak, spesialis
informasi, pengguna, fasilitas, basis data (database), dan informasi. Informasi memiliki empat
dimensi yang diinginkan yaitu relevasi, akurasi, ketepatan waktu, dan kelengkapan. Manajemen
pengetahuan dibutuhkan untuk mengorganisasikan, mengakses dan mengungkit data/ informasi
perusahaan untuk pengambilan keputusan. Sebuah rencana strategis untuk sumber daya
informasi akan mengidentifikasikan tujuan tujuan yang harus dipenuhi oleh sistem informasi
perusahaan di tahun-tahun mendatang dan sumber daya informasi yang akan diperlukan untuk
mencapai tujuan-tujuan tersebut.
III. Tujuan
1. Untuk mengetahui maksud dari persaingan keunggulan.
2. Untuk mengetahui tantangan dalam mengembangkan system informasi global.
3. Untuk memahami maksud dari manajemen pengetahuan.
4. Untuk mengetahui perencanaan strategis untuk sumber daya informasi.
5. Untuk mengetahui implementasi pada PT Telkom dan PT Pos Indonesia.
BAB II
LITERATUR TEORI
Sering dengan perusahaan memenuhi kebutuhan produk dan jasa para pelanggannya,
perusahaan tersebut akan berusaha untuk mendapatkan di atas para pesaingnya. Satu hal yang
tidak selalu terlihat adalah fakta bahwa sebuah perusahaan juga akan dapat mencapai
keunggulan kompetitif melalui penggunaan sumber daya virtualnya. Keunggulan kompetitif
mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan pengungkitan di dalam pasar.
Profesor Harvard Michael E. Porter adalah orang yang paling sering dikaitkan
dengan topik keunggulan kompetitif. Porter yakin bahwa sebuah perusahaan meraih
keunggulan kompetitif dengan menciptakan suatu rantai nilai. Margin adalah nilai dari
produk dan jasa perusahaan setelah dikurangi harga pokoknya, seperti yang diterima
oleh pelanggan perusahaan. Perusahaan mencintakan nilai dengan melakukan apa yang
disebut oleh porter sebagai aktifitas nilai. Aktivitas nilai terdiri atas dua jenis yaitu utama dan
pendukung.
Keunggulan kompetitif adalah keunggulan yang dimiliki oleh perusahaan
dimana keunggulannya dipergunakan untuk berkompetisi dan bersaing dengan perusahaan
lainnya untuk meningkatkan value(nilai) perusahaan baik dalam hal peningkatan laba
maupun citra perusahaan. Contoh perusahaan-perusahaan telekomunikasi berusaha untuk
mendapatkan konsumen sebanyak-banyaknya dengan cara berkompetisi sesuai dengan
keunggulan yang dimilikinya.
Dalam upaya mencapai keunggulan kompetitif, perusahaan harus menghadapi
tantangan bahkan tekanan-tekanan internal dan eksternal perusahaan. Salah satu
pendekatannya adalah bagaimana mengefektifkan potensi sumberdaya yang ada, bisa melalui
peningkatan kualitas produk dan layanan kepada pelanggan, maupun melalui pemanfaatan
kemajuan teknologi informasi.Strategi bersaing merupakan upaya mencari posisi bersaing
yang menguntungkan dalam suatu industri. Strategi bersaing bertujuan membina posisi
yang menguntungkan dan kuat dalam melawan kekuatan yang menentukan persaingan
dalam industri.
Kompetisi merupakan karakteristik positif dalam bisnis, persaingan alami dan sehat
adalah pendukung majunya suatu pasar. Persaingan ini mendorong upaya untuk mendapatkan
keunggulan kompetitif di pasar, oleh karenanya diperlukan kemampuan kompetitif
yang signifikan pada berbagai bagian dari perusahaan. Hal ini ditujukan untuk menjaga
bisnis terhadap ancaman pendatang baru.
C. Keunggulan Kompetitif
Keunggulan Kompetitif adalah hasil (output) dari proses yang sistematik dan sah (legal)
untuk mendapatkan dan menganalisa informasi mengenai pesaing bisnis yang telah ada dan
potensial. Outputnya mungkin terdiri atas rencana/ pemikiran yang saat ini dilakukan pesaing,
fokus mereka, kegiatan atau program yang sedang dijalankan.
Seiring dengan perusahaan memenuhi kebutuhan produk dan jasa para
pelanggannya, perusahaan tersebut akan berusaha untuk mendapatkan keunggulan di atas
para pesaingnya dengan cara memberikan produk dan jasa pada harga yang lebih rendah,
memberikan produk dan jasa dengan kualitass yang lebih tinggi, dan memenuhi kebutuhan-
kebutuhan khusus dari segmen-segmen pasar tertentu.
Selain itu perusahaan juga akan mencapai keunggulan kompetitif melalui
penggunaan sumber daya virtualnya. Di dalam bidang system informasi, keunggulan
kompetitif (Competitive Advantage)mengacu pada penggunaan informasi untuk
mendapatkan pengungkitan (Leverage) di dalam pasar.
1. Rantai Nilai Porter
Perusahaan menciptakan nilai dengan melakukan apa yang disebut Porter
sebagai aktivitas nilai (value activity). Aktivitas nilai terdiri atas dua jenis
yaituaktivitas nilai utama (primer activities) yang meliputi logistik input yang
mendapatkan bahan baku dan persediaan dari pemasok, operasi perusahaan yang mengubah
bahan baku menjadi barang jadi, logistik output yang memindahkan barang kepada
pelanggan, operasi pemasaran dan penjualan yang mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan
mendapatkan pesanan dan aktivitas-aktivitas jasa yang menjaga hubungan pelanggan yang
baik setelah penjualan. Aktivitas ini mengelola aliran sumber daya fisik si sepanjang
perusahaan.
Aktivitas nilai pendukung (support value activities) mencakup infrastruktur
perusahaan (bentuk organisasi secara umum akan mempengaruhi seluruh aktivitas utama, selain
itu tiga aktivitas akan mempengaruhi aktivitas utama secara terpisah maupun dalam bentuk
terkombinasi) yaitu manajemen sumber daya manusia, pengembangan teknologi, dan
pengadaan (atau pembelian). Masing-masing aktivitas nilai, baik utama maupun pendukung
akan mengandung tiga unsur penting, yaitu input yang dibeli, sumber daya manusia, dan
teknologi. Setiap aktivitas juga akan menggunakan dan menciptakan informasi.
Memperluas ruang lingkup rantai nilai. Manajemen harus waspada terhadap
tambahan keunggulan yang dapat dicapai dengan mengaitkan rantai nilai perusahaan ke
rantai nilai organisasi lain. kaitan seperti ini dapat menghasilkan suatu sistem interorganisasional
(interorganizational system-IOS.
2. Dimensi-dimensi Keunggulan Kompetitif.
Keunggulan dapat direalisasikan dalam hal mendapatkan keunggulan strategis, taktis,
maupun operasional. Pada tingkat manajerial yang tertinggi adalah tingkat perencanaan
strategis, sistem informasi dapat digunakan untuk megubah arah sebuah perusahaan dapat
mendapatkan keunggulan strategisnya. Pada tingkat kendali manajemen (menengah),
manajer dapat memberikan spesifikasi mengenai bagaimana rencana strategis akan
diimplementasikan, ehingga menciptakan suatu keunggulan taktis. Pada tingkat kendali
operasional (lebih rendah), manajer dapat menggunakan teknologi informasi dalam
berbagai pengumpulan data dan penciptaan informasi yang akan memastikan efisiensi
operasi, sehingga mencapai keunggulan operasional.
Sistem informasi dapat mencapai keunggulan kompetitif pada tiga tingkatan yaitu:
1) Keunggulan Strategis (Strategic advantage) adalah keunggulan yang memiliki dampak
fundamental dalam membentuk operasi perusahaan. Sistem informasi dapat digunakaan untuk
mencapai keunggulan stratergis. Manajer pada tingkat perencanaan strategis dapat
meraih keunggulan strategis dengan mempergunakan sistem informasi untuk membedakan
perusahaannya dengan para pesaing.
2) Keunggulan Taktis (Tactical advantage)
Sebuah perusahaan mendapatkan keunggulan taktis (tactical advantage) ketika
perusahaan tersebut mengimplementasikan strategi dengan cara yang lebih baik dari para
pesaingnya. Manajer tingkat pengendalian manajemen (tingkat menengah) dapat meraih
keunggulan taktis dengan mengarahkan perancangan sistem informasi yang memiliki alat
penghubung umum, seperti browser Web untuk mengakses internet, yang memungkinkan
pelanggan memiliki akses langsung atas informasi.
3) Keunggulan Operasional (Operationaladvantage)
Keunggulan operasional (operational advantage) adalah suatu keunggulan yang
berhubungan dengan transaksi dan proses sehari-hari. Disinilah sistem informasi akan
berinteraksi secara langsung dengan proses. Manajer pada tingkat pengendalian
operasional (tingkat paling rendah) dapat meraih keunggulan operasional dengan
mengembangkan sistem informasi yang menawarkan produk-produk komplementer ketika
pelanggan mengakses pesanan mereka sebagai salah satu cara untuk secara bersamaan
meningkatkan penjualan dan mendukung kepuasan pelanggan.
F. Manajemen Pengetahuan
Manajemen, ialah suatu cara untuk merencanakan, mengumpulkan dan
mengorganisir, memimpin dan mengendalikan sumber daya untuk suatu
tujuan.Sedangkan pengetahuan adalah data dan informasi yang digabung dengan
kemampuan, intuisi, pengalaman, gagasan, motivasi dari sumber yang kompeten. Sumber
pengetahuan bisaberupa banyak bentuk, contoh, koran, majalah, email, e-artikel, mailing list,
e-book, kartu nama, iklan, dan manusia.
Jadi Manajemen pengetahuan merupakan proses/ kegiatan merencanakan,
mengumpulkan dan mengorganisir, memimpin dan mengendalikan data dan informasi yang
telah digabung dengan berbagai bentuk pemikiran dan analisa dari macam-macam sumber yang
kompeten.
Manajemen pengetahuan juga merupakan suatu disiplin ilmu yang digunakan untuk
meningkatkan performa seseorang atau organisasi, dengan cara mengatur dan menyediakan
sumber ilmu yang ada saat ini dan yang akan datang. Jadi manajemen pengetahuan
bukanlah suatu fenomena baru, tetapi merupakan suatu cara yang menerapkan integrasi
antara teknologi dengan sumber pengetahuan yang kompeten.
Ketika manajer memutuskan untuk menggunakan informasi untuk mencapai
keunggulan kompetitif, mereka harus mengelola sumber daya ini agar dapat meraih hasil
yang dinginkan. Informasi, sama seperti sumber daya lainnya, memerlukan manajemen.
Para manajer memastikan bahwa data mentah yang dikumpulkan telah seluruhnya
terkumpul dan kemudian diproses menjadi informasi yang bermanfaat. Manajer kemudian
memastikan bahwa individu-individu yang tepat akan menerima informasi dalam bentuk
yang tepat dan pada waktu yang tepat sehingga ia dapat dipergunakan. Terakhir, manajer
akan menyingkirkan informasi yang sudah usang dan menggantinya dengan informasi
terbaru dan akurat. Semua aktivitas ini mengakuisisi data, memproses data menjadi
informasi, menggunakan dan mengomunikasikan informasi dengan cara yang paling
efektif, dan menyingkirkan informasi pada waktu yang tepat disebut manajemen pengetahuan
(knowledge management).
a. Dimensi Informasi
Ketika pengembang sistem (pengguna maupun spesialis informasi) mendefinisikan output
yang diberikan oleh prosesor informasi, mereka akan mempertimbangkan empat dimensi
dasar informasi. Keempat dimensi yang diinginkan akan dapat menambah nilai dari
informasi tersebut, yaitu:
Relevansi
Informasi memiliki relevansi jika informasi tersebut berhubungan dengan masalah
yang sedang dihadapi. Pengguna seharusnya dapat memilih data yangdiperlukan tanpa
harus melewati dahulu sejumlah fakta-fakta yang tidak berhubungan. Data yang relevan
dengan pengambilan keputusan yang akan diambil saja yang akan disebut sebagai
“informasi”.
Akurasi
Idealnya, seluruh informasi seharusnya akurat. Akan tetapi, fitur-fitur yang
memberikan kontribusi kepada tingkat akurasi sistem akan menambah biaya dari
sistem informasi tersebut. Karena hal ini, para pengguna sering kali terpaksa harus
menerima tingkat akurasi yang kurang dari 100%. Aplikasi-aplikasi yang melibatkan
uang, seperti penggajian, penagihan, dan piutang, berusaha untuk mencapai tingkat
akurasi 100%. Aplikasi-aplikasi lainnya, seperti peramalan ekonomi jangka panjang
dan laporan-laporan statistik, sering kali masih tetap bermanfaat meskipun data yang
dipergunakan kurang dari 100% akurat.
Ketetapan waktu
Informasi hendaknya tersedia untuk pengambilan keputusan sebelum situasi yang
genting berkembang atau hilangnya peluang yang ada. Para pengguna hendaknya
dapat memperoleh informasi yang menguraikan apa yang sedang terjadi saat ini, selain dari
apa yang telah terjadi di masa lalu. Informasi yang tiba setelah suatu keputusan
diambil tidak akan memiliki nilai yang bermanfaat.
Kelengkapan
Para pengguna hendaknya dapat memperoleh informasi yang menyajikan suatu
gambaran lengkap atas suatu masalah tertentu atau solusinya. Namun, sistem hendaknya
juga tidak menenggelamkan pengguna dalam lautan informasi. Istilah kelebihan
muatan informasi (information overload) menunjukkan bahwa memiliki
informasi yang terlalu banyak juga dapat memberikan kerugian. Pengguna
hendaknya dapat menentukan jumlah rincian yang dibutuhkan. Informasi dikatakan
lengkap jika memiliki jumlah agregasi yang tepat dan mendukung semua area di
mana keputusan akan diambil.
I. Kesimpulan
Perusahaan adalah suatu sistem fisik yang dikelola melalui penggunaan sebuah sistem
virtual. Sistem fisik perusahaan merupakan suatu sistem terbuka dimana perusahaan/ instansi
berhadapan dengan lingkungannya. Sebuah perusahaan memperoleh sumber daya dari
lingkungannya, mengubah sumber daya tersebut menjadi produk dan jasa, dan
mengembalikan sumber daya yang telah diubah kembali ke lingkungan. Model sistem umum
pada perusahaan adalah dimana penyederhanaan objek, yang terdiri dari betrbagai jenis model
yang digunakan oleh perusahaan beserta kegunaan model itu sendiri yang mempengaruhi juga
di perusahaan agar mempermudah pengertian, komunikasi, dan memperkirakan masa depan.
Yang biasa digunakan oleh perusahaan adalah model sistem informasi fisik dan konseptual.
Sumber daya fisik sebuah perusahaan meliputi pegawai, bahan baku, mesin, dan uang.
Pegawai dipekerjakan oleh perusahaan, diubah ke tingkat keahlian yang lebih tinggi
melalui pelatihan dan pengalaman, dan pada akhirnya meninggalkan perusahaan. Sumber
daya virtual berupa data, informasi, dan informasi dalam bentuk keputusan.Contoh dari
mekanisme pengendalian adalah manajemen perusahaan,yang menggunakan dimensi
Informasiyaitu relevansi, akurasi, kelengkapan.
Ada delapan elemen atau unsur lingkungan perusahaan yakni pemasok (supplier),
pelanggan (customers), serikat pekerja (labour union), komunitas keuangan (financial
community), pemegang saham dan pemilik (stockholders and owners), pesaing(competitor),
pemerintah(government), komunitas global(global community).
Keunggulan kompetitif adalah hasil (output) dari proses yang sistematik dan sah (legal)
untuk mendapatkan dan menganalisa informasi mengenai pesaing bisnis yang telah ada dan
potensial. Sistem informasi dapat mencapai keunggulan kompetitif pada tiga tingkatan
yaitu keunggulan strategis (Strategic advantage), keunggulantaktis (Tactical advantage),
keunggulan operasional (Operational advantage). Manajemen pengetahuan merupakan
proses / kegiatan merencanakan, mengumpulkan dan mengorganisir, memimpin dan
mengendalikan data dan informasi yang telah digabung dengan berbagai bentuk
pemikiran dan analisa dari macam-macam sumber yang kompeten.
DAFTAR PUSTAKA
Putra, Y. M., (2018). Sistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan. Modul Kuliah Sistem
Informasi Manajemen. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta.
Dani, Vina (2014). Sistem Informasi untuk Keunggulan Kompetitif. http://tugas-kuliah-
mangement.blogspot.com/2014/05/tugas-sim-sistem-keunggulan-kompetitif.html
Prisilia, Ajeng Rahma (2012). Model Sistem Umum Perusahaan.
https://ajengrahmap.wordpress.com/2012/10/20/model-sistem-umum-perusahaan/
Putri, Melisa Anggrainy (2012). Sistem Informasi untuk Keunggulan Kompetitif
https://melishaputri.wordpress.com/2012/10/14/sistem-informasi-untuk-keunggulan-
kompetitif/
Raka, Daniel (2010). Model Sistem Umum Perusahaan.
https://danielraka.wordpress.com/2010/03/03/model-sistem-umum-perusahaan/
Fitria, Rizca (2011). Manajemen Pengetahuan.
https://rizcafitria.wordpress.com/2011/04/30/manajemen-pengetahuan/
Anggriawan, Dede (2012). Sistem Informasi untuk Keunggulan Kompetitif.
http://dedeanggriawan.blogspot.com/2012/01/sistem-informasi-untuk-keunggulan.html
Maulidya, Nur Yusda (2014). Sistem Informasi Manajemen. http://nuryusdamaulidya-
c1b111068.blogspot.com/