ABSTRAK
Latar Belakang :Populasi lansia meningkat sangat cepat. Tahun 2020, jumlah lansia diprediksi
sudah menyamai jumlah balita. Sebelas persen dari 6,9 milyar penduduk dunia adalah lansia
(WHO, 2013). Stanhope dan Lancaster (2016) mengatakan lansia sebagai populasi berisiko ini
memiliki tiga karakteristik risiko kesehatan yaitu, risiko biologi termasuk risiko terkait usia,
risiko sosial dan lingkungan serta risiko perilaku atau gaya hidup.
Metode : Metode yang digunakan adalah ceramah pada penyuluhan tentang Diabetes, Asam
Urat dan Cholesterol, praktik pemeriksaan Diabetes, Asam Urat dan Cholesterol pada Lansia
dan senam lansia.
Hasil : Hasil pemeriksaan Asam Urat dari 29 lansia didapatkan 22 lansia dengan Asam Urat
normal dan 7 lansia dengan Asam Urat. Pada kegiatan keketiga dilaksanakan pemeriksaan
tekanan darah ketiga dan pemeriksaan cholesterol didapatkan hasil pemeriksaan tekanan darah
didapatkan 17 lansia dengan tekanan darah normal dan 10 lansia dengan hipertensi. Hasil
pemeriksaan Cholesterol didapatkan 18 lansia dengan Cholesterol normal dan 9 lansia dengan
Cholesterol tinggi.
Kesimpulan : Kesimpulan dari pelaksaan pengabdian masyarakat ini adalah pada kegiatan
pengambdian masyarakat yang pertama hasil pemeriksaan tekanan darah pertama didapatkan
dari 40 lansia untuk tekanan darah sebanyak 37 (92.5%) lansia dengan tekanan darah normal
dan 3 (7.5%) lansia dengan hipertensi. Hasil pemeriksaan dari 40 lansia untuk pemeriksaan
Gula Darah didapatkan 33 lansia dengan gula darah normal dan 7 lansia dengan Diabetes. Pada
kegiatan kedua dilaksanakan pemeriksaan tekanan darah kedua dan pemeriksaan asam urat
didapatkan hasil pemeriksaan tekanan darah dari 29 didapatkan 16 lansia dengan tekanan darah
normal dan 13 lansia dengan hipertensi.
ABSTRACT
Background: The elderly population is increasing very fast. In 2020, the number of elderly is
predicted to equal the number of children under five. Eleven percent of the world's 6.9 billion
people are elderly (WHO, 2013). Stanhope and Lancaster (2016) say the elderly as a population
at risk has three characteristics of health risks namely, biological risks including risks related
to age, social and environmental risks as well as behavioral or lifestyle risks.
Method: The method used is a lecture on counseling about Diabetes, Gout and Cholesterol, the
practice of examining Diabetes, Gout and Cholesterol in the elderly and elderly gymnastics.
Results: Gout examination results from 29 elderly found 22 elderly with normal gout and 7
elderly with gout. In the third activity the third blood pressure test was carried out and the
68
P ISSN 2654-7716/eISSN 2656-4211 Murti K, Peningkatan Kesehatan Lansia …
cholesterol test results showed that the blood pressure test found 17 elderly with normal blood
pressure and 10 elderly with hypertension. Cholesterol examination results found 18 elderly
with normal cholesterol and 9 elderly with high cholesterol.
Conclusion: The conclusion of this community service is the first community service activity
results of the first blood pressure examination obtained from 40 elderly for blood pressure as
many as 37 (92.5%) elderly with normal blood pressure and 3 (7.5%) elderly with hypertension.
Examination results from 40 elderly for blood sugar examination found 33 elderly with normal
blood sugar and 7 elderly with Diabetes. In the second activity carried out a second blood
pressure examination and examination of uric acid obtained results of blood pressure tests of 29
obtained 16 elderly with normal blood pressure and 13 elderly with hypertension.
69
P ISSN 2654-7716/eISSN 2656-4211 Murti K, Peningkatan Kesehatan Lansia …
70
P ISSN 2654-7716/eISSN 2656-4211 Murti K, Peningkatan Kesehatan Lansia …
71
P ISSN 2654-7716/eISSN 2656-4211 Murti K, Peningkatan Kesehatan Lansia …
72
P ISSN 2654-7716/eISSN 2656-4211 Murti K, Peningkatan Kesehatan Lansia …
b. Kegiatan Kedua
Pada kegiatan kedua dilaksanakan
pada hari Selasa 2 Juli 2019 dihadiri oleh
29 lansia dengan kegiatan pemeriksaan
Tekanan Darah dan pemeriksaan Asam
Urat serta dilanjutkan dengan penyuluhan
Gambar 5. Hasil Pemeriksaan Asam
tentang penyakit Asam Urat. Urat
73
P ISSN 2654-7716/eISSN 2656-4211 Murti K, Peningkatan Kesehatan Lansia …
2. PEMBAHASAN
Peran keluarga dan masyarakat
sangat penting dalam meningkatkan
derajat kesehatan dan kualitas hidup
lansia, yaitu melalui perubahan perilaku
kearah perilaku hidup bersih dan sehat
dalam tatanan keluarga dan masyarakat,
perbaikan lingkungan (fisik, biologis,
Gambar 6. Hasil Pemeriksaan
Tekanan Darah III sosial-budaya, ekonomi), membantu
Hasil pemeriksaan tekanan darah penyelenggaraan yankes (promotif,
didapatkan 17 lansia dengan tekanan preventif, kuratif, rehabilitatif), dan Ikut
darah normal dan 10 lansia dengan dalam proses kontrol dan evaluasi
hipertensi. pelaksanaan pelayanan bagi lansia. Selain
itu, yang terpenting dari pelayanan
74
P ISSN 2654-7716/eISSN 2656-4211 Murti K, Peningkatan Kesehatan Lansia …
kesehatan itu sendiri adalah kesadaran ditemukan pada para anggota keluarga.
dari setiap individu untuk menjaga Setiap anggota keluarga mempunyai
kesehatan dan menyiapkan hari tua tugas-tugas tertentu agar setiap tahap dari
dengan sebaik dan sedini mungkin. siklus keluarga dapat berlangsung dengan
Lanjut usia merupakan bagian dari proses baik. Pada tahap keluarga jompo dimana
kehidupan yang tidak dapat dihindari dan suami istri sudah berusia lanjut masalah
akan dialami oleh setiap manusia. Pada yang biasa terjadi adalah kesedihan,
tahap ini manusia mengalami banyak kesepian/hidup sendiri, beradaptasi
perubahan baik secara fisik maupun dengan masa pensiunnya, mempersiapkan
mental, dimana terjadi kemunduran diri menghadapi berbagai penyakit dan
dalam berbagai fungsi dan kemampuan atau kelainan degeneratif (Whinney,
yang pernah dimilikinya.Lanjut Usia 1989).
adalah seseorang yang telah mencapai Segala potensi yang dimiliki oleh
usia 60 tahun ke atas. lansia bisa dijaga, dipelihara, dirawat dan
Sebagai dampak keberhasilan dipertahankan bahkan diaktualisasikan
pembangunan kesehatan di Indonesia untuk mencapai kualitas hidup lansia
salah satunya adalah meningkatnya angka yang optimal (Optimum Aging). Kualitas
harapan hidup di Indonesia sehingga hidup lansia yang optimal bisa diartikan
populasi lansia juga meningkat. sebagai kondisi fungsional lansia berada
Berdasarkan data Biro Pusat Statistik pada kondisi maksimum atau optimal,
tahun 2014, umur Harapan Hidup (UHH) sehingga memungkinkan mereka bisa
di Indonesia untuk wanita adalah 73 menikmati masa tuanya dengan penuh
tahun dan untuk pria adalah 69 tahun. makna, membahagiakan, berguna dan
Menurut Bureau of the Cencus USA berkualitas. (Depsos, 2007).
(1993), Indonesia pada tahun 1990-2025 Evaluasi dilakukan dengan
akan mempunyai kenaikan jumlah lanjut pertanyaan lisan yang disampaikan
usia sebesar 414%. Untuk memahami kepada peserta. Pengabdi juga
dengan lengkap tentang keluarga perlu menanyakan apakah peserta mulai
mengetahui siklus kehidupan keluarga bersedia untuk melakukan deteksi dini,
sehingga akan mempermudah peserta menjawab sangat bersedia dan
penyelesaian masalah kesehatan yang yakin untuk melakukan deteksi dini.
75
P ISSN 2654-7716/eISSN 2656-4211 Murti K, Peningkatan Kesehatan Lansia …
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, M. 2009. Pemeriksaan-
pemeriksaan Penting Pada
Menopause. Rineka Cipta. Jakarta
Departemen Sosial RI. 2007. Kebijakan
dan Program Pelayanan Sosial
Lansia di Indonesia. Jakarta.
Kasdu, Dini. 2002. Kiat Sehat dan
Bahagia di Usia Menopause. Puspa
Swara. Jakarta
Notoatmodjo, S. 2007. Promosi
Kesehatan dan Ilmu Perilaku.
Rineka Cipta. Jakarta
Stanhope, Marcia and Lancaster,
Jeanette. (2016). Public Health
Nursing. 9th. Elseveier. Missouri.
76