Fiqih Fanissa

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 7

Disebut mutakallimin karena

USHUL FIQIH para pakar di bidang ini


setelah imam syafi’i adalah
dari kalangan Mutakallimin
Kajian untuk menemukan (para ahi ilmu kalam),
hukum syara’ dari dalil misalnya Imam al
al-Juwaini, al-
terperinci (Metodologis) Qadli Abdul Jabbar dan al al-
Imam al-Ghazali
Ghazali.
1. SEJARAH PERKEMBANGAN
 Aliran Hanafiyah (Fuqaha)
USHUL FIQIH dianut ulamaa-ulama mazhab
Hanafi. Dinamakan aliran
 Madzhab
dzhab ahl Ra’yi fuqaha’, karena aliran ini
merupakan aliran fiqh yangf dalam membangun teori ushul
dalam metode ijtihadnya fiqhnya banyak dipengaruhi
banyak dipengaruhi oleh oleh masalah furu’ dalam
metode berpikir Shahabat mazhab mereka. Artinya,
‘Umar bin Khathab dan mereka tidak membangun
Abdullah bin Mas’ud, suatu teori kecuali setelah
keduanya merupakan melakukan analisis terhadap
shahabat yang terkenal masalah-masalah
masalah furu’ yang
banyak menggunakan ra’yu ada dalam mazhab mereka.
sebagai dasar penentuan
hukum syari’at.
 Munculnya Ahl Hadits tidak 2. DALIL HUKUM SYARA’
lepas dari pengaruh pemikiran
shahabat yang tinggal dan Al-Qur’an
menetap di wilayah Hijaz
yang notebene nya Al-Qur’an
Qur’an adalah Kalam Allah
merupakan guru dari para yang difirmankan melalui
tabi’in yang berdomisili di malaikat Jibril kepada Rasulullah
Hijaz. Diantara shahabat yang saw, yang berfungsi : (1) Jadi
menjadi pionir dalam metode hujjah kerasulan, (2) Pedoman
tasyri’ yang dipegang oleh hidup manusia, (3) Ibadah bbagi
Ahl Hadits adalah Ibn pembacanya.
‘Abbas, Zaid bin Tsabit,
Ummul Mu’minin A’isyah, As-Sunnah
dan Abdullah bin ‘Umar.
As-Sunnah
Sunnah adalah perkataan,
 Aliran ini disebut aliran perbuatan dan taqrir (ketetapan,
Syafi’iyah (mutakallimin) persetujuan, diamnya) Rasulullah
karena Imam Syafi’i adalah saw terhadap suatu perbuatan
tokoh pertama yang perbuatan seorang shahabat
menyusun ushul fiqh dengan yang diketahuinya.
menggunakan sistem m ini.
ini
Ijma’
Istish-hab
Ijma adalah kesepakatan
terhadap suatu hukum bahwa halha
 Pengertian istish
istish-hab menurut
itu merupakan hukum syara’Ijma
bahasa ialah membawa atau
yang bisa diterima hanyalah Ijma
Shahabat.
menemani.
 Al-Asnawy
Asnawy (w. 772H) berpendapat
bahwa pengertian istish
istish-hab adalah
Qiyas penetapan (keberlakukan) hukum
terhadap suatu perkara di masa
Qiyas berarti menyamakan suatu berikutnya atas dasar bahwa hukum
kejadian yang tidak ada nashnya, itu telah berlaku sebelumnya,
dengan suatu kejadian yang
karena tidak adanya suatu hal yang
sudah ada nash/hukumnya
mengharuskan terjadinya
karena disebabkan adanya
perubahan atas hukum tersebut.
kesamaan illat (sebab)
hukumnya. Atau menetapkan suatu hukum
sebelumnya, sehingga hukumyang
baru merubahnya.
3. DALIL YANG DI-SELISIHKAN
SELISIHKAN

Urf
Istihsan
 ‘Urf menurut bahasa berarti
 Istihsan menurut bahasa berarti
mengetahui,
getahui, kemudian dipakai
menganggap sesuatu itu baik,
dalam arti sesuatu yang yang
sedangkan menurut istilah isitihsan
diketahui, dikenal, diangap baik
adalah berpalingnya seorang
dan diterima oleh pikiran yang
mujtahid dari penggunaan qiyas
sehat.
yang jaly (nyata) ata) kepada qiyas
 Menurut ulama ushul fiqh, ‘urf
yang khafy (samar) atau dari
adalah sesuatu yang yang telah
hukum kulli (umum) kepada
dibiasakan oleh manusia, secara
hukum istitsnai (pengecualian)
terus menerus dikerjakan dalam
karena ada dalil yang menurut
jangka
gka waktu yang lama,atau ada
logika membenarkannya.
perkataan atau istilah yang
 Dengan demikian istihsan ialah
disepakati memiliki pengertian
berpaling dari qiyas khafi atau dari
khusus dan tidak terdengar asing
hukum kulli menuju yang
bagi mereka.
dikecualikan
ualikan karena ada dalil yang
lebih kuat.
atau belum dapat menjangkaunya,
Mashlahah Mursalah Keterangan Aisyah ra. bahwa
maksimal waktu men menandung itu
 Mashlahah mursalah terdiri dari dua tahun, tidak lebih sedikitpun,
dua kata yaitu mashlahat dan bukan semata-mata
mata hasil ijtihad
mursalah. Aisyah sendiri, melainkan
 Pengertian mashlahah secara bersumber dari Rasulullah saw.,
etimologi adalah
lah upaya mengambil meskipun secara kasat mata itu
manfaat dan menghilangkan adalah perkataan dan pendapat
mafsadat/madharat. Aisyah.
 Dari sini dapat dipahami, bahwa  Pendapat sahabat yang tidak ada
mashlahah mamiliki dua terma sahabat lain
in yang menentangnya
yaitu adanya manfaat dan seperti pendapat tentang bahwa
menjauhkan madharat. nenek mendapat seperenam (1/6)
harta waris, yang dikemukakan
Syar’u Man Qablana
oleh Abu Bakar dan tidak ada
sahabat lain yang tidak
sependapat dengannya.
 Syar’u man qablana adalah syariat
yang dibawa para Rasul terdahulu,
4. HUKUM
sebelum diutus nabi Muhammad
saw.
A. HUKUM TAKLIFI
Sadd al-dzari’ah
Hukum taklifi adalah ketentuan
Allah swt. yangg bersifat perintah, larangan
 Sadd al-dzari’ah
dzari’ah terdiri atas dua atau pilihan antara mengerjakan atau
perkara yaitu sadd dan dzari’ah. meninggalkannya.
 Sadd berarti penghalang, hambatan
 WAJIB
atau sumbatan, sedang dzari’ah
Wajib menurut jumhur ulama
berarti jalan atau perantara.
merupakan sinonim atau
 Maksudnya, menghambat atau
persamaan dari kata fardhu, yaitu
mengahalangi atau menyumbat
tuntutan yang bersifat mengikat,
semua jalan yang menuju kepada
tegas atau harus dikerjakan dan
kerusakan atau maksiat.
apabila ditinggal
ditinggalkan, maka
pelakunya berdosa lagi tercela.
Qaul shahaby
 SUNNAH
 Pendapat sahabat yang diduga Mandub ialah perbuatan yang
keras bahwa pendapat tersebut dituntut Syari’. dengan tuntutan
sebenarnya berasal dari Rasulullah yang tidak pasti, atau sesuatu yang
saw., karena pikiran tidak diberi pahala bagi pelakunya, akan
tetapi tidak berdosa  SYARAT
meninggalkannya. Dari satu sisi, syarat sama dengan
sebab, yaitu bahwa hukum
 MAKRUH tergantung kepada adanya
adanya,
Makruh yaitu perbuatan yang sehingga bila tidak ada syarat,
Syari’ menuntut kepada mukallaf maka pasti hukum pun tidak ada.
untuk meninggalkannya, tetapi Berbeda halnya dengan sebab,
tuntutannya tidak tegas atau tidak keberadaan sebab menuntut
keras. adannya hukum
hukum, tetapi adanya
syarat belum tentu menuntut
 HARAM adannya hukum.
Haram ialah perbuatan yang
dilarang
larang oleh Syari’ melakukannya  MANI’ (PENGHALANG)
dengan larangan yang tegas dan -Definisi
Definisi mani’ secara etimologi
pasti dan dikenakan hukuman bila berarti “penghalang dari sesuatu”.
dilakukan. -Secara terminologi
nologi, sesuatu yang
ditetapkan syariat sebagai
 MUHBAH penghalang bagi adanya hukum
Mubah mengandung pengertian atau penghalang bagi berfungsinya
bahwa seseorang diberikan sesuatu sebab.
kebebasan memilih oleh Syari’
5. POKOK-POKOK
POKOK UHSUL FIQIH
antara mengerjakan atau
meninggalkannya.
MAHKUM FIIH
B. HUKUM WADHI’

Hukum wadh’i adalah hukum yang


memiliki tujuan untuk menjadikan suatu Dalam istilah ushul fiqh yang di sebut
hal menjadi sebab atau menjadi syarat atau mahkum fih atau objek hukum adalah
penghalang atas adanya suatu hukum. perbuatan mukallaf itu sendiri karena
hukum Islam memang diberlakukan
 SABAB (SEBAB) pada perbuatan mukallaf.
-Secara bahasa,, sebab berarti
sesuatu yang dapat menyampaikan
AL-AHLIYAH
kepada apa yang dimaksud.
imaksud.
-Dalam
Dalam bahasa indonesia,
indonesia sabab
disebut dengan “sebab” yang
nerarti hal yang menimbulkan  Ahliyah secara etimologi
terjadinya sesuatu. adalah suatu kecakapan atau
-Sebab menurut
nurut jumhur ulama keahlian dalam menangani
adalah sesuatu yang jelas batas-
batas suatu urusan.
batasnya, yang oleh Allah  Sedangkan secara terminologi
dijadikan sebagai tanda bagi ahliyah adalah suatu si sifat
adanya hukum. seseorang yang dianggap telah
sempurna
MAHKUM ‘ALAIH
FIQIH
IH
 Mahkum ‘alaih adalah
seseorang yang perbuatannya Kajian tentang hukum
dikenai khitab oleh Allah syara’ (Produk)
swt. yang disebut mukallaf.
mukallaf
 Sedangkan dari segi bahasa, 1. FIQIH IBADAH
mukallaf berarti sebagai
THAHARAH
orang yang dibebani hukum.
Dalam istilah ushul fiqh
mukallaf disebut juga Yang dimaksud dengan thaharah dari
dengan mahkum ‘alaih sisi etimologi adalah bersuci.
(subjek hukum).
Bersuci dari kotoran dan najis, baik
 Adapun secara terminologis
kotoran fisik maupun non fisik.
pengertian mahkum ‘alaih
adalah orang-orang
orang yang
dituntut oleh Allah untuk SHALAT
berbuat, dan segala tingkah
lakunya telah diperhitungkan
diperhitun Maksud
ud sebenarnya dari shalat
berdasarkan tuntutan Allah adalah merasakan di dalam hati
 Jelasnya, pengertian dari keagungan Tuhan Pencipta seluruh
mahkum ‘alaih secara istilah makhluk dan muncul rasa takut
adalah orang yang dianggap hingga orang itu melaksanakan
telah mampu bertindak segala
gala apa yang diperintahkan dan
hukum dan layak meninggalkan segala apa yang
mendapatkan beban hukum dilarang.
(taklif), baik yang
Efeknya sangat baik bagi
berhubungan dengan
kehidupan bermasyarakat, kar karena
perintah Allah maupun
seseorang yang melakukan hal hal-hal
larangan-Nya.
yang baik dan terhindar dari
perbuatan yang buruk hanya akan
memberi manfaat dan maslahat untuk
orang lain. Sedangkan orang yang
hanya melakukan shalat sebagai ritual
keseharian saja sementara hathatinya
sibuk dengan syahwat duniawi
duniawi, maka
shalatnya meskipun menurut beberapa
ulama tetap menggugurkan kewajiban
namun pada hakikatnya ia tidak
mendapatkan hasil yang seharusnya
ia dapatkan.
PUASA HAJI dan UMROH

Dalam etimologi bahasa puasa


Definisi haji menurut
berarti menahan
nahan diri untuk tidak
etimologi bahasa artinya berang
berangkat
melakukan sesuatu. Apabila seseorang
seseora
menuju ke tempat yang diagungkan.
misalnya hendak menahan diri untuk
Sedangkan menurut terminologi
tidak berbicara, lalu tidak berbicara
para ulama, haji bermakna
sama sekali, maka artinya dia sedang
melakukan ritual ibadah tertentu
berpuasa, begitu juga jika dia
dengan metode tertentu di waktu
berkehendak untuk menahan diri
yang tertentu dan di tempat tertentu.
untuk tidak makan, lalu dia tidak
makan sama sekali, maka itu artinya Hukum melaksanakan haji
dia sedang berpuasa. adalah fardhu bagi setiap individu
Muslim baik laki
laki-laki ataupun
Adapun dalam terminologi
perempuan satu kali seumur hidup
para ulama fikih, puasa berarti
dengan memenuhi beberapa syarat.
menahan diri dari segala hal yang
membatalkan dalam satu hari, sejak Umrah, menurut bahasa
fajar menyingsing hing
hingga maknanya adalah berkunjung
terbenamnya matahari dengan (ziyarah). Dapat diungkapkan
memenuhi segala syarat-syaratnya.
syaratnya. a'maraha
aha maksudnya adalah ketika
seseorang mengunjunginya. Sedang
ZAKAT menurut syara' adalah berkunjung ke
Baitul Haram dengan cara tertentu
Zakat menurut etimologi yang akan dijelaskan kemudian
kemudian.
bahasa Arab artinya adalah
membersihkan atauu menumbuhkan.
menumbuhkan
2. FIQIH WANITA
Sedangkan menurut
terminologi para ulama hkih, zakat  HAID
itu adalah memberikan harta tertentu Makna haid menurut
yang dimiliki untuk orang-orang
orang etimologi bahasa Arab adalah
tertentu dengan syarat-syarat
syarat tertentu sesuatu yang mengalir,
pula. Artinya, seorang hartawan  ISTIHADHAH
yang hartanya telah mencapai nisab ISTIHADHAH adalah
diwajibkan untuk menyisihkan mengalirnya darah yang
sebagian hartanya kepada orang-o berasal dari rahim di luar
orang fakir atau golongan lain yang waktu haid atau nifas. Karena
berhak untuk. itu, apabila ada darah yang
keluar dari seorang perempuan
menerimanya.
yang sudah menja
menjalani waktu
maksimal dari masa haidnya,
atau sebaliknya kurang dari
waktu minimal, atau keluar
dari seorang anak perempuan
yang belum mencapai usia
haid, maka darah tersebut
adalah darah istihadhah
istihadhah.
4. FIQIH KONTEMPORER
 NIFAS
NIFAS adalah darah yang Fiqih kontemporer
keluar dari seorang
adalah hasil ijtihad terhadap
perempuan pada waktu
melahirkan, atau sesaat masalah hukum Islam yang
sebelumnya, ataupun terjadi pada masa kekinian right
setelahnya, sebagaimana akan
now, dengan menggali sumber
dijelaskan pada catatan di
bawah ini dengan keterangan hukum Islam berupa Alqur’an
yang berbedabeda dari dan sunnah dan jurisprudensi
masing-masing madzhab. ulama terdahulu serta
mengintegrasikan iptek dalam
menyimpulkan hasil ijtihad
3. FIQIH MUAMALAH yang berspirit pada

Fiqih Muamalah adalah salah kemaslahatan umat manusia di


satu bidang ilmu dalam syariat dunia dan akhirat. Fiqih ini
Islam yang secara khusus membahas berbagai hukum
membahas persoalan hukum
islam yang berada di
yang mengatur berbagai aspek
kehidupan manusia, baik masyarakat. Seperti kasus lelaki
kehidupan pribadi, suka dengan lelakiyang biasa
bermasyarakat maupun
disebut (LGBT) , bayi Tabung
kehidupan manusia dengan
Allah. Seperti dalam hukum dan Insemnisasi buatan,
jual beli terdapat jual beli sah , Menyambung rambut dan
jual beli tidal sah, dan jual beli
sejenisnya.
sah tapi di larang. Selain itu
juga ada hukum hutang
pihutang yang sering berada
disekitar kita yang sering kita
anggap enteng hukumnya. Dan
di muamalah ini juga akan
membahas tentang bentuk
pemberian kepercayaan dalam
muamalah seperti Ijarah,
Aliyah, Rahn, dan Luqathah.
Serta juga dibahas tentang
beberapa jenis kerjasama seperti
Mudharabah, Muzara’ah,
Syirkah, Musaqoh, dan
mukhabarah..

Anda mungkin juga menyukai