Anda di halaman 1dari 2

Manusia Sebagai Makhluk Tuhan

Manusia adalah salah satu ciptaan makhluk Tuhan yang diberikan akal untuk berfikir
menentukan mana hal yang baik dan buruk. Dengan memiliki akal untuk berfikir, manusia
sendiri memiliki kedudukan paling atas dibandingkan dengan ciptaan Tuhan lainnya, yaitu
hewan dan tumbuhan. Manusia juga merupakan makhluk yang unik karena setiap manusia
memiliki karakteristik yang berbeda-beda antara satu dengan yang lain.
Ciri manusia sebagai makhluk Tuhan, yaitu:

 Mengakui kebesaran dan keagungan Tuhan yang diwujudkan dengan berbagai


cara. Berbagai cara tersebut, seperti : beribadah, shalat, puasa, dan berdoa. Manusia yang
memiliki jiwa ketuhanan pastinya selalu menaati perintah dan ajarannya serta menjauhi
larangan yang sudah tertera di dalam kitab-kitab yang sudah ada.
 Menyadari bahwa dunia serta isinya adalah ciptaan Tuhan.
Manusia yang memliki jiwa pasti sadar dan mempercayai bahwa alam semesta beserta
dengan isinya merupakan ciptaan/buatan dari tuhan sebagai bentuk dari bagian tanda
kebesaran dan kekuasaan-Nya.
 Manusia dianugerahi akal dan budi yang dapat dikembangkan secara maksimal.
Manusia sebagai makhluk ciptaan merupakan makhluk yang paling sempurna diantara
makhlauk-makhluk lain yang di alam semesta ini. Mereka diciptakan dengan
kelengkepan yang tidak semua makhluk lain miliki, seperti memiliki akal, pikiran,
perasaan, dan keyakinan.
 Manusia memiliki keterbatasan yang kadang sukar dijelaskan.
Sebagai makhluk yang berTuhan, walaupun dijuluki sebagai makhluk yang paling
sempurna, terkadang manusia juga memiliki kekurangan dan keterbatasan.
Oleh sebab itu, makhluk yang bertuhan senantiasa selalu merendah, tidak
menyombongkan diri, dan selalu bersyukur akan nikmat yang telah diberikan oleh Tuhan.
Konsep dari diciptakannya manusia menurut pandangan islam:

 Sebagai Hamba Allah.


Maksud dari tujuan diciptakan manusia yang paling utama adalah sebagai hamba Allah
SWT, yaitu manusia wajib menyembah hanya kepada Allah SWT Dan tidak boleh
menyembah selain dari pada-Nya, dengan cara menaati dan mematuhi perintah dan
ketentuan-Nya serta menjauhi larangan-Nya.
 Sebagai Al-Nas.
Manusia juga disebut Al-Nas, yakni mengacu pada hakikat manusia dalam hubungannya
dengan manusia lainnya atau di dalam lingkungan sosial.
 Sebagai Bani Adam.
Manusia juga di sebut sebagai Bani Adam sebab keturunan dari Nabi Adam as, sebab
agar tidak terjadi kesalahpahaman bahwa manusia merupakan evolusi kera seperti apa
yang telah disebutkan oleh Charles Darwin.
 Sebagai Al-Ihsan.
Manusia juga disebut sebagai Al-Ihsan karena manusia memiliki akal dan pikiran
sehingga mereka mampu menguasai ilmu pengetahuan, dan berpikir secara logis.
 Sebagai Al-Basyar.
Manusia juga disebut sebagai Al-Basyar atau makhluk biologis, sebab manusia dikaruniai
raga/fisik berupa tubuh yang tumbuh dan berkembang biak sebagaimana ciri-ciri dari
makhluk hidup semestinya.
 Sebagai Khalifah Allah.
Manusia diciptakan oleh Allah SWT sebagai Khalifah atau sebagai pemimpin di muka
bumi. Setiap seorang Khalifah, kelak di akhirat amal dan perbuatannya harus
dipertanggung jawabkan dihadapan Allah SWT.
Peran Manusia sebagai Khalifah Allah
Islam sebagai agama dalam kehidupan sejatinya memiliki visi dan misi rahmah li al-Alamin
(kebaikan bagi semesta alam), dengan mewujudkan visi dan misi tersebutlah Allah menugaskan
kepada manusia sebagai khalifah di Bumi. Dalam konsep Islam, manusia adalah khalifah yakni
sebagai wakil, pengganti atau duta tuhan di muka bumi.dengan kedudukannya sebagai khalifah
Allah swt dimuka bumi, manusia akan dimintai tanggungjawab dihadapannya.
Tugas manusia sebagai khalifah adalah untuk menjaga dan bertanggungjawab atas dirinya,
sesama manusia dan alam yang menjadi sumber penghidupan. Karena sudah menjadi kewajiban
bagi manusia yang merupakan khalifah di bumi memiliki dua bentuk sunatullah yang harus
dilakukan, yaitu baik kewajibannya antara manusia dengan tuhannya, antara sesama manusia
sendiri, dan antara manusia dengan ekosistemnya.
Tugas khalifah dalam Al Qur’an biasa disebut imaratul ardh (memakmurkan bumi) dan
ibadatullah (beribadah kepada Allah). Allah menciptakan manusia dari bumi ini dan menugaskan
manusia untuk melakukan imarah dimuka bumi dengan mengelola dan memeliharanya.

Daftar Pustaka
Hadiyanto, Adi. dkk. 2020. Pendidikan Agama Islam untuk Perguruan Tinggi. Fikra Publika :
Jakarta.
Watsiqotul, dkk. 2018. Peran Manusia sebagai Khalifah Allah di Muka Bumi Perspektif Ekologi
dalam Ajaran Islam. Jurnal Penelitian,Vol. 12, No. 2. Surakarta: Universitas Sebelas Maret

Anda mungkin juga menyukai

  • Simbol Lab
    Simbol Lab
    Dokumen5 halaman
    Simbol Lab
    syakira kautsarina
    Belum ada peringkat
  • Laprak 2
    Laprak 2
    Dokumen9 halaman
    Laprak 2
    syakira kautsarina
    Belum ada peringkat
  • Ekologi 2
    Ekologi 2
    Dokumen27 halaman
    Ekologi 2
    syakira kautsarina
    Belum ada peringkat
  • Modul
    Modul
    Dokumen111 halaman
    Modul
    syakira kautsarina
    Belum ada peringkat
  • Laprak 3
    Laprak 3
    Dokumen7 halaman
    Laprak 3
    syakira kautsarina
    Belum ada peringkat
  • Laprak Awal
    Laprak Awal
    Dokumen7 halaman
    Laprak Awal
    syakira kautsarina
    Belum ada peringkat
  • Buku Panduan Mentor
    Buku Panduan Mentor
    Dokumen3 halaman
    Buku Panduan Mentor
    syakira kautsarina
    Belum ada peringkat
  • Cermin Dan Lensa (KELOMPOK 5) - 1
    Cermin Dan Lensa (KELOMPOK 5) - 1
    Dokumen27 halaman
    Cermin Dan Lensa (KELOMPOK 5) - 1
    syakira kautsarina
    Belum ada peringkat
  • Laprak 8 Finallll
    Laprak 8 Finallll
    Dokumen30 halaman
    Laprak 8 Finallll
    syakira kautsarina
    Belum ada peringkat
  • Laprak 6 Akhirrrr
    Laprak 6 Akhirrrr
    Dokumen23 halaman
    Laprak 6 Akhirrrr
    syakira kautsarina
    Belum ada peringkat
  • Teks Moderator
    Teks Moderator
    Dokumen1 halaman
    Teks Moderator
    syakira kautsarina
    Belum ada peringkat