Anda di halaman 1dari 3

Nama : Munfarid

NIM : 23030180145

Etika Profesi Keguruan

Kode Etik Profesi Guru

Istilah “kode etik” itu bila di kaji maka terdiri dari dua kata yakni “kode” dan “etik”. Secara harfiah,
“kode” artinya aturan, dan “etik” yang berasal dari bahasa Yunani, “ethos” yang berarti watak, adab
atau cara hidup, kesopanan (tata susila), atau hal- hal yang berhubungan dengan kesusilaan dalam
mengerjakan suatu pekerjaan. Dengan demikian, kode etik keprofesian (professional code of ethic) pada
hakekatnya merupakan suatu sistem peraturan atau perangkat prinsipprinsip keprilakukan yang telah
diterima oleh kelompok orang-orang yang tergabung dalam himpunan organisasi keprofesian tertentu.

Kode Etik Guru (KEG), Kode Etik Guru Indonesia (KEGI), atau nama lain sesuai dengan yang disepakati
oleh organisasi atau asosiasi profesi guru, merupakan pedoman bersikap dan berperilaku yang
mengejewantah dalam bentuk nilai-nilai moral dan etika jabatan guru. Dengan demikian, guru harus
menyadari bahwa jabatan mereka merupakan suatu profesi yang terhormat, terlindungi, bermartabat,
dan mulia. Di sinilah esensi bahwa guru harus mampu memahami, menghayati, mengamalkan, dan
menegakkan Kode Etik Guru dalam menjalankan tugas-tugas profesional dan menjalani kehidupan di
masyarakat.

 Kode Etik Profesi

Guru Indonesia Guru Indonesia menyadari, bahwa pendidikan adalah bidang pengabdian terhdapa
Tuhan Yang Maha Esa, bangsa dan negara, serta kemanusiaan pada umumnya. Guru Indonesia yang
berjiwa Pancasila dan setia pada Undangundang Dasar 1945, turut bertanggung jawab atas terwujudnya
cita-cita Proklamasi Kemerdian Republik Indonesia terpanggil untuk menunaikan karyanya dengan
memedomani dasar-dasar sebagai berikut:

1. Guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia indonesia seutuhnya
berjiwa Pancasila
2. Guru memiliki dan melaksanakan kewjujuran professional
3. Guru berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik sebagai bahan melakukan
bimbingan dan pembinaan
4. Guru menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya yang menunjang berhasilnya proses belajar
mengajar
5. Guru memelihara hubungan baik dengan orang tua murid dan masyarakat sekitarnya untuk
membina peran serta dan tanggung jawab bersama terhadap pendidikan
6. Guru secara pribadi dan secara bersama-sama mengembangkan dan meningkatkan mutu da
martabat profesinya
7. Guru memelihara hubungan profesi semangat kekeluargaan dan kesetiakawanana nasional
8. Guru secara bersama-sama memelihara dan meningkatkan mutu organiosasi PGRI sebagai
sarana perjuangan dan pengabdian
9. Guru melaksanaakn segala kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan
 Fungsi Kode Etik

Secara umum fungsi kode etik profesi dibuat dalam suatu profesi itu antara lain sebagai berikut :

1. Untuk melindungi pekerjaan sesuai dengan ketentuan dan kebijakan yang telah
ditetapkan berdasarkan perundang-undangan yang berlaku.
2. b) Untuk mengontrol terjadinya ketidakpuasan dan persengketaan dari para pelaksana,
sehingga dapat menjaga dan meningkatkan stabilitas internal dan eksternal pekerjaan.
3. c) Melindungi para praktisi di masyarakat, terutama dalam hal adanya kasus- kasus
penyimpangan tindakan.
4. d) Melindungi anggota masyarakat dari praktek-praktek yang menyimpang dari
ketentuan yang berlaku.
5. e) Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan anggotanya. f) Untuk meningkatkan
mutu dan pengabdian anggota profesi.

 Alasan Pentingnya Kode Etik Bagi Guru

Secara umum, kode etik ini diperlakukan dengan beberapa alasan, antara lain seperti berikut ini;

1. Untuk melindungi pekerjaan sesuai dengan ketentuan dan kebijakan yang telah
ditetapkan berdasarkan perundangan-undangan yang berlaku.
2. Untuk mengontrol terjadinya ketidakpuasan dan persengketaan dari para pelaksana,
sehingga dapat menjaga dan meningatkan stabilitas internal dan eksternal pekerjaan.
3. Melindungi para praktisi di masyarakat, terutama dalam hal adanya kasuskasus
penyimpangan tindakan. melindungi anggota masyarakat dari praktekpraktek yang
menyimpang dari ketentuan yang berlaku.

 Upaya Mewujudkan Kode Etik Guru

Dalam upaya mewujudkan kode etik guru Indonesia, perlu memperhatikan sejumlah faktor yang
hingga saat ini masih di rasakan sebagai kendala. Faktorfaktor tersebut adalah:

1. Kualitas pribadi guru


2. Pendidikan guru
3. Sarana dan prasarana pendidikan
4. Sistem pendidikan
5. Kedudukan, karier dan kesejahteraan guru
6. Kebijakan pemerintah

Berbagai pihak yang memiliki keterkaitan (pembuat kebijakan/keputusan, para pakar, manajer,
pelaksana) secara proporsional dan professional seyogyanya dapat bekerjasama secara sistemik,
sinergik, dan simbiotik dalam mewujudkan kode etik guru Indonesia. Hal yang paling mendasar
adalah kemauan politik yang terwujud dalam bentuk kebijakan manajemen guru dan perlakuan
terhadap profesi guru
 Kode etik guru Indonesia bersumber dari :
1. Nilai-nilai agama dan Pancasila
2. Nilai-nilai kompetensi pedagogis, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan
kompetensi profesional
3. Nilai-nilai jati diri, harkat dan martabat manusia yang meliputi perkemba perkembangan
kesehatan jasmaniah, emosional, intelektual, sosial, dan spiritual.

Anda mungkin juga menyukai