Anda di halaman 1dari 7

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah,
penentuan tujuan penelitian. Bab ini juga membahas mengenai pembatasan
masalah dalam penelitian, penetapan asumsi serta sistematika penulisan.
Keseluruhan pokok bahasan dalam bab ini diharapkan memberikan gambaran
umum penelitian dan perlunya penelitian ini dilakukan.
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Kemajuan di bidang teknologi biomaterial yang berkaitan dengan
kesehatan telah mengalami peningkatan yang signifikan. Salah satunya teknologi
untuk restorasi tulang (memperbaiki tulang). Salah satu penyakit yang dapat
menyebabkan terjadinya kerusakan tulang yaitu kanker tulang (Osteosarcoma).
Pada kanker tulang terdapat suatu gangguan pada DNA sel yang memerintahkan
sel untuk tumbuh dan membelah secara tidak beraturan sehingga bermutasi dan
membentuk suatu massa (tumor) yang dapat menginvasi struktur di sekitarnya
ataupun menyebar ke area tubuh lainnya. Osteosarcoma menyumbang sekitar
0,2% dari jumlah kanker si seluruh dunia. Dengan perbandingan angka insiden
osteosarcoma antara pria wanita sebanyak 2 banding 1 (Modern Cancer Hospital
Guangzhou, China, 2012). Di Indonesia sendiri, kanker tulang menempati
prevalensi terbanyak ketiga setelah kanker darah kemudian kanker mata
(www.healthandsmart.com, 2012).
Salah satu cara penanganan kanker tulang adalah dengan teknik
vertebroplasty, yaitu prosedur atau teknik operasi yang digunakan untuk
memasukkan biomaterial melalui sebuah jarum pada corpus vertebra yang kolaps
akibat fraktur maupun kondisi patologis yang lain. Biomaterial yang digunakan
berbahan komposit hidroxyapatite (HA) dan polymethylmethacrylate (PMMA)
dikarenakan sifatnya yang osteogenesis, mempunyai compressive strength dan
mechanical load yang baik serta biaya yang relatif terjangkau untuk masyarakat
Indonesia.
Zebarjad (2011) melakukan penelitian mengenai komposit HA-PMMA
dengan persentase HA 2,5%, 5%, dan 10%. Pencampuran dilakukan selama 10
commit
menit dengan frekuensi 20 putaran per to userpada suhu 25°C ± 1°C. Hasilnya
detik

I-1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

berupa pasta yang kemudian dibentuk dengan menggunakan metode kompresi


holding dan akan mengeras setelah 15 menit. Pengujian menggunakan
compression test menunjukkan bahwa penambahan 2,5% HA kepada PMMA
membuat nilai maksimum untuk kekuatan tekan, kekuatan luluh dan modulus.
Hasil dari three-point bending test menunjukkan bahwa PMMA yang
mengandung 2,5% HA memiliki nilai kekuatan lentur dan modulus maksimum.
Tontowi (2008) melakukan penelitian menggunakan serbuk HA-200
dengan persentase HA 10%, 15%, 20%, 25%, 30%, 35%, dan 40% yang dicampur
dengan pasta photopolymer (pasta Esthet Xflow) menjadi partikel komposit dan
menggunakan aplikasi sinar UV dengan panjang gelombang 440-460 nm pada
suhu kamar untuk membentuk komposit menjadi bentuk yang solid dalam waktu
kurang dari 1 menit. Untuk mengukur kekuatan tekannya, spesimen diuji dengan
menggunakan diametral tensile strength test dan Scanning Electron Microscope
(SEM) untuk melihat partikelnya. Diametral tensile strength tertinggi yaitu 39,2
Mpa diperoleh pada penambahan HA sebanyak 10% dan tidak memberikan hasil
yang lebih baik pada penambahan persentase melebihi 10%.
Rasheed dan Raghad (2006) melakukan penelitian dengan menambahkan
bahan hidroxyapatite (HA) ke dalam semen kaca monomer dengan rasio yang
berbeda : 10%, 15%, 20%, 25% dan 30% (berat). Dalam studi ini, sintesis
hidroxyapatite dibuat dengan menggunakan 250 ml 0,02 mol Ca(AC)2
ditambahkan setetes demi setetes sampai 150 ml larutan mendidih 0,1 mol
Na2HPO4. Lalu bubuk campuran diaduk selama setengah sampai satu jam untuk
mendapatkan bubuk yang homogen. Spesimen kemudian dicetak dengan cetakan
stainless steel berukuran diameter 4 mm dan panjang 6 mm dan disimpan dalam
water bath pada suhu 37 ± 1°C dan kelembaban relatif 90-100% selama satu hari.
Hasil pengujian diketahui bahwa semen kaca ionomer yang mengandung HA
20% memiliki diametral tensile strength dan nilai michrohardness yang lebih
tinggi dari rasio HA yang lain.
Penelitian ini dilakukan pada persentase HA terhadap PMMA yang
berbeda dan belum dilakukan pada penelitian-penelitian diatas, yaitu pada
persentase HA terhadap PMMA 10%, 12,5%, 15%, 17,5%, dan 20%, dengan suhu
commit145°C,
sintering sebesar 130°C, 135°C, 140°C, to user150°C dan waktu proses sintering

I-2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

sebesar 30 menit, 45 menit, 60 menit, 75 menit, 90 menit. Spesimen yang


digunakan berbentuk lingkaran dengan ukuran diameter 6 mm dan tebal 3 mm
(ASTM F451-95). Spesimen dibuat dengan teknik sintering tanpa kompaksi
(penekanan/pemadatan) yang juga belum pernah dicobakan sebelumnya. Hal ini
disebabkan karena fraktur atau cacat tulang oleh osteosarcoma umumnya
berbentuk tidak beraturan. Teknik ini akan berakibat mengurangi compressive
strength dari semen tulang dan meningkatkan porositasnya, namun memiliki
keunggulan yaitu bahan dapat bersifat customize (dapat dibentuk sesuai keinginan
dan kebutuhan).
Metode Taguchi adalah salah satu metode yang dapat digunakan untuk
mengetahui setting optimal sebuah proses. Metode Taguchi mengadopsi sebagian
kecil dari faktorial desain eksperimen yang disebut Orthogonal Array, dengan
mereduksi jumlah perlakuan dalam eksperimen. Namun, Metode Taguchi hanya
untuk optimasi single respon (Jeyapaul, dkk., 2006), sedangkan penelitian ini
melibatkan dua kasus atau multirespon yaitu diametral tensile strength dan
porositas, oleh karena itu diperlukan sebuah metode yang tepat untuk optimasi
secara simultan pada kasus-kasus multirespon.
Beberapa pendekatan optimasi multirespon yang sudah diteliti yaitu PCA
(principal component analysis), DEAR (Data envelopment analysis based ranking
approach) dan Genetic Alghorithm. Refaie, dkk. (2010) mengusulkan pendekatan
yang lebih sederhana dan efektif jika dibandingkan dengan pendekatan PCA,
DEAR dan Genetic Alghorithm. Dasar ide pendekatan ini adalah rata-rata S/N
Ratio untuk masing-masing faktor level dari masing-masing respon dengan
pembobotan pada S/N Ratio terbesar dari faktor tesebut. Kemudian hasil dari
pembobotan seluruh respon digunakan untuk menghitung kualitas dalam
penentuan level faktor optimal.
Selain metode diatas, Response Surface Methodology (RSM) juga
merupakan metode optimasi suatu proses baik untuk single respon maupun untuk
kasus multirespon. RSM adalah kumpulan dari matematik dan teknik statistik
yang digunakan untuk memodelkan dan menganalisis respon yang dipengaruhi
oleh beberapa variabel prediktor (Montgomery, 2001). RSM digunakan untuk
commit
mengetahui hubungan antara satu atau to uservariabel respon dan sekumpulan
lebih

I-3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

variabel prediktor dalam eksperimen. Desain dari model tersebut biasanya


dipresentasikan dalam sebuah grafik atau kontur untuk memperjelas permukaan
respon dalam optimasi proses tersebut.
Pada penelitian ini, metode Taguchi dan RSM digunakan untuk optimasi
setting level dengan pendekatan pada kasus multirespon, sehingga diperoleh nilai
setting level pada masing-masing metode serta grafik permukaan respon yang
optimal. Hal ini digunakan untuk mengetahui komposisi dan karakteristik
kualitas bone cement yang paling optimal untuk penanganan kanker tulang.
Karena pada penelitian sebelumnya hanya menguji untuk kekuatan mekaniknya
saja, namun tidak menguji untuk porositasnya. Sedangkan untuk kasus bone
cement sebagai bone filler ini dibutuhkan suatu bahan yang memiliki kekuatan
mekanik yang baik serta memiliki porositas yang hampir mendekati porositas
tulang. Sehingga diametral tensile strength dan porositas bone cement yang
dihasilkan dapat lebih mendekati karakteristik tulang manusia.

1.1 PERUMUSAN MASALAH


Perumusan masalah yang dapat ditarik dari latar belakang masalah di atas
adalah bagaimana menentukan setting level optimal dari 3 faktor pada spesimen
yaitu persentase HA terhadap PMMA, suhu sintering, dan waktu sintering
terhadap diametral tensile strength dan porositas dari komposit hidroxyapatite
polymethylmethacrylate (HA-PMMA) tanpa kompaksi sebagai bahan biomaterial
pembuatan semen tulang yang bersifat customize.

1.2 TUJUAN PENELITIAN


Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu :
1. Melakukan eksperimen 3 faktor (persentase HA terhadap PMMA, suhu
sintering dan waktu sintering) dengan metode Taguchi dan Response
Surface Methodology (RSM).
2. Menganalisis setting level optimal faktor-faktor terhadap diametral
tensile strength dan porositas dari komposit HA-PMMA.

commit to user

I-4
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

1.3 MANFAAT PENELITIAN


Manfaat yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah :
1. Menghasilkan setting optimal pada pembuatan komposit hidroxyapatite
polymethylmethacrylate (HA-PMMA) berdasarkan 3 faktor yang
berpengaruh (persentase HA terhadap PMMA, suhu sintering, dan waktu
sintering) tanpa kompaksi sebagai bahan biomaterial pembuatan semen
tulang yang bersifat customize.
2. Memberikan alternatif bahan biomaterial pembuatan semen tulang di
Indonesia.

1.4 BATASAN PENELITIAN


Batasan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Jenis uji kualitas HA-PMMA yang dilakukan adalah uji diametral tensile
strength (ASTM F451-95).
2. Cetakan terbuat dari kertas berbentuk lingkaran dengan ukuran diameter 7
mm dan tinggi 4 mm.
3. Tidak dilakukan penelitian mengenai reaksi kimia yang terjadi.
4. Tidak dilakukan eksperimen konfirmasi.
5. Pada penelitian ini tidak dilakukan penelitian antar faktor.

1.5 ASUMSI PENELITIAN


Asumsi penelitian diperlukan untuk menyederhanakan kompleksitas
permasalahan yang diteliti. Asumsi-asumsi yang digunakan sebagai berikut :
1. Alat-alat yang digunakan dalam eksperimen dalam kondisi normal dan
mendukung dilakukannya eksperimen.
2. Kepadatan tiap sampel sama untuk masing-masing perlakuan dan replikasi
3. Suhu di dalam oven sama dengan suhu yang ditunjukkan pada panel.
4. Setiap 1 running eksperimen terdapat spesimen yang identik (uniform).

1.6 SISTEMATIKA PENULISAN


Sistematika penulisan dibuat agar dapat memudahkan pembahasan
masalah dalam penelitian ini. Penjelasan mengenai sistematika penulisan adalah
sebagai berikut :
commit to user

I-5
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

BAB I Pendahuluan
Bab ini menguraikan berbagai hal mengenai latar belakang penelitian,
perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah,
asumsi yang digunakan dan sistematika penulisan.
Bab II Tinjauan Pustaka
Bab ini berisikan tentang landasan teori yang merupakan penjelasan secara
terperinci mengenai teori-teori yang digunakan sebagai landasan pemecahan
masalah serta memberikan penjelasan secara garis besar metode yang digunakan
sebagai kerangka pemecahan masalah. Teori yang akan dikemukakan dalam
penelitian ini adalah mengenai tulang, cacat tulang, semen tulang (bone cement),
hidroxyapatite (HA), polymethylmethacrylate (PMMA), proses sintering,
diametral tensile strength, densitas dan porositas, Metode Taguchi, optimasi
setting level berdasarkan 3 faktor yang berpengaruh pada spesimen untuk kasus
multirespon Metode Taguchi, serta Response Surface Methodology (RSM).
BAB III Metodologi Penelitian
Bab ini merupakan gambaran terstruktur tahap demi tahap proses
pelaksanaan penelitian yang digambarkan dalam bentuk flowchart dan diberikan
penjelasan rinci dari setiap tahapnya.
BAB IV Pengumpulan dan Pengolahan Data
Bab ini menguraikan cara pengumpulan dan pengolahan data hasil
pengujian. Data diperoleh dengan melakukan uji diametral tensile strength
dengan menggunakan 3 faktor yang berpengaruh pada masing-masing spesimen
untuk mengetahui diametral tensile strength dan porositas masing-masing
spesimen. Pengolahan data eksperimen dilakukan untuk mengetahui faktor yang
paling berpengaruh serta mencari setting level optimal dari faktor dalam
eksperimen tersebut dengan menggunakan Metode Taguchi dan Response Surface
Methodology.
BAB V Analisis dan Interpretasi
Bab ini berisikan analisis dan interpretasi hasil pengolahan data sesuai
permasalahan yang dirumuskan. Hal-hal yang dianalisis dalam penelitian ini
menyangkut tentang analisis hasil eksperimen, analisis setting level optimal
commit
dengan menggunakan Metode Taguchi to Response
dan user Surface Methodology.

I-6
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

BAB VI Kesimpulan Dan Saran


Bab ini berisi kesimpulan dari permasalahan yang dibahas berkaitan
dengan eksperimen pembuatan semen tulang dengan menggunakan bahan
biomaterial hidroxyapatite polymethylmethacrylate (HA-PMMA) yang bersifat
customize dan saran-saran yang berkaitan dengan permasalahan yang ada serta
masukan-masukan bagi kelanjutan penelitian.

commit to user

I-7

Anda mungkin juga menyukai