Anda di halaman 1dari 11

TUGAS UAS

KEWIRAUSAHAAN

Nama:
FITRI YANI (F0A018006)

Dosen Pengampu:
1. Edwin Permana, ST., MT.
2. Muhammad Riza Pahlawan, S.E

PROGRAM STUDI D-III KIMIA INDUSTRI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS JAMBI
2020
“Soal review jurnal tentang kewirausahaan”

Jurnal 1
Judul Entrepreneurship Bagi Mahasiswa: Antara Bisnis
Dan Kebutuhan Hidup (Studi Kasus Mahasiswa Stit
Al-Amin Kreo Tangerang)

Nama Jurnal Jurnal Pendidikan Islam


Volume dan VOL 1, NO. 2 Hal 285-303
Halaman
Tahun 2019
Penulis Parhana
Reviewer Fitri Yani
Nim F0A018006
Tanggal 30 Desember 2020
Pendahuluan Fenomena entrepreneur di kalangan anak muda
dalam beberapa tahun terakhir semakin populer. Apalagi,
dengan banyaknya seminar motivasi, buku-buku bacaan
serta pemberitaan yang mengupas seputar kesuksesan
pelaku usaha sehingga mendorong mereka untuk terjun
dalam dunia bisnis. Bisnis di kalangan mahasiswa kini
sangat menjamur, selain menjadi mata kuliah pilihan di
berbagai Fakultas. Hal ini seakan sudah menjadi tren,
istilahnya “gak bisnis gak keren”. Skalanya pun bervariasi,
dari yang kecil-kecilan seperti jualan pulsa sampai yang
besar seperti membuat koskosan. Keinginan mahasiswa
tersebut memang beragam, ada yang memang ingin serius
bisnis karena untuk mencukupi kebutuhan, ikut-ikutan,
mengisi waktu luang dan sebagainya
Terkait entrepreneurship mahasiswa yang
dijalankannya sambil berkuliah maka peneliti mewawancarai
salah satu mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiah Al-Amin
Kreo Tangerang. Sebut saja Narasumber C, C mulai berbisnis
“Warung Nasi Sambal Gledek” sejak semester 7 (tujuh) di
toko sekitar kawasan jalan pesantren pada sore hingga
malam hari. Pemilihan brand produknya pun berasal dari
namanya sendiri agar lebih mudah dikenal. Sebelum
berjualan ayam goreng di Warung Sambal Geledek, C sempat
berjualan buah-buahan. Semenjak semester 1 (satu), C
memang sudah bekerja di salah satu perusahaan jasa
pembersih ruangan sebagai asisten manager. Namun,
pekerjaan tersebut tidak berlangsung lama karena ternyata
mengganggu waktu kuliahnya. Alasan kenapa C mulai
berbisnis adalah karena desakan kebutuhan hidup,
bagaimana ia bisa memperoleh pendapatan atau gaji tanpa
harus mengganggu kuliahnya. Dari sini, C memutuskan
untuk berbisnis. Bisnis yang sampai sekarang masih ia
tekuni adalah usaha warung sambal geledeknya. Usahanya
ini sudah berjalan lebih dari satu tahun, dan dari usahanya
itu ia bisa membiayai kuliahnya sendiri bahkan bisa membeli
barang-barang yang dapat menunjang perkuliahan, seperti
sepeda motor, laptop, modem, dan lain-lain.
Bisnis sambal geledeknya ia kelola sendiri dan
pemilihan lokasi bisnisnya adalah lokasi yang dekat dengan
konsumen (mahasiswa dan masyarakat umum) serta dapat
dijangkau dengan mudah. C memasok persediaan ayamnya
dan bahan-bahan lainnya dari Pasar Tradisional. Modal awal
berasal dari hasil usaha bisnis dan gaji yang sebelumnya ia
peroleh. Promosi dilakukan melalui media sosial dan dari
mulut ke mulut, khususnya antar-mahasiswa STIT Al-Amin
Kreo Tangerang. Sedangkan untuk kemampuan
kewirausahaannya ia dapatkan dari proses perjalanan
bisnisnya karena dilakukan secara otodidak.
Tujuan penelitian 1. Terdapat mahasiswa yang melakukan aktivitas
bisnis di kalangan mahasiswa STIT Al-Amin Kreo
Tangerang
Jurnal 2

Judul Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan Dalam


Menumbuhkan Minat Berwirausaha

Nama Jurnal Jurnal pengabdian dan kewirausahaan


Volume dan Vol.2, No.1. 1-9.
Halaman
Tahun 2018
Penulis Budi dan Fabianus
Fensi
Reviewer Fitri Yani
Nim F0A018006
Tanggal 30 Desember 2020
Pendahuluan Pemerintah Indonesia pun mengakui pentingnya
kewirausahaan dan menjadikan pengembangan
kewirausahaan sebagai salah satu prioritas kerja
Presiden1 . Didalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJM) 2015, Pemerintah
menargetkan untuk dapat mencetak satu juta wirausaha
baru dalam lima tahun ke depan2 . Jumlah wirausaha
Indonesia saat ini baru mencapai 1,56% jumlah
penduduk, padahal menurut standard Bank Dunia jumlah
ideal wirausaha adalah sebesar 4% dari jumlah penduduk
negara tersebut .
Kewirausahaan adalah konsep yang memiliki banyak
definisi mulai dari definisi yang sempit seperti memulai
bisnis sendiri sampai kepada konsep yang lebih luas yaitu
sikap kerja yang menekankan kepada kepercayaan diri,
inisiatif, inovatif, berani mengambil resiko (Gelderen et al,
2008). Kewirausahaan adalah proses membuat nilai baru
(process of creating new value) (Bruyat dan Julien, 2000),
dan wirausahawan adalah seseorang yang inovatif –
membuat sesuatu yang baru (Mann dan Shideler, 2015).
Global Entrepreneurship Monitor salah satu institusi
terkemuka bidang penelitian kewirausahaan men
definisikan kewirausahaan sebagai "Any attempt at new
business or new venture creation, such as self-
employment, a new business organization, or the
expansion of an existing business, by an individual, a team
of individuals, or an established business
Tujuan penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa apakah
pendidikan kewirausahaan memiliki dampak untuk
membangkitkan niat berwirausaha peserta didik
Subjek Penelitian Subyek penelitian adalah mahasiswa Universitas Bunda
Mulia yang mengambil kelas Kewirausahaan Semester
Genap 2015/2016
Metode penelitian  Uji Normalitas
Kolmogorov-Smirnov
 Uji beda dengan Uji T
berpasangan

Hasil Penelitian 1. Profil Responden


Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian
ini adalah sebanyak 146 responden. Profil responden yang
berpartisipasi dalam penelitian ini dapat digambarkan
sebagai berikut:
 Sebagian besar wanita (56%)
 Sebagian besar berusia 20-25 (73%)
 Sebagian besar beretnis Tionghoa (88%)
2. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normalitas
suatu distribusi data. Uji normalitas yang banyak
dilakukan adalah dengan menggunakan uji Kolmogorov
Smirnov. Uji Normalitas dilakukan terhadap selisih rata-
rata sebelum dan sesudah mengikuti pendidikan
kewirausahaan. Jika data memenuhi Uji Normalitas maka
data dapat dilakukan Uji Test Berpasangan. Data
dianggap berdistribusi normal jika Signifikansi memiliki
nilai > 0.05. Berdasarkan output dari hasil uji diketahui
bahwa data yang diuji memiliki nilai > 0.05 atau dengan
kata lain data berdistribusi normal. Oleh karena itu maka
data dapat dilakukan Uji T Berpasangan.

3. Uji Beda Niat Berwirausaha


Uji statistik yang dilakukan untuk mengetahui apakah
ada perbedaan niat berwirausaha sebelum dan sesudah
mengikuti pendidikan kewirausahaan dengan
menggunakan Uji T Berpasangan. Hasil dari uji beda T
Berpasangan adalah sebagai berikut:

Berdasarkan hasil uji beda diatas didapati nilai


signifikansi > 0.05. Artinya berdasarkan uji beda T
Berpasangan maka secara statistik tidak ada perbedaan
niat berwirausaha yang signifikan sebelum dan sesudah
mengikuti pendidikan kewirausahaan.
Kelebihan 1. Pada jurnal ini data hasil menggunakan tabel sehingga
mudah membaca langsung hasilnya.
2. Mengunakan sumber rensponden 146 sehingga hasil
yang didapatan lebih akurat.
3. Uji normalitas yang dilakukan adalah dengan
menggunakan uji Kolmogorov Smirnov. Uji Normalitas
dilakukan terhadap selisih rata-rata sebelum dan
sesudah mengikuti pendidikan kewirausahaan. Jika
data memenuhi Uji Normalitas maka data dapat
dilakukan Uji Test Berpasangan.
Kelemahan 1.Didalam metode tidak dilakukan penjelasan caran
penelitiannya.
2. Perlu diadakan penelitian yang lebih luas lagi di
Universitas Bunda Mulia terkait dampak pendidikan
kewirausahaan dalam menumbuhkan niat
berwirausaha terhadap peserta didik
3. Perlu diadakan pelatihan untuk pengajar mata kuliah
kewirausahaan agar dapat menyampaikan materi
secara menarik. Juga perlu dipertimbangkan untuk
dapat bekerjasama dengan praktisi yang juga memang
wirausahawan untuk mengajar dan membawa atmosfir
wirausaha secara langsung terhadap peserta didik
4. Perlu dipertimbangkan agar luaran dari mata kuliah
kewirausahaan adalah sebuah rencana bisnis (business
plan) yang sudah diuji bukan hanya sekedar proposal
bisnis seperti yang selama ini berjalan.
Kesimpulan kesimpulan bahwa secara statistik tidak ada perbedaan
signifikan niat berwirausaha peserta didik kewirausahaan
sebelum dan sesudah mengikuti kelas kewirausahaan
Jurnal 3
Judul Dampak Dan Strategi Usaha Mikro Kecil Dan
Menengah Di Masa Pandemi Dan Era New Normal
Nama Jurnal Jurnal Inovasi Penelitian
Volume dan Vol.1 No.7 Hal 1433-1337
Halaman
Tahun 2020
Penulis Anava Salsa Nur Savitri, Ahmad Ulil Albab Al Umar, Ana
Fitriani, Muammar Taufiqi Lutfi Mustofa & Yusvita Nena
Arinta
Reviewer Fitri Yani
Nim F0A018006
Tanggal 30 Desember 2020
Pendahuluan Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 dalam
pasal 1 mendefinisikan Usaha Mikro adalah usaha
produktif milik perorangan dan/atau badan usaha
perorangan yang memiliki kriteria usaha mikro
sebagaimana diatur dalam undang-undang tersebut.
Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri
sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan
usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau
bukan anak cabang yang dimiliki, dikuasai atau menjadi
bagian, baik langsung maupun tidak langsung, dari usaha
menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria
usaha kecil sebagaimana dimaksud dalam undang-undang
tersebut. Usaha menengah adalah usaha ekonomi
produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh
perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan
anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki,
dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun
tidak langsung dengan Usaha Kecil atau Usaha besar
dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan
tahunan sebagaimana dimaksud dalam undang-undang
tersebut (Tambunan, 2012). Di Indonesia sendiri, Usaha
mikro kecil dan menengah (UMKM) memiliki peran yang
sangat besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional
(Purwanto, 2020). Tujuan Pemberdayaan UMKM Menurut
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang UMKM
untuk mewujudkan struktur perekonomian nasional yang
seimbang, berkembang dan berkeadilan. Menumbuhkan
dan mengembangkan kemampuan UMKM menjadi usaha
yang tangguh dan mandiri. Meningkatkan peran UMKM
dalam pembangunan daerah, penciptaan lapangan kerja,
pemerataan pendapatan, pertumbuhan ekonomi, dan
pengentasan rakyat dari kemiskinan.
Tabel 1. Jumlah UMKM di Indonesia Tahun Jumlah 2017

Sumber : Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan


Menengah, 2020 Berdasarkan table 1 tersebut jumlah
UMKM di Indonesia memiliki jumlah yang terbilang sangat
besar, hal tersebut menjadikan eluang dalam bisnis di
Indonesia semakin bagus. Pada tahun 2020 diperkirakan
ada lebih dari 65 juta pelaku UMKM di seluruh Indonesia.
Jumlah ini sangatlah besar yang terdampak dari pandemi
Covid-19. Pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia pertama
kali pada bulan Maret 2020 (Pitaloka, Al Umar, Hartati, &
Fitria, 2020). Tentunya pandemi ini memiliki dampak
besar terhadap pelaku UMKM sehingga tidak bisa
melakukan aktivitas seperti biasanya. Kemudian pandemi
ini juga mengharuskan banyak pelaku UMKM menutup
Jurnal 4
Judul Membangun Entrepreneurship Dalam Perspektif
Ekonomi
Nama Jurnal Business Management Analysis Journal (BMAJ)
Volume dan Vol. 2 No. Hal 58-78
Halaman
Tahun 2019
Penulis Yunus Mustaqim
Reviewer Fitri Yani
Nim F0A018006
Tanggal 30 Desember 2020
Pendahuluan Peranan entrepreneur bagi negara adalah membuka
jenis usaha baru dan lapangan kerja yang baru.
Entrepreneur merupakan proses untuk melakukan
pengidentifikasian, pengembangan, dan serta membawa
pandangan ke depan dalam kehidupan. Artinya
entrepreneur memiliki peranan penting dengan
kemampuan untuk menciptakan dan menyediakan produk
yang memiliki nilai tambah melalui keberanian mengambil
resiko, kreativitas dan inovasi dalam usaha serta mampu
menata dengan baik dalam mencari dan membaca peluang
yang ada dalam pasar.
Ketika seorang wirausahaan menanamkan diri dalam
jiwanya mengenai jujur (Qs. AlMuthaffifi, 83: 1-3), mandiri,
komitmen (Qs. Fushshilat, 41: 30) dengan baik dan
sungguhsungguh itu sudah melakukan tuntunan ajaran
Islam. Artinya, dalam berentrepreneur diperlukan suatu
kejujuran yang berbicara terbuka dan apa adanya saat
menjualkan atau menawarkan suatu hasil produknya
serta seorang entrepreneur juga harus memiliki
kemandirian yang baik, dimana tidak boleh
menggantungkan dari orang lain saat mengalami suatu
permasalahan dalam usahanya. Hal ini sesuai dengan
penelitian yang dilakukan oleh Darwis (2016) dijelaskan
bahwa entrepreneurship yang terdapat dalam Islam yaitu:
1) aktif; dimana Islam mendorong umatnya agar bersifat
aktif dan memiliki etos kerja yang tinggi, 2) produktif;
dimana entrepreneur memiliki kemampuan dan kemauan
untuk berkompetensi dengan sportif, 3) kreatif dan
inovatif; dimana seorang entrepreneur selalu melihat
segala sesuatu dengan cara berbeda dan baru dan serta 4)
kalkulatif; dimana seorang entrepreneur berani mengambil
resiko.
Tujuan penelitian Penelitian ini adalah untuk menganalisis entrepreneurship
dalam perspektif ekonomi syariah.
Subjek Penelitian Entrepreneurship dalam perspektif ekonomi syariah.
Metode penelitian Metode penelitian mengemukakan secara teknis tentang
metode-metode yang digunakan dalam penelitian.
Penelitian ini merupakan kepustakaan (library research)
yang mengandalkan data-data dari perpustakaan,
sehingga bentuk penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif.
Hasil Penelitian Analisa Entrepreneurship dalam Perspektif Ekonomi
Syariah
a. Disiplin
Disiplin merupakan latihan untuk mengendalikan diri,
karakter, atau keadaan yang tertib dan efisien (Wiyani,
2013). Artinya, disiplin memberikan manfaat bagi
seseorang untuk bisa mengendalikan diri dalam
melakukan kegiatan yang sesuai dengan waktunya,
memberikan gambaran karakter yang tepat pada
waktunya saat menyelesaikan pekerjaan serta mentaati
semua aturan secara efisien sesuai dengan situasi dan
kondisi. Jika disiplin ditanamkan secara terus menerus
maka disiplin tersebut akan menjadi kebiasaan bagi

Anda mungkin juga menyukai